Disusun Oleh:
Nadzira Kamila
MB-39-SCBD1-B
1401154380
Pelaku usaha berbahan baku ubi kayu masih memiliki keterbatasan dalam beberapa
hal, contohnya keterbatasan akses informasi.Keterbatasan tersebut cara
menghilangkannya dengan cara mengarahkan para pelaku usaha untuk menggunakan
perangkat teknologi informasi secara optimal. (Cahyono, dkk , 2016). Objek
penelitian ini yaitu para pelaku usaha yang berbisnis bahan baku ubi kayu.
2. Tinjauan Pustaka
• Value Proportions, nilai apa yang akan diberikan atau ditawarkan oleh perusahaan
kepada costumer segment.
• Key Resource, menjelaskan tentng suber daya utama yang dibutuhkan oleh
perusahaan agar bisnisnya dapat berjalan.
• Key partners, siapa saja yang menjadi mitra usaha dari sebuah perusahaan.
Suppliers juga termasuk dalam key partners.
2.3 SWOT
Definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan
juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini
menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang
perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini
semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.
Strength
Analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari
suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam
analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan
dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan
perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di
manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan
juga kualitas yang lebih maju.
Weakness
Analisis kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari
suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis
kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala
yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
Opportunities
Analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu
organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi
dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang
memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang
akan depan atau masa yang akan datang.
Threats
Analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus
dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai
macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau
organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman
tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
(http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-analisis-swot-dan-
manfaatnya.html diakses pada 01 November 2017).
M
o
d
e
l
b
i
s
n
i
s
s
o
s
Sumber :
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/8091/J61_Eko%20B
udi%20Cahyono.pdf?sequence=1&isAllowed=y
3.2 SWOT
STRENGTH WEAKNESS
Bahan baku ubi kayu Jaringan Industri terbatas
Alat produksi yang optimal Bahan Baku tidak bisa disimpan lama
Produk Olahan Lokal
OPPORTUNITIES THREATS
Produk yang berbeda dari yang lain Produk sejenis yang lebih baik
Pangsa pasar terbuka luas kualitasnya
Dapat dijangkau oleh konsumen Pemasarannya terbilang sulit
Industri lain yang sejenis
Strength (kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki industri ini dengan elemen business model canvas
yaitu memiliki bahan baku ubi kayu yang sangat baik, alat produksi sangat optimal,
dari segi channelnya industri ini memasarkan industrinya dengan mudah karena
menggunakan aplikasi berbasis online dan sosial media, lalu kekuatan yang dimiliki
industri inipun menggunakan produk olahan lokal.
Weakness (kelemahan)
Kelemahan yang dimiliki industri ini yaitu dari segi mitra kerjanya harus kuat
karena jaringan distribusinya di industri ini terbatas, dan para pelaku usahapun masih
terbatas akses informasi, bahan baku ubi kayu tidak bisa disimpan lama.
Opportunities (peluang)
Peluang dari luar yaitu industri ini mempunyai produk yang berbeda dari yang
lain, pangsa pasar terbuka luas, dan dari segi customer segmentnya dapat dijangkau
oleh konsumen meskipun untuk memasarkannya terbilang sulit.
Threats (ancaman)
Ancaman dari luar yaitu banyak produk yang sejenis, banyak kualitas yang
lebih baik, pemasaran di daerah-daerah terbilang sulit, munculnya industri lain yang
bergerak di bidang yang sejenis.
4. Kesimpulan
Dari analisis swot diatas, dapat disimbulkan bahwa untuk memulai usaha itu
dibutuhkan hal-hal apa saja yang bisa menjadikan usaha tersebut maju dan
berkembang di zaman modern ini. Pelaku usaha harus bisa memiliki kualitas yang
baik agar konsumen tidak berpaling ke industri lain yang lebih baik kualitasnya.
Meskipun pangsa pasar terbuka luas tetapi jika kita tidak mementingkan kualitas
percuma, karena konsumen juga tidak akan melirik produk yang kita hasilkan jika
kualitasnya tidak baik.
5. Referensi
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/618/jbptunikompp-gdl-rurisunary-30892-
10-unikom_r-i.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi)
http://computers-inc.blogspot.com/2012/03/pengertian-teknologi-
informasi.html
http://econ.upm.edu.my/ijem/vol10noS/7)-
VOL_10(S)2016_Grisna%20Anggadwita(Competitive%20Strategy%20...)Pa
ges%2095-107.pdf
ANGGADWITA. G. AMANI. H. U. S. N. I, SARAGIH. R., & ALAMANDA , D. T.
2016. Competitive Strategy of Creative Application Content in the ASEAN
Economoc Community : Software Development Using SWOT Analysis in
Indonesia
CAHYONO, E.B., SUTANTO, ADI, JUANDA, AHMAD, DAN WAHYUDI. 2016.
PENGEMBANGAN JARINGAN BISNIS SOSIAL BERBASIS KOMUNITAS PELAKU
USAHA BERBAHAN BAKU UBI KAYU, Simposium Nasional RAPI XV – 2016 FT
UMS.