Anda di halaman 1dari 6

Statistik Deskriptif digunakan untuk :

A. Melakukan generalisasi
B. Menganalisis data sampel
C. Melakukan penarikan sampel
D. Menggambarkan hasil penelitian
E. Membuat kesimpulan terhadap populasi

Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis data :


A. Nominal
B. Ordinal
C. Interval
D. Kualitatif
E. Berdistribusi tidak normal

Contoh data dengan skala ratio adalah :


A. Jenis kelamin : Pria , Wanita
B. Pendidikan : SD, SLP, SLA, PT
C. Suhu : 4oC , 7oC , 18oC, 53oC
D. Berat : 5 kg , 8 kg , 12 kg , 58 kg
E. Tinggi Badan : Jangkung, pendek, katai/cebol

Apabila anda ingin meneliti tentang perilaku kesehatan yang dikaitkan dengan oral pre-cancer pada masyarakat Bali
yang mempunyai kebiasaan mengunyah sirih, maka digunakan nilai p :
A. p = 0,01
B. p < 0,01
C. p = 0,05
D. p < 0,05
E. p = 0,10

Apabila terjadi kesalahan tipe-1 maka kita harus :


A. Memperbesar nilai α
B. Memperkecil nilai α
C. Memperbesar nilai β
D. Memperkecil nilai β
E. Memperkecil nilai α dan β

Kurva dengan nilai standard deviasi besar cenderung kurva dengan tipe
A. Meso curtic
B. Platy curtic
C. Lepto curtic
D. Skewness to the left
E. Skewness to the right

Hasil penelitian diperoleh data mengenai uilai DMF-T = 3,9. Kualitas data tersebut adalah:
A. Data rasio
B.Data diskrit
C. Data ordinal
D. Data interval
E. Data nominal
Apabila kita memperoleh data dan di gambarkan dalam kurva temyata mempunyai 2 (dua modus) maka kurvanya
disebut : '
A. Normal
B. Bimodal
C. Two peak
D. Skewness to the left
E. Skewness to the right

Apabila kita menolak hipotesis Null dengan menggunakan α = 0.05 maka nilai p :
A. p = 0,05
B. p > 0,05 = Ho diterima (ga ada hubungannya)
C. p < 0,05 = Ho ditolak ( ada hubungan)
D. 1 > p > 0,05
E. p > α

Pernyataan yang salah mengenai Koefisien korelasi adalah :


A. Mempunyai rentangan paling rendah -1 dan paling tinggi +1
B. Bila variable-x naik selalu diikuti dengan naiknya variable-y
C. Mempunyai kemungkinan hubungan negatif atau hubungan positif sempurna
D. Koefisien korelasi = 0 berarti tidak ada hubungan data yang satu dengan yang lain
E. Angka yang menunjukkan erat tidaknya hubungan data yang satu dengan data yang lain

Koefisien korelasi (r) = -1 artinya :


A. Kedua variabel mempunyai arah yang sama.
B. Kedua variabel berhubungan tidak sempurna.
C. Kedua variabel tidak berhubungan sama sekali.
D. Kedua variabel mempunyai arah yang berlawanan.
E. Kedua variabel berhubungan sempurna dengan arah yang berlawanan

Bar diagram cocok dipakai untuk menyajikan distribusi frekuensi data ;


A. Ordinal
B. Nominal
C. Kualitatif
D. Kuantitatif
E. Jenis kelamin

Apabila kita mau membandingkan variasi berat badan bayi dengan variasi tinggi badan bayi maka ukuran variasi
yang terbaik :
A. Varians
B. Probabilitas
C. Standard Error
D. Standar deviasi
E. Mean deviation

Nilai yang digunaakan untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang random disebut : '
A. Permutasi
B. Probabilitas
C. Standard Error
D. Standard deviasi
E. Koefsien regresi

Yang tidak terrnasuk probability sampling adalah :


A. Cluster sampling
B. Purposive sampling = tidak acak/ non probability sampling
C. Simple random sampling
D. Proportionate Stratified sampling
E. Disproportionate Stratified sampling

Sampling error adaIah :


A. Kesalahan dalam cara penyajian sampel
B. Kesalahan dalam cara pengolahan sampel
C. Kesalahan karena sampelnya terlalu kecil
D. Kesalahan karena cara pengambilan sampel
E. Kesalahan dalam cara pengambilan kesimpulan dari sampel

Pilih pemyataan yang paling benar :


A. Sifat skala interval dipunyai oleh skala ordinal
B. Sifat skala ordinal dipunyai oleh skala nominal
C. Sifat skala ordinal dan skala rasio dipunyai oleh skala interval
D. Sifat skala skala interval dan skala·rasio dipunyai oleh nominal
E. Sifat skala nominal dan skala ordinal dipunyai oleh skala interval

Apabila suatu distribusi frekuensi menunjukkan bahwa Mean = Median = Mode, maka distribusi tersebut :
A. Selalu normal
B. Miring ke kiri
C. Miring ke kanan
D. Belum tentu normal
E.Tergantung data yang tersedia.

Bila suatu hipotesis menyatakan ada hubungan antara tegangan dengan daya tahan lampu maka hipotesis tersebut
termasuk :
A. Hipotesis Korelasi
B. Hipotesis Asosiatif
C. Hipotesis Deskriptif
D. Hipotesis Komparatif dua sampel
E. Hipotesis Komparatif lebih dari dua sampel

Bila data bersifat Rasio, uji hipotesis komparatif dua sampel berhubungan menggunakan teknik statistik :
A. Wilcoxon
B. Mc Nemar
C. T-test of related
D. One-Way Anova
E. T-test of independent
Bila data interval, untuk uji hipotesis asosiatif menggunakan teknik statistik :
A. Cramer’s
B. Contingency
C. Kendall Tau
D. Pearson Product Moment
E. Spearman Rank Correlation

Bila data ordinal, untuk uji hipotesis komparatif lebih dari dua sampel menggunakan teknik statistik :
A. Friedman
B. Cochran Q
C. Kruskal-Wallis
D. One-Way Anova
E. Kai-kuadrat (χ2) untuk k-sampel

Teknik statistik yang dapat digunakan untuk melihat homogenitas kelompok adalah :
A. Mean
B. Modus
C. Median
D. Varians
E. Standard Deviasi

Kesalahan Tipe II dalam Pengujian hipotesis adalah :


A. Alpha (α)
B. Bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar
C. Bila menolak hipotesis nol (Ho) yang salah
D. Bila menerima hipotesis nol (Ho) yang benar
E. Bila menerima hipotesis nol (Ho) yang salah

Dalam uji hipotesis satu pihak (one-tail) kiri berlaku ketentuan :


A. Ho : p ≥ α
B. Ha : p > α
C. Ho : p ≤ α
D. Ha : p = α
E. Ho : p < α

Jika dalam suatu uji one-way anova diperoleh harga F hitung lebih besar dari F tabel maka :
A. Ha ditolak
B. Ho ditolak
C. p > α
D. p = α
E. Ho = Ha

Pada suatu penelitian dengan α = 0,05 diperoleh Hasil uji Homogeneity-of-Variance menunjukkan nilai sig. (p-
value) sebesar 0,748, ini mengindikasikan bahwa :
A. p < α
B. Ho ditolak
C. Mean dari dua atau lebih kelompok homogen
D. Mean dari dua atau lebih kelompok tidak sama
E. Rata-rata dari dua atau lebih kelompok tidak homogeny
Anova adalah salah satu uji hipotesis :
A. Asosiatif
B. Deskriptif
C. Hubungan sebab akibat
D. Perbedaan rata-rata dua kelompok
E. Perbedaan mean lebih dari dua kelompok

Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu:


A. Data berskala ordinal
B. Sampel diambil tidak secara acak
C. Varian antar kelompok tidak harus homogen
D. Sampel berasal dari kelompok yang tidak tergantung
E. Data masing-masing kelompok tidak berdistribusi normal

Dalam uji Anova bila variasi within dan between sama maka :
A. nilai perbandingan kedua varian sama
B. ada perbedaan nilai mean yang dibandingkan
C. ada perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan
D. nilai mean between lebih besar dibandingkan within
E. nilai perbandingan kedua varian mendekati angka satu

Bila hasil Test of Homogeneity of Variances menunjukan varian tidak sama, maka uji lanjut (post-hoc) yang
digunakan adalah :
A. Uji Games-Howell
B. Uji Bonferroni
C. Uji Duncan
D. Uji Tukey
E. Uji LSD

Kelemahan Uji Non Parametrik :


A. Tidak efisien
B. Perhitungan cepat
C. Perhitungan sederhana
D. Distribusi data tidak harus Normal
E. Data hanya dapat berupa data kualitatif

Uji parametrik antara lain :


A. Uji Run
B. Uji Pearson
C. Uji Wilcoxon
D. Uji Spearman
E. Uji Mann-Whitney

Uji non parametrik yang merupakan alternatif uji beda 2 rata-rata parametrik dengan menggunakan t adalah :
A. Uji Run
B. Uji Pearson
C. Uji Wilcoxon
D. Uji Spearman
E. Uji Mann-Whitney
Untuk penetapan korelasi peringkat data berpasangan digunakan :
A. Uji Run
B. Uji Pearson
C. Uji Wilcoxon
D. Uji Spearman
E. Uji Mann-Whitney

Uji non parametrik yang menggunakan data pasangan yang diambil dari satu sampel atau sampel yang
berhubungan :
A. Uji Run
B. Uji Pearson
C. Uji Wilcoxon
D. Uji Spearman
E. Uji Mann-Whitney

Korelasi parsial :
A. Menguji hubungan antar variabel
B. Mencari hubungan antara variabel X dan Y
C. Menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan variabel dependen
dianggap tetap
D. Menggambarkan arah dan kuatnya hubungan antara dua (lebih) variabel secara bersama-sama dengan
variabel lainnya
E. Menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan salah satu variabel
independen dianggap tetap

Persamaan regresi Y = a + bX, dimana b adalah :


A. Slope
B. Intercept
C. Garis regresi
D. Titik-titik data
E. Error pada prediksi

Bila koefisien determinasi (r2) = 1, artinya :


A. Prediktor x tidak mempengaruhi variabilitas y
B. Prediktor y tidak mempengaruhi variabilitas x
C. Variabilitas x seluruhnya diakibatkan oleh prediktor y
D. Variabilitas y seluruhnya diakibatkan oleh prediktor x
E. Variabilitas variabel tergantung yang diakibatkan oleh variabel bebas x

Analisis untuk memprediksi variable terikat (Y) apabila variable bebas (X) diketahui adalah :
A. Regresi
B. Korelasi
C. Koefisien Korelasi
D. Koefisien Determinan
E. Beda dua rata-rata (mean)

Anda mungkin juga menyukai