Dimana :
Dari tabel 4.1 dapat ditentukan nilai Ct = 0.0466 dan nilai x = 0.9. Dimana
hn 22,33 m. Maka diapat nilai Tamin dengan menggunakan rumus dibawah ini
adalah sebagai berikut :
𝑇𝑎𝑚𝑖𝑛 = 𝐶𝑡 𝑥 ℎ𝑛𝑥
= 0,0466 𝑥 22,330,9
= 0,763 dt
Setelah mendapatkan nilai Tamin, langkah selanjutnya adalah mencari
nilai Tamax, dengan rumus sebagai berikut :
𝑇𝑎𝑚𝑎𝑥 = 𝐶𝑢 𝑥 𝑇𝑎𝑚𝑖𝑛
Nilai Cu di ambil dari tabel koefisien untuk batas pada perioda yang
dihitung. Dapat dilihat seperti pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Koefisien untuk Batas Atas pada Perioda yang Dihitung
≥ 0,4 1,4
0,3 1,4
0,2 1,5
0,15 1,6
≤ 0,1 1,7
𝑇𝑎𝑚𝑎𝑥 = 𝐶𝑢 𝑥 𝑇𝑎𝑚𝑖𝑛
= 1,4 x 0,736
= 1,068 dt
𝑆𝐷𝑆
CS = 𝑅
( )
𝐼𝑒
Dimana:
b. CS hasil hitungan
𝑆𝐷1
CS = 𝑅
𝑇( )
𝐼𝑒
Dimana:
𝑆𝐷1 = parameter percepatan spektrum respons desain pada
periode sebesar 1,0 detik,
Dimana:
CS maksimum
𝑆𝐷𝑆
CS maksimum = 𝑅
( )
𝐼𝑒
0,608
CS maksimum (X) = 8 = 0,1140
( )
1,5
0,608
CS maksimum (Y) = 8 = 0,1140
( )
1,5
CS hitungan
𝑆𝐷1
CS hitungan = 𝑅
𝑇( )
𝐼𝑒
0,68
CS hitungan (X) = 8 = 0,1502
0,799( )
1,5
0,68
CS hitungan (Y) = 8 = 0,1573
0,7628( )
1,5
CS minimum
CS minimum = 0,044 SDS Ie ≥ 0,01
CS minimum (X) = 0,044 x 0,608 x 1,5 = 0,0401 ≥ 0,01 OK
CS minimum (Y) = 0,044 x 0,608 x 1,5 = 0,0401 ≥ 0,01 OK
Vstatik = CS Wt
dikontruksikan sedemikian agar penyaluran momen diantara dinding geser (kopel) dapat
diabaikan.
Sumber : Tabel 16, SNI 1726 2012
Berikut adalah hasil perhitungan story drift untuk arah x maupun arah y
:
Nilai 𝜹𝒙𝒆 di dapat dari ETABS yang dihitung pada lantai 6 yaitu 0,044
mm
Nilai 𝜹𝒙𝒆 di dapat dari ETABS yang dihitung pada lantai 5 yaitu 0,039
mm
(δxe6)xCd
𝜹𝒙 =
Ie
0,044 x 5,5
=
1,5
= 0,1628
Dimana :
= 0,0187 m