Evidence Based Medicine

Critical Appraisal

“Efficacy of Ambroxol lozenges for pharyngitis: a meta-analysis”

Disusun Oleh :
Andriana Wijaya
1102011027

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 6 AGUSTUS – 13 OKTOBER 2018
SKENARIO

Tn. S, 42 tahun datang ke Puskesmas kecamatan Tanah Abang pada tanggal 12

September 2018 dengan keluhan utama nyeri saat menelan sejak 3 hari yang lalu.
Awalnya pasien merasa tenggorokan mengganjal ketika menelan. Pasien juga
mengeluhkan batuk tidak berdahak sejak satu hari yang lalu. Ketika pasien batuk
tenggorokan terasa nyeri. Pasien juga mengeluhkan demam yang dirasakan sejak 1
hari yang lalu.
Demam dirasakan sepanjang hari. Pasien juga mengeluh pilek sejak 3 hari lalu
dengan ingus berwarna bening. Pasien menyangkal suara serak, mimisan, mual
muntah, nyeri perut dan BAB cair lebih dari 3x. Riwayat kemasukan benda asing
pada tenggorokan disangkal pasien. Pasien mengira tenggorokannya luka sehingga
pasien tidak mau makan.

Selanjutnya Tn. S diberikan obat ambroxol hisap oleh dokter yang berguna
untuk melegakan tenggorokannya, tetapi Ia menolak dengan alasan lebih nyaman
menggunakan permen pelega tenggorokan rasa mint dibanding harus menggunakan
obat lagi. Dokter pun ingin mengetahui apakah permen pelega tenggorokan rasa mint
lebih efektif dibandingkan obat ambroxol hisap?

PERTANYAAN
“Apakah penggunaan permen pelega tenggorok efektif dalam mengatasi nyeri
tenggorokan dibandingkan dengan obat ambroxol?”

PICO
P : Tn. S, 42 tahun dengan keluhan nyeri saat menelan sejak 3 hari yang lalu
I : Ambroxol hisap
C : Permen pelega tenggorokan rasa mint
O : Ambroxol hisap lebih efektif dibandingkan permen pelega tenggorokan rasa mint

Pencarian bukti ilmiah

Alamat website : http://web.a.ebscohost.com/ehost/
Kata kunci : Pharyngitis AND Treatment AND Ambroxol
Limitasi : 2013-2018
Hasil Pencarian : 8 artikel
Artikel yang dipilih :
Chenot et al. BMC Family Practice (2014). Efficacy of Ambroxol lozenges for
pharyngitis: a meta-analysis. http://www.biomedcentral.com/1471-2296/15/45
REVIEW JURNAL

ABSTRACT

Background: Ambroxol has a local anaesthetic action and is marketed for pain relief
for sore throat. The objective is to examine the efficacy and safety of ambroxol for
the relief of pain associated with acute uncomplicated sore throat.

Methods: A systematic review of the literature and meta-analysis. Selection criteria

consisted of randomized controlled trials which compared ambroxol to placebo or
any other treatment for sore throat. Two reviewers independently assessed for
relevance, inclusion, and risk of bias. Weighted mean differences (WMDs) were
calculated and are reported with corresponding 95% confidence intervals (CIs).

Results and conclusion: From 14 potentially relevant citations, five trials reported in
three publications met the inclusion criteria, three of them were published twice.
Ambroxol lozenges were compared in different dosages (5–30 mg) with mint
flavoured lozenges and once with benzocaine. Main outcome was a ratio of pain
reduction measured repeatedly over 3 h compared to baseline on 6-item verbal rating
scale. A total of 1.772 adult patients participated in the trials. Pain intensity decreased
in both study arms. A meta-analysis of the 5 controlled trials resulted in a difference
in pain reduction compared to placebo of −0.11 (95% CI [−0.15, −0.07]; p < 0.0001)
favouring ambroxol 20 mg. Quality of reporting of the studies was low. Ambroxol is
slightly more effective in relieving pain in acute sore throat than mint flavoured
lozenges over a period of 3 h. However, the additional benefits of ambroxol beyond
three hours, remain unclear given that more than 50% of patients using mint
flavoured lozenges for pain relief reported good or very good efficacy after 1 day
compared to 69% with ambroxol. Ambroxol is a safe option for individual patients
with mainly local symptoms asking for treatment.
 Critical Appraisal: ARTIKEL TERAPI

Efficacy of Ambroxol lozenges for pharyngitis: a meta-analysis

1. VALIDITAS
1.1 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA RANDOMISASI DALAM
KELOMPOK DAN TEKNIK RANDOMISASI YANG DIGUNAKAN

1.2 MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERTIMBANGAN DAN

PENYERTAAN SEMUA PASIEN DALAM PEMBUATAN
KESIMPULAN
a. MENGIDENTIFIKASI LENGKAP TIDAK NYA FOLLOW-UP
 b. MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA ANALISIS PASIEN
PADA KELOMPOK RANDOMISASI SEMULA

1.3 MENGIDENTIFIKASI ADA TIDAKNYA BLINDING PADA PASIEN,

KLINISI DAN PENELITI
Tidak ada

1.4 MENENTUKAN ADA ATAU TIDAKNYA PERSAMAAN PADA

KEDUA KELOMPOK DI AWAL PENELITIAN

1.5 MENENTUKAN ADA TIDAKNYA PERSAMAAN PERLAKUAN

PADA KEDUA KELOMPOK SELAIN PERLAKUAN EKSPERIMEN
Tidak ada
2. IMPORTANCE
2.1 MENENTUKAN BESAR EFEK TERAPI

Rasa sakit tidak Jumlah

Pengobatan Rasa sakit mereda
mereda
Ambroxol 501(a) 105(b) 606

Placebo (pelega 378 (c) 103(d) 581

tenggorokan rasa
mint)
Total 879 208

𝑎 501
EER (Experimental Event Rate ) = 𝑎+𝑏 = 501+105 = 0,82

𝑐 378
CER (Control Event Rate) = 𝑐+𝑑 = = 0,65
378+103

𝐸𝐸𝑅 0.82
RR (Relative Risk) = 𝐶𝐸𝑅 = 0,65 = 1,26

𝑎𝑑 (501)(103)
OR (Odds Ratio) = = (105)(378) = 1,3
𝑏𝑐

RRR (Relative Risk Reduction) = 1-RR = 1 – 1,26 = -0,26

ARR (Absolute Risk Reduction) = CER – EER = 0,65 – 0,82 = -0,17

1 1
NNT (Number Needed to Treat) = = −0,17 = -5.88
𝐴𝑅𝑅
 2.2 MENENTUKAN PRESISI ESTIMASI EFEK TERAPI

3. APPLICABILITY
3.1 MENENTUKAN KEMUNGKINAN PENERAPAN PADA PASIEN
(SPEKTRUM PASIEN DAN SETTING)

3.2 MENENTUKAN POTENSI KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BAGI

PASIEN