Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

PREKLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS

LANSIA DALAM KELUARGA

DOSEN PEMBIMBING:

GUSTI SUMARSIH, S.Kp, M. BIOMED

OLEH :

TIARA ANGRAINI (1511312001)

VIONITA SAFITRI (1511314008)

SURYANI NOPINCE A (1511319001)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2018
PENGKAJIAN KELUARGA

1. Data Umum
a. Nama Keluarga (KK) : Tn.S
b. Umur : 45 tahun
c. Alamat dan Telepon : RT 02/ RW 06 Kelurahan Anduring,
Kecamatan Kuranji
d. Pekerjaan : Buruh Lepas
e. Pendidikkan : SMA
f. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Kelamin Hub dengan TTL / Umur Pendidikan


KK
1. Ny. D Perempuan Istri 43 tahun SMEA
2. An. A Perempuan Anak 7 tahun SD
3. An. R Perempuan Anak 4 tahun -
4. Ny. J Perempuan Ibu 77 tahun SD
5. An. N Perempuan Anak 20 tahun SMEA

g. Genogram

KETERANGAN:

: Laki-laki

: Perempuan
: Perempuan telah meninggal dunia

: Laki-laki telah meninggal dunia

: Tinggal dalam satu rumah

h. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. J adalah keluarga extended family. Keluarga extended
family adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak dan lansia dalam
satu rumah. Keluarga Nenek J tinggal bersama anak perempuan (bungsu),
menantu dan 3 cucunya. Dan cucu pertamanya telah bekerja. Di dalam kelarga
Ny. J antara anak beserta menantu dan cucunya dalam pengaturan rumah
tangga dan keuangan mereka saling membantu.

i. Suku
Keluarga Ny J merupakan asli Padang yang lahir di Kelurahan Anduring
dengan suku Minang. Ny. J dan Alm. Suaminya Tn. P merupakan orang asli
Anduring dan sejak menikah mereka tinggal di rumah yang mereka tempati
saat ini. Dalam keseharian keluarga Ny. J menggunakan bahasa minang
untuk berkomunikasi. Kebiasaan makan keluarga, yang disukai keluarga yaitu
makan yang bersantan seperti gulai, makanan pedas, dan kacang (pical)
dimana dapat mempengaruhi kondisi kesehatan keluarga (keluarga juga
mempunyai riwayat ) penyakit hipertensi, rematik dan maagh di keluarga.
Selain itu keluarga Ny J juga mempunyai kebiasaan untuk makan malam.
Sebagian besar masyarakat dilingkungan rumah Ny. J sarapan dengan lontong
gulai dan pical ditiap paginya.

j. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan Syariat Islam sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Seperti sholat lima waktu dan berpuasa.
Biasanya jika ada kegiatan keagamaan di masjid terkadang Ny. J dan keluarga
menyempatkan diri ke Masjid, dan untuk kegiatan sholat berjamaah di masjid
Ny. J dan Keluarga jarang melakukannya.

k. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Status sosial ekonomi keluarga berada pada menengah ke bawah, yang
mencari nafkah adalah menantu dari Ny. J yang bekerja sebagai buruh lepas,
dan cucu pertamanya yang bekerja sebagai karyawan swasta sedangkan anak
dari Ny. J sebagai ibu rumah tangga. Untuk penghasilan perbulannya sudah
bisa mencukupi kebutuhan pokok keluarga sehari-hari. Apabila ada uang
bersisa Ny. J dan keluarga akan menyisakan uangnya untuk ditabung.

l. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Untuk hari – hari biasa biasanya Ny. J dan keluarga menghabiskan waktu
dengan memasak bersama dan menonton TV di ruang keluarga. Atau pergi
jalan-jalan ketempat tetangga untuk bercerita di sore harinya.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. J adalah tahap VI : keluarga melepaskan
anak dewasa muda yaitu cucu dari Ny. J. Pada tahap keluarga ini ditandai
dengan perginya anak pertama dari rumah orang tua dan berakhir ketika anak
terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat berlangsung singkat ataupun
lama tergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum
menikah tetap tinggal di rumah setelah tamat SMA atau kuliah.
Tugas perkembangan :
 Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda,
termasuk memasukkan anggota keluarga baru yang berasal dari
pernikahan anak – anaknya.
 Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali
hubungan pernikahan.
 Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan
sakit.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Dari semua tugas perkembangan pada tahap keluarga ini, masih ada beberapa
tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, seperti membantu orang
tua memasuki masa tua dan memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
Selain itu juga orang tua belum melihat anaknya menikah.

c. Riwayat Keluarga Inti


Tn. P dan Ny.J sebelum menikah, terlebih dahulu melalui masa pacaran di
mana Ny. J bertemu dengan Tn. P dan kemudian berlanjut dengan proses
pendekatan hingga akhinya menikah.
Semasa hidupnya dulu Tn. P sebagai kepala keluarga memiliki penyakit
maag , selain itu Tn. P tidak memiliki penyakit menurun ataupun penyakit
menular. Ny. J mengatakan bahwa ia memiliki penyakit hipertensi dan
Rematik. Ketika mengalami hipertensi Ny. J akan merasa pusing dan tidak
tenang ketika banyak pikiran. Anak sulung Ny. J pernah menderita DBD, dan
cucu dari Ny. J juga mengalami karies gigi. Sementara itu untuk imunisasi,
Ny. J mengatakan cucu nya rutin di bawa untuk imunisasi dulunya dan jika
tertinggal dia tidak ingat lagi.

NO Nama Umur BB Keadaan Masalah Tindakan yang


kesehatan kesehatan dilakukan
1 Ny. J 77 th 60 kg 1) Ny. J Ny. J Ny. J
mengatakan mengataka mengatakan jika
Saat ini n bahwa ia merasa pusing ia
terkadang ia memiliki akan istirahat
masih sulit riwayat dan tidur maka
berjalan penyakit kondisinya akan
dikarenakan asam urat lebih membaik
lutut kakinya dan setelah itu.
sakit saat hipertensi Dan jikia
dibawa sebelumnya kakiknya sakit
berjalan. Ny.J akan
Selain itu Ny. istirahat dan
J juga kadang mengurangi
merasa pusing aktifitas
dan nyeri geraknya agar
tengkuk jika tidak terlalu
tekanan nyeri
darahnya
sedang tinggi.
TTV :
 TD : 150/ 90
mmhg
 RR :
22x/menit
 N : 82x/menit
 T : 36,6 C

2. An. R 4 th 12 kg An. R terkadang - An R - An R sudah di


merasa giginya mengalami awasi dan di
terasa ngilu dan karies gigi suruh orang tua
sakit. nya untuk
menyikat gigi.

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ny. J memiliki riwayat penyakit hipertensi dan rematik. Orang tua dari Ny. J
telah meninggal. Sebelumnya, Ibu Ny. J menderita penyakit hipertensi ringan.
Sementara itu, Ayah Ny. J menderita penyakit rematik

3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Ny. J dan keluarga tinggal dirumah milik sendiri di mana tanah rumah ini
merupakan tanah milik orang tua Ny. J. Bangunan rumah bersifat semi
permanen. Rumah Ny. J terlihat bersih, tetapi perabotan tertata dengan kurang
rapi, pencahayan cukup bagus karena terdapat beberapa ventilasi dan jendela.
Rumah tersebut memiliki 3 kamar, ruang tamu dan ruang tv, dapur, dan untuk
kamar mandi di rumah belum ada, biasanya keluarga pergi ke jamban untuk
keperluan sehari-harinya.
Dan untuk pembuangan sampah, sampah rumah tangga terkadang di buang
dan dikumpulkan di bak sampah kemudian diangkut oleh petugas kebersihan
dan terkadang juga ada yang dibakar untuk sampah daun kering dan ranting.

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Pada umumnya tetangga sekitar rumah Ny. J memiliki suku yang sama dengan
keluarga Ny. J yaitu suku Minang dan dalam komunikasi sehari- hari mereka
menggunakan bahasa Minang. Lingkungan tempat tinggal Ny. J kebanyakan
merupakan rumah dari sanak family Ny J juga.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Ny. J lahir di Anduring dan sudah tinggal di rumahnya saat ini sekitar 30
tahun. Setelah menikah Tn. P dan Ny. J sudah menempati rumah sekarang dan
tidak pernah pindah dan merantau sampai saat ini.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Untuk setiap harinya, keluarga berkumpul bersama di rumah sekitar pukul
enam sore di mana biasanya mereka menghabiskan waktu untuk beristirahat
dan saling mengobrol satu sama lain sambil menonton TV.
Keluarga berinteraksi baik dengan masyarakat di komunitasnya. Ny J sendiri
juga sering jalan-jalan sore sekitaran jam 4 ke rumah tetangga dan saudaranya
untuk bercerita-cerita.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Selain menantu Ny J yang bekerja untuk mencari nafkah, cucu pertama Ny. J
juga telah bekerja sehingga terkadang dapat membantu keluarga baik tenaga
maupun materi. Untuk fasilitas kesehatan, keluarga tidak memiliki kartu BPJS
maupun ASKES tetapi keluarga mengatakan mempunyai sedikit tabungan
kesehatan yang bisa digunakan untuk pergi berobat jika ada anggota keluarga
yang sakit.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga adalah komunikasi
fungsional, di mana keluarga berkomunikasi secara tebuka dan jelas. Anak –
anak menuruti perintah orang tua serta orang tua juga mendengar pendapat
dari anak – anaknya.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam mengambil keputusan di rumah Tn. S sebagai kepala keluarga dan
pencari nafkah juga memegang amanah untuk mengambil keputusan jika ada
masalah dalam keluarga setelah dirundingkan bersama anggota keluarga yang
lain. Keputusan yang diambil dalam keluarga dianggap sangat penting oleh
keluarga dalam penyelesaian masalah kelurga dan akan diterima dan
dilaksanakan oleh anggota keluarga yang lain.

c. Struktur Peran
 Tn. S
Peran informal : Tn. S sebagai orang yang dihormati dan sebagai
pengambil keputusan, menantu dari Ny J.
Peran formal : Tn. S menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah
 Ny. D
Peran informal : Ny. D sebagai seorang ibu yang penyayang terhadap
anak - anak dan juga mendidik anak – anaknya,
sebagai anak yang berbakti kepada Ny J.
Peran formal : sebagai ibu rumah tangga, istri, dan ibu dari anak –
anak.
 An. N
Peran informal : merupakan anak perempuan dari keluarga Tn. S yang
membantu Tn. S dalam membantu keuangan, kakak
dari adik-adiknya.
Peran formal : sebagai anak pertama.
 An A
Peran informal : anak yang patuh pada orang tua dan juga sering
mengajak bermain adik yang bungsu.
Peran formal : anak kedua.
 An. R
Peran informal : anak bungsu yang masih bergantung pada orang
tuanya.
Peran formal : anak ketiga / anak bungsu.

d. Nilai dan Norma Budaya


Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai
dalam agama Islam yang dianutnya dan norma masyarakat yang ada
disekitarnya. Ada peraturan dalam keluarga ini yaitu jam 11 malam harus
sudah pulang dan sampai di rumah.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Hubungan anatara keluarga baik, saling mendukung. Di dalam keluarga ini
antara satu dengan yang lain memiliki kedekatan yang adekuat, saling asuh
dan saling mengayomi anatara satu dengan yang lainnya. Anak sangat
menghormati orang tua dan patuh pada perintah dan aturan orang tua. Cucu
dari Ny. J juga sangat dekat dan sayang kepada Ny. J dirumah dfan membantu
Ny J jika meminta bantuan ringan di rumah, seperti membantu mengambilkan
air dan lain-lain.

b. Fungsi Sosialisasi
Ibu melakukan perannya dalam mengajarkan fungsi sosialisasi dengan baik
yaitu memuji anaknya jika mau membantu / menyelesaikan pekerjaannya. Tn.
S dan Ny. D mengarahkan anaknya untuk bersosialisasi dan bergaul dengan
tetangga ataupun lingkungan sekitar. Tn. S an Ny. D juga mengajarkan anak-
anaknya untuk santun dan patuh kepada neneknya yaitu Ny. J. Walaupiun
terkadang Ny J suka berulang-ulang minta tolong tetapi anak, menantu dan
cucunya tidak mengeluh.

c. Fungsi Perawatan Keluarga


 Konsep Sehat dan Sakit
Sehat menurut Ny. J adalah tidak sakit, dapat menjalani akivitas sehari –
hari. Sedangkan sakit menurut Ny. J anggota keluarganya merasa badan
tidak enak, mengalami tanda – tanda penyakit seperti kepala pusing,
muntah dan menurut Ny. T sakit dalam keadaan parah ketika penyakitnya
tidak sembuh dengan obat yang dibeli di warung atau apotek.

 Keyakinan, Nilai dan Perilaku Kesehatan


Ny. J mengatakan jarang melakukan cek kesehatan. Ny. J juga
mengatakan jika keluarga sakit akan pergi ke Puskesmas Andalas. Namun
Ny. J sebenarnya cemas dan takut apabila tahu tentang kondisi
kesehatannya. Ny. J tahu bahwa dia menderita hipertensi dan rematik
yang kadang-kadang suka kambuh, namun keluarga tidak berusaha untuk
mengatur pola hidup yang baik, seperti : tidak merokok, menghindari
makanan pemicu peningkatan tekanan darah. Menantu Ny. J merokok.

 Status Kesehatan
Ny. J mengatakan ketika mengalami tanda – tanda hipertensi atau
rematik keluarga hanya minum obat dari apotek atau memakan herbal lalu
membiarkannya saja. Ny. J takut ketika mengetahui tentang kondisi
kesehatannya karena dapat menjadi beban pikiran dan menambah stressor
keluarga. Keluarga tidak rutin melakukan cek kesehatan ke puskesmas.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor Jangka Pendek
Keluarga termasuk Ny. J merasa cemas dan khawatir terhadap cucu
pertamanya ketika pulang terlambat ke rumah. Hal ini dikarenakan cucu
pertamanya ini yaitu An. N masih gadis dan sering pulang terlambat ke rumah
dan terkadang menginap di rumah temannya, Ny. J dan Keluarga takut jika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, perampokan atau hal-
hal lain.

b. Stressor Jangka Panjang


Ny. J takut memeriksakan kesehatannya secraa rutin dan mengetahui tentang
kondisi kesehatannya karena akan selalu terpikir dan teringat sehingga
menjadi beban pikiran bagi Ny. J.

c. Strategi Koping yang Digunakan


Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan semua masalah
yang ada. Jika terdapat suatu masalah maka keluarga akan cepat tanggap dan
mengambil keputusan sesuai dengan pertimbangan anggota keluarga lainnya.

7. Harapan Keluarga
Ny. J berharap keluarga selalu dalam keadaan sehat dan selalu aman terlindungi.
Keluarga berharap agar anak – anaknya dapat menyelesaikan pendidikannya
dengan baik.
Ny J juga berharap agar semua anggota keluarga nya sehat-sehat saja
kedepannya.

8.Asuhan Keperawatan

a. Pengkajian
1. Data pasien
Nama kepala keluarga (KK) : Ny. J

Usia : 77 tahun

Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT
Alamat : RT 02/ RW 06 Kelurahan Anduring,
Kecamatan Kuranji

2. Riwayat Kesehatan
 Keluhan Utama
Ny. J mengatakan mengalami nyeri tengkuk saat tekanan darahnya
tinggi, selain itu kaki terasa sakit dan nyeri sehingga Ny. J sulit untuk
beraktifitas.
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. J sering mengalami sakit kepala, leher dan tengkuk terasa berat,
Ny. J mengatakan sulit beraktivitas karena sakit pada kakinya sejak
usia lanjut ini.
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny.J memiliki riwayat penyakit hipertensi dan rematik
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu dari Ny. J memiliki riwayat penyakit hipertensi ringan, ayah dari
Ny. J juga memiliki riwayat penyakit rematik.
3. Pemeriksaan fisik
1) Head To Toe
 Kepala : Bentuk kepala bulat, rambut memutih sebagian, kulit
kepala bersih tidak terdapat ketombe
 Penglihatan : Baik, tidak ada ikterus, konjungtiva tidak anemis
pupil isokor dan slekta baik tidak dijumpai.
 Penciuman : Bentuk dan posisi anatomis tidak dijumpai
kelainan dapat membedakan bau-bauan
 Pendengaran : Pendengaran baik tidak ada dijumpai adanya
peradangan dan pendarahan
 Mulut : Tidak ada masalah pada rongga mulut, gigi bersih,
tidak ada pendarahan maupun peradangan, mukosa bibir lembab
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
 Pernafasan : Tidak ada masalah pada frekuensi dan irama
pernafasan
 Jantung : Frekwensi denyut jantung dibawah normal 100x/i,
bunyi jantung berirama, tidak adanya dijumpai nyeri pada dada
 Paru-paru : Inspeksi : bentuk simetris
 Abdomen : Pada abdomen tidak dijumpai kelainan
 Kulit dan Kuku : Turgor kulit < 3 detik, CRT < 3 detik, kuku
bersih dan tidak panjang
 Ekstremitas : pasien mengatakan susah menggerakkan kedua
kakinya dan pasien sulit beraktivitas
2) TTV
 TD : 150/90 mmHg
 Pernapasan : 22x/menit
 Suhu : 36,6oC
 Nadi : 82x/menit
4. Data Dasar pengkajian Pasien
 Aktivitas /Istirahat : mengalami gangguan akibat nyeri pada
ekstemitas bawah
 Sirkulasi : tidak mengalami gangguan
 Integritas Ego : tidak mengalami gangguan
 Eliminasi : BAB/BAK tidak mengalami gangguan
 Makanan/cairan : tidak mengalami gangguan
 Neurosensori : Sakit kepala
 Pernapasan : tidak mengalami gangguan
 Keamanan : gangguan gaya berjalan
b. Diagnosa
Keperawatan
1. Gangguan Berjalan
2. Nyeri Akut

NANDA NOC NIC


Hambatan berjalan Pergerakan sendi lutut Manajemen lingkungan
Indicator : Aktivitas :
berhubungan dengan
 Klien dapat  Ciptakan
penyakit peradangan
menggerakkan lingkungan yang
sendi (rematik)
lutut secara aman bagi klien
 Mengidentifik
ekstensi 00kiri dan
DS :
asi kebutuhan
kanan
 Klien
 Klien dapat keselamatan klien
mengatakan
menggerakkan berdasarkan fungsi
sulit berjalan
lutut secara fleksi fisik, dan kognitif
dalam jarak
yang jauh. 1300 kiri dan kanan serta riwayat prilaku
 Klien dapat
DO : dimasa lalu.
menggerakkan  Singkirkan
 Klien
lutut hiperekstensi benda – benda bahaya
memiliki
150 kiri dan kanan dari lingkungan
riwayat
 Lindungi klien
penyakit
dengan pegangan
rematik
 Klien pada sisi atau bantalan

terlihat disisi ruangan yang

kesusahan sesuai
 Sediakan
berjalan, klien
perangkat-perangkat
menggunakan
adaptif seperti bangku
alat bantu
pijakan atau pegangan
berjalan
tangan
(tongkat)  Letakkan
benda yang sering
digunakan dalam
jangkauan klien
Terapi latihan : keseimbangan
Aktivitas:
 Tentukan
kemampuan klien
untuk berpartisipasi
dalam kegiatan-
kegiatan yang
membutuhkan
keseimbangan
 Berikan
kesempatan untuk
mendiskusikan factor-
factor yang
mempengaruhi
ketakutan akan jatuh
 Sediakan
lingkungan yang
aman untuk latihan
 Instruksikan
klien tentang
pentingnya terapi
latihan dalam
menjaga dan
meningkatkan
keseimbangan
 Dorong
program latihan
dengan intensitas
rendah dengan
memberikan
kesempatan untuk
berbagi perasaan
 Bantu dengan
program penguatan
pergelangan kaki dan
berjalan
 Sediakan alat-
alat bantu seperti
tongka, bantalan,
dalam melakukan
latihan
Nyeri Akut NOC: NIC :
berhubungan dengan  Comfort Pain Manajemen
penyakit peradangan level - Monitor kepuasan
sendi (rematik)  Pain pasien terhadap
DS: control manajemen nyeri
- Klien  Pain level - Tingkatkan istirahat
mengatakan nyeri di Setelah dilakukan tindakan dan tidur yang adekuat
lutut sejak beberapa keperawatan selama …. - Kelola anti analgetik
tahun ini nyeri akut pasien - Jelaskan pada pasien
berkurang dengan kriteria penyebab nyeri
DO: hasil: - Lakukan tehnik
- Klien tampak  Tidak ada nonfarmakologis
menahan sakit gangguan tidur (relaksasi, masase
- Klien terlihat  Tidak ada punggung)
memijat lututnya gangguan konsentrasi
yang sakit  Tidak ada
gangguan hubungan
interpersonal
 Tidak ada
ekspresi menahan nyeri
dan ungkapan secara
verbal
 Tidak ada
tegangan otot

9. ANALISA DATA

Problem Etiologi Symptom


Hambatan berjalan Deformitas skeletal, DS :
berhubungan dengan nyeri, penurunan  Klien mengatakan
penyakit peradangan sendi kekuatran otot sulit berjalan dalam
(rematik) jarak yang jauh.
 Klien mengatakan
nyeri di bagian lutut
 Klien mengatakan
membutuhkan alat
bantu saat berjalan.
DO :
 Klien memiliki
riwayat penyakit
rematik
 Klien terlihat
sering memegang
lutut kakinya.
 KU : baik
 Kesadaran :
Compos Mentis
 TTV :
 TD : 150/ 90
mmhg
 RR : 22x/menit
 N : 82x/menit
 T : 36,6 C

Nyeri Akut berhubungan Berasal dari proses DS:


dengan penyakit penyakit - Klien mengatakan
peradangan sendi nyeri di lutut sejak
(rematik) masuk usia lanjut
DO:
- Klien tampak
menahan sakit
Klien terlihat memegang
lututnya yang sakit

DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, dkk. 2013.Nursing Intervention Classification (NIC) sixth edition.

USA: Elsevier.

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2014. NANDA Internasional Nursing Diagnoses :


Definition and Classification, 2015-2017 Tenth Edition. Oxford : Wiley
Blackwell.

Moorhead, dkk. 2013.Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth edition. USA:


Elsevier.

Nugroho,Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik edisi 1. Jakarta: EGC.


Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta : DPP PPNI.

FORM FULL The Mini Nutritional Assessment


( Formulir Pengkajian Nutrisi Mini)

No Pertanyaan Keterangan Skor nilai


Screening
1 Apakah anda mengalami penurunan 0:mengalami penurunan asupan makan 1
asupan makanan selama tiga bulan yang parah
terakhir dikarenakan hilangnya selera 1:mengalami penurunan asupan
makan,masalah pencernaan,kesulitan makanan sedang
mengunyah atau menelan 2: tidak mengalami penurunan asupan
makan
2 Apakah anda kehilangan berat badan 0: kehilangan berat badan lebih dari 3 1
selama 3 bulan terakhir kg
1: tidak tahu
2:kehilangan berat badan antara
1sampai 3 kg
3:tidak kehilangan berat badan

3 Bagaimana mobilisasi atau pergerakan 0: hanya ditempat tidur atau kursi roda 2
anda 1:dapat turun dari tempat tidur namun
tidak dapat jalan-jalan
2: dapat pergi keluar/jalan-jalan
4 Apakah anda mengalami stress 0: ya 2
psikologis atau penyakit akut selama 3 2: Tidak
bulan trakhir
5 Apakah anda memiliki masalah 0: demensia atau depresi berat 2
neuropsikologi? 1:demensia ringan
2:tidak mengalami masalah
neuropsikologi
6 Bagaimana hasil BMI (Body Mass 0: BMI kurang dari 19 3
indeks) anda ? (berat badan (kg)tinggi 1:BMI antara 19-21
badan(m2)) 2.BMI antara 21-23
3.BMI lebih dar 23
Nilai skrining ≥ 12: normal/ tidak berisiko, tidak 11
membutuhkan pengkajian lebih lanjut
( total nilai maksimal14) ≤ 11: mungkin mal nutrisi
No Pertanyaan Keterangan Skor nilai
Pengkajian
7 Apakah anda hidup secara mandiri? 0: tidak 1
(tidak dirumah perawatan, panti atau 1: ya
rumah sakit)
8 Apakah anda diberi obat lebih dari 3 0: tidak 1
jenis obat per hari? 1: ya
9 Apakah anda memiliki luka tekan/ 0: tidak 1
ulserasi kulit? 1: ya
10 Berapa kali anda makan dalam sehari 0: 1 kali dalam sehari 2
1: 2 kali dalam sehari
2: 3 kali dalamsehari
11 Pilih salah satu jenis asupan protein 0: jika tidak ada atau hanya 1 jawaban 1
yang biasa anda konsumsi? diatas
a. Setidaknya salah satu 0,5: jika terdapat 2 jawaban ya
produk dari susu (susu, 1: jika semua jawaban ya
keju,yoghurt per hari)
b. Dua porsi atau lebih
kacang-kacangan/ telur
perminggu
c. Daging, ikan atau unggas
setiap hari
12 Apakah anda mengkonsumsi sayur atau 0: tidak 1
buah 2 porsi atau lebih setiap hari? 1:ya
13 Seberapa banyak asupan cairan yang 0: kurang dari 3 gelas 1
anda minum per hari (air putih, jus, 0,5: 3-5 gelas
kopi, the, susu, dsb) 1: lebih dari 5 gelas
14 Bagaimana cara anda makan? 0: jika tidak dapat makan tanpa dibantu 2
1: dapat makan sendiri namun
mengalami kesulitan
2: jika dapat makan sendiri tanpa ada
masalah
15 Bagaimana persepsi anda tentang status 0: ada masalah gizi pada dirinya 2
gizi anda 1: ragu/ tidak tahu terhadap masalah gizi
dirinya
2: masalah tidak ada masalah terhadap
status gizi dirinya
16 Jika dibandingkan dengan orang lain, 0 : tidak lebih baik dari orang lain 1
bagaimana pandangan anda tentang 0,5: tidak tahu
status kesehatan anda? 1 : sama baiknya dengan orang lain
2 : lebih baik dari orang lain
17 Bagaimana hasil lingkar lengan atas 0 : LLA kurang dari 21 cm 1
(LLA) anda (cm)? 0,5: LLA antara 21-22 cm
1 : LLA lebih dari 22 cm
18 Bagaimana hasil lingkar betis (LB) anda 0: jika LB kurang dari 31 0
(cm)? 1: jika LB lebih dari 31
Nilai pengkajian: 14
(nilai maksimal 16)
Nilai skrining 11
( nilai maksimal 14)
Total nilai skrining dan pengkajian Indikasi nilai malnutrisi 25
(nilai maksimal 30) ≥ 24 : nutrisi baik
17-23,5: dalam resiko malnutrisi (nutrisi baik)
< 17 : malnutrisi

Geriatric depression scale (GSD)

Petunjuk penilaian: 1.Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang
sesuai dengan kondisi anda (1atau 0), 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang
mendapat poit 1.
Pertanyaan Yes No

1. Secara umum apakah anda merasa puas dengan hidup anda ? 0 1

2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan hobi? 1 0

3. Apakah anda merasa hidup ini kosong ? 1 0

4. Apakah anda sering merasa bosan? 1 0

5. Apakah anda memiliki harapan tentang masa depan? 0 1

6. Apakah anda merasa terganggu dengan pikiran yang tidak dapat 1 0


keluar dari kepala anda ?
7. Apakah anda merasa bersemangat hampir sepanjang waktu? 0 1

8. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan menimpa 1 0


anda ?
9. Apakah anda merasa bahagia sepanjang waktu? 0 1

10. Apakah anda sering merasa tidak ada yang menolong? 1 0

11. Apakah anda sering merasa kurang istirahat dan lemah? 1 0

12. Apakah anda lebih menyukai berada di rumah, dari pada pergi 1 0
keluar dan melakukan hal-hal baru?
13. Apakah anda sering merasa khawatir dengan masa depan ? 1 0

14. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah mengenai 1 0


daya ingat dibandingkan sebelumnya?
15. Menurut anda apakah saat ini hidup terasa menyenangkan? 0 1

16. Apakah anda sering merasa bersedih 1 0

17. Apakah anda merasa tidak berharga dengan cara anda sekang? 1 0

18. Apakah anda khawatir terhadap hidup anda? 1 0

19. Apakah anda merasa hidup ini sangat menarik? 0 1

20. Apakah berat untuk anda untuk memulai pada hal yang baru? 1 0

21. Apakah anda merasa penuh dengan energy? 0 1


22. Apakah anda merasa situasi sekarang tidak adaharapan? 1 0

23. Apakah anda merasa semua orang lebih beruntung dari pada 1 0
anda?
24. Apakah anda sering merasa kecewa berlebihan karena hal 1 0
kecil?
25. Apakah anda sering merasa ingin menangis? 1 0

26. Apakah anda memiliki masalah dalam hal berkonsentrasi? 1 0

27. Apakah anda menikmati bangun pada pagi hari? 0 1

28. Apakah anda lebih suka menghindari pergaulan social? 1 0

29. Mudah bagi anda untuk menbuat keputusan? 0 1

30. Apakah pikiran anda sejelas/ sejernih dahulu? 0 1

JUMLAH 8

( normal)

Keterangan

1. Normal : 0-Sedang :10-19


2. Berat : 20-30

Morse fall scale (MFS)

Nama lansia : Ny. J usia : 77 tahun


Panti/wisma : tanggal:

No Pengkajian Skala Nilai


1 Riwayat jatuh, apakah lansia pernah jatuh dalam Tidak 0 0
3 bulan terakhir? Ya 25
2 Diagnosa sekunder, apakah lansia memiliki lebih Tidak 0 0
dari satu penyakit? Ya 15
3 Alat bantu jalan; 15
- Bed rest/dibantu perawat 0
- Kruk/tongkat/walker 15
- Berpegangan pada benda-benda 30

disekitar (kursi, lemari,meja) ………….


4 Terapi intravena; apakah saat ini lansia terpasang Tidak 0 0….
infus? Ya 25
5 Gaya berjalan/ cara berpindah
- Normal/ bed rest/ immobile (tidak 0
dapat bergerak sendiri) 10
- Lemah (tidak bertenaga) 10
- Gangguan/ tidak normal(pincang, 15 ………….
diseret)
6 Status mental 15
- Lansia menyadari kondisi dirinya 0
sendiri 15 ………….
- Lansia mengalami keterbatasan
daya ingat
Total skala 40
( resiko
rendah)….

Tingkatan risiko jatuh


Tingkat risiko Nilai MFS Tindakan
Tidak berisiko 0-24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25-50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh
standar
Risiko tinggi ≥ 51 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko
tinggi
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
INSTRUKSI :
Pertanyaan – pertanyaan berikut berhubungan dengan kebiasaan tidur yang biasa
Bapak/Ibu jalani selama sebulan terakhir. Jawaban Bapak/Ibu harus menunjukkan
jawaban yang paling akurat dan yang paling sering terjadi pada sebagian hari dan
sebagian malam dalam satu bulan terakhir. Jawablah semua pertanyaan.

1. Dalam sebulan terakhir, jam berapa biasanya ibu pergi ke tempat tidur
untuk memulai tidur dimalam hari ? (24.00) ….. jam 20.00 WIB
2. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam menit) biasanya yang ibu

butuhkan untuk tertidur ? (10 menit)…… 10 Menit


3. Dalam sebulan terakhir, jam berapa ibu biasanya bangun pagi ?

(05.00)….. 04. 10 WIB


4. Dalam sebulan terakhir, berapa lama (dalam jam) ibu merasa tidur

dimalam hari ? (Ini mungkin berbeda dari jumlah jam yang bapak/ibu

habiskan di tempat tidur)


( 5 jam )….. kurang lebih 8 Jam
5. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu merasakan masalah

gangguan tidur seperti..............

Tidak Kurang dari 1 1 – 2 kali dalam 3 kali atau


Masalah tidur pernah kali dalam seminggu lebih dalam
seminggu seminggu

a. Tidak bisa tidur selama 30 


menit

b. Terbangun ditengah 
malam atau dini hari
c. Terbangun untuk kekamar 
mandi

d. Tidak bisa bernapas 


dengan nyaman

e. Batuk atau mendengkur 

f. Merasa sangat kedinginan 

g. Merasa kepanasan 

h. Mengalami mimpi buruk 

i. Merasa nyeri 

j. Alasan lain dan seberapa 


sering mengalami kesulitan
tidur dengan alasan ini

6. Dalam sebulan terakhir, bagaimana menurut bapak/ibu kualitas tidur


yang bapak/ibu rasakan ?
Sangat baik
Cukup baik
Cukup buruk
Sangat buruk
7. Dalam sebulan terakhir, berapa sering bapak/ibu menggunakan obat-
obatan untuk membantu tertidur ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
8. Dalam sebulan terakhir, seberapa sering bapak/ibu mengalami
kesulitan untuk tetap terjaga saat mengendara, makan, atau terlibat dalam
kegiatan sosial ?
Tidak pernah
Kurang dari sekali dalam seminggu
Sekali sampai dua kali dalam seminggu
Tiga kali atau lebih dalam seminggu
9. Dalam sebulan terakhir, seberapa besar antusias bapak/ibu dalam

menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi ?


Tidak ada masalah sama sekali
Beberapa masalah
Banyak bermasalah
Sangat banyak/besar masalah

PETUNJUK PENILAIAN INTRUMENT PSQI

1) Penilaian efisiensi tidur


Pertanyaan no.4 x 100%
Pengurangan pertanyaan no.3 - pertanyaan no.1
= 8 jam x 100% = 1
04.10-20.10
(......) apabila > 85% maka skor =0
75-84% maka skor =1
65-74% maka skor = 2
<65% maka skor =3
2) Penilaian gangguan tidur, pertanyaan no. 5b-5j = 3-0=3
Jawaban responden Skor
Tidak pernah = 0
Kurang dari 1 kali dalam seminggu = 1
1 – 2 kali dalam seminggu = 2
3 kali atau lebih dalam seminggu = 3
Penjumlahan skor no.5b + 5c+ 5d +5e + 5f + 5g+ 5h + 5i + 5j =
3+3+2+0+0+0+0+1+0=9
Apabila hasil penjumlahan skor 0 maka skor akhir =0
1 -9 maka skor akhir =1
10 – 18 maka skor =2
19-27 maka skor =3
3) Penilaian penggunaan obat bantu tidur, pertanyaan no.7
Jawaban responden Skor
Tidak pernah =0
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3

4) Penilaian gangguan aktivitas sehari-hari, pertanyaan no.8 dan no. 9


Pertanyaan no.8
Jawaban responden Skor
Tidak pernah =0
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3

Pertanyaan no.9
Jawaban responden Skor
Tidak ada masalah sama sekali =0
Beberapa masalah =1
Banyak masalah =2
Sangat banyak masalah =3

Skor no 8 dan no.9 dijumlahkan (1+0=1)

Jika jika skor = 0

maka skor akhir =0

1 – 2 maka skor akhir =1

3 – 4 maka skor akhir =2

5 – 6 maka skor akhir =3

5) Penilaian durasi tidur, pertanyaan no.4


Jawaban respondenskor
>7 jam maka skor = 0
6-7 jam maka skor = 1
5-7 jam maka skor = 2
< 5 jam maka skor = 3
6) Penilaian subjektif kualitas tidur, pertanyaan no.6
Jika jawaban responden
Sangat baik maka skor = 0
Cukup baik maka skor = 1
Cukup buruk maka skor = 2
Sangat buruk maka skor = 3

7) Penilaian latensi tidur, pertanyaan no.2 dan 5a


Pertanyaan no. 2, Jika jawaban responden ≤ 15 menit maka skor =0
16 – 30 menit maka skor =1
31-60 menit maka skor =2
>60 menit maka skor =3

Pertanyaan no. 5a

Jawaban responden Skor


Tidak pernah =0
Kurang dari sekali dalam seminggu =1
1 – 2 kali dalam seminggu =2
3 kali atau lebih dalam seminggu =3

Perjumlahan skor yang didapat dari pertanyaan no.2 + no. 5a = (0+3=3)

Jika jumlah yang didapat 0, maka skor akhir = 0

Jika jumlah yang didapat 1 - 2, maka skor akhir = 1

Jika jumlah yang didapat 3 - 4, maka skor akhir = 2

Jika jumlah yang didapat 5 - 6, maka skor akhir = 3

Keterangan total keseluruhan pertanyaan

Minimum skor : 0 (baik), Maksimum skor : 21 (buruk)


Bila total skor < 5 maka kualitas tidur dikatakan baik, bila skor ≥ 5 dikatakan
kualitas tidur buruk

MMSE (Mini Mental Status Exam)

NO ASPEK NILAI NILAI CRITERIA


KOGNITIF MAKS KLIEN
1 ORIENTASI 5 5 Menyebutkan dengan benar:
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
2 ORIENTASI 5 5 Dimana kita sekarang?
- Negara Indonesia
- Provinsi….
- Kota………
- Panti werda…
- Wisma ……
3 REGISTRASI 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-
masing objek, kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan)
- Objek …………
- Objek …………
- Objek …………
4 PERHATIAN 5 4 Mintaklien untuk memulai dari
DAN angka 100 kemudian dikurangi 7
KALKULASI sampai 5 kali
- 93
- 86
- 79
- 72
- 65
5 MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ke
3 objek pada nomor 3 ( registrasi)
tadi, bila benar 1 poin untuk
masing-masing objek
6 BAHASA 9 7 Tunjukan pada klien 1 benda dan
tanyakan namanya pada klien
( missal jam tangan atau pensil)

Minta kepada klien untuk


mengulang kata berikut “tak ada
jika,dan,atau,tetapi” boila benar,
nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah: tidak
ada tetapi

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut ini yang terdiri
dari 3 langkah: “ambil kertas
ditangan anda, lipat 2 dan taruh
dilantai”.
- Ambil kertas
- Lipat dua
- Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut ( bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 poin)

- Tutup mata anda


Perintah pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar

- Tulis satu kalimat


- Menyalin gambar
Copying :minta klien untuk
mengcopy gambar dibawah. Nilai
1 point jika seluruh 10 sisi ada dan
2 pentagon saling berpotongan
membentuk sebuah gambar 4 sisi

TOTAL NILAI 30 27 (aspek kognitif dari fungsi mental


baik)

Interpretasi nilai:
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai