BANGUN
REM
NREM I (5 menit)
• Polysomnografi :
Pengukuran melalui EEG, EMG, EOG, aliran
udara, saturasi O2,dll
Dan bila tidur mencapai
Pada EEG bila sadar Bila sudah mulai fase lebih dalam maka akan
penuh terdapat mengantuk maka akan terekam gelombang teta
gelombang beta (β) terekam gelombang alfa (θ) dengan frekuensi 4-7
dengan frekuensi 20 – 22 (α) dengan frekuensi 8-13 Hz, tetapi tidak pernah
Hz. Hz. mencapai gelombang δ
dengan frekuensi 1-3 Hz.
FASE TIDUR NORMAL
1. Fase REM (Rapid Eye Movement) – Fase
Stadium 1
– Disebut juga tidur mimpi (dreamy sleep) dan tidur
paradoksal (desinkron)
– Gerakan bola mata cepat, disertai mimpi
2. Fase NREM (Non Rapid Eye Movement)
– Disebut juga tidur orthodox/tidur sinkron
– Pada laki-laki terjadi ereksi penis
Pada kondisi depresi tidur REM lebih awal, pada usia lanjut tidur REM bergeser ke
akhir tidur pada 1-2 jam sebelum bangun tidur esok pagi.
Pada 1 -1,5 jam pertama dimulai fase REM, fase REM terjadi
sebanyak 4-5 kali dalam 7-8 jam tidur, tiap kali selama 15 –
20 menit dan menduduki antara 25 – 30% waktu tidur.
Glisin : Terbanyak di area pons dan medulla spinalis dan berikatan pada
traktus retikulospinalis dan alfa motor neuron, menyebabkan terjadinya
atonia musculus pada saat terjadinya fase REM
HPA Axis Stress dan Insomnia
INSOMNIA
I
N
S Insomnia meningkat dengan bertambahnya
umur. Antara usia 65-79 tahun sekitar setengah
O populasinya mengalami insomnia. Perlu
ditanyakan apakah insomnia terjadi pada awal
M tidur, tengah malam atau menjelang pagi buta,
N dan setelah terbangun tidak dapat tidur lagi.
I
Insomnia sementara berlangsung 3-4 minggu, setelah itu
A disebut insomnia kronik.
Perubahan Yang Terjadi Pada Gangguan
Tidur
• Mengantuk di
Peningkatan sitokin siang hari,
tidak bisa tidur
proinflamasi IL6 dan / di malam hari ,
Keluhan
atau TNF ( mediator Utama : contoh :
inflamasi). • Sleep apnea,
• Narkolepsi
• Hipersomnia
Insomnia Psikofisiologik
Gangguan perilaku pada pasien yaitu mempunyai
preokupasi tidak dapat tidur malam hari
Diagnosis narkolepsi :
• Somnolensi berlebihan di siang hari
• Katapleksi
• Halusinasi hipnagogik
• Paralisis nocturnal (rasa kelumpuhan otot berkehendak
yang amat tidak enak dirasakan saat awal tidur)
Pola Tidur pada Anxietas dan Depresi
̽Pada kondisi depresi tidur REM lebih awal, pada usia lanjut tidur REM bergeser ke akhir
tidur pada 1-2 jam sebelum bangun tidur esok pagi.
Evaluasi Pasien Usia Lanjut dengan Gangguan
Pola Tidur
Penatalaksanaan Gangguan Tidur pada
Usia Lanjut