Anda di halaman 1dari 13

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas Pekik Nyaring merupakan satu dari 20 Puskesmas yang

berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. sejak diberlakukannya

Undang-Undang nomor 24 tahun 2008 tentang pembentukan kabupaten

Bengkulu Tengah. Puskesmas Pekik Nyaring yang berada di Wilayah

Kecamatan Pondok Kelapa termasuk salah satu wilayah yang menjadi bagian

dari Kabupaten Bengkulu Tengah. Adanya peralihan proses pemerintahan dari

Kabupaten induk Bengkulu Utara ke Kabupaten Bengkulu Tengah sedikit

banyak turut berdampak pada kinerja penyelenggaraan pembangunan dan

pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pekik Nyaring

sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah

kerja nya.

Letak Puskesmas Pekik Nyaring sangat strategis karena berada di

jalur perlintasan Utara dimana transportasi antar wilayah sangat lancar dan

keberadaaan puskesmas yang mudah dijangkau dengan transportasi umum.

Puskesmas Pekik Nyaring yang semula memiliki 14 desa wilayah kerja,

terhitung sejak 1 April 2010 dengan ada nya peningkatan status Puskesmas

Pembantu Sidodadi dan Sri Kuncoro menjadi Puskesmas Induk, maka jumlah

desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas berkurang sehingga menjadi

7 Desa yaitu, Pekik Nyaring, Pasar Pedati, Pondok Kelapa, Sunda Kelapa,

Abu Sakim, Padang Betuah dan desa Harapan. Puskesmas Pekik Nyaring

yang tahun ini memasuki usia yang ke 37 tahun sejak resmi beroperasi pada

tahun 1977 telah menunjukkan kinerja terbaiknya. Sejak tahun 1977,

Puskesmas telah menerapkan sistem Jaminan Mutu atau Qualiti Assurance,


2

sehingga dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat telah

berpedoman pada standar pelayanan kesehatan yang baik dan selalu berupaya

untuk memberikan kepuasaan bagi pasien terhadap layanan yang diberikan.

Hal ini dibuktikan dengan tingginya jumlah kunjungan rata-rata ke puskesmas

sebanyak 50-60 setiap harinya. Pasien yang berkunjung untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan di puskesmas tidak hanya berasal dari desa yang menjadi

wilayah kerja puskesmas, tetapi juga berasal dari penduduk desa lainnya

diwilayah kecamatan pondok kelapa.

Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di wilayah kerja nya, sejak

bulan Mei tahun 2008, puskesmas telah memberikan pelayanan gratis bagi

semua penduduk di wilayah kerjanya untuk fasilitas pelayanan kesehatan

dasar dan terus berjalan hingga saat ini. Selain itu puskesmas juga

melaksanakan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin yang

terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Masyarakat atau

Jamkesmas yang dijamin oleh pemerintah melalui Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia.

Dalam meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan, berdasarkan

permenkes No.46 tahun 2015 tentang akreditasi, maka puskesmas telah

melakukan tahapan akreditasi dan telah dilakukan survey akreditasi tahun

2017 dengan status akreditasi “Madya”.

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Pekik Nyaring

telah melakukan berbagai pelatihan bagi masyarakat terutama kader kesehatan

sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di desa. Semua desa di wilayah

kerja Puskesmas telah menjadi desa siaga dan seluruh bidan desa juga telah

mendapatkan pelatihan bidan desa siaga oleh kementrian Kesehatan Repoblik

Indonesia melalui dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.


3

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan profil kesehatan ini adalah untuk

mengetahui berbagai indikator pencapaian pembangunan kesehatan di wilayah

kerja Puskesmas Pekik Nyaring Tahun 2017.

C. Visi dan Misi Puskesmas

1. Visi Puskesmas

Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang mandiri, bermutu dan

berorientasi pada pendekatan keluarga demi terwujudnya derajad

kesehatan yang optimal di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Pekik

Nyaring.

2. Misi puskesmas

1. Meningkatkan peran serta masyarakat lebih mandiri dalam

meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu dan profesional.

3. Menjalin kemitraan dengan pihak terkait di wilayah kerja Puskesmas

Perawatan Pekik Nyaring

4. Mengembangkan pembangunan kesehatan yang mengedepankan

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative

D. Motto Puskesmas

Kami peduli kesehatan anda ( we care your health)


4

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Situasi umum

Nomor Kode Puskesmas : P. 17.09.05.01.01

Nama Puskesmas : Puskesmas Perawatann Pekik Nyaring

Kecamatan : Pondok Kelapa

Kabupaten : Bengkulu Tengah

Provinsi : Bengkulu

B. Kondisi Geografis

Puskesmas Pekik Nyaring terletak di Ibu Kota kecamatan Podok

Kelapa, terletak kurang ± 30km dari Karang Tinggi Ibu Kota Kabupaten

Bengkulu tengah dan ± 10km dari Kota Bengkulu sebagai ibu Kota Provinsi

Bengkulu, suhu berkisar antara 21 ºC s/d 31 º C. Terdiri dari 7 desa wilayah

kerja.

C. Kondisi Demografi

Penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Pekik Nyaring berdasarkan

data terbaru dari tujuh desa pada tahun 2017 berjumlah 18.010 jiwa, yang

terdiri dari 9.177 jiwa laki-laki dan 8.833 jiwa perempuan, dengan Jumlah

kartu keluarga 4017


5

D. Kondisi Sosial Ekonomi

Tingkat Sosial ekonomi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pekik

Nyaring sebagian besar berprofesi sebagai petani, juga terdapat nelayan,

buruh harian dan sebagian kecil pegawai negri. Jumlah penduduk masyarakat

miskin berdasarkan data dari program Jamkesmas tahun 2016 berjumlah 3.582

jiwa, ini adalah jumlah penduduk yang terdaftar sebagai peserta program

Jamkesmas, dan jumlah penduduk masyarakat miskin berdasarkan data dari

program Jamkesprov tahun 2016 berjumlah 1104jiwa, jumlah tersebut belum

termasuk dengan penduduk kurang mampu lainnya yang belum terdaftar

dalam program Jamkesmas dan Jamkesda.

E. Kondisi Sarana dan Ketenagaan Kesehatan

1. Sarana Kesehatan

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan diwilayah kerjanya,

puskesmas pekik nyaring didukung oleh fasilitas pelayan kesehatan seperti

1 buah Puskesmas induk, 4 Buah puskesmas Pembantu, Bidan Desa yang

ada di 7 desa wilayah kerja Puskesmas serta 15 buah Posyandu.


6

Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan di wujudkan dalam bentuk

pos pelayanan terpadu disetiap desa di wilayah kerja Puskesamas, ini

terlihat dari rasio posyandu dengan jumlah desa 7 desa mempunyai 15

Posyandu dan 7 Posbindu

2. Ketenagaan Kesehatan

Hingga bulan Januari tahun 2017, jumlah tenaga kesehatan aktif

berjumlah 76 orang yang terdiri dari 52 orang berstatus sebagai PNS, 24

orang berstatus sebagai tenaga kerja sukarela. Dari jumlah tersebut

terdapat 2 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 1 sarjana kesehatan

masyarakat, 4 orang sarjana keperawatan, 2 orang SPK, 1 orang perawat

gigi , 5 orang ahlimmadya keperawatan, 2 orang perawat SPK, 2 orang

peñata gizi, 1 orang asisten apoteker, dan 30 orang bidan yang terdiri

dari lulusan 2 orang diploma I, 17 orang diploma III kebidanan, 11

orang D IV kebidanan.

3. Fasilitas Di Puskesmas Perawatan Pekik Nyaring

1. RUANG KEPALA PUSKESMAS LANTAI 2

2. RUANG TATA USAHA

3. RUANG LABORATORIUM
7

4. RUANG PERTEMUAN

5. RUANG KONSULTASI

6. RUANG POLIKLINIK ANAK

7. RUANG POLIKLINIK IBU DAN KB

8. RUANG POLIKLINIK PENYAKIT MENULAR

9. RUANG DAPUR

10. 9 TOILET

11. RUANG GUDANG BARANG

12. RUANG UKM

13. RUANG PERSALINAN

14. RUANG RAWAT INAP

15. RUANG POLIKLINIK GIGI

16. RUANG PENDAFTARAN DAN REKAM MEDIS

17. RUANG PASIEN DISABILITAS DAN POJOK ORALIT

18. RUANG APOTEK

19. RUANG POLIKLINIK UMUM

20. RUANG POLIKLINIK LANSIA

21. RUANG STERILISASI ALAT

22. RUANG IMUNISASI

23. RUANG BERMAIN ANAK

24. RUANG GUDANG FARMASI

25. RUANG UGD


8

F. Sepuluh Penyakit Terbanyak

1800
1536
1600
1400
1200
1000 826
800 686
545
600 409 360 311
400 246 205
200 128

PENYAKIT
9

BAB III

INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Berikut akan digambarkan berbagai indikator pencapaian pembangunan

kesehatan di wilayah kerja Puskesamas Pekik Nyaring selama tahun 2017 dalam

bentuk tabel yang terdapat dari 82 tabel indikator penilaian kinerja dan hasil-

hasilnya (Matrik terlampir).


10

TABEL 1 INDIKATOR PENCAPAIAN KEGIATAN

Upaya Indikator Target Pencapaian


Kesehatan Kinerja
Masyarakat
KIA, KB PWS KIA
- K1 97 % 100%
- K4 76 % 90 %
- Bumil Resti Nakes 100% 100 %
- Bumil Resti 100 % 100 %
Masyarakat
- Linakes 94 % 93,9%
- Persalinan di 80 % 93,9 %
Fasyankes
- KN 1 81 % 99,4 %
- KN Lengkap 92 % 99,4 %
- Nifas 94 % 93,9%
- Komplikasi 58 % 100 %
Kegawatdaruratan
Kebidanan yang
ditangani
- Cakupan neonatal dg 80 % 11,2 %
komplikasi yang
ditangani
- Konseling PKPR 22 % 100 %
- Kelas Bumil 90 % 100 %
Pelayanan KB
- KB Aktif 65 % 100%
Pelayanan Imunisasi
- HB 0 90 % 93,1 %
- Imunisasi BCG + 90 % 92 %
Polio 1
- Imunisasi DPTHB 1 90 % 100 %
+ Polio 2
- Imunisasi DPTHB 2 90 % 94,2%
+ Polio 3
- Imunisasi DPTHB 3+ 90 % 91,4%
Polio 4
- Imunisasi Campak 90 % 93,6 %
- IVP 90 % 100 %
Program GIZI Pelayanan Gizi
- Vit A Balita 85 % 86 %
- FE Bumil 90 % 95 %
- SKDN (D/S) 70 % 80 %
- Inisiasi Menyusui ≥ 44 % 80 %
Dini
(IMD)
- PMT Bumil KEK ≥ 65 % 100 %
- MP ASI 6 – 24 Bulan 100 % 100 %
- PMT Balita Gizi ≥ 80 % 100 %
Buruk/Kurus
- Balita gizi buruk 90 % 100%
dapat perawatan di
Fayankes
- Bumil Kek Dengan ≥ 21,2 % 46,5 %
LILA
KESLING Pendataan dan Pembinaan
Kesling
11

- Rumah Sehat 85 % 73,3 %


- Jamban Sehat 75 % 60,2 %
- Desa yang melakukan ≥ 80 % 28,5 %
STBM
- Kualitas Air Minum 100 % 91 %
- Penduduk memiliki 67 % 91 %
Air Minum
Berkualitas
- Penduduk Stop 100 % 93 %
BABS
- TTU yeng memenuhi >54 % 85 %
syarat kesehatan
PROMKES - PHBS 65 % 70 %
- Desa Siaga 35 % 20,3 %
- MOU Mendukung 3% 18 %
Program Kegiatan
- Penyuluhan Luar 75% 80 %
Gedung
- Advokasi dan 50 % 70%
Koordinasi
- Desa yang 10 % 14,2 %
memanfaatkan dana
desa 10 %
- Persentase SD 40 % 100 %
mempromosi
Kesehatan
P2M Filariasis
Peneumonia
- Penurunan angka < 1% 0%
filariasis
- Penemuan penderita 80 % Tidak ada
pneumonia sesuai Pneumonia
MTBS
TB Paru
- Penemuan penderita ≥84 % 85 %
pengobatan TB BTA +
yg sembuh
- Penemuan penderita 90 % 25 %
baru TB BTA positif
HIV
- Orang beresiko 90 % 80 %
terinfeksi HIV yg
mendapat pemeriksaan
HIV sesuai standar di
fasyankes
Surveilans

- Desa yg mengalami 90 % Tidak ada KLB


KLB yg dilakukan
penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
- Pelaksanaan Pengenda 60 % 73 %
Lian vector terpadu
- AFP rate per 1000 ≤ 2 per 100.000 pddk 0%
penduduk < 15 th
- Persentase penurunan ≥ 20 % 100 %
kasus penyakit yang dpt
di cegah dg imunisasi
(pd3i)

P2PTM - Cakupan penderita 85 % 86,3 %


12

hipertensi yang
mendapat pelayanan
kesehatan standar
- Cakupan penderita DM 80 % 75,9 %
yang mendapat
pelayanan kesehatan
- Cakupan pengunjung 80 % 30 %
usia produktif (15-59
tahun) mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar
- Cakupan perempuan 50 % 16 %
30-50 tahun
pemeriksaan CBE dan
IVA
- Cakupan tersedianya 50 % 100 %
Posbindu tiap Desa
KESWA - Cakupan Pelayanan 70 % 70 %
kesehatan Jiwa ODGJ
sesuai standar
LANSIA - > 60 thn mendapat 90 % 63 %
pelayanan kesehatan
minimal 1 x /tahun
UKS - Cakupan penjaringan 60 % 100 %
kesehatan siswa SD
kelas I setingkat
BATRA - Persentase Puskesmas 45 % 39 %
yang melaksanakan
kesehatan tradisional
PERKESMAS - Cakupan pembinaan 15 % 30,2 %
kelompok rawan
kesehatan /desa rawan
kesehatan
13

Anda mungkin juga menyukai