Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah proses yang fisiologis yang akan dialami oleh hampir

semua wanita, ada juga yang tidak mengalami proses persalinan disebabkan

mungkin bisa lihat dari faktor kesuburan, faktor lingkungan dan faktor alat

kesehatan reproduksi. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks,

dan janin turun kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses

pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang terjadi pada kehamilan

cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir, dengan

bantuan atau kekuatan sendiri. 12

Persalinan normal adalah persalinan yang dimulai secara spontan, beresiko

rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses persalinan selama

proses persalinan, bayi secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia

kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada

dalam kondisi sehat.

Proporsi yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan di Indonesia

meningkat dari 79,0% pada tahun 2010 menjadi 86,9% pada tahun 2013. Pada

tahun 2013, sebagian besar (76,1%) persalinan juga sudah dilakukan di fasilitas

pelayanan kesehatan dan poskedes / polindes dan hanya 23,7% ibu bersalin yang

masih melahirkan di rumah.12

Data Riskesdas tahun 2018, penolong persalinan dinyatakan dalam penolong

persalinan kualifikasi tertinggi dan kualifikasi terendah. Penolong persalinan

dengan kualifikasi tertinggi yakni apabila terdapat lebih dari satu penolong, maka
dipilih yang kualifikasinya paling tinggi. Begitu juga kualifikasi yang terendah.

Dari terlihat bahwa penolong persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis

(93,3%), terbanyak dilakukan oleh bidan (62,7%), kemudian oleh dokter

kandungan (28,9%) ,lalu non tenaga kesehatan (6,7%). namun sebanyak 0.8%

kelahiran dilakukan tanpa penolong dan hanya 0,3% kelahiran saja ditolong

perawat.5

Cakupan ibu bersalin di Sumatera Barat tahun 2017 sebanyak 95,767.

Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 84,3% 3 dan di

kabupaten tanah datar persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak

72%.4 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bisa memperkecil

kemungkinan komplikasi. Pelaksaan asuhan yang sesuai dengan asuhan standar

dapat mewujudkan persalinan yang aman dengan menerapkan standar APN.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari indikator

Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa

kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan

nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti

kecelakaan, terjatuh, dan lain-lain di setiap 100.000 kelahiran hidup.Angka

Kematian Ibu menurut WHO pada tahun 2014 sebanyak 289/100.000 kelahiran

hidup.2

Analisis kematian ibu yang dilakukan yang dilakukan Direktorat Bina

Kesehatan ibu pada tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat

dengan penolong persalinan dan tempat / fasilitas persalinan. Persalinan yang

ditolong tenaga kesehatan terbukti berkontributif terhadap turunnya risiko

kematian ibu.
Tahun 2000, badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mulai

memperkenalkan Asuhan Persalinan Normal (APN) melalui organisasi Ikatan

Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Fokus utamanya adalah

asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir ,serta upaya

pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipertensi dan

asfiksia bayi baru lahir.11

Fokus utaman APN adalah mencegah terjadinya komplikasi yang merupakan

pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi yang

mungkin terjadi. Pertolongan persalinan secara APN adalah dengan menerapkan

asuhan persalinan yang bersih, aman, tepat waktu dan alamiah serta melakukan

bounding attachment.11

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam

pemberian pelayanan kesehatan. Bidan memberikan pelayann yang berfokus pada

aspek pencegahn promosi dan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan

masyarakat. Untuk menjamin kualitas tersebut suatu profesi acuan dalam

melakukan asuhan kebidanan nantiknya bak dlam segi input, proses dan output.

Dengan demikian bidan bertugas dan bertanggung jawab dalam membantu upaya

pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu.

Seorang bidan seharusnya mampu mengidentifikasi faktor faktor yang

menjadi penyebab terjadnya persalinan sehingga diharapkan dapat memberikan

asuhan kebidanan dalam persalinan normal. Persalinan yang aman seharusnya

mencakup beberapa faktor yaitu power, passage, passanger yang mendorong

kemungkinan terjadinya persalinan normal.1,8


Hasil survey di PMB Hj Nidaul Hasnah, Amd.keb didapatkan persalinan

normal pada tahun 2018 adalah 186 orang bersalin normal. Jumlah persalinan

tidak normal pada tahun 2018 adalah 35 orang dengan komplikasi seperti KPD,

letak sunsang. Dan retensio plasenta.

Dari latar belakang diatas, penulis ingin melakukan asuhan kebidanan pada

ibu bersalin normal di PMM Hj Nidaul Hasnah,Amd,kebpada tahun 2018 sebagai

laporan tugas akhir, agar terdeteksi secara dini yang terjadi pada ibu bersalin yang

bertujuan untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI).

B. Rumusan Masalah

Tingginya angka persalinan yang di tolong oleh bidan (62,7%0 serta adanya

penyulit persalinan yang mungkin terjadi pada ibu maka di perlukan asuhan

persalinan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk menggurangi

terjadinya komplikasi persalinan. Sehingga penulis merumuskan masalah yaitu “

Bagaimana asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal di Hj Nidaul

Hasnah,Amd.Keb tahun 2018?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Dapat melaksanakan dan mengaplikasikan secara lansung asuhan kebidanan

ibu bersalin normal di PMB Hj Nidaul Hasnah,Amd,keb sesuai dengan APN

dan 7 langkah varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu

bersalin di PMB Hj Nidaul Hasnah,Amd,keb tahun 2018


b. Mampu melakukan interpretasi data pada ibu bersalin di PMB Hj Nidaul

Hasnah,Amd,keb tahun 2018

c. Mampu mengidentifikasi diagnosa dan maslaah potensial pada ibu bersali

di PMB Hj Nidaul Hasnah,Amd,keb tahun 2018

d. Mampu melakukan identifikasi masalah yang menimbulkan tindakan

segera, kolaborasi dan rujukan pada ibu beersalin di PMB Hj Nidaul

Hasnah,Amd,keb tahun 2018

e. Mampu membuat perencanaan pada ibu bersalin di PMB Hj Nidaul

Hasnah,Amd,keb tahun 2018

f. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin di PMB Hj

Nidaul Hasnah,Amd,keb tahun 2018

g. Mampu melakukan evaluasi pelaksanan asuhan pada ibu bersalin di PMB

Hj Nidaul Hasnah,Amd,keb tahun 2018

D. Manfaat

Adanya laporan tugas akhir ini diharapkan memberi manfaat yaitu:

1. Penulis

Menambah pengetahuan, keterampilan dan sikap secara nyata dalam

memberika asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal dan menerapkan teori

yang didapat dibangku perkuliahan dan dipraktekan secara lansung

dilapangan.

2. Institusi Pendidikan

Dapat dijadikan tambahan referensi asuhan kebidanan pada ibu bersalin

nornal bagi peneliti selanjutnya

3. Lahan Praktek
Dapat dijadikan bahan masukan dan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan

asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal di PMB Hj Nidaul

Hasnah,Amd,keb

E. Ruang Lingkup

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya persalinan nornal, sehingga

diperlukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal untuk mengurangi terjadi

komplikasi persalinan. Oleh karena itu, penulis hanya meneliti Asuhan Persalinan

Normal Kala I sampai dengan Kala IV di PMB Hj Nidaul Hasnah, Amd,keb

dimulai sejak Oktober 2018 - Mai 2019.

Anda mungkin juga menyukai