kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Sholawat serta
salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW semoga kita
semua mendapat safaahnya di hari akhir. Amin.
Dalam makalah ini kami membahas ” Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa dan
Negara”, Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pengetahuan kita mengenali tentang
PPKN, serta untuk lebih mengamalkannya di lingkungan sekolah dan masyarakat. Makalah ini
disusun dan diuraikan sedemikan rupa dengan dilandasi atau didasari oleh pengetahuan dan
bimbingan dari guru pembimbing. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Maka dari itu mohon maaf atas kekurangan makalah ini.
Demikian makalah ini penulis buat semoga bermanfaat khususnya bagi diri penulis sendiri dan
umumnya untuk temen-temen di sekolah dan masyarakat.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I. Pengaruh Globalisasi terhadap Kehidupan Bangsa dan Negara 1
1. Globalisasi dibidang Ekonomi 1
2. Globalisasi dibidang Ideologi 2
3. Globalisasi dibidang Politik 2
4. Globalisasi dibidang Sosial-Budaya 3
5. Globalisasi dibidang Hankam 4
6. Globalisasi dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 4
Ksimpulan 5
PENGARUH GLOBALISASI
TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
Globalisasi saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa
mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu
mengimbangi pengaruh atau dampak globalisasi tcrsebut. Dan hal ini kemungkinan besar terjadi
pada negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa
menjanjikan kemakmuran pada negara-ncgara maju yang rnenginginkan tercapainya misi
nrgara-negara tersebut dalam mengusung gaya ideologi kapitalisme dan liberalisme. Mereka
dapat memasuki wilayah negara yang sedang berkembang dengan mengusung misi
“kebebasan” disemua aspek, yaitu politik, ekonomi dan sosial budaya.
Tidak dapat disangsikan lagi bahwa pengaruh globalisasi dibidang ekonomi sangat
menguntungkan negara-negara maju, karena dalam “upaya” mcmperbaiki ekonomi negara-
negara berkembang, terdapat unsur-unsur ideologi yang disusupkan kedalam suatu negara,
Seperti Amerika Serikat yang berada dibalik Iembaga bantuan peminjaman seperti IMF dan
Bank Dunia, jika ingin memberikan bantuan maka salah satu persyaratannya harus menerima
prinsip pasar bebas. Hal ini bagi negara berkembang seperti negara Indonesia akan berakibat
hanya dijadikan negara koloni, yaitu tidak Iebih hanya pasar barang dan tempat pemasaran
industri oleh negara-negara maju.
Karena terdapat unsur keberpihakan pada negara-negara maju, pengaruh globalisasi bagi
Indonesia menimbulkan keterpurukan ekonomi yang disebabkan ketidak mampuan kita dalam
bersaing secara cepat pada hasil-hasil produksi di tanah air. Demikian juga tingkat
ketergantungan kita yang secara tidak sadar telah mengikat secara politik prinsip-prinsip kapitalis
dan pemikiran liberal.
Globalisasi politik telah meciptakan berbagai masalah kepentingan yang sifatnya global,
intrastate atau bahkan suprastate. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh
sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateral
menjadi pilihan suatu negara.
Pengaruh globalisasi politik menimbulkan begitu banyak kepentingan yang tidak lagi bisa
dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkun unsur suprastate. Terkadang
justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi kecuali dengan
mengkondisikan kekuatan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka tidak lain,
globalisasi politik adalah : pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang
menjalankannya.
Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut:
1. Negara-nwgara bwsar dan nwgara-nwgara kccil, negara-nwgara maju dan negara-negara
bwrkembang, nwgara-nwgara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, nwgara yang kuat dan
yang lemah secara milker, nwgara-nwgara yang bwrdiri sendiri atau yang bwrgabung dwngan
negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European
Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah
Internasional, Working Men’s Association dan International Women’s League For Pence and
Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia,
Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace
International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations
Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge
International.
Globalisasi mempengaruhi aplikasi kekuasaen, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan
organisasi internasional. Termasuk didalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau
bentuk perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya Hibungan Indonesia dan Malaysia
yang semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI ilegal, penyelundupan
kayu logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadon dan Ligitan dari wilayah
Indonesia dan kini menjadi bagian kedaulatan Malaysia.
pengetahuanbaruku.wordpress.com
D. Globalisasi di Bidang Sosial – Budaya
Datangnya sebuah era dimana pada era ini kebebasan adalah salah satu dari bagiannya, Pada
era ini pula krisis sosial budaya menjangkiti masyarakat Indonesia, akibat dari krisis moneter dan
ekonomi pada tahun 1997. salah satu contoh dari krisis sosial dan budaya adalah Ienyapnya
kesabaran sosial dalam menghadapi realita kehidupan yung semakin sulit sehingga mudah
menganut dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki, merosotnya penghargaan
dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral, dan kesantunan sosial.
Salah satu indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi pada kehidupan sosial –
budaya adalah sebagai berikut:
* Berbagai ekspresi sosial budaya asing, yang sebenarnya tidak memiliki basis dan standar
kulturalnya, semakin menyebar didalam masyarakat sehingga muncul kecendengan-
kecenderungan gaya hidup baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa.
Dan dari berbagai kecendrungan tersebut maka tidak menutup kemungkinan munculnya budaya
gado-gado tanpa identitas dan tanpa disadari dengan munculnya budaya gado-gado itu akan
menimbulkan masalah-masalah baru seperti dibawah ini:
1. Dapat mengakibatkan erosi budaya.
2. Lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
3. Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
ceastercorp.blogspot.com
E. Globalisasi di Bidang Hankam
Pengaruh globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri
pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun
swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya
menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan
keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah berupaya
melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat, laut,
udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
• Pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada negara maju yang menginginkan
tercapainya misi negara tersebut.
Globalisasi politik adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang
menjalankannya.