Tugasssss
Tugasssss
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan
waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga menyadari, bahwa
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan
kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
A. Definisi Karbohidrat......................................................................................
B. Fungsi Karbohidrat......................................................................................
C. Klasifikasi Karbohidrat................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-
kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang
diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan
makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan
lemak atau lipid.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan
bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi
amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan
glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau zat yang
dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton. Karbohidrat biasa disebut juga
karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang
terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses
fotosintesis.
Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Yang
tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu oligosakarida dan
polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu:
aldosa yang gugus karbonilnya berada di ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa
yang gugus karbonilnya berlokalisasi di dalam rantai.
B. Fungsi Karbohidrat
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa
organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah
merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam
dinding sel bakteri dan tanaman.
C. Klasifikasi Karbohidrat
Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon (C), hydrogen
(H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat banyak mulai dari senyawa
sederhana hingga senyawa dengan berat molekul 500.000 atau lebih. Senyawa-senyawa tersebut
dapat digolongkan menurut jumlah senyawa penyusunnya yaitu monosakarida, oligosakarida,
oligosakarida dan polisakarida.
Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya (C=O) berada di ujung
rantai. Sedangkan keton jika ikatan rangkap antara atom C dan O nya berada selain dari pada
diujung.
2. Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain dengan ikatan
glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan
melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu
gugus aldehid pada glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari hasil
antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida biasanya larut dalam air
(hidrofilik). Beberapa contoh disakarida yakni ;
a. Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel. Hidrolisis dengan
enzim sukrase menghasilkan glukosa dan fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa).
b. Laktosa
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses hidrolisis
menggunakan asam atau enzim lactase, dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa =
laktosa).
c. Maltosa
Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari amilum, glikogen, dan biji
gandum yang sedang berkecambah. Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa
(gukosa + glukosa = maltose).
3. Oligosakarida
4. Polisakarida
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n yang besar. Contoh
golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen, dan selulosa.
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi. Zat pati terdiri atas
rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai yang bercabang (amilopektin). Pati
merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama
sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai
molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut
disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali larut dalam air
dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati tersebut berkembang menjadi
sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air menghasilkan koloid.
b. Glikogen
Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan dalam otot
dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Glikogen menunjukkan sifat
kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak
membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya
reduksi yang kuat terhadap larutan fehling. Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan
glukosa, sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa. Dalam pertanian
Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn).
C. Selulosa
Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya terdiri atas
selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang dapat larut, jika larutan ini
diencerkan dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.
Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut Schweitzer (larutan
kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak dapat dicerna ileh perut manusia atau
mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh sapi dan dan hewan ruminansia lain dengan
prtolongan bakteri.
Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipakai
dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es
krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih
halus.
d. Pektin
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela
antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel
satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok
senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan pektin dalam
tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian
jaringannya. Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat
bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan tanaman
yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang
terlalu matang. Di antara buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu
biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.
Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang besar.
Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas. Dipergunakan
sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi susu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena senyawa
ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan
utama yaitu:
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam
air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana
ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan,
disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan sebagai bahan
penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada glukosa
dan pati dan sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.
Daftar Pustaka
Klooman, dan Klaus-Heinrich Rohm. 1995.Atlas berwarna & Teks Biokimi. Hipokrates, Jakarta
Sentot , Budi Raharjo. 2008. KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum: Jakarta
Jan Koolman dan Klaus-Heinrich Rohm, atlas berwana & Teks BIOKIMIA(JAKARTA:
Hipokrates1995) halaman. 30
Ibid.
Ibid.,H.207-208
Ibid.,H.288-289
Ibid.,lut