BAB III Gonore
BAB III Gonore
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. G
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Dagang
Alamat : Bukittinggi
Status : Menikah
ANAMNESA
Keluhan Utama :
Riwayat Pengobatan
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Satatus Dermatologikus
Status Venerologikus
Duh tubuh mukopurulen (+), bewarna kuning kehijauan pada orificium uretra
eksterna.
Kelainan selaput : tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN ANJURAN
DIAGNOSA
Uretritis Gonore
TERAPI
Umum :
Anjurkan untuk pemeriksaan dan pengobatan pada pasangan tetapnya.
Anjurkan abstinensia sampai infeksi dikatakan sembuh secara laboratoris, atau jika
tidak bisa anjurkan penggunaan kondom
Nasehat kepada pasien bahwa penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat
menyebabkan dampak buruk bagi keluarga, misalnya jika istri tertular dan tidak
diketahui, lalu saat ia melahirkan pervaginam dapat membuat anak menderita
konjungtivitis gonore dan dapat menimbulkan kebutaan. Serta nasehat agar pasien
tidak berganti ganti pasangan
Khusus :
PROGNOSIS
Dokter : dr. Z
S1dd tab 1
Pro : Tn. G
Umur : 35tahun
Alamat : Bukittinggi
DISKUSI
Seorang pasien laki laki umur 35 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin rumah
sakit Achmad Mochtar Bukittinggi pada tanggal 1 februari 2016 dengan keluhan kencing
bernanah disertai rasa nyeri dan pedih saat buang air kecil sejak 4 hari yang lalu. Nanah
banyak muncul pada pagi saat bangun tidur bewarna kuning kehijauan dan agak mengental.
Satu minggu sebelumnya pasien melakukan hubungan seksual dengan wanita idaman lain
dan tidak menggunakan kondom. Penyakit ini baru pertamakali diderita dan belumpernah
diobati. Isteri pasien tidak ada menderita keputihan.
Berdasarkan pada anam nesa dan status venerologikus dan pendekatan sindrom,
pasien didiagnosa menderita uretritis gonore. Dengan demikian, pasien ditatalaksana dengan
medikamentosa, cefixime tablet 400mg dosis tunggal. Serta non medika mentosa dengan
nasehat dan penjelasan mengenai penyakit menular seksual serta dampaknya.