Makalah Keluarga Jadi
Makalah Keluarga Jadi
KEPERAWATAN KOMUNITAS II
Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
2018
Role Play Keperawatan Komunitas II
Mahasiswa :
1. I Kadek Eka P.
2. I Komang Jodi A.
3. I Made Bayu S.
4. Didi Wahyudi
5. Firmansah
6. Galih Yuda Tama
7. I Dewa Gede P.Y.M.
8. I Kadek Juli S.
Klien Hipertensi :
1. Dian Novarina
2. Dhinartika Dwi L.
3. Ekfa Oktaviana H.
4. Galih Dika A.
5. Faiqotul Maula
6. Endang Komalasari
7. Farin Nur Alfiah
8. Ianah
Prolog :
Pada suatu hari, di desa Candirejo ada beberapa mahasiswa yang terbagi
menjadi 2 kelompok. Dimana mereka akan melakukan diskusi mengenai kesehatan
bersama masyarakat. Sebelum melakukan diskusi, mereka mengumpulkan data
mengenai jumlah ibu menyusui di desa Candirejo. Setelah mereka mendapatkan data
yang diinginkan, mereka berkumpul untuk membahas masalah yang akan di
diskusikan dengan masyarakat berdasarkan data yang didapat dari RW setempat.
Eka P. : “Selamat pagi teman-teman, kemarin kan kita sudah mengumpulkan data.
Dari data yang kita dapat, ada 10 ibu menyusui di Desa ini. menurut teman-teman,
kira-kira masalah apa yang harus kita bahas bersama ibu-ibu menyusui ini nanti?
Apakah ada usulan....??????? “
Bayu : “Kalau menurut saya, bagaimana jika kita membahas tentang pijat oksitosin
untuk memperlancar pengeluaran ASI pada ibu menyusui..?
Didi : ”Saya lebih suka kita membahas tentang gizi yang dianjurkan untuk ibu
menyusui”
Firman : “Kalau saya lebih setuju pendapatnya Jodi, kita membahas tentang perawatan
payudara yang berfungsi untuk melancarkan pengeluaran ASI ”
Eka P. : “Bagaimana dengan yang lain, apakah ada usulan lagi selain dari yang sudah
diusulkan tadi?”
Galih : “Saya setuju dengan usulan teman-teman, tetapi alangkah lebih baiknya jika
kita membahas manajemen laktasi yang sudah mencakup ketiga usulan teman-teman
tadi, bagaimana ? “
Messi : “ assalamualaikum Ibu, disini kami bermaksud untuk meminta tolong pada
Ibu untuk ikut membantu kami dalam menyampaikan dan mengajak warga untuk
mengikuti acara diskusi yang sudah dijadwalkan, bagaimana Bu? Ibu bersedia?”.
Estri : “ Waalaikumsalam , iya mas saya mau untuk membantu mengajak warga
yang tergolong ibu menyusui untuk mengikuti acara diskusi tersebut. Ngomong-
ngomong, diskusi yang akan disampaikan ke warga diskusi apa ya mas?”
Messi : “Jadi nanti didalam diskusi tersebut, kami akan membahas tentang masalah-
masalah yang terjadi pada ibu menyusui, khusunya masalah terkait dengan
kesehatannya bu”
Estri : “Oh bagus mas kegiatan diskusinya. Disini mayoritas warga memang tidak
begitu paham mengenai masalah-masalah pada ibu menyusui.”
Messi : “ iya bu, maka dari itu kami tertarik untuk memberikan penjelasan untuk
membuka wawasan para ibu hamil, guna meningkatkan status kesehatan warga di desa
ini. Mengenai waktunya, kira-kira kita dapat melakukan kegiatan tersebut kapan ya
bu…?”
Pada hari sabtu pukul 10.00 di posyandu setelah kegiatan posyandu ibu-ibu
telah berkumpul semua dan mereka berdiskusi dengan pemberi informasi, disana
mereka saling bertukar informasi tentang masalah terkait menyusui.
Hadirin : :beluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuumm
Fasilitator (Eka S.) : “Iya terimakasih moderator Wayan atas waktu yang telah
diberikan. Sebelumnya tadi sudah diperkenalkan oleh mas Wayan, saya Eka . Tadi kan
sudah ditanya moderator, ternyata ibu-ibu disini banyak yang belum mengetahui
mengenai manajemen laktasi. Kalau begitu langsung saya jelaskan ya apa itu
manajemen laktasi. Manajemen laktasi merupakan segala upaya yang dilakukan oleh
ibu untuk membantu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Sedangkan
laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses
bayi menghisap dan menelan ASI. Nah, itu tadi pengertian tentang manajemen laktasi,
ada yang mau ditanyakan?”
Fasilitator : oke kalau begitu, giliran saya yang tanya. Apakah ibu-ibu disini ada yang
mengalami masalah dalam menyusui bayi kalian….?
Dian : “Saya itu ASI nya kok gakmau keluar ya mas? Padahal saya sudah makan
daun Katuk lho mas”
Dhinar : “Saya ASI nya kok gak lancar ya mas, kadang keluar banyak kadang Cuma
sedikit, kasihan bayi saya mas”