TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal I
Ketentuan dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Bupati Bengkulu
Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
dalam Kabupaten Bengkulu Utara (Berita Daerah Kabupaten Bengkulu
Utara Tahun 2015 Nomor 24) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 10 Tahun 2017
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 24
Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa dalam
Kabupaten Bengkulu Utara (Berita Daerah Kabupaten Bengkulu Utara
Tahun 2017 Nomor 10) diubah, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
dan Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Pasal II
ttd
M I A N
Diundangkan di Arga Makmur
pada tanggal 9 Februari 2018
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BENGKULU UTARA,
ttd
HARYADI
I. PENDAHULUAN
Pengelolaan keuangan desa bermula dari visi dan misi kepala desa yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)
untuk jangka waktu 6 tahunan. RPJMDesa tersebut kemudian dijabarkan dalam
perencanaan tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa). RKPDesa
kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa).
Keseluruh dokumen tersebut, baik RPJMDesa, RKPDesa, maupun APBDesa
ditetapkan bersama-sama antara Badan Permusyawaratan Desa dengan kepala
desa dalam bentuk peraturan desa.
Rancangan peraturan desa tentang APBDesa sebelum ditetapkan menjadi
peraturan desa tentang APBDesa harus dievaluasi terlebih dahulu oleh camat.
Setelah ditetapkan menjadi peraturan desa berdasarkan hasil evaluasi camat,
peraturan desa dimaksud disampaikan kepada Bupati untuk diklarifikasi.
Setelah peraturan desa tentang APBDesa diklarifikasi dan hasil klarifkasi
menyatakan tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi, maka desa dapat memulai pelaksanaan
APBDesa.
Dalam pelaksanaan APBDesa, kepala desa dibantu oleh Pelaksana Teknis
Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) yang ditetapkan dengan keputusan kepala
desa. PTPKD tersebut terdiri dari :
1. Sekretaris Desa selaku koordinator pengelolaan keuangan desa;
2. Kepala seksi selaku pelaksana kegiatan; dan
3. Bendahara desa.
Kepala desa dapat menetapkan fungsi yang membantu pengelolaan
keuangan desa selaku Pembantu Bendahara Desa terdiri dari:
1. 1 (satu) orang petugas pemungut pendapatan desa; dan
2. 1 (satu) orang staf administrasi keuangan.
Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa di desa, kepala desa melakukan
musyawarah untuk menetapkan TPK (Tim Pengelola Kegiatan). Pengadaan
barang/jasa di desa berpedoman pada Peraturan Bupati Bengkulu Utara tentang
Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
Dalam rangka pengelolaan kas desa, baik penerimaan kas dan pengeluaran
kas, kepala desa menetapkan rekening giro kas desa.
Penatausahaan dilaksanakan oleh bendahara desa yang dibantu oleh staf
administrasi keuangan. Bendahara desa melaksanakan pencatatan, pembukuan
sebagaimana dalam format buku yang ada dalam peraturan Bupati ini. Setiap
proses pelaksanaan, baik transaksi penerimaan, pendapatan maupun
pengeluaran belanja, bendahara melakukan pencatatan dan penatausahaannya.
Pencatatan transaksi ke dalam buku dan keabsahan bukti transaksi sebelum
disahkan oleh kepala desa dilakukan verifikasi oleh sekretaris desa. Kepala seksi
1
(Kasi) selaku pelaksana kegiatan juga memiliki kewajiban melaksanakan
penatausahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya.
Pelaksana kegiatan menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan
kegiatan kepada kepala Desa. Penyampaian laporan disesuaikan dengan jenis
kegiatan dan tahapan penyaluran dana kegiatan.
Pelaporan dan pertanggungjawaban disampaikan oleh kepala desa dalam
tiga laporan, yaitu:
a. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran;
b. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir masa jabatan;
c. Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun
anggaran;
d. Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Beberapa azas dalam pengelolaan keuangan desa:
1. Transparan, yaitu prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk
mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan
desa. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan
pemerintahan desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2. Akuntabel, yaitu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Asas
akuntabel yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3. Partisipatif, yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa yang mengikutsertakan
kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa;
4. Tertib dan disiplin anggaran, yaitu pengelolaan keuangan desa harus mengacu
pada aturan atau pedoman yang melandasinya.
Beberapa disiplin anggaran yang perlu diperhatikan dalam Pengelolaan
Keuangan Desa yaitu:
1. Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara
rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan
belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja;
2. Pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan
dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang
belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam
APBDesa/Perubahan APBDesa;
3. Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam tahun anggaran yang
bersangkutan harus dimasukan dalam APBDesa dan dilakukan melalui
Rekening Kas Desa. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang tidak
teranggarkan dalam APBDesa.
4. Setiap pencairan dana dari rekening kas desa harus berdasarkan bukti-bukti
pengeluaran yang sah sesuai ketentuan yang berlaku.
2
II. PERENCANAAN
2.1.1 RPJMDesa
Dalam menyusun RPJMDesa, pemerintah desa wajib menyelenggarakan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) secara partisipatif.
Musrenbangdes diikuti oleh pemerintah desa, BPD dan unsur masyarakat desa,
yang terdiri atas tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan/atau tokoh
pendidikan. RPJMDesa disusun dan ditetapkan dengan peraturan desa paling lama
3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pelantikan kepala desa.
2.1.2 RKPDesa
RKPDesa menjadi dasar dalam penyusunan Peraturan Desa tentang
APBDesa. Kepala desa menyusun RKPDesa dengan mengikutsertakan masyarakat
desa.
3
7. Pembahasan rancangan RKPDesa melalui musyawarah perencanaan
pembangunan Desa (Musrenbangdes) (Lihat contoh format 2.6 Berita Acara
Musyawarah terlampir);
8. Pengajuan rencana anggaran biaya RKPDesa (Lihat contoh format 2.7
terlampir).
9. Perubahan RKPDesa; dan
10. Selanjutnya paling lambat akhir bulan September tahun berjalan RKPDesa
ditetapkan dengan peraturan desa (Lihat contoh format 2.9 terlampir). RKPDesa
menjadi dasar penyusunan APBDesa. Setelah RKPDesa ditetapkan, kepala
desa memerintahkan sekretaris desa menyusun Rancangan APBDesa.
2.1.3 APBDesa
4
Proses Penetapan APBDesa dimulai dengan urutan sebagai berikut:
2.1.3.1.1 Tahapan Penyusunan Rancangan Peraturan Desa APBDesa Di Desa
1. Pelaksana kegiatan menyampaian usulan anggaran kegiatan dalam bentuk
Rencana Anggaran Biaya kepada sekretaris desa berdasarkan RKPDesa yang
telah ditetapkan.
2. Sekretaris desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa
(RAPBDesa) dan menyampaikan kepada kepala desa (Lihat contoh format 2.10
terlampir).
3. Kepala desa selanjutnya menyampaikan kepada BPD untuk dibahas dan
disepakati bersama. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disepakati
bersama paling lambat bulan Oktober tahun berjalan antara kepala desa dan
BPD.
5
2.1.3.1.3 Tahapan klarifikasi peraturan desa tentang APBDesa oleh tim
klarifikasi yang ditetapkan Bupati
1. Peraturan desa tentang APBDesa yang sudah ditetapkan disampaikan kepada
bupati untuk diklarifikasi paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah diundangkan.
2. Dalam rangka klarifikasi, Bupati membentuk Tim Klarifikasi yang
beranggotakan dari unsur perangkat daerah.
3. Tim Klarifikasi melakukan klarifikasi atas peraturan desa tentang APBDesa
paling lama 30 (tiga puluh hari) hari kerja setelah diterima.
4. Dalam hal hasil klarifikasi Peraturan Desa tentang APBDesa tidak bertentangan
dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi, Tim Klarifikasi menerbitkan surat hasil klarifikasi
yang berisi hasil klarifikasi yang telah sesuai.
5. Dalam hal hasil klarifikasi bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau
ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi Tim Klarifikasi
menyampaikan hasil klarifikasi kepada Bupati untuk membatalkan Peraturan
Desa tentang APBDesa tersebut dengan Keputusan Bupati.
6. Peraturan Desa tentang APBDesa ditetapkan paling lambat tanggal 31
Desember tahun anggaran berjalan.
6
2. Mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKPDesa yang terkena dampak
terjadinya peristiwa khusus;
3. Menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan
4. Menyusun rancangan RKPDesa perubahan.
Apabila kategori perubahan seperti angka 5 di atas, perubahan mendasar
atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah, maka kepala desa melakukan
tersebut di bawah ini :
1. Mengumpulkan dokumen perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota;
2. Mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKPDesa yang terkena dampak
terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota;
3. Menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan
4. Menyusun rancangan RKPDesa perubahan.
Kepala Desa melakukan musyawarah pembangunan desa yang diadakan
secara khusus untuk kemudian menyepakati Rancangan RKPDesa perubahan
yang akan menjadi dasar perubahan APBDesa.
7
Kode Akun terdiri 3 macam, yaitu :
Angka 1 untuk Pendapatan
Angka 2 untuk Belanja
Angka 3 untuk Pembiayaan
Berikut disajikan format APBDesa beserta kode rekeningnya.
2.1.3.6.1 Pendapatan Desa
Pendapatan desa diklasifikasi menurut kelompok dan jenis. Pendapatan desa
diklasifikasi menurut kelompok dan jenis seperti contoh :
2 Kode belanja
2 x x Kode Kegiatan
8
2 x x x x Kode Obyek Belanja
9
Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan digunakan untuk
menganggarkan hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari :
a. Pembentukan Dana Cadangan; dan
b. Penyertaan Modal Desa, termasuk untuk penyertaan modal BUMDesa melalui
pengembangan usaha BUM Desa
c. Pengeluaran pembiayaan pembayaran hutang PFK Pengeluaran atas
pembayaran hutang pajak pemerintah pusat, daerah, dan tunjangan kesehatan,
serta biaya yang diakui sebagai Biaya PFK yang belum selesai pembayarannya
pada per 31 Desember tahun berkenaan.
10
III. PELAKSANAAN APBDESA
11
Desa dilarang melakukan pungutan atas jasa layanan administrasi yang
diberikan kepada masyarakat desa. Jasa layanan dimaksud antara lain :
a. Surat pengantar;
b. Surat rekomendasi; dan
c. Surat keterangan.
Desa berwenang melakukan pungutan atas jasa usaha seperti pemandian
umum, wisata desa, pasar desa, tambatan perahu, karamba ikan, pelelangan
ikan, dan lain-lain. Desa dapat mengembangkan dan memperoleh bagi hasil dari
usaha bersama antara pemerintah desa dengan masyarakat desa.
12
6. Sekretaris desa memverifikasi bukti-bukti dan kebenaran laporan
pertanggungjawaban bendahara desa. (Pencatatan dan laporan
pertanggungjawaban pendapatan bendahara desa diuraikan secara rinci di
penjelasan Tahap Penatausahaan).
b. Pendapatan Transfer
Kelompok Transfer terdiri atas jenis:
1) Dana Desa;
2) Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota dan Retribusi Daerah;
3) Alokasi Dana Desa (ADD);
4) Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi;
5) Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota.
Pendapatan transfer merupakan pendapatan yang diperoleh dari supra desa yang
telah ditetapkan besarannya berdasarkan Peraturan bupati Bengkulu Utara.
13
9) Rencana Anggaran Biaya per kegiatan
10) Gambar Desain, khusus untuk kegiatan pekerjaan fisik
11) SK Kades Pembentukan PTPKD
12) SK Kades Pembentukan Panitia Pelaksana Kegiatan
13) SK Kades Pembentukan TPK
14) Foto kopi Rekening Giro
15) Surat Pernyataan mengenai Posisi SiLPA APBDesa (Khusus pencairan
tahap I) (Contoh format 3.8)
16) Asli rekening koran pada saat pengusulan
17) Foto kopi Keputusan Kepala Desa tentang Penetapan Rekening Giro
18) Foto kopi NPWP Bendahara Desa
19) Foto kopi Nota Dinas Kepala DPMD kepada Bupati perihal Permohonan
Pencairan
20) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (Khusus untuk usulan selain
tahap/Semester I)
21) Dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan (Khusus untuk usulan
selain tahap/Semester I)
22) Pernyataan Dokumen SPJ lengkap (Contoh format 3.9)
23) Laporan Realisasi tahap sebelumnya (Khusus untuk pencairan tahap
berikutnya)
b. Kepala Desa membuat usulan pencairan dana transfer sebagaimana huruf a
kepada Bupati melalui Camat setelah Nota Dinas Kepala DPMD perihal
Permohonan Pencairan disetujui Bupati.
c. Camat memverifikasi usulan dimaksud dalam bentuk lembar verifikasi
dengan melibatkan Kepala Seksi PMD, perangkat kecamatan lainnya dan
Pendamping Desa. (Contoh format 3.10)
d. Berkas usulan yang telah diverifikasi dan sesuai dengan ketentuan
disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati melalui DPMD.
e. Apabila berkas telah sesuai dengan ketentuan, DPMD mengeluarkan Surat
Pengantar kepada Bupati melalui BPKAD.
f. Apabila berkas tidak sesuai dengan ketentuan, DPMD mengembalikan berkas
usulan kepada Kepala Desa untuk wajib diperbaiki.
g. BPKAD memverifikasi kelengkapan berkas usulan tersebut untuk selanjutnya
proses pencairan berdasarkan ketentuan yang ada.
14
Kepanitian pada pelaksanaan kegiatan yang dimaksud dapat diberikan
honorarium yang besarannya sesuai peraturan Bupati ini.
15
b. Lampiran bukti transaksi/ administrasi.
Barang dan jasa diterima terlebih dahulu menunjukkan bahwa pembayaran
dilakukan setelah barang dan jasa diterima dengan baik dan utuh.
4. Pelaksana kegiatan melaksanakan pengeluaran belanja dalam APBDesa
dengan memperhatikan sebagai berikut :
a. Bukti administrasi keuangan untuk belanja pegawai yang terdiri dari :
- Daftar penerima penghasilan tetap bagi perangkat desa,tunjangan
perangkat dan tunjangan BPD;
- SK kepala desa, perangkat desa dan BPD;
- Kwitansi. (Lihat contoh format 3.14)
b. Bukti administrasi keuangan pada belanja pegawai untuk jaminan
kesehatan kepala desa dan perangkat desa :
- Daftar penerima
- Bukti setor Bank
c. Bukti administrasi keuangan untuk belanja barang dan jasa (non
honorarium/upah kerja /perjalanan dinas), terdiri dari :
- Faktur/nota pembelian dari toko;
- Surat Pesanan; (Lihat contoh format 3.15)
- Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan; (Lihat contoh format 3.16)
- Kwitansi (Kwitansi dari Rp.250.000,00 sampai dengan kurang dari
Rp.1.000.000,00 dikenakan bea materai Rp.3.000. Kwitansi di atas
Rp.1.000.000,00 dikenakan bea materai Rp.6.000).
d. Bukti administrasi keuangan untuk belanja barang dan jasa (honorarium)
dan insentif RT, terdiri dari :
- Daftar penerima;
- SK kepala desa bagi penerima Honoraium;
- Kwitansi.
e. Bukti administrasi keuangan untuk belanja barang dan jasa (perjalanan
dinas)
- SPT; (Lihat contoh format 3.17)
- SPPD; (Lihat contoh format 3.18)
- Laporan hasil perjalanan; (Lihat contoh format 3.19)
- Taksiran (rincian) ongkos Perjalanan dinas (Lihat contoh format 3.20)
- Kwitansi.
f. Bukti administrasi keuangan untuk insentif upah kerja
- Daftar hadir dan tanda terima insentif upah kerja (apabila dilaksanakan
dengan sistem harian); (Lihat contoh format 3.21)
- Daftar perhitungan HOK dan penerimaan insentif dengan sistem borong
(apabila dilaksanakan dengan sistem borongan) (Lihat contoh format 3.22)
- Kwitansi.
f. Bukti administrasi keuangan untuk belanja modal
- Dokumen yang diisyaratkan dalam pengadaan barang jasa desa;
- Faktur/nota pembelian dari toko;
- Untuk pekerjaan konstruksi foto pelaksanaan (0%, 50%, 100%);
- Untuk belanja barang bukan pekerjaan konstruksi foto barang/aset;
- Berita Acara Serah Terima hasil Pekerjaan (BASHP);
- Surat perjanjian Kerja (SPK) sesuai yang diisyaratkan dalam pengadaan
Barang Jasa Di Desa
- Surat Pesanan;
16
- Kwitansi (Kwitansi dari Rp.250.000,00 sampai dengan kurang dari
Rp.1.000.000,00 dikenakan bea materai Rp.3.000. Kwitansi di atas
Rp.1.000.000,00 dikenakan bea materai Rp.6.000).
5. Bendahara desa sebagai wajib pungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak
Penghasilan (PPh) Pajak daerah, Potongan lainnya wajib menyetorkan seluruh
penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara /
Kas daerah pada bank yang ditetapkan atau kantor pos dan giro sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. SPP dan lampirannya diverifikasi oleh sekretaris desa. Dalam hal ini
sekretaris desa memperhatikan sebagai berikut :
a. Meneliti kelengkapan permintaan pembayaran diajukan oleh Pelaksana
Kegiatan;
b. Menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBDesa yang
tercantum dalam permintaan pembayaran;
c. Menguji ketersedian dana untuk kegiatan dimaksud; dan
d. Menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh Pelaksana Kegiatan
apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
7. Pelaksana Kegiatan bertanggung jawab terhadap tindakan pengeluaran yang
menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan dan mencatat ke dalam :
- Buku kas pembantu kegiatan;
Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di desa.
(Pencatatan pada point 7 (a) dan 7 (b) dijelaskan dalam tahap
penatausahaan).
8. Bendahara desa memeriksa, membayar dan mencatat pengeluaran yang
dilaporkan oleh pelaksana Kegiatan.
9. Bendahara desa melaporkan kepada kepala desa laporan
pertanggungjawaban setiap bulannya paling lama tanggal 10 bulan
berikutnya setelah diverifikasi oleh sekretaris desa dengan laporan sbb :
a. BKU;
b. Buku Bank Desa;
c. Buku Kas Pembantu Pajak;
d. Buku Kas Pembantu kegiatan;
e. Buku Register SPP
f. Buku Register Kwitansi
(Pencatatan pada point 9 (a) s.d. 9 (f) dijelaskan dalam tahap penatausahaan).
10. Sekretaris desa memverifikasi laporan pertanggungjawaban Bendahara Desa
11. Setelah diverifikasi, Kepala desa menandatangani laporan
pertanggungjawaban
17
- Sisa dana kegiatan lanjutan.
SiLPA tersebut di atas digunakan untuk menutup defisit anggaran, mendanai
pelaksanaan kegiatan lanjutan, mendanai kewajiban lainnya yang sampai
dengan akhir tahun anggaran belum diselesaikan.
b. Pencairan Dana Cadangan dari rekening dana cadangan ke rekening kas
desa dalam tahun anggaran berkenaan.
Pencairan Dana Cadangan merupakan kegiatan pencairan dana dari
rekening dana cadangan ke rekening desa yang dilakukan sesuai peraturan
desa yang mengatur hal tersebut.
c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
Penjualan kekayaan milik desa yang bersifat strategis harus dilakukan
melalui musyawarah desa terlebih dahulu yang selanjutnya ditetapkan dalam
peraturan desa atau keputusan kepala Desa yang mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan.
18
IV. PENATAUSAHAAN
19
4.1.2 Penatausahaan Belanja Desa
Pencatatan harus disertai dengan bukti yang lengkap dan sah secara benar dan
tertib berdasarkan urut kejadian. Jenis buku yang diperlukan dalam
Penatausahaan Belanja Desa :
a. BKU
Belanja kegiatan yang bersifat tunai yang dikeluarkan oleh bendahara desa
dibuatkan bukti kuitansi pengeluaran dan dicatat oleh bendahara desa pada
BKU.
b. Buku Bank
Sedangkan untuk Belanja yang bersifat transfer langsung ke pihak ketiga,
bendahara desa melakukan pencatatan ke dalam Buku Bank (tidak dicatat di
BKU, karena BKU untuk transaksi tunai).
c. Buku Kas Pembantu Pajak
Untuk mencatat kewajiban perpajakan yang dipotong/dipungut atas transaksi
belanja yang dilakukan.
d. Buku Register SPP
Memuat pencatatan SPP panjar/definitive/pembiayaan yang dikeluarkan dan
direalisasikan berdasarkan nomor urut yang ada
e. Buku register Kwitansi
Memuat pencatatan kwitansi yang dikeluarkan dan direalisasikan
berdasarkan nomor urut yang ada
20
V .PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DESA
21
3. Pelaporan pada laporan pertanggung jawaban dibukukan oleh Bendahara
desa/operator dalam sistem prosedur akuntansi yang menggunakan Aplikasi
Komputer.
4. Sistem prosedur akuntansi yang dimaksud adalah sistem akuntansi selain
kas yang mencakup antara lain :
a.koreksi kesalahan pembukuan;
b.penyesuaian terhadap Rekening tertentu dalam rangka menyusun laporan
keuangan per 31 Desember tahun berkenaan;
c.reklasifikasi belanja modal menjadi asset tetap;
d.reklasifikasi akibat koreksi yang ditemukan dikemudian hari.
5. Sekretaris desa memverifikasi bukti penjurnalan seperti yang dimaksud
dalam Point (4) sebelum disetujui kepala desa.
6. Dalam pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam poin (5) Pemerintah Desa
dapat berkoordinasi dengan OPD berkenaan selaku Administratur sistem
aplikasi komputer tersebut.
5.2.2 Pelaporan dari Pemerintah Desa kepada BPD, Bupati dan Masyarakat
Dapat dijelaskan sebagai berikut:
22
5.2.2.2 Tata Cara Pelaporan
1. Pelaksana kegiatan menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan
kegiatan kepada kepala Desa.
2. Penyampaian laporan disesuaikan dengan jenis kegiatan dan tahapan
penyaluran dana kegiatan.
3. Laporan kegiatan disusun berdasarkan pertanggungjawaban terhadap
penggunaan dana yang diterima dan tahapan perkembangan pelaksanaan
kegiatan.
4. Laporan dimaksud dituangkan dalam format laporan hasil pelaksanaan
kegiatan pembangunan Desa dilampiri dokumentasi hasil pelaksanaan
kegiatan pembangunan Desa.
23
12. Dalam musyawarah desa sebagaimana dimaksud angka 12, disampaikan
pula rancangan peraturan desa tentang laporan pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan APBDesa. Rancangan peraturan desa dimaksud telah
dikonsultasikan terlebih dahulu kepada camat.
13. Rancangan peraturan desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa yang telah disetujui oleh BPD selanjutnya menjadi
bahan dalam penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
ttd
M I A N
24
LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA
NOMOR TAHUN 2018
TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS
PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA
NO 24 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI
KABUPATEN BENGKULU UTARA
Contoh
I Penyelenggaraan
pemerintahan desa
........(kegiatan)
II Pelaksanaan
Pembangunan Desa
........(kegiatan)
III Pembinaan
Kemasyarakatan
........(kegiatan)
IV Pemberdayaan
Masyarakat
........(kegiatan)
(……………………………………………..)
25
CONTOH 2.2 : FORMAT DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
KABUPATEN/KOTA YANG MASUK KE DESA
DESA : …………………………...……………………………………………………………………
KECAMATAN : …………………………...……………………………………………………………………
KABUPATEN : …………………………...……………………………………………………………………
Contoh
1 Dari Pemerintah Pusat
4
Dari Penjaringan Aspirasi
Masyarakat oleh DPRD
Kabupaten/ Kota
Desa ………………,
Tanggal …., …., ….
Ketua Tim Penyusun RKPDesa
( ……………………………… )
BERITA ACARA
PENYUSUNAN RANCANGAN RKPDESA
(……………) (……………)
26
CONTOH 2.4 : LAPORAN HASIL SURVEY
(hanya untuk barang/jasa yang dibutuhkan tetapi tidak terdaftar dalam Standar
harga satuan regional pemerintah kabupaten tahun berkenaan)
PEMILIK TOKO/ :
PEMASOK BARANG DAN JASA :
NAMA :
ALAMAT :
HARGA BARANG : Sudah/belum ditambah pajak*
(....................................................)
(nama jelas, tanda tangan, stempel (bila ada)
27
CONTOH 2.5 : SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA TENTANG HARGA SATUAN
BARANG/JASA DI DESA
28
Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu Utara
(Berita Daerah Tahun 2018 Nomor ...);
7. Keputusan Bupati Bengkulu Utara Nomor … tentang Satuan
Harga Regional Kabupaten Bengkulu Utara Tahun ...;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di ...............
pada tanggal ...................
KEPALA DESA ..., (Nama Desa)
29
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA .......
NOMOR … TAHUN …..
TENTANG STANDAR HARGA SATUAN
BARANG/JASA DI DESA … TAHUN ANGGARAN
20..
30
CONTOH 2.6 : FORMAT BERITA ACARA PENETAPAN RKPDESA MELALUI MUSRENBANGDES
BERITA ACARA
PENETAPAN RKPDESA
MELALUI MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
Materi yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa ini serta yang
bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah :
A. Materi
…………………………………………………………………………………………..................................
………………………………………………………………………………………….................................
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Musyawarah : ……………… dari ..
Notulen : ………………………….. Dari....
Narasumber : 1…..…………………….. dari ……
2…..….………………… dari …
3. ………..dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah
perencanaan pembangunan Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi
kesepakatan akhir dari musyawarah perencanaan pembangunan Desa dalam rangka penetapan
RKPDesa yaitu:
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(……………) (………….…)
Wakil Masyarakat
(…………………………)
31
CONTOH 2.7 : FORMAT RANCANGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) RKP-DESA
Bidang :
Kegiatan :
Waktu pelaksanan :
Sumber dana :
Output :
………………,…………………
Tim Penyusun
Kepala Desa RKPdesa
………………… Ketua
…………………. ……………………………
32
CONTOH 2.8 : FORMAT RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKPDESA)
Biaya
L V dan
Sas Renca
Bidang/ Jenis Kegiatan O O Wak Sumber Pola Pelaksanaan
ara na
K L tu Pembiaya
N n/ Pelaks
A U Pela an
o Ma ana
S M ksan Kerjas Kerjas
nfa Su Sw Kegiat
Jenis I E aan Jml ama ama
Bidang at mb ake an
Kegiatan (Rp) Antar Pihak
er lola
Desa Ketiga
a b c. D e f g h i j k l m n
a.
Penyelenggaraa
1 n Pemerintahan b.
Desa
c.
Jumlah Per Bidang 1
-
a.
Pembangunan
2 b.
Desa
c.
Jumlah Per Bidang 2
a.
Pembinaan
3 b.
Kemasyarakatan
c.
Jumlah Per Bidang 3
-
a.
Pemberdayaan
4 b.
Masyarakat
c.
Jumlah Per Bidang 4
JUMLAH TOTAL
-
(..............) (...........................)
33
CONTOH 2.9 : FORMAT PERDES TENTANG RKPDESA
Menimbang : bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf b dan Pasal 29 ayat (4)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa, pemerintah desa menyusun Rencana Kerja Pemerintah
Desa sebagai dasar penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang
ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5717);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5864);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2093);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
7. Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu Utara
(Berita Daerah Tahun 2015 Nomor 24) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan dengan Peraturan Bupati Bengkulu Utara
Nomor ... Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati
Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu Utara (Berita Daerah Tahun 2018
Nomor ...);
34
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ...................
dan
KEPALA DESA ……..
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa …
2. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan
Permusyawaratan Desa …
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.
4. Peraturan Desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJMDesa, adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
6. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKPDesa, adalah penjabaran dari
RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
BAB II
PENYUSUNAN RKPDesa
Pasal 2
(1) Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai penjabaran RPJMDesa.
(2) RKPDesa Tahun …. merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintahan Desa, Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa Tahun ...
(3) Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilaksanakan secara
transparan, partisipatif dan akuntabel oleh pemerintah desa.
Pasal 3
RKPDesa memuat :
a. evaluasi pelaksanaan RKPDesa tahun sebelumnya;
b. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa;
c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama antar-Desa
dan pihak ketiga;
d. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan
penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota;
Pasal 4
(1) RKPDesa … Tahun Anggaran …. disusun dengan sistematika sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
1.2 Landasan Hukum.
1.3 Maksud dan Tujuan.
1.4 Manfaat.
1.5 Visi dan Misi Desa.
b. BAB II GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Desa.
2.2 Arah Kebijakan Belanja Desa.
2.3 Pembiayaan.
35
d. BAB IV RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN
4.1 Prioritas Program dan Kegiatan Tahunan Skala Desa.
4.2 Prioritas Program dan Kegiatan Tahunan Skala Kabupaten, Provinsi dan Pusat.
4.3 Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang.
e. BAB V PENUTUP
f. LAMPIRAN
1. Berita Acara Musrenbang Desa RKPDesa Tahun ...
2. Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pembahasan dan Penyepakatan Perdes
RKPDesa Tahun …
3. Format Pagu Indikatif Desa Tahun …
4. Format kegiatan pembangunan Masuk ke Desa
5. Format daftar usulan RKPDesa
6. … Dst…
(2) Isi Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun … sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Desa ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari
Peraturan Desa ini.
Pasal 5
RKPDesa dapat diubah dalam hal :
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau
kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dan/atau Pemerintah Daerah Kabupaten.
Pasal 6
Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dibahas dan disepakati bersama
dengan BPD dalam Musrenbang Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Pasal 7
Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun APBDesa Tahun Anggaran ….
BAB III
PENUTUP
Pasal 8
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa …
Ditetapkan di ................
pada tanggal .................
.............................
Diundangkan di ...
pada tanggal ...
SEKRETARIS DESA...,
(Nama)
36
CONTOH 2.10 : FORMAT PERDES TENTANG APBDESA
Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (2) huruf a Peraturan Bupati
Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa dalam Kabupaten Bengkulu Utara sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Bengkulu Utara
Nomor … Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati
Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa dalam Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala Desa
menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa;
b. bahwa Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a, telah dibahas dan
disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa .... tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ....
Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5717);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5864);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2093);
6. Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu Utara
(Berita Daerah Tahun 2015 Nomor 24) sebagaimana telah diubah
37
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor
... Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati
Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu Utara (Berita Daerah Tahun 2018
Nomor ...);
7. Dst...
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN .......
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ...... dengan rincian sebagai berikut:
1. Pendapatan Desa Rp…....................
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp…..........................
b. Bidang Pembangunan Rp…..........................
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp…..........................
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp…..........................
e. Bidang Tak Terduga Rp…..........................
Jumlah Belanja Rp…..........................
Surplus/Defisit Rp…......................
= = = = = = = = = ===
3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. …….....................
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. ...........................
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp……........................
= = = = = = = = = ======
Pasal 2
Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud
Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rincian Struktur Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.
Pasal 3
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 4
Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa guna
pelaksanaan Peraturan Desa ini.
Pasal 5
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa …
Ditetapkan di ...
pada tanggal ....
KEPALA DESA ...................,
......................................
Diundangkan di ...
pada tanggal ...
SEKRETARIS DESA...,
(Nama)
38
LAMPIRAN : PERATURAN DESA .....................
NOMOR … TAHUN …..
TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DESA …. TAHUN ANGGARAN …..
1 2 3 4
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa
1 1 1 Hasil Usaha
1 1 1 1 Hasil laba BUMDesa
1 1 2 Hasil Aset
1 1 2 1 Tanah desa
1 1 2 2 Pasar desa
1 1 2 3 Pasar hewan
1 1 2 4 Bangunan desa
1 1 2 5 Hutan milik desa
1 1 2 6 Mata air milik desa
1 1 2 7 Pemandian umum
1 1 2 8 Obyek rekreasi desa
1 1 2 9 Lapangan desa
1 1 2 10 Aset desa lainnya
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa
1 2 1 1 Dana Desa
1 2 2 Bagian dari hasil pajak & retribusi
daerah kabupaten/ kota
1 2 2 1 Bagian dari hasil pajak & retribusi
daerah kabupaten/ kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa
1 2 3 1 Alokasi Dana Desa
1 2 4 Bantuan Keuangan dari APBD
Provinsi
1 2 4 1 Bantuan Keuangan dari APBD
Provinsi
1 2 5 Bantuan keuangan dari APBD
Kabupaten
1 2 5 1 Bantuan keuangan dari APBD
Kabupaten
39
1 3 1 1 Hibah dan Sumbangan dari pihak ke-
3 yang tidak mengikat
1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah
1 3 2 1 Hasil kerjasama dengan pihak ketiga
1 3 2 2 Bantuan perusahaan yang berlokasi
di desa
JUMLAH PENDAPATAN
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
2 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan
2 1 1 1 Belanja pegawai
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 2 2 xx ….(akun rek objek belanja)…
2 1 2 3 Belanja Modal
2 1 2 3 xx ….(akun rek objek belanja)…
2 1 3 Operasional BPD
2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 3 2 xx ….(akun rek objek belanja)…
2 1 2 3 Belanja Modal
2 1 2 3 xx ….(akun rek objek belanja)…
2 1 4 Operasional RT
2 1 4 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 4 2 xx Insentif RT
2 2 4 Kegiatan ……………………………
40
2 3 1 2 Belanja Barang dan Jasa
2 3 1 2 xx ….(akun rek objek belanja)…
2 3 1 3 Belanja Modal
2 3 1 3 xx ….(akun rek objek belanja)…
2 3 2 Kegiatan…………………….
2 4 1 3 Belanja Modal:
2 4 1 3 xx ….(akun rek objek belanja)…
2 4 2 Kegiatan………………………..
2 5 2 Kegiatan………………………
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 1 1 SILPA
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan
3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang
dipisahkan
JUMLAH ( RP )
3 2 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan
3 2 2 Penyertaan Modal Desa
3 2 2 1 Penyertaan Modal BUMDesa
3 2 3 Pengeluaran Pembiayaan –
Pembayaran Hutang PFK
3 2 3 1 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang tunjangan
kesehatan (3%)
3 2 3 2 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang tunjangan
kesehatan (2%)
3 2 3 3 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang pajak
Pemerintah Pusat
3 2 3 4 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang pajak Daerah
JUMLAH ( Rp. )
DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA ………………………
TTD
(……………………………….)
41
CONTOH 2.11 : SURAT PENGANTAR CAMAT
KOP CAMAT
SURAT PENGANTAR
Nomor : ……………….
Kepada
Yth.
…, .. … 20..
Camat …
………………..
NIP. ………….
42
CONTOH 2.12 : FORMAT LEMBAR VERIFIKASI USULAN RAPBDESA
KECAMATAN :
DESA :
.........., … … ….
PETUGAS VERIFIKASI :
1. Kasi PMD (Nama dan tanda tangan ...)
2. Pendamping Desa/ Lokal Desa (Nama dan tanda tangan ...)
3. …Dst. (Nama dan tanda tangan ...)
Mengetahui/Menyetujui :
Camat …,
………………….
Keterangan :
- Dibagi tugas per dokumen per petugas verifikasi.
43
CONTOH 2.13 : FORMAT LAPORAN HASIL EVALUASI CAMAT
……………,…………………
Dasar :
1. Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor ……. Tahun 20.. tentang Perubahan
Atas Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu Utara.
2. Surat Pengantar Kepala desa….. Nomor ……………. tanggal ……….
Camat ………
............................
NIP. ………………………
Tembusan :
44
CONTOH 2.14 : FORMAT STEMPEL VALIDASI EVALUASI
VALIDASI
………………,……………………20xx
Telah Dievaluasi :
Rancangan Tentang APBdesa
Camat ………….
……………………
Nip………………………..
Catatan :
(distempel di halaman pada pasal (1) dan setiap lampiran
pada :
1.RAPBdesa yang telah dievaluasi
2.Perdes APBdesa
45
CONTOH-CONTOH FORMAT PELAKSANAAN
(...........................) (...........................)
46
CONTOH 3.2 : COVER
47
CONTOH 3.3 : SURAT USULAN PENCAIRAN DARI KEPALA DESA
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan : Kepala Desa
Alamat :
Dalam hal ini bertindak atas nama Desa ……….. Kecamatan ………… Dengan ini
mengajukan usulan pencairan Alokasi Dana Desa ………….* Untuk triwulan
….......** (………..) sebesar Rp. ………….. (dengan huruf) yang terdiri dari :
1. Belanja bidang penyelenggaraan pemerintahan desa Rp. ... (dengan huruf)
2. Belanja bidang pelaksanaan pembangunan desa sebesar Rp. … (dengan huruf)
3. Belanja bidang pembinaan kemasyarakatan Rp. … (dengan huruf)
4. Belanja bidang pemberdayaan masyarakat Rp. ... (dengan huruf)
5. Belanja bidang tak terduga Rp. ... (dengan huruf)
…………………... …………………...
NIP. ……………..
Tembusan :
48
CONTOH 3.4 : BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU UTARA
KECAMATAN ......................................
DESA ...............................................
/Jl. ............ No. .... Kode Pos .... .................
Pada hari ini … Tanggal … Bulan … Tahun Dua Ribu … telah diadakan musyawarah desa
dalam rangka pencairan … (diisi sesuai sumber dana), bertempat di Kantor Desa … Kecamatan …
Kabupaten Bengkulu Utara yang dihadiri oleh :
1. Kepala Desa.
2. Perangkat Desa.
3. Ketua BPD dan Anggota.
4. Lembaga Kemasyarakatan.
Dalam musyawarah ini Pemerintah Desa dan BPD serta unsur Pemerintahan Desa …
Kecamatan … telah sepakat untuk mencairkan ... (Diisi sesuai dengan sumber dana) untuk
Triwulan/Tahap ... (dengan huruf) sebesar Rp. … (dengan huruf), dan peruntukan
penggunaannya sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disepakati bersama dalam Rencana
Anggaran Biaya.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Ketua BPD … …., ….. 20..
Kepala Desa …
………………….. …………………..
Mengetahui,
Camat …
…………………..
Hari/Tanggal :
Jam :
Acara :
Tempat :
…, … … 20..
Sekretaris Desa
(………………………………)
49
CONTOH 3.6 : SURAT PERNYATAAN KESIAPAN MENERIMA DAN MELAKSANAKAN
KEGIATAN
SURAT PERNYATAAN
KESIAPAN PEMERINTAH DESA UNTUK MENERIMA,
MELAKSANAKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEGIATAN ADD
Nomor :
Dalam hal ini bertindak atas nama Desa … Kecamatan … Kabupaten Bengkulu Utara, dengan ini
menyatakan bahwa :
1. Pemerintah Desa … telah siap untuk menerima dan melaksanakan kegiatan sebagaimana tertera
dalam Rencana Anggaran Biaya kegiatan-kegiatan bersumber ... (diisi sesuai sumber dana) Tahun
Anggaran 20...
2. Kami siap bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan, baik fisik maupun non fisik
dan keuangan sampai dengan selesai sesuai dengan yang ada dalam APBDesa yang dituangkan dalam
Rencana Anggaran Biaya kegiatan-kegiatan bersumber... (diisi sesuai sumber dana) Tahun 20...
3. Kami siap menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (SPJ) penggunaan ... (diisi sesuai sumber
dana) tepat waktu, dan apabila kami tidak menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (SPJ)
Penggunaan ... (diisi sesuai sumber dana) tidak tepat waktu, maka kami bersedia menerima sanksi
berupa penundaan pencairan dana Triwulan/Tahap berikutnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menyatakan
Kepala Desa …
Materai Rp.6000
……………
50
CONTOH 3.7 : RENCANA UMUM PENGADAAN DESA
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Perkiraan Pemilihan
N Jenis Volume dan Lokasi Sumber Pekerjaan
Kode Bidang / Kegiatan Jenis Belanja Biaya Penyedia
o Pengadaan Satuan Pekerjaan dana
Pengadaan Mulai Selesai Mulai Selesai
tanggal tanggal tanggal tanggal
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
2 1 DESA
2 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Belanja Pegawai
- …
- …
Belanja Barang/ Jasa
- …
- …
2 2 2 …
BIDANG PELAKSANAAN
2 2 PEMBANGUNAN DESA
2 2 1 …
BIDANG PEMBINAAN
2 3 KEMASYARAKATAN
2 3 1 …
BIDANG PEMBERDAYAAN
2 4 MASYARAKAT
2 4 1 …
…, … … 20..
Kepala Desa …
……………….
51
CONTOH 3.8 : CONTOH FORMAT SURAT PERNYATAAN POSISI SiLPA
Nama : …
Jabatan : Kepala Desa …
Alamat : Jl. …
Selaku : Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Desa … Kecamatan … Kabupaten Bengkulu Utara, dengan ini
menyatakan, bahwa :
1. SiLPA APBDesa Tahun Anggaran … sejumlah Rp. … (…).
2. Posisi SiLPA pada rekening giro desa Nomor … sejumlah Rp. (…).
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Yang Menyatakan
Kepala Desa…………………,
Materai 6000,
…………………………..
52
CONTOH 3.9 : SURAT PERNYATAAN DOKUMEN SPJ LENGKAP
SURAT PERNYATAAN
DOKUMEN SPJ LENGKAP
Nomor :
Dalam hal ini bertindak atas nama Desa … Kecamatan … Kabupaten Bengkulu Utara, dengan ini
menyatakan bahwa :
1. Dokumen Surat Pertanggungjawaban yang meliputi, dokumen perencanaan, pelaksanaan,
penataausahaan dan pelaporan seluruh kegiatan telah dibuat lengkap berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
2. Seluruh dokumen sebagaimana dimaksud angka 1 berada di pemerintah desa …. dan apabila sewaktu-
waktu dibutuhkan dalam pemeriksaan, kami siap untuk menunjukkannya sebagai bukti
pertanggungjawaban.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang Menyatakan
Kepala Desa …,
Materai Rp.6000
……………
53
CONTOH 3.10 : CONTOH LEMBAR VERIFIKASI
KECAMATAN :
DESA :
DANA TRANSFER : DD/ ADD/ DBHPR*
REKAPITULASI DANA :
NO. BIDANG JUMLAH (RP.)
1. Pemerintahan
2. Pembangunan
3. Pembinaan
4. Pemberdayaan
Jumlah
.........., … … ….
PETUGAS VERIFIKASI :
1. Kasi PMD (Nama dan tanda tangan ...)
2. Pendamping Desa/ Lokal Desa (Nama dan tanda tangan ...)
3. …Dst. (Nama dan tanda tangan ...)
Mengetahui/Menyetujui :
Camat …,
………………….
Keterangan :
Dibagi tugas per dokumen per petugas verifikasi.
54
CONTOH 3.11 : RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
JUMLAH (Rp.)
................, ………………….
Disetujui/mengesahkan Diverifikasi Pelaksana Kegiatan
Kepala Desa Sekretaris Desa
Cara pengisian :
1. Bidang diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasi kelompok belanja desa.
2. Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam APBDesa.
3. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
4. Kolom 2 diisi dengan uraian berupa rincian kebutuhan dalam kegiatan.
5. Kolom 3 diisi dengan volume dapat berupa jumlah orang/barang.
6. Kolom 4 diisi dengan harga satuan yang merupakan besaran untuk membayar orang/barang.
7. Kolom 5 diisi dengan jumlah perkalian antara kolom 3 dengan kolom 4.
JUMLAH
Telah dilakukan verifikasi ................., tanggal ………………….
Sekretaris Desa Pelaksana Kegiatan
…………………………………… …………………………………….
Setujui untuk dibayarkan Telah dibayar lunas
Kepala Desa Bendahara
…………………………………… …………………………………….
Petunjuk pengisian:
1. Bidang diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasi kelompok belanja desa.
2. Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam APBDesa.
3. Kolom 1 dengan nomor urut.
4. Kolom 2 diisi dengan rincian penggunaan dana sesuai rencana kegiatan.
5. Kolom 3 diisi dengan rincian pagu dana sesuai dengan rencana kegiatan.
6. Kolom 4 diisi dengan rincian jumlah anggaran yang telah dibayar sebelumnya.
7. Kolom 5 diisi dengan rincian yang dimintakan untuk dibayar.
8. Kolom 6 diisi dengan jumlah permintaan dana sampai saat ini.
9. Kolom 7 disi dengan sisa anggaran.
55
FORMAT 3.13 : PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
DESA …………………… KECAMATAN …………………………….
TAHUN ANGGARAN ................
1. Bidang : ..............................
2. Kegiatan : ..............................
JUMLAH
NO. PENERIMA URAIAN
(Rp.)
1 2 3 4
JUMLAH (Rp.)
............................,tanggal ..................................
Pelaksana Kegiatan
..........................................................
Cara pengisian:
1. Bidang diisi dengan kode rekening berdasarkan klasifikasi kelompok belanja desa.
2. Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam APBDesa
3. Kolom 1 diisi dengan nomor urut
4. Kolom 2 diisi dengan penerima pembayaran yang ada di bukti belanja
5. Kolom 3 diisi dengan uraian keperluan belanja
6. Kolom 4 diisi dengan jumlah belanja
7. Baris jumlah diisi jumlah keseluruhan
56
FORMAT-FORMAT BUKTI ADMINISTRASI KEUANGAN
PEMERINTAH DESA................................................................................
KUITANSI PENGELUARAN
Banyaknya Uang
Nilai : Rp…………
Pot.Pajak PPN : Rp…………
Pot.Pajak PPh : Rp…………
Pot.Pajak Daerah : Rp…………
Dibayarkan : Rp…………
Cara pengisian :
1. Baris 1 Bidang diisi dengan klasifikasi berdasarkan nama kelompok belanja desa.
2. Baris 2 diisi nama Kegiatan yang berdasarkan bidang.
3. Baris 3 diisi jenis belanja berkenaan
4. Baris 4 diisi uraian rinci dalam jenis belanja.
5. Baris 5 diisi kode kegiatan.
6. Baris 6 diisi uraian pembayaran
57
CONTOH 3.15 : SURAT PESANAN
SURAT PESANAN
Nomor : /SP/....(1)/20xx
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1 Nama :
Jabatan :
Alamat :
Selanjutnya disebut sebagai Ketua TPK
2 Nama :
Jabatan :
Alamat :
Selanjutnya disebut sebagai Penyedia
HARGA
TOTAL
NO NAMA BARANG VOLUME SATUAN SATUAN
HARGA (Rp)
( Rp )
..................................
58
CONTOH 3.16 : BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN
Pada hari ini ...... Tanggal .... Bulan ........ Tahun ..............., yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama :
Jabatan :
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Menyatakan bahwa :
1 PIHAK PERTAMA telah menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan selanjutnya ;
2 PIHAK KEDUA telah menerima dari PIHAK PERTAMA, berupa barang-barang sebagaimana
tertuang pada Surat Pesanan Nomor : /SP/......./desa.../ 2014 tanggal 29 November 2014
dengan rincian sebagai berikut :
CHECKLIST
NO URAIAN BARANG VOLUME SATUAN TIDAK KETERANGAN
ADA
ADA
Barang
dimaksud telah
diterima dalam
keadaan baik
dan cukup,
sesuai dengan
surat pesanan
(SP) barang.
Demikian Berita Acara Serah Terima Hasil Barang ini dibuat dengan sebenarnya dan
dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui ;
Kepala Desa
....................
59
CONTOH 3.17 : SURAT PERINTAH TUGAS
SURAT TUGAS
Nomor : .... /ST/20xx
Dasar : APBDesa Desa ................ dan Rencana Anggaran Biaya Bidang ..............
Kegiatan ...........................................
MENUGASKAN :
Kepada : 1. Nama :
Jabatan :
3. Nama :
Jabatan :
Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
[
Dikeluarkan di .................
pada tanggal ........ 20xx
Kepala Desa.............
................................
60
CONTOH 3.18 : FORMAT SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
........, ………..
KEPALA DESA
..................
KETERANGAN :
I. DARI PEJABAT PEMBERI PERINTAH JALAN :
......................
61
CONTOH 3.19 : LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS
Kepada Yth.
Bapak Kepala Desa.................
di -
.............................
62
CONTOH 3.20 : RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS
1 Biaya Transport Rp -
2 Uang Harian @ ........ x ... Hari Rp -
3 Uang Penginapan Rp -
Terbilan g : .............
............., tgl/bln/thn
Telah dibayar sejumlah Telah Menerima sebesar
Rp. ......... Rp. .........
PPTK
Bendahara Pengeluaran Yang Menerima
.................. ...............
63
CONTOH 3.21 : DAFTAR PERHITUNGAN HOK DAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN SISTEM HARIAN
Jumlah
Hari-Orang-Kerja (HOK) Tanda
Katagori Asal Jumlah HOK Insentif
A- tangan/
No. Nama L P Menurut Tanggal Total
RTM Dl Lr A- A-RTM cap jempol
Pk Tk Md Pk Tk Md tangan kiri
Ds Ds RTM
(Rp) (Rp)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7
8 7
9 8
10 9
11 10
12 11
Jumlah Jumlh :
Keterangan :
L : Laki- Md : Mandor
P : Perempu Lr Ds :Luar desa
Pk : Pekerja DLDs :Dlm desa
Tk : Tukang A-RTM : Anggota Rumah Tangga Miskin
Tanggal ......
Menyetujui Pelaksana Kegiatan
Kepala Desa
.......................
...................
64
CONTOH 3.22 : DAFTAR PERHITUNGAN HOK DAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN SISTEM UPAH BORONG
DAFTAR PERHITUNGAN HOK DAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN SISTEM UPAH BORONG
Nama Kelompok : ………………………………………..
Desa : Jenis Kegiatan : 1 HOK PekerjaRp :
Kecamatan : Pekerjaan : 1 HOKTukang Rp :
Kabupaten/Kota : Masa kerja tgl : s/d 1 HOK Ket.KlpkRp :
Patok/Lokasi
Keg : Volume dihasilkan : Upah brong/sat Rp. :
Kategori Asal Besar Insentif
A- yang diterima Tanda tangan/Cap jempol kiri
No: Nama L P dlm luar
RTM masing- (tidak boleh diwakilkan)
Pekerja Tukang KetKlp ds ds masing (Rp)
a B c d e f G H i j k l
1 (Ketua) 1
2 2
3 3
.... ...
Jumlah = -
................... ...................
65
66
CONTOH-CONTOH FORMAT PENATAUSAHAAN
JUMLAH
………………………………….. ………………………….
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor urut penerima kas atau pengeluaran kas
Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan kas atau pengeluaran kas
Kolom 3 diisi dengan kode rekening penerimaan kas atau pengeluaran kas
Kolom 4 diisi dengan uraian transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas
Kolom 5 diisi dengan jumlah rupiah penerimaan kas
Kolom 6 diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran kas
Kolom 7 diisi dengan nomor bukti transaksi
Kolom 8 diisi dengan penjumlahan komulatif pengeluaran kas
Kolom 9 diisi dengan saldo kas.
Catatan :
Sebelum ditandatangani Kepala Desa wajib diperiksa dan diparaf oleh Sekretaris Desa.
66
CONTOH 4.2 : FORMAT BUKU BANK DESA
PEMASUKAN PENGELUARAN
TGL BUKTI
URAIAN BUNGA PENARIK BIAYA
NO. TRANS TRANSAK SETORAN PAJAK SALDO
TRANSAKSI BANK AN ADMINISTR
AKSI SI (Rp.) (Rp.)
(Rp.) (Rp.) ASI (Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mengetahui : .................tanggal..................
Kepala desa Bendahara Desa
(.........................) (.............................)
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor urut pemasukan dan pengeluaran dengan Bank.
Kolom 2 diisi dengan tanggal transaksi Bank.
Kolom 3 diisi dengan uraian transaksipemasukan dan pengeluaran.
Kolom 4 diisi dengan bukti transaksi.
Kolom 5 diisi dengan pemasukan jumlah setoran.
Kolom 6 diisi dengan pemasukan jumlah bunga bank.
Kolom 7 diisi dengan pengeluaran jumlah penarikan.
Kolom 8 diisi dengan pengeluaran jumlah pajak.
Kolom 9 diisi dengan pengeluaran biaya administrasi.
Kolom 10 diisi dengan saldo Bank.
JUMLAH
…………………… ……………………
Cara Pengisian :
Kolom 1 diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran.
Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran.
Kolom 3 diisi dengan uraian penerimaan kas atau pengeluaran kas.
Kolom 4 diisi dengan jumlah rupiah penerimaan kas.
Kolom 5 diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran kas.
Kolom 6 diisi dengan saldo buku kas bendahara
67
CONTOH 4.4 : FORMAT BUKU RINCIAN PENDAPATAN
Jenis Pendapatan
1.1 PADes 1.2 Transfer 1.3 Lain-lain
Pendapatan Sah
Tgl Uraian 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.3.1 1.3.2
Hasil Hasil Swadaya Lain Dana ADD BHPR Bankeu Bankeu Hibah Lain-lain
Usaha Aset PADes Desa Prov. Kab. Pendapatan
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
… …….
… …….
… …….
………………. ……………….
68
CONTOH 4.5 : FORMAT BUKU RINCIAN PEMBIAYAAN
Jumlah Realisasi
Pembiayaan Bulan
ini
Akumlasi Realisasi
Pembiayaan s.d.
Bulan ini
Anggaran
% Realisasi
Pembiayaan
………………. ……………….
69
CONTOH 4.6 : LAPORAN BENDAHARA DESA
DESA … KECAMATAN …
TAHUN ANGGARAN …
Kepada
Yth. Kepala Desa …
Melalui Sekretaris Desa
Di –
Tempat
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Desa …, sebagai
berikut :
A. Kas Tunai
A.1 Saldo Awal Rp. ………….
A.2 Jumlah Penerimaan Rp. ………….
A.3 Jumlah Pengeluaran Rp. ………….
A.4 Saldo Akhir Rp. ………….
B. Kas di Bank
B.1 Saldo Awal Rp. ………….
B.2 Jumlah Penerimaan Rp. ………….
B.3 Jumlah Pengeluaran Rp. ………….
B.4 Saldo Akhir Rp. ………….
…………
Keterangan :
Saldo Awal berasal dari saldo bulan sebelumnya, sedangkan jumlah penerimaan maupun
pengeluaran baik Kas Tunai maupun Rekening Kas Desa diperoleh dari jumlah kolom
penerimaan dan kolom pengeluaran pada BKU dan Buku Bank.
70
CONTOH 4.7 : FORMAT BUKU KAS PEMBANTU KEGIATAN
Desa………………..
…….,Tanggal……
Pelaksana Kegiatan
Cara pengisian :
Bidang diisi berdasarkan klasifikasi kelompok.
1. Kegiatan diisi sesuai dengan yang ditetapkan dalam APBDesa.
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut.
3. Kolom 2 diisi dengan tanggal transaksi.
4. Kolom 3 diisi dengan uraian transaksi.
5. Kolom 4 diisi dengan jumlah rupiah yang diterima bendahara.
6. Kolom 5 diisi dengan jumlah rupiah yang diterima dari masyarakat.
7. Kolom 6 diisi dengan nomor bukti transaksi.
8. Kolom 7 diisi dengan jenis pengeluaran belanja barang dan jasa.
9. Kolom 8 diisi dengan jenis pengeluaran belanja modal.
10. Kolom 9 diisi dengan jumlah rupiah yang dikembalikan kepada bendahara.
11. Kolom 10 diisi dengan jumlah saldo kas dalam rupiah.
71
CONTOH-CONTOH FORMAT PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
SALDO
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI (LEBIH/ KET
REKENING (Rp.) (Rp.) KURANG)
(RP.)
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa
1 1 1 Hasil Usaha
1 1 1 1 Hasil laba BUMDesa
1 1 2 Hasil Aset
1 1 2 1 Tanah desa
1 1 2 2 Pasar desa
1 1 2 3 Pasar hewan
1 1 2 4 Bangunan desa
1 1 2 5 Hutan milik desa
1 1 2 6 Mata air milik desa
1 1 2 7 Pemandian umum
1 1 2 8 Obyek rekreasi desa
1 1 2 9 Lapangan desa
1 1 2 10 Aset desa lainnya
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa
1 2 1 1 Dana Desa
1 2 2 Bagian dari hasil pajak &
retribusi daerah kabupaten/
kota
1 2 2 1 Bagian dari hasil pajak &
retribusi daerah kabupaten/
kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa
1 2 3 1 Alokasi Dana Desa
1 2 4 Bantuan Keuangan dari APBD
Provinsi
72
1 2 4 1 Bantuan Keuangan dari APBD
Provinsi
1 2 5 Bantuan keuangan dari APBD
Kabupaten
1 2 5 1 Bantuan keuangan dari APBD
Kabupaten
1 3 Pendapatan Lain-lain
1 3 1 Hibah dan Sumbangan dari
pihak ke-3 yang tidak mengikat
1 3 1 1 Hibah dan Sumbangan dari
pihak ke-3 yang tidak mengikat
1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang
sah
1 3 2 1 Hasil kerjasama dengan pihak
ketiga
1 3 2 2 Bantuan perusahaan yang
berlokasi di desa
JUMLAH PENDAPATAN
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
2 1 1 Penghasilan Tetap dan
Tunjangan
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 2 2 1 Alat Tulis Kantor
- Kertas HVS F4
- Amplop
- …
2 1 2 2 2 Belanja prangko, materai dan
benda pos lainnya
- Prangko Rp.6.000,-
- Materai
- …
2 1 2 2 3 Belanja perlengkapan kantor
lainnya
2 1 2 3 Belanja Modal
2 1 2 3 x Komputer
2 1 2 3 x Meja dan Kursi
2 1 2 3 x Mesin TIK
- dst……………………..
2 1 3 Operasional BPD
2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 3 2 1 ATK
2 1 3 2 x Penggandaan
2 1 3 2 x Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
2 1 4 Operasional RT/ RW
2 1 4 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 4 2 1 ATK
2 1 4 2 x Penggandaan
2 1 4 2 x Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
2 1 5 Operasional Pelaksanaan
Pilkades Bersumber Dana
73
Bantuan Pemerintahan
Kabupaten
2 1 6 Operasional Pelaksanaan
Pilkades Bersumber Dana
APBDesa
2 1 7 Kegiatan …
2 2 Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa
2 2 1 Pemeliharaan Saluran Irigasi
2 2 1 2 Belanja Barang dan jasa
Upah Kerja
Honor
dst………………..
2 2 1 3 Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst…………
2 2 2 Pembangunan Saluran Irigasi
Tersier
2 2 2 2 Belanja Barang dan jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst………………..
2 2 2 3 Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst…………
2 2 4 Kegiatan ……………………………
2 3 Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
2 3 1 Kegiatan Pembinaan
Ketentraman dan Ketertiban
2 3 1 2 Belanja Barang dan Jasa:
- Honor Pelatih
- Konsumsi
- Bahan Pelatihan
- dst…………………
2 3 2 Kegiatan…………………….
2 4 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
2 4 1 Pelatihan Usaha Ekonomi,
Pertanian, Perikanan dan
Perdagangan;
2 4 1 2 Belanja Barang dan Jasa:
- Honor pelatih
- Konsumsi
- Bahan pelatihan
- dst…………………
74
2 4 2 Kegiatan………………………..
2 5 2 Kegiatan………………………
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 1 1 SILPA
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan
3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang
dipisahkan
JUMLAH ( RP )
3 2 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan
3 2 2 Penyertaan Modal Desa
3 2 2 1 Penyertaan Modal BUMDesa
3 2 3 Pengeluaran Pembiayaan-
Pembayaran Hutang PFK
3 2 3 1 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang tunjangan
kesehatan (3%)
3 2 3 2 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang tunjangan
kesehatan (2%)
3 2 3 3 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang pajak
Pemerintah Pusat
3 2 3 4 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang pajak
Daerah
JUMLAH (Rp.)
DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA ………….
TTD
(……………………………….)
75
CONTOH 5.2 : PERDES TENTANG LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
REALISASI PELAKSANAAN APBDESA
Menimbang : bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Bupati Bengkulu
Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
dalam Kabupaten Bengkulu Utara sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor … Tahun 2018
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 24
Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa dalam Kabupaten
Bengkulu Utara, Kepala Desa wajib menyusun Peraturan Desa tentang
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa ........................... Tahun Anggaran ...
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2093);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2094);
7. Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu Utara (Berita Daerah
Tahun 2015 Nomor 24) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor ... Tahun 2018 tentang
76
Perubahan Ketiga atas Peraturan Bupati Bengkulu Utara Nomor 24 Tahun
2015 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa di Kabupaten Bengkulu
Utara (Berita Daerah Tahun 2018 Nomor ...);
8. Dst....
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran ...... dengan rincian sebagai
berikut:
1. Pendapatan Desa Rp…..................……
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp….........................
b. Bidang Pembangunan Rp….........................
c. Bidang Pembinaan Kema syarakatan Rp….........................
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp….........................
e. Bidang Tak Terduga Rp….........................
Jumlah Belanja Rp….........................
Surplus/Defisit Rp…......................
= = = = = = = = = ===
3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. ……...................
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. .........................
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp…….....................
= = = = = = = = = =====
SiLPA Tahun … Rp….........................
Pasal 2
Uraian lebih lanjut mengenai hasil pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini terdiri
dari:
1. Lampiran I : Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun
Anggaran ...;
2. Lampiran II : Laporan Kekayaan Milik Desa.
3. Lampiran III : Laporan Program Sektoral dan Program Daerah yang masuk ke desa.
Pasal 3
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 4
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Desa ….
Ditetapkan di ................
pada tanggal .................
KEPALA DESA ...................,
...........................................
Diundangkan di ...
pada tanggal ...
SEKRETARIS DESA...,
(Nama)
SALDO
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI (LEBIH/ KET
REKENING (Rp.) (Rp.) KURANG)
(RP.)
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa
1 1 1 Hasil Usaha
1 1 1 1 Hasil laba BUMDesa
1 1 2 Hasil Aset
1 1 2 1 Tanah desa
1 1 2 2 Pasar desa
1 1 2 3 Pasar hewan
1 1 2 4 Bangunan desa
1 1 2 5 Hutan milik desa
1 1 2 6 Mata air milik desa
1 1 2 7 Pemandian umum
1 1 2 8 Obyek rekreasi desa
1 1 2 9 Lapangan desa
1 1 2 1 Aset desa lainnya
0
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa
1 2 1 1 Dana Desa
1 2 2 Bagian dari hasil pajak &
retribusi daerah kabupaten/
kota
1 2 2 1 Bagian dari hasil pajak &
retribusi daerah kabupaten/
kota
1 2 3 Alokasi Dana Desa
1 2 3 1 Alokasi Dana Desa
1 2 4 Bantuan Keuangan dari APBD
Provinsi
1 2 4 1 Bantuan Keuangan dari APBD
Provinsi
1 2 5 Bantuan keuangan dari APBD
Kabupaten
78
1 2 5 1 Bantuan keuangan dari APBD
Kabupaten
JUMLAH PENDAPATAN
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
2 1 1 Penghasilan Tetap dan
Tunjangan
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 2 Operasional Perkantoran
2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 2 2 1 Alat Tulis Kantor
- Kertas HVS F4
- Amplop
- …
2 1 2 2 2 Belanja prangko, materai dan
benda pos lainnya
- Prangko Rp.6.000,-
- Materai
- …
2 1 2 2 3 Belanja perlengkapan kantor
lainnya
2 1 2 3 Belanja Modal
- Komputer
- Meja dan Kursi
- Mesin TIK
- dst……………………..
2 1 3 Operasional BPD
2 1 3 2 Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
2 1 4 Operasional RT
2 1 4 2 Belanja Barang dan Jasa
- ATK
- Penggandaan
- Konsumsi Rapat
- dst ………………………….
2 1 5 Operasional Pelaksanaan
Pilkades Bersumber Dana
Bantuan Pemerintahan
Kabupaten
79
2 1 6 Operasional Pelaksanaan
Pilkades Bersumber Dana
APBDesa
2 1 7 Kegiatan …
2 2 Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa
2 2 1 Pembangunan Jalan Desa
2 2 1 2 Belanja Barang dan jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst………………..
2 2 1 3 Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst…………
2 2 2 Pemeliharaan Jalan Desa
2 2 2 2 Belanja Barang dan jasa
- Upah Kerja
- Honor
- dst………………..
2 2 2 3 Belanja Modal
- Semen
- Material
- dst…………
2 2 4 Kegiatan ……………………………
2 3 Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan
2 3 1 Pengembangan Tenaga
Kesehatan Desa
2 3 1 2 Belanja Barang dan Jasa:
- Honor Pelatih
- Konsumsi
- Bahan Pelatihan
- dst…………………
2 3 2 Kegiatan…………………….
2 4 Bidang Pemberdayaan
Masyarakat
2 4 1 Pendidikan, Pelatihan dan
Penyuluhan bagi Pengurus
BUMDesa
2 4 1 2 Belanja Barang dan Jasa:
- Honor pelatih
- Konsumsi
- Bahan pelatihan
- dst…………………
80
2 4 2 Kegiatan………………………..
2 5 2 Kegiatan………………………
JUMLAH BELANJA
SURPLUS / DEFISIT
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 1 1 SILPA
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan
3 1 3 Hasil Kekayaan Desa Yang
dipisahkan
JUMLAH ( RP )
3 2 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan
3 2 2 Penyertaan Modal Desa
3 2 2 1 Penyertaan Modal BUMDesa
3 2 3 Pengeluaran Pembiayaan -
Pembayaran Hutang PFK
3 2 3 1 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang tunjangan
kesehatan (3%)
3 2 3 2 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang tunjangan
kesehatan (2%)
3 2 3 3 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang pajak
Pemerintah Pusat
3 2 3 4 Pengeluaran pembiayaan -
pembayaran hutang pajak
Daerah
JUMLAH (Rp.)
Pembiayaan Bersih
SiLPA Tahun Berjalan
TANGGAL ..............................
TTD
81
LAMPIRAN II : PERATURAN DESA …
NOMOR ... TAHUN …
TENTANG LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
REALISASI APBDESA … TAHUN ANGGARAN …
TANGGAL ..............................
TTD
(KEPALA DESA ..............)
Penjelasan tabel:
1. Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak
lainnya yang sah.
2. Uang kas adalah uang milik Pemerintah Desa, baik yang disimpan di Bendahara
Desa maupun di rekening kas desa.
3. Piutang Desa adalah tagihan uang desa kepada pihak yang mengelola kekayaan
desa, antara lain berupa tanah, gedung yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu
paling lama 1 (satu) tahun anggaran sejak ditetapkannya kerjasama tersebut.
82
4. Persediaan adalah suatu kekayaan berupa barang milik pemerintah desa yang
dinilai dengan uang baik berupa uang kertas maupun surat berharga dalam periode
normal, antara lain kertas segel, materai, deposito, giro.
5. Aset Desa tidak lancar meliputi penyertaan modal pemerintah desa dan aset tetap
milik desa antara lain tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,
jaringan dan instalasi.
6. Dana cadangan adalah dana yang disisikan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana yang relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun
anggaran.
7. Kewajiban adalah utang yang timbul karena adanya pinjaman oleh Pemerintah.
8. Kekayaan bersih adalah selisih antara aset dan kewajiban pemerintah desa.
Catatan :
Terkait dengan angka 7, bahwa dalam APBDesa khususnya pada pembiayaan tidak
dibuka peluang untuk pinjaman.
83
LAMPIRAN III : PERATURAN DESA …
NOMOR ... TAHUN …
TENTANG LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI
APBDESA … TAHUN ANGGARAN …
Tanggal : ………………
Desa : ………………
Kecamatan : ………………
Kabupaten : ………………
Tanggal, ....................
Kepala Desa
(.............................)
ttd
MIAN
84
CONTOH 2.14 : BAGAN ALUR PENETAPAN APBdesa
TAHAPAN PENETAPAN PERDES APBDESA
KEPALA DESA CAMAT TIM KLARIFIKASI
Mulai
2 5 3 4 30 hari kerja
BERDASARKAN PERDES
RKPDESA SEKRETARIS
DESA MENYUSUN
RANCANGAN APBDESA RANCANGAN KEPALA DESA PERDES PERDES
APBDESA MENYAMPAIKAN APBDESA APBDESA
RANCANGAN APBDESA
UNTUK DI EVALUASI
SURAT HASIL
KLARIFIKASI
PERDES "MENERIMA"
RANCANGAN APBDESA
APBDESA
20 hari kerja
3 KE PROSEDUR
PELAKSANAA
2 4 5
N APBdesa
ARSIP
ARSIP ARSIP