A. Pengertian
Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan
bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak akan
berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan melakukan apa yang dapat
dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara (Wong, 2010).
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan sesaui dengan keinginanya sendiri dan
memperoleh kesenangan (Foster, 2008).
Bermain sama dengan bekerja pada orang dewasa, dan merupakan aspek terpenting
dalam kehidupan anak serta merupakan satu cara yang paling efektif untuk menurunkan
stress pada anak, dan penting untuk kesejahteraan mental dan emosional anak
(Champbell dan Glaser, 2009).
B. Fungsi
1. Perkembangan Sensori
a. Memperbaiki keterampilan motorik kasar dan halus serta koordinasi
b. Meningkatkan perkembangan semua indra
c. Mendorong eksplorasi pada sifat fisik dunia
d. Memberikan pelampiasan kelebihan energi
2. Perkembangan yang intelektual
a. Memberikan sumber – sumber yang beraneka ragam untuk pembelajaran
b. Eksplorasi dan manipulasi bentuk, ukuran, tekstur, warna
c. Pengalaman dengan angka, hubungan yang renggang, konsep abstrak
d. Kesempatan untuk mempraktikan dan memperluas keterampilan berbahasa
e. Memberikan kesempatan untuk melatih masa lalu dalam upaya mengasimilasinya
kedalam persepsi dan hubungan baru
f. Membantu anak memahami dunia dimana mereka hidup dan membedakan antara
fantasi dan realita
3. Perkembangan sosialisasi dan moral
a. Mengajarkan peran orang dewasa, termasuk perilaku peran seks
b. Memberikan kesempatan untuk menguji hubungan
c. Mengembangkan keterampilan sosial
d. Mendorong interaksi dan perkembangan sikap positif terhadap orang lain
e. Menguatkan pola perilaku yang telah disetujui standar moral
4. Kreativitas
a. Memberikan saluran ekspresif untuk ide dan minat kreatif
b. Memungkinkan fantasi dan imajinasi
c. Meningkatkan perkembangan bakat dan minat khusus
5. Kesadaran diri
a. Memudahkan perkembangan identitas diri
b. Mendorong pengaturan perilaku sendiri
c. Memungkinkan pengujian pada kemampuan sendiri (keahlian sendiri)
d. Memberikan perbandingan antara kemampuasn sendiri dan kemampuan orang
lain
e. Memungkinkan kesempatan untuk belajar bagaimana perilaku sendiri dapat
mempengaruhi orang lain
6. Nilai Teraupetik
a. Memberikan pelepasan stress dan ketegangan
b. Memungkinkan ekspresi emosi dan pelepasan impuls yang tidak dapat diterima
dalam bentuk yang secara sosial dapat diterima
c. Mendorong percobaan dan pengujian situasi yang menakutkan dengan cara yang
aman
d. Memudahkan komunikasi verbal tidak langsung dan non verbal tentang
kebutuhan, rasa takut, dan keinginan
C. Tujuan
1. Untuk melanjutkan tumbuh kembang yg normal pada saat sakit.
Pada saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
2. Mengekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya.
Permainan adalah media yang sangat efektif untuk mengsekspresikan berbagai
perasaan yang tidak menyenangkan.
3. Mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah.
Permainan akan menstimulasi daya pikir, imajinasi, dan fantasinya untuk mencipakan
sesuatu seperti yang ada dalam pikirannya.
4. Dapat beradaptasi secara efektif thp stres karena sakit dan di rawat di Rumah sakit.
Keterangan :
: Leader
: Fasilitator
: Observan
: Anak-anak
8. Kegiatan
NO URAIAN KEGIATAN PERAWAT KEGIATAN KLIEN
A. Deskripsi
Pada usia 3-5 tahun anak sudah mampu mengembangkan kreatifitasnya dan
sosialisasi sehingga sangat diperlukan permainan yang dapat mengembangkan
kemampuan menyamakan dan membedakan, kemampuan berbahasa,
mengembangkan kecerdasan, menumbuhkan sportifitas, mengembangkan koordinasi
motorik, mengembangkan dan mengontrol emosi, motorik kasar dan halus,
memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan dan memperkenalkan
suasana kompetisi serta gotong royong. Sehingga jenis permainan yang dapat
digunakan pada usia ini seperti benda-benda di sekitar rumah, buku gambar, majalah
anak-anak, alat gambar, kertas untuk belajar melipat, gunting dan air.
Playdough/malam adalah salah satu alat permainan edukatif dalam
pembelajaran yang termasuk kriteria alat permainan murah dan memiliki nilai
fleksibilitas dalam merancang pola-pola yang hendak dibentuk sesuai dengan rencana
dan daya imajinasi.
B. Jenis Permainan
Jenis permainan yang digunakan yaitu playdough/malam.Playdough/malam
merupakan permainan yang yang terbuat dari plastisin dengan berbagai macam warna
yang ada.Permainan ini dilakukan dengan membentuk malam menjadi berbagai jenis
hewan, tumbuhan, buah, tempat, dan benda lainnya. Sebelumnya akan diberikan satu
contoh membuat sebuah kreasi benda dari malam dan selanjutnya anak akan
membuat kreasi malam sesuai keinginan dan kreatifitasnya sendiri.
C. Tujuan
1. Umum
Anak mampu membentuk malam tersebut dengan kreatifitas dan imajinasinya
sendiri.
2. Khusus
a. Tujuan untuk anak
1) Mengenal benda.
2) Penggunaan playdough dapat membantu anak melatih keterampilan
fisik dengan tangan ketika mereka memanipulasi playdough dengan
jari mereka. Anak dapat berlatih seperti mencubit, meremas, atau
menyodok saat mereka bermain dengan playdough.
3) Membantu anak dalam melatih imajinasi dan kemampuan kognitif
lainnya seperti imitasi, simbolisme dan pemecahan masalah. Hal ini
membantu anak belajar lebih banyak tentang lingkungan saat ia
meniru bentuk benda sehari-hari dengan playdough.
4) Membantu anak untuk tenang disaat frustasi atau marah. Memegang
dan meremas adonan bermain dapat menghasilkan efek menenangkan
pada si anak dan berguna untuk mengajarkan keterampilan manajemen
kemarahan, dan lebih nyaman untuk mengekspresikan.
5) Mengembangkan keterampilan sosial saat ia bermain bersama dengan
anak-anak lain dan dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk
latihan bekerja sama dan berbagi.
6) Anak mampu mengembangkan kemampuan gerak halus.
7) Dapat mengenal warna-warna.
b. Tujuan untuk perawat
1) Agar perawat mengetahui permainan anak sesuai dengan tahap
perkembangan.
2) Membangun trust antara pasien anak dan perawat.
3) Mampu mengaplikasikan teori terapi bermain pada anak usia 3-
5 tahun.
4) Agar perawat mengetahui perkembangan anak usia 3-5 tahun.
5) Melatih kreativitas perawat dalam menentukan jenis permainan yang
tepat bagi anak sesuai tahap perkembangan.
c. Tujuan untuk orangtua
1) Untuk menambah wawasan tentang cara mendidik anak sesuai dengan
usia anak.
2) Untuk menambah wawasan orang tua tentang cara memberikan
pendidikan pada anak dengan cara yang menyenangkan.
D. Sasaran
Kriteria Pasien :
1. Anak usia pra-sekolah (3-5 tahun)
2. Anak kooperatif
3. Anak dengan komunikasi verbal baik
4. Anak yang tidak ada kontra indikasi untuk bermain
Sumber :
Hidayat, A.Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba Medika
Soetjiningsih. 2005. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Supartini, Yupi. 2004. Konsep dasar keperawatan Anak. Jakareta : EGC