KOMPONEN A
JATIDIRI, VISI, MISI, SASARAN, DAN TUJUAN
A.1. Rumusan Visi Program Studi yang Konsisten dengan Visi Lembaga
Program Studi ini didirikan untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki keahlian
cukup tinggi dalam bidang akuntansi dan didukung dengan kemampuan dalam
pemanfaatan teknologi informasi. Melalui pengembangan berdasarkan nilai-nilai
etika, kepekaan dalam menangkap berbagai isu sosial, dan pengembangan berpikir
kiritis, Program Studi Akuntansi pada saat didirikan juga dimaksudkan untuk
menciptakan Sarjana Strata Satu Akuntansi yang tidak hanya terampil, tetapi juga
berbudi dan mampu berpikir kritis.
Misi Program Studi Akuntansi ini adalah hasil pemahaman dari misi Universitas
Narotama, yaitu:
Arah dan tujuan akhir Pendidikan Tinggi Program Sarjana Bidang Akuntansi
adalah:
Rincian kesesuaian tujuan Program Studi Akuntansi dengan misi Program Studi
Akuntansi adalah sebagai berikut:
o Misi poin 1 Program Studi, diwujudkan dalam poin a tujuan akhir program
studi.
o Misi poin 2 Program Studi, diwujudkan dalam poin b tujuan akhir program
studi.
o Misi poin 3 Program Studi, diwujudkan dalam poin c tujuan akhir program
studi.
o Misi poin 4 Program Studi, diwujudkan dalam poin d tujuan akhir program
studi.
Strategi Pencapaiannya.
Universitas dipimpin oleh Rektor dan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Wakil
Rektor II Bidang Keuangan dan Rumah Tangga Kampus.
Fakultas dipimpin oleh Dekan dan Ketua Program Studi. Senat Fakultas
merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi dilingkungan fakultas yang
Laporan kemajuan dan pelaksanaan dilakukan secara periodik dan apabila ada
hambatan dibicarakan bersama. Secara periodik pertemuan dilakukan antara
universitas dan pengurus yayasan, serta pertemuan dengan pimpinan fakultas dan
biro yang ada.
Pengalihan tugas atau pendelegasian tugas Dekan kepada Ketua Prodi dilakukan
melalui rapat-rapat pada tingkat Pimpinan Fakultas atau tingkat Prodi yang
dilakukan setiap dua minggu sekali. Konsekuensi dari pendelegasian ini adalah
Ketua Prodi bertanggung jawab kepada Dekan untuk melakukan pelaporan
kegiatan
2. Pejabat Penilai
Pejabat penilai adalah atasan langsung pegawai universitas yang dinilai,
dengan ketentuan serendah-rendahnya Kepala Bagian atau pejabat lain yang
setingkat dengan itu.
4. Lain-lain
Apabila terdapat bukti-bukti atau alasan-alasan yang cukup tentang adanya
hal-hal yang tidak wajar mengenai pemberian nilai dalam DP3, yayasan
dapat mengambil tindakan seperlunya untuk menyelesaikan hal-hal yang
tidak wajar itu, misalnya dengan mengadakan perubahan nilai, mengambil
tindakan terhadap pegawai universitas yang bersalah, dan lain-lain.
b. Partisipasi Dosen
Peran dosen sangatlah berarti mengingat dosen adalah bagian universitas yang
paling langsung berhubungan dengan mahasiswa. Peran dosen khususnya sebagai
Dosen Wali merupakan sarana penyaluran aspirasi dari mahasiswa terhadap
segala aspek kebijakan dan pelaksanaan program.
Terlepas dari perannya sebagai Dosen Wali, dosen juga dapat menyampaikan
aspirasi pribadi dan institusionalnya melalui beberapa forum seperti:
Rapat rutin PS, dimana aspirasi dosen yang ditampung dalam forum
ini akan disampaikan oleh Ketua Prodi pada lingkup yang lebih tinggi
yaitu Fakultas dan atau Universitas.
Penyampaian secara lisan/ langsung melalui Senat Fakultas/ Senat
Universitas.
Penyusunan dan realisasi renstra Universitas dan rencana operasional per unit
yang mengacu kepada RENSTRA UNIVERSITAS menjamin tersedianya dana
untuk keberlanjutan dan ketersediaan sarana yang dibutuhkan, sesuai dengan
Program Kerja yang telah direncanakan oleh unit-unit, khususnya sarana
komputer, koleksi Perpustakaan serta peralatan laboratorium dll. Sedangkan
B. 4. 2 Monitoring Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi seluruh penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dilakukan
oleh Tim Pengawas (Kampus, Akademik dan Keuangan) yang membidangi
Pengembangan Institutional dan Evaluasi RENSTRA (Unit Penjaminan Mutu),
yang dalam hal ini dilakukan oleh UPM (Unit Penjaminan Mutu). Dalam
Penyusunan program, tiap unit selalu mengacu pada RENSTRA dan
dipresentasikan sebelum pelaksanaan Program. Pada awal pelaksanaan program
dipastikan apakah sudah sesuai dengan prosedur yang telah di standarkan, dan
pada akhir pelaksanaan program/kegiatan tersebut selalu dilakukan 2 kali evaluasi
program/kegiatan, yaitu pada saat akhir semester dan akhir tahun anggaran.
Materi yang dievaluasi adalah pencapaian/pemenuhan target, serta kesesuaian
dengan standar dan prosedur dari masing-masing aktivitas yang telah ditetapkan.
Pada tingkat fakultas dan program studi, evaluasi program juga mendapat
masukan dari mahasiswa (evaluasi internal) dan lulusan program studi (evaluasi
eksternal). Bagi alumni, hal ini dilakukan melalui Quesioner pelacakan alumni,
sedangkan bagi mahasiswa terdapat dua jalur yang dapat ditempuh. Jalur formal
adalah melalui kuesioner yang selalu diberikan pada mahasiswa untuk diisi, pada
tiap tengah semester dan akhir semester, serta melalui BEM. Jalur informal adalah
diskusi langsung dengan Dekan dan Kepala Program Studi.
Selain itu dapat dilihat bahwa sejak berdirinya, Universitas Narotama telah
menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana yang dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Universitas Narotama memiliki
4 fakultas dengan 6 program studi, yang kesemuanya telah diakreditasi oleh BAN-
PT.
Jumlah pengajar dalam Program Studi Akuntansi adalah sejumlah 14 orang dosen
tetap dan 3 orang dosen tidak tetap. Jika dikelompokkan berdasarkan tingkat
pendidikan yang berpendidikan S-1 ada 3 orang, dan S-2 ada 9 orang dan yang
berpendidikan S3 ada 2 orang. Jika dikelompokkan berdasarkan jabatan edukatif :
(1) Asisten Ahli 7 orang, (2) Lektor 3 orang, (3) Lektor Kepala 1 orang (4) Non
Jabatan 3 orang. Jumlah tenaga administrasi ada 4 orang, sedangkan tenaga teknisi
dan pendukung ada 2 orang. Disamping melakukan perekrutan tenaga pengajar
baru yang sesuai dengan kebutuhan, juga dilakukan usaha untuk mendorong
program studi lanjut, khususnya bagi dosen tetap yang masih berpendidikan S1
dan S2. Hal ini dilakukan untuk memperkokoh dosen tetap yang dimiliki dalam
rangka menyongsong masa depan Program Studi.
Kini, dosen tetap yang sedang menyelesaikan ke jenjang S2 ada 2 orang dan yang
sedang menyelesaikan proses sekolah S3 ada 2 orang Selain itu, untuk jangka
pendek, upaya yang dilakukan oleh Program Studi adalah mengikutsertakan
pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang diselenggarakan oleh instansi atau
perguruan tinggi baik Universitas Narotama sendiri maupun perguruan tinggi lain.
Sedangkan untuk mengikuti arah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,
maka semua dosen tetap di lingkungan Universitas Narotama diberikan
kesempatan untuk mengikuti pelatihan di bidang teknologi internet. Hal ini
merupakan sarana pendukung berbagai kegiatan antara lain pelayanan mahasiswa,
belajar jarak jauh, serta dukungan penelitian dan sebaginya.Untuk memperkuat
Program Studi Akuntansi disamping mengoptimalkan dosen tetap yang ada, juga
memanfaatkan dosen luar biasa terutama yang memiliki disiplin ilmu yang sesuai
dengan Program Studi dan kualifikasi kepangkatan sebagai pembina mata kuliah
di Universitas Narotama.
Selain tugas pokoknya sebagai pembina mata kuliah dan pembimbing tugas akhir
dan pembimbingan-pembimbingan akademik lainnya mereka juga diberikan
Mekanisme pengelolaan yang ada pada program studi strata I ini berorientasi pada
jaminan mutu yang menekankan unsur peningkatan terapan ilmu terkait, melalui
kegiatan praktikum, magang, penelitian dan publikasi yang ditekankan pada dosen
dengan mengikutsertakan mahasiswa yang pada akhirnya memberikan kepuasan
pada para lulusan dan peningkatan calon mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas
Narotama Surabaya.
Di sisi yang lain, upaya penyampaian informasi studi ini juga merupakan proses
yang amat penting bagi UNNAR mengingat persaingan di era global yang
semakin ketat. Untuk itu PS juga perlu menunjukkan kiprahnya dalam kancah
internasional melalui program kajian strategis yang telah dijalin dengan beberapa
perguruan tinggi luar negeri ternama seperti:
Universiti Teknologi Malaysia – UTM
Kollege Universiti Teknologi Tun Husen On Malaysia – KUiTTHO
C.2.2. Sosio-Ekonomi
Mahasiswa Universitas Narotama Surabaya Program Studi Akuntansi, berasal dari
wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan
(Gerbang Kertasusilo) dan beberapa wilayah lain di propinsi Jawa Timur serta
propinsi lainnya. Heterogenitas dan kemajemukan yang berasal dari wilayah,
suku, ras, dan agama memberikan nuansa kemajemukan namun tetap tunggal eka,
sehingga tercipta suatu interaksi yang dinamis dan membangun wacana yang
dinamis dan universal bagi kehidupan kampus. Profil mahasiswa tersebut
membutuhkan iklim kompetisi yang sehat dalam menempuh studi, serta
Secara eksplisit, tahapan proses ini mayoritas didominasi dengan aktivitas belajar
mengajar. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menghasilkan aktivitas
belajar mengajar yang berkualitas terutama dalam hal layanan tutorial di bidang
akademis, khususnya pada mata kuliah yang memerlukan latihan-latihan soal agar
mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teori dengan lebih baik.
Penyediaan materi perkuliahan yang baik mulai dari penyediaan handout yang
lengkap, referensi buku/jurnal yang cukup, perlengkapan audio visual dan sarana
komputer yang lengkap untuk mendukung mahasiswa menjadi pembelajar yang
mandiri. Selain itu Dosen senantiasa menyediakan waktu yang cukup untuk
melayani pertanyaan mahasiswa di luar jam kuliah baik secara lisan atau secara
tertulis melalui e-mail dengan menyediakan forum diskusi di internet yang bisa
diakses oleh mahasiswa sehingga memungkinkan adanya komunikasi yang
semakin baik antara dosen dan mahasiswa.
Saat ini semakin diperbanyak even-even seminar serta workshop yang mengarah
pada peningkatan skill mahasiswa agar memiliki tingkat penyerapan yang tinggi
terhadap dunia kerja. Secara khusus even tersebut didesain dengan melibatkan
industri teknologi informasi sehingga lebih dapat dideteksi kebutuhan tenaga kerja
yang mereka perlukan. Data perusahaan yang telah melakukan kerjasama even-
even seminar serta workshop yang mengarah pada peningkatan skill mahasiswa
dapat dilihat pada Lampiran C.1. – Evaluasi Diri. Ini menunjukkan bahwa
semakin banyak pihak yang mempercayai kualitas lulusan UNNAR.
Kompetensi lulusan Program Studi Akuntansi, diarahkan pada dua bidang, yaitu:
a. Kompetensi lulusan untuk bekerja
- Kompetensi pada penguasaan akuntansi
- Kompetensi pada penguasaan pengembangan sistem informasi
akuntansi
- Kompetensi pada pelaksanaan auditing dan fraud
- Kompetensi pada penguasaan masalah perpajakan.
b. Kompetensi lulusan untuk berwirausaha
Kompetensi pada penguasaan Kewirausahaan di Bidang Ekonomi
b. Tahun 2007/2008
< 2,75 = %
2,75 – 3,5 = %
> 3,5 = %
c. Tahun 2008/2009
< 2,75 = %
2,75 – 3,5 = %
> 3,5 = %
C.10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian
Kegiatan yang sama juga dilakukan untuk rekrutmen dan seleksi tenaga
pendukung. Akan tetapi, penilaian akhir bagi tenaga pendukung beserta keputusan
penempatan dan tugasnya, ditetapkan oleh pihak Universitas.
Kesesuaian sumber daya manusia yang dimiliki oleh Program Studi Akuntansi ini
pada umumnya cukup, namun masih perlu ditingkatkan ketrampilan dan keilmuan
sumber daya manusianya guna meningkatkan akreditasi program ini. Adapun data
mengenai tingkat pendidikan dosen dan tenaga pendukung dapat dilihat dalam
Butir 4, Borang Program Studi Akuntansi.
Dokumentasi dari kegiatan studi banding dan pelatihan dikelola secara terpusat di
Bagian Humas dan BAU.
Sejauh ini, Program Studi Akuntansi belum memiliki jadwal khusus untuk
program pengembangan staf. Akan tetapi, pengembangan staf dilakukan secara
langsung dengan melibatkan setiap staf TU ke dalam berbagai kegiatan di tingkat
Fakultas.
Jumlah total SKS di Program Studi Akuntansi saat ini di disain sejumlah 144
SKS. Dengan jumlah ini, diharapkan mahasiswa dapat memenuhi semua
kewajiban belajarnya dengan baik, dan dapat lulus tetap waktu. Walaupun pada
kenyataannya masih ada mahasiswa yang lulus melebihi waktu studi seharusnya,
Struktur kurikulum Program Studi Akuntansi pada dasarnya terbagi dalam 5 (lima)
susunan sebagai berikut :
- MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian/ Learning to Behave)
- MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan/ Learning to Know and why)
- MKB (Mata Kuliah Keilmuan Berkarya / Learning to Do)
Adapun jumlah dan presentase dari masing-masing susunan jenis mata kuliah di atas
adalah sebagai berikut :
Tabel Jumlah dan Prosentase Struktur Mata Kuliah
JENIS MATA KULIAH SKS PROSENTASE*
MPK 16 11%
MKK 36 25%
MKB 49 34%
MPB 26 18%
MBB 17 12%
* Hasil Pembulatan
Berdasarkan prosentase dalam tabel diatas, dapat dilihat bahwa mata kuliah yang
termasuk dalam jenis MKB (Mata Kuliah Keilmuan Berkarya), adalah yang paling
dominan dalam struktur kurikulum (mencapai 34%). Proporsi tersebut telah sesuai
dengan misi Program Studi Akuntansi.
Rincian isi dari kurikulum Program Studi Akuntansi sendiri dapat dilihat dalam Butir 5
Borang Program Studi Akuntansi. Berdasarkan isi kurikulum Program Studi Akuntansi
tersebut, dapat dibuat tabel komposisi Mata Kuliah Wajib dan Mata Kuliah Pilihan
sebagai berikut :
E.5. Tingkat Integritas Mata Kuliah Intra dan Antar Disiplin Ilmu
PRODI berusaha untuk mempersiapkan para lulusannya agar siap untuk
terjun ke dalam `realitas profesi`. Untuk itu, mahasiswa diharuskan
menyelesaikan beberapa mata kuliah yang secara langsung dapat dipakai
sebagai tolok ukur untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa, dalam
merangkai/menghubungkan mata kuliah-mata kuliah yang sudah dipelajari
untuk menyelesaikan suatu perencanaan struktur sistem program
komputasi secara mandiri dan atau kelompok.
Untuk melatih mahasiswa agar lebih siap untuk terjun ke dalam masyarakat,
maka PRODI, bekerjasama dengan Program Studi Manajemen, Ilmu
Komputer, Ilmu Hukum, Teknik SIpil di lingkungan Universitas Narotama,
telah mengajarkan mata kuliah Kewirausahaan (entrepreneuship) sebagai
mata kuliah utama. Sesuai dengan namanya, mahasiswa dari ke empat
PRODI diharuskan merencanakan suatu bisnis secara detail dan lengkap
(business plan).
E.6. Kurikulum Lokal yang Sesuai dengan Kebutuhan
Masyarakat Terdekat/ Kepentingan Internal Lembaga/ Kebutuhan
Mahasiswa Secara Individual/ Kelompok Mahasiswa Tertentu
Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat teknologi Informasi
dan Komunikasi di Surabaya antara lain pendalaman Interfacing,
Teknologi Wireless, Mobile Programming, Jaringan, Audit Jaringan,
dll. Mata kuliah ini dipandang perlu untuk diberikan kepada mahasiswa
Akuntansi dan aspek hukumnya karena pengetahuan ini sangat diperlukan bagi
lulusan yang akan bekerja sendiri di bidang technoprenuer.
Upaya lain yang sering dilakukan adalah dengan mengadakan seminar yang
memanfaatkan kesempatan kedatangan para pakar.. Melalui seminar yang
pelaksanaannya melibatkan sumber dana dari luar PRODI, masalah dana dapat
teratasi. Di sisi yang lain mahasiswa dapat mengikuti seminar dengan biaya murah
bahkan gratis sekaligus memperoleh manfaat untuk meningkatkan kompetensi
akademisnya.
E.9. Mengajar
Dosen yang bertugas dalam Program Studi Akuntansi diwajibkan mempersiapkan
pedoman dan materi kegiatan belajar mengajar dengan terlebih dahulu menyusun
Kontrak Perkuliahan dan SAP yang dikomunikasikan dengan ketua Program
Studi. Penyusunan SAP oleh setiap dosen memiliki efisiensi dan efektivitas
pencapaian tujuan dan sasaran Program Studi melalui pemeriksaan minimalisasi
tumpang tindih dan saling menunjang secara fungsional dengan lingkup
matakuliah lainnya, yang dalam prosesnya dibantu oleh Ketua Program Studi.
Sebagian besar dosen mengajarkan matakuliah yang relevan dengan bidang
keahliannya. Kehadiran dosen dalam pelaksanaan kegiatan akademik semuanya
diatas 80 %, dengan sebaran kelulusan dominan pada kisaran nilai B dan C.
Dalam hal efisiensi proses mengajar, dosen mulai meninggalkan metoda mengajar
konvensional yang biasanya hanya menggunakan sarana OHP dan papan tulis.
Didukung oleh sarana yang cukup, dosen dapat memanfaatkan kemajuan
teknologi berupa perangkat multimedia mulai dari LCD, slide, dan bahan tayang
lainnya dalam proses pengajaran. Dengan metoda yang baru ini kelas menjadi
lebih menarik dan pada akhirnya akan memacu motivasi mahasiswa untuk belajar
lebih dalam. PRODI meyakini bahwa motivasi belajar mahasiswa adalah faktor
yang paling menentukan dalam mencapai keberhasilan proses belajar mengajar.
E.10. Belajar
Kegiatan belajar mahasiswa dibagi atas beberapa cara yakni
a. Kuliah dengan Tatap muka
Tatap muka : sesuai dengan peraturan akademik sistem SKS, maka
mahasiswa diharuskan ikut kuliah minimal 50 % dari jumlah tata muka
yang terjadwal.
b. Dalam proses belajar mahasiswa diwajibkan setiap pokok bahasan dalam
SAP dengan cara belajar sendiri atau berkelompok. Hal ini diberlakukan
dengan efektif dengan cara memberi tugas kepada mahasiswa dan
menyelesaikan dalam selang waktu tertentu. Tugas-tugas PR ini diberikan
secara priodik selama semester belangsung.
Di sisi yang lain sebagian mahasiswa sebenarnya juga menunjukkan potensi besar
sebagai dinamisator belajar di antara rekan-rekannya. Dari kelompok ini PRODI
dapat berharap banyak. Di dalam kelas mereka secara aktif melakukan
pendampingan terhadap rekan-rekannya yang kesulitan mengikuti perkuliahan. Di
luar kelas juga terdapat beberapa kelompok belajar yang dikoordinasi oleh
Himpunan Mahasiswa.
Di lain pihak, beberapa mata kuliah juga telah memberikan tugas terstruktur yang
berupa studi kasus (Problem Solving Case) yang dapat memacu mahasiswa untuk
mendapatkan pengetahuan yang komprehensif.
Dari tabel di atas terlihat bahwa batas masa studi maksimum untuk menyelesaikan
program studi adalah 14 semester. Ketentuan selengkapnya mengenai hal ini dapat
dilihat pada Buku Pedoman Akademik di Lampiran E.1 – Evaluasi Diri.
Tata cara perhitungan penyebaran nilai serta aturan pemberian nilai karena
dispensasi tertentu dapat dilihat pada Lampiran E.1 – Evaluasi Diri
Tahun Rata-Rata
Kehadiran
2006/2007 80%
2007/2008 82%
2008/2009 84%
Selama ini pengisian quesioner telah dilakukan dengan baik oleh para mahasiswa.
Akan tetapi tindak lanjut dari quesioner tersebut perlu ditelusuri lebih lanjut
tindakan nyatanya, apakah sudah sesuai dengan saran pada saat pembahasan
Sarana fisik yang tersedia di PRODI untuk memelihara interaksi dosen dengan
dosen dan dosen dengan mahasiswa adalah ruang-ruang kerja dosen yang
memadai. Dari data yang terdapat pada Butir 6.3 – Borang terlihat bahwa PRODI
memiliki ruang dosen, tidak termasuk ruang pejabat PRODI, dengan luas total 30
m2. Setiap ruang dipergunakan secara bersama-sama oleh lebih dari satu orang
dosen. Di sinilah mahasiswa dapat melakukan konsultasi masalah studi mereka
dengan masing-masing dosen.
Setiap ruang dosen dilengkapi dengan beberapa komputer yang terkoneksi dengan
jaringan intranet dan internet serta perabot penunjang sarana akademis lainnya.
Dengan tersedianya jaringan intranet maka interaksi antar civitas akademika dapat
berlangsung tanpa perlu dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini sejalan dengan
komitmen PRODI untuk membangun komunikasi dua arah terutama antara dosen
dan mahasiswa.
Seperti telah disinggung pada poin E.11.4 – Evaluasi Diri, tercatat bahwa disiplin
dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar sudah baik.
Dari sekitar 16 kali perkuliahan yang terjadwal (sesuai Kalender Akademik),
persentase kehadiran dosen dan mahasiswa mencapai 80% . Di luar perkuliahan
dosen masih memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menanyakan
materi perkuliahan yang belum mereka pahami.
Salah satu aktivitas rutin yang dilakukan PRODI sehubungan dengan upaya
membangkitkan suasana akademik yang kondusif, yaitu proses penulisan tugas
akhir yang secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:
Mahasiswa diwajibkan menuliskan proposal tugas akhir yang harus
mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing.
Proposal tugas akhir dipresentasikan di hadapan tim dosen penguji
proposal guna dievaluasi sebelum mendapatkan persetujuan dari
PRODI.
Proposal yang dianggap baik dapat diajukan sebagai proposal
penelitian yang dapat diajukan kepada Pusat Penelitian guna
dimintakan dana penelitiannya.
Selama proses penyusunan tugas akhir, mahasiswa dapat berkonsultasi
dengan dosen pembimbing sekurang-kurangnya sekali seminggu.
Terlepas dari prosedur dan sistem seleksi dalam hal permohonan dana penelitian
bagi penulisan tugas akhir seperti yang diuraikan di atas, perhatian utama PRODI
tetap pada kualitas tugas akhir. Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis
Universitas dalam hal Kualitas serta komitmen PRODI untuk memegang teguh
mutu lulusan. Cepatnya perkembangan ilmu dan teknologi yang sudah bisa
diikuti via internet semakin memacu dosen dan mahasiswa untuk mempelajari
hal-hal yang baru untuk mendukung kemutakhiran tugas akhir dan kesesuaiannya
dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu unit yang sangat mendukung bagi terbangunnya suasana akademik
yang kondusif di PRODI adalah BEM Fenaro. PRODI dan BEM Fenaro bekerja
sama dalam menyelenggarakan program-program pendidikan berkelanjutan
seperti seminar, kursus, tutorial dan training untuk masyarakat luas termasuk
civitas akademika. Adapun program yang ditawarkan sangat beragam mulai dari
bidang akuntansi, manajemen, bisnis, kewirausahaan dan lain-lain. Melalui
program ini mahasiswa dan dosen dapat menambah wawasannya di bidang lain
selain Ekonomi khususnya bidang Akuntansi.
Pendidikan Agama Pancasila Komunikasi Bisnis & EQ Manajemen SDM Analisis Laporan Keuangan
Komputer Bisnis Kewarganegaraan Akuntansi Biaya Perpajakan 1 Perpajakan 2
Pengantar Manajemen Bahasa Inggris Manajemen Keuangan Akuntansi Keuangan Audit 1
Ekonomi 1 Ekonomi 2 Koperasi dan U KM Lanjutan 1 Sistem Informasi Akuntansi 2
Akuntansi Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Akuntansi Manajemen Manajemen Investasi &
Pengantar Bisnis Statistik Bisnis Resiko
Pengemb Kreativitas E-Business Bank dan Lembaga
Matematika Ekonomi Bahasa Indonesia
Akuntansi Keuangan 1 Akuntansi Keuangan 2 Anggaran Perusahaan Keuangan Non Bank
Sistem Informasi Akuntansi Akuntasi Keuangan Lanjutan
1 2
Pendidikan Agama Pancasila Komunikasi Bisnis & EQ Manajemen SDM Analisis Laporan Keuangan
Komputer Bisnis Kewarganegaraan Akuntansi Biaya Perpajakan 1 Perpajakan 2
Pengantar Manajemen Bahasa Inggris Manajemen Keuangan Akuntansi Keuangan Audit 1
Ekonomi 1 Ekonomi 2 Koperasi dan U KM Lanjutan 1 Sistem Informasi Akuntansi 2
Akuntansi Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Akuntansi Manajemen Manajemen Investasi &
Pengantar Bisnis Statistik Bisnis Resiko
Pengemb Kreativitas E-Business Bank dan Lembaga
Matematika Ekonomi Bahasa Indonesia
Akuntansi Keuangan 2 Anggaran Perusahaan Keuangan Non Bank
Akuntansi Keuangan 1
Sistem Informasi Akuntansi Akuntasi Keuangan Lanjutan
1 2
Pendidikan Agama Pancasila Komunikasi Bisnis & EQ Manajemen SDM Analisis Laporan Keuangan
Komputer Bisnis Kewarganegaraan Akuntansi Biaya Perpajakan 1 Perpajakan 2
Pengantar Manajemen Bahasa Inggris Manajemen Keuangan Akuntansi Keuangan Audit 1
Ekonomi 1 Ekonomi 2 Koperasi dan U KM Lanjutan 1 Sistem Informasi Akuntansi 2
Akuntansi Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Akuntansi Manajemen Manajemen Investasi &
Pengantar Bisnis Statistik Bisnis Resiko
Pengemb Kreativitas E-Business Bank dan Lembaga
Matematika Ekonomi Bahasa Indonesia
Akuntansi Keuangan 1 Akuntansi Keuangan 2 Anggaran Perusahaan Keuangan Non Bank
Sistem Informasi Akuntansi Akuntasi Keuangan Lanjutan
1 2
14
14
12 11
Jumlah Lulusan
10
Rata-rata Masa Studi
8 Rata-rata IPK
6 Lulusan
6
4.08 3.94 4.36
4 3.01 3.14 3.14
0
2006 2007 2008
Perusahaan swasta * 5
Bank 3
2008
Pemerintahan dan ABRI 2
Fasilitas Umum & Wiraswasta 1
Perusahaan swasta * 6
Bank 4
2009
Pemerintahan dan ABRI 1
Fasilitas Umum & Wiraswasta 1
* Bekerja pada perusahaan berskala menengah ke atas.
Jumlah dalam tabel-tabel di atas bukanlah jumlah total lulusan yang telah
mendapatkan pekerjaan. Jumlah dalam Tabel di atas hanya menunjukkan lulusan
yang menunjukkan peningkatan kualitas tempat bekerja di bidang Ekonomi.
Adapun rincian dari setiap lulusan yang bekerja, dapat juga dilihat dalam
Database Tata Usaha Fakultas Ekonomi.
Adanya perkembangan persyaratan membuat Pasar Kerja yang dapat dimasuki
lulusan Program Studi Akuntansi yang tidak berkeahlian, menjadi makin terbatas.
Lulusan Program Studi Akuntansi yang tidak dibekali dengan ketrampilan yang
memadai akan makin terpinggirkan.
E.19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian
Melalui otonomi, program studi dengan dukungan dari Fakultas Ekonomi, harus
mampu menggali sumber dananya sendiri. Pendekatan manajemen bisnis harus
lebih ditekankan pada cara pengelolaan dan strategi pengembangan program studi
ke depan, agar lebih efisien, produktif, responsif terhadap perubahan dan tuntutan
pasar, dengan membuka peluang-peluang baru mendapatkan sumber-sumber
pendanaan di luar uang SPP.
3. Fasilitas internet bagi mahasiswa, telpon ke luar kampus serta foto kopi yang
sangat vital tersedia di dalam kampus.
Kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa secara
umum dapat dikatakan cukup banyak.Dimana terlihat dari tugas akhir para
mahasiswa yang banyak mengangkat permasalahan penelitian yang aktual dan
mengunakan metodologi yang bagus.
Prosedur ini berlaku ketika mahasiswa sudah menyelesaikan 120 sks dan lulus
mata kuliah Metodologi Penelitian sampai mahasiswa menyerahkan laporan tugas
akhir yang sudah diuji dan direvisi oleh dosen penguji
Kurun waktu dan kualitas skripsi menunjukkan tren yang menggembirakan. Para
mahasiswa menunjukkan kecenderungan untuk mengeksplorasi berbagai topik
baru yang langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat atau suatu institusi. Akan
tetapi, masih perlu diadakan program untuk mendorong para mahasiswa membuka
wawasan dan pembahasan tugas akhirnya agar dapat beriring dengan
perkembangan dalam Bidang Ekonomi Akuntansi
Selain program magang juga bekerja sama untuk mengadakan suatu kegiatan
seminar atau workshop untuk masyarakat. Kita sadari bahwa kerjasama dengan
instansi lain yang relevan masih perlu terus ditinggkatkan.
1. ANALISIS ANTARKOMPONEN
Tabel Korelasi antara Kekuatan dan Kelemahan
dengan Peluang dan Ancaman
FAKTOR- FAKTOR INTERNAL
Strengths (S) Weakness (W)
1. Memiliki Top 1. Kultur SDM yang tidak
Manajemen yang punya mendukung Visi Top
visi ke depan Manajemen
2. Mempunyai Dosen 2. Rasa sense of belonging yang
ANALISA Praktisi yang mampu kurang dari SDM Dosen dan
menjadi nafas segar Mahasiswa
SWOT 3. Memiliki citra ISO 3. Keterbatasan dana sehingga
9001:2000 sulit menentukan prioritas
AKUNTANSI 4. Adanya ikatan alumni dan palayanan kurang optimal
UNNAR 5. Biaya pendidikan yang 4. Karyawan kurang terampil
murah dalam memberikan
6. Program pendidikan pelayanan.
cepat. 5. Kemampuan Bahasa inggris
7. Memiliki sarana dan yang masih kurang
prasarana yg memadai
8. Prodi Akuntansi yg
masih marketable
Opportunities (O) SO Strategi WO Strategi
1. Adanya segmen yang menghendaki 1. (S1, S4, S6,O1, 03, S2) 1. (W1,W2,O2,O4,O5).
kepuasan immaterial yang belum
tersentuh pasar. 2. (S1, S4, S3, S5,O2, O3) 2. (W1,W2,O2,O4,O5).
2. Pasca lulusan kursus dan mahasiswa
luar negeri yg belum tersentuh. 3. (S1, S2, S3,S8,O1, O2, 3. (O1, O2, O3, W5).
F 3. Lapangan dan kesempatan kerja
A cukup luas. O3) 4. (W1, W3, O1, O4).
K 4. Semakin dibutuhkan lulusan PT
yang menguasai Teknologi 4. (O4, O5, S2, S5,
T Informasi.
O 5. Banyak mahasiswa yang S3,S7,S8)
membutuhkan kuliah dengan
R keahlian tambahan.