Karekteristik pasien yang diperoleh dari resep yang meliputi usia dan
jenis kelamin
anak- anak (5-11 tahun), remaja (12-25 tahun), dewasa (26-45 tahun)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah pasien sakit gigi
penggunaan jenis analgetik pada usia dewasa karena untuk mengatasi rasa
39
40
untuk sebagai pereda nyeri contohnya, rematik, sakit gigi, nyeri luka dan
pasca operasi. Sedangkan pada usia 5-11 tahun penggunaan obat analgetik
terjadi dalam 30-60 menit dan waktu paruhnya dalam plasma adalah 2
jam. Ikatan obat dengan protein plasma lebih kecil daripada NSAID lain.
Sekitar 90-100% obat ini ditemukan dalam urin pada hari pertama pada
cerna juga jarang terjadi. Namun pada dosis tinggi dapat menyebabkan
kerusakan hati. Pada penggunaan kronis dari 3-4 g sehari dapat terjadi
41
(37,84%), hal ini menunjukan hasil yang sama dalam penelitian ini.
analgetik. Jenis kelamin pasien dibagi menjadi dua kelompok yaitu laki-
Jenis Kelamin
perempuan, dilihat dari persentase insiden nyeri lebih sering dialami oleh
mulut dan gigi yang lebih baik ketimbang laki-laki, tapi mereka tetap
hormon ini.
Generik
Berdasarkan tabel 4.3 dan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa
terhambat. Efek samping yang lazim ialah mual, gastritis, eritema kulit
dan sakit kepala, pemakaian obat ini harus berhati hati pada pasien tukak
dianjurkan. Dosis orang dewasa 100-150 mg sehari terbagi dua atau tiga
diare sampai diare berdarah dan gejala iritasi lain terhadap mukosa
lambung.
40 resep (23.3%), kemudian sirup sebanyak 32 resep (18.6%) dan yang paling
analgesik yang paling banyak digunakan dalam pengobatan sakit gigi adalah
sedian tablet. Hal ini karena penggunaan analgetik banyak pada pasien
sediaan tablet. Pada umumnya penggunaan obat secara oral lebih banyak
dalam sediaan sirup pada analgetika paracetamol yang penggunaan nya pada
adalah tablet sebanyak 828 resep (78%). hal ini menunjukan hasil yang sama
paling banyak adalah 3 kali sehari sebanyak 162 resep (94.2%) dan frekuensi
pemberian obat analgetik yang paling sedikit yaitu 2 kali sehari sebanyak 10
resep (5.8%). Hal ini karena dalam penelitian obat yang paling banyak
dengan dosis orang dewasa 100-150 mg 2-3 kali sehari. Absorpsi obat ini
melalui saluran cerna berlangsung cepat dan lengkap Gan dan Wilmana,
2011).
resep (99,19%). hal ini menunjukan hasil yang sama dalam penelitian ini.