Anda di halaman 1dari 42

Dr. Aprilita Rina Yanti Eff., M.Biomed., Apt.

1
 Definisi :Kerusakan integritas mukosa
lambung dan/atau duodenum yang
menyebabkan terjadinya inflamasi lokal
 merupakan penyakit di saluran
pencernaan bagian atas yang disebabkan
oleh asam dan pepsin

2
 Kerusakan pada mukosa
gastroduodenum berawal dari
ketidakseimbangan antara faktor-
faktor yang merusak mukosa dengan
faktor yang melindungi mukosa
 kerusakan mukosa tidak hanya terjadi
akibat faktor yang merusakkan mukosa
tetapi juga dapat terjadi jika
mekanisme proteksi mukosa gagal

3
4
 Faktor proteksi antara lain :
 Pembentukan dan sekresi
mukus
 Sekresi bikarbonat,
 Aliran darah mukosa
 Difusi kembali ion hidrogen
pada epitel serta regenerasi
epitel.

5
Faktor Predisposisi (kontribusi) :
daerah geografis,
jenis kelamin,
faktor stress,
herediter,
merokok,
obat-obatan
infeksi bakteria agresif

6
1. Infeksi Helicobacter Pylori
 Sekitar 90% dari tukak duodenum
dan 75 % dari tukak lambung
berhubungan dengan infeksi
Helicobacter pylori (HP).
 Helicobacter Pylori adalah bakteri
gram negatif, hidup dalam suasana
asam pada lambung/duodenum

7
1.dengan memproduksi toksin yang menyebabkan
kerusakan jaringan lokal. Protease dan
fospolipase menekan sekresi mukus sehingga
daya tahan mukosa menurun menyebabkan
asam lambung berdifusi balik. Hal ini
menyebabkan nekrosis jaringan dan akhirnya
berkomplikasi menjadi tukak peptik.
2.dengan menginduksi respon imun lokal pada
mukus sehingga terjadi kegagalan respon
inflamasi dan kegagalan reaksi imun untuk
mengeliminasi bakteri. Selanjutnya
peningkatkan kadar gastrin menyebabkan
meningkatnya sekresi asam lambung yang
masuk ke duodenum lalu menjadi tukak
duodenum 8
2. Peningkatan sekresi asam lambung
3. Pertahanan Mukosal Lambung
 OAINS, alkohol, garam empedu, dan zat-
zat lain dapat menimbulkan kerusakan
pada mukosa lambung akibat difusi balik
HCl menyebabkan kerusakan jaringan
 Penggunaan OAINS, menghambat kerja
dari enzim siklooksigenase (COX) pada
asam arakidonat sehingga menekan
produksi prostaglandin (prostaglandin 
sitoprotektif)

9
Obat-obat penyebab tukak lambung

Non Steroidal Anti Inflammatory


Drugs (NSAIDs) / OAINS
Glucocorticoids
Cytotoxic agents

10
11
 menetralkan asam lambung
 melindungi pertahanan
mukosa
 membunuh HP (hal ini
dilakukan jika tukak lambung
disebabkan oleh infeksi HP

12
 Menyembuhkan tukak
 Mencegah tukak kambuh
 Menghilangkan nyeri tukak
 Menghindari terjadinya
komplikasi

13
 Terapi Non farmakologi:
◦ Hentikan penggunaan NSAIDs dan
obat-obat lain yang memiliki efek
samping tukak lambung
◦ Hindari stress yang berlebihan
◦ Hindari makanan dan minuman yang
dapat memperburuk gejala tukak
lambung
 Terapi Farmakologi

14
Misoprostol Ranitidine
PGE2 Gastrin
Histamine _
ACh + Proglumide
_

M3 _ Adenyl
H2
PGE + Gastrin
cyclase
+ recepto
r + recepto
r
Ca++ ATP cAMP Ca++
+ + +

Protein Kinase
(Activated)
K++ H+
K

Parietal cell
Proton pump
_ Lumen of stomach
Omeprazole Gastric acid _ Antacid 15
 Pendapar pH.
 Tingkat kesembuhannya = penghambat
histamin H1.
 Terdiri dari : Na bikarbonat, Ca-karbonat, Mg-
hidroksida, & Alhidroksida.
 ES:
◦ Na-bikarbonat alkalinisasi & kelebihan Na.
◦ Ca-karbonat: hiperCa & peningkatan
sekunder sekresi gastrik (rebound) terhadap
kadar Ca sirkulasi.
◦ Mg-hidroksida : diare osmotik, toksisitas
pada SSP (pasien gagal ginjal).
◦ Al-hidroksida konstipasi; kadar fosfat serum
juga berkurang ikatan fosfat di u sus
16
INTERAKSI ANTASID
 Mengganggu absorbi obat lain
dengan membentuk senyawa yang
sukar larut
 Untuk menghindari : minumlah
antasid 2 jam sebelum atau
sesuah mengkonsumsi obat lain

17
Pertanyaan ?

Apakah rasional jika aluminium


hidroksida dan magnesium hidroksida
dicampur pada preparat antasid?

18
Jawab

Kombinasi menghasilkan efek netralisasi


yang lebih dan berkelanjutan.
(Magnesium Hydroxide – kerja cepat
Aluminium Hydroxide - bekerja lebih
lambat )

Kombinasi menormalkan kembali fungsi


usus .
(Aluminium Hydroxide – konstipasi
Magnesium hydroxide – diare )
19
 Mekanisme kerja : mengurangi
sekresi asam dengan cara
memblok reseptor histamin
dalam sel-sel parietal
lambung.
 Contoh : simetidin, ranitidin.

20
Cimetidine Ranitidine Famotidine Nizatidine

Bioavailability 80 50 40 >90
Potensi relatif 1 5 -10 32 5-
10
T1/2 (jam) 1.5 - 2.3 1.6 - 2.4 2.5 - 4 1.1 -
1.6
Lama kerja 6 12 6 8
(jam )
Hambatan pada 1 0.1 0 0
CYP 450
Dosis mg(bd) 400 150 20 150

21
Efek Samping dan Interaksi H2 bloker

Obat yang cukup aman


Simetidin dapat menyebabkan
gynecomastia, galactorrhea (karena
bekerja sebagai antiandrogen dan
meningkatkan kadar )
Simetidin menghambat CYP450 &
meningkatkan konsentrasi Warfarin,
Theophylline, Phenytoin, Ethanol.
22
Pertanyaan

Seorang pria berkonsultasi pada anda


bahwa pria tersebut ingin mengkonsumsi
H2 antagonist sebelum mengkonsumsi
alkohol untuk menghindari iritasi. H2
antagonist ini yg manakah yg saudara
anjurkan bagi pria ini?

23
Jawab : Famotidine
Alasan :
Karena semua H2 antagonis
kecuali famotidin menghambat
metabolisme lintas pertama
etanol di lambung sehingga
dapat meningkatkan
bioavailabilitas etanol

24
PENGHAMBAT POMPA PROTON

 Obat antiulcer yang sangat efektif


 Menghambat secara ireversibel H+ K+ ATPase
 Sebagai Prodrugs sehingga membutuhlkan
aktivasi (pada suasana asam)
 Merupakan basa lemah & terakumulasi pada
canaliculi sel parietal
 Diaktvasi pada canaliculi & terikat secara
kovalen pada domain ekstraseluler dari H+
K+ ATPase

25
Proton Pump Inhibitors

Omeprazole 20 mg o.d.
Esomeprazole 20 -40 mg o.d.
Lansoprazole 30 mg o.d.
Pantoprazole 40 mg o.d.
Rabeprazole 20 mg o.d.

26
Kinetika Proton Pump Inhibitors

Diberikan dalam bentuk granul


salut enterik dalam kapsul atau
tablet salut enterik
Pantoprazol dapat diberikan
secara iv
T1/2 : 1.5 jam
Jika prodrug dan membutuhkan
suasana asam untuk aktivasi :
berikan 1 jam sebelum makan 27
Efek Samping dan Interaksi PPI
Obat yang cukup aman
Menyebabkan hypergastrinemia 
menimbulkan carcinod tumor pada
tikus , tapi tidak ada bkti pada
manusia
Menghambat CYP 450 sehingga
mempengaruhi metabolisme
warfarin, phenytoin, etc
Pantoprazole & Rabeprazole tidak 28
Obat Proteksi
Mucosa

29
Obat proteksi mukosa
Sucralfate
Misoprostol
Senyawa bismuth Colloidal

30
Sucralfat
Kompleks garam sukrosa dengan
aluminium hidroksida tersulfatasi
Pada pH asam mengalami polimerisasi
membentuk gel kental yang melekat
pada ulcer
Diminum saat lambung kosong 1 jam
sebelum makan
Hindarkan pemberian bersama
antasid, H2 antagonist ( obat yang
membutuhkan suasana asam untuk 31
Misoprostol
Analog PGE1
Menghambat asam secara moderate
Menstimulasi mukus dan sekresi
bikarbonat
Meningkatkan aliran darah mukosa
Digunakan untuk mencegah tukak
akibat pengunaan OAINS
ES: Diare dan keram abdomen 32
Senyawa bismuth koloidal

 Melapisi ulcer, menstimulasi mukus dan


sekresi bikarbonat
 Memiliki aktivitas antibakteri pada
H.pylori
 Menyebabkan feses dan lidah menghitam
 Tidak digunakan untuk jangka panjang,
karena toksik

 Sediaan : Bismuth subsalicylate , Bismuth


sobcitrate , Bismuth dinitrate

33
Pertanyaan

Wanita hamil (trisemester


pertama) mengalami peptic ulcer,
obat apakah yang anda pilihkan
bagi pasien ini?

34
Jawab :
Obat yang disarankan adalah antasid
atau sukralfat

Alasan ;
H2 antagonist dapat melintasi plasenta
dan disekresikan di air susu.
PPI tidak aman pada ibu hamil
Misoprostol dapat menyebabkan aborsi

35
Eradikasi H.pylori

36
Triple Therapy

Omeprazole / Lansoprazole - 20 / 30 mg bd
Clarithromycin - 500 mg bd
Amoxycillin / Metronidazole - 1gm / 500 mg
bd
 Diberikan selama 14 hari dilanjutkan dengan
P.P.I selama 4 – 6 minggu
 Regimen janka pendek selama 7 – 10 hari
tidak efektif

37
Triple Terapi
Regimen triple terapi lain

 Bismuth subsalicylate – 2 tab qid


 Metronidazole - 250 mg qid
 Tetracycline - 500 mg qid

 Ranitidine Bismuth citrate - 400 mg bd


 Tetracycline - 500 mg bd
 Clarithromycin / Metronidazole - 500 mg
bd
38
Quadruple Therapy

Diberikan jika triple terapi gagal

Omeprazole / Lansoprazole - 20 / 30 mg bd
Bismuth subsalycilate - 2 tabs qid
Metronidazole - 250 mg qid
Tetracycline - 500 mg qid

39
 Dalam menentukan pilihan obat untuk
terapi farmakologis tukak lambung, perlu
dilakukan penyesuaian dengan
mempertimbangkan:
◦ Sasaran terapi dan
◦ Faktor-faktor penyebab terjadinya tukak
lambung.

40
 Misalnya: jika tukak lambung disebabkan
karena infeksi HP maka dalam terapi
digunakan:
◦ obat golongan H2 reseptor antagonis atau PPI
untuk mengurangi sekresi asam lambung
dan perlu penambahan antibiotik untuk
membasmi HP.
 Namun jika tidak disebabkan oleh HP maka
tidak perlu menggunakan antibiotik, terapi
yang diberikan cukup dengan obat yang dapat
menetralkan asam lambung atau dengan obat
yang dapat mengurangi sekresi asam
lambung.
41
42

Anda mungkin juga menyukai