Anda di halaman 1dari 6

EVIDENCE BASED MEDICINE

KEDOKTERAN KELUARGA

“Comparison of Efficacy and safety of Azithromycin


monotherapy and Azithromycin+cefixime therapy in
uncomplicated typhoid fever”

Disusun oleh :
Frenji Afrita
1102011109

DosenPembimbing :
dr. Erlina Wijayanti,M.Kes Dip DK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI


JAKARTA PUSAT
Skenario EBM

Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan tampak lesu sejak 6 hari


sebelum datang ke PKM. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Orangtua
pasien juga mengatakan anaknya panas naik turun dan dirasakan meningkat
pada malam hari. Keluhan disertai nyeri pada ulu hati, dan nyeri pada
perutOrang tua passien mengatakan telah meminum obat penurun panas, panas
turun namun kembali meningkat setelah beberapa jam. Selanjutnya dokter
memberikan resep antibiotik Cefixime

PICO
Apakah pemberian Azitromycin + Cefixime lebih efektif dibandingkan dengan terapi
Azitromycin?

P : Anak dengan demam tifoid


I : Azitromycin
C : Azitromycin + cefixime
O : Terapi Levosulpiride lebih efektif

Search
Keyword : typhoid fever, azithromycin
Source : https://www.ebscohost.com
Limitaton: last 5 years
Result: 3 article

Selected article:

Comparison of efficacy and safety of Azithromycin monotherapy and Azithromycin +


Cefixime theraphy in Uncomplicated Typhoid Fever

International Journal of Advances in Medicine (Agustus 2016)


JOURNAL APPRAISAL

Validity

1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok percobaan dan


apakah teknik yang digunakan?
Ya, pada jurnal dikatakan terdapat randomisasi

2. Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan penyertaa semua pasien


dalam pembuatan kesimpulan

a. Mengidentifikasi lengkap atau tidaknya follow up

follow up dilakukan hingga minggu ke 4 setelah pemberian terapi

3. Menentukan ada tidaknya blinding pada pasien, klinis dan peneliti?

Tidak terdapat blinding pada pasies, klinis dan peneliti

4. Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan pada kedua kelompok selain


perlakuan eksperimen?

Ya, terdapat persamaan pada dua kelompok diawal penelitian

Sampel
IMPORTANCE

1. Menentukan besar efek terapi (CER, EER, ARR, ARI, NNT)?

efek terapi
pustul total
yes no
Azithromycin 47A) 3 (B) 50 (A+B)
Azithromycin+Cefixime 47(C 3 (D) 50 (C+D)
total 94 6 100

a. EER (Experimental Event Rate)


Proporsi outcome pada kelompok eksperimental.
𝒂
Rumus :
𝒂+𝒃
𝟒𝟕
= 𝟓𝟎 = 0,94= 94%

b. CER (Control Event Rate)


Proporsi outcome pada kelompok kontrol.

𝒄
Rumus : 𝒄+𝒅

𝟒𝟕
= 𝟓𝟎 = 0,94 = 94%

c. RR (Relative Risk)
Perbandingan antara insiden penyakit yang muncul dalam kelompok
terpapar dengan insiden penyakit yang muncul dalam kelompok tidak
terpapar.

𝑬𝑬𝑹
Rumus : 𝑪𝑬𝑹

𝟎.𝟗𝟒
= 𝟎.𝟗𝟒 = 1

d. RRR (Relative Risk Reduction)


Berapa persen terapi yang diuji memberikan perbaikan dibanding
kontrol.

CER−EER
Rumus : or 1-RR
CER

= 1 – RR
= 1 – 1= 0

e. ARR (Absolute Risk Reduction)


Beda proporsi kesembuhan atau kegagalan antara terapi eksperimen
dan kontrol.

Rumus : CER – EER


= 0,94 – 0,94 = 0

f. NNT (Number Needed to Treat)


Berapa jumlah pasien yang harus diterapi dengan obat eksperimental
untuk memperoleh tambahan satu kesembuhan atau menghindari
kegagalan.

1
Rumus : ARR = 1/0=

2. Menentukan presisi estimasi efek terapi (95% CI)

95% confidence interval (CI) on an NNT =


+/−1,96 𝐶𝐸𝑅 𝑥 (1 − 𝐶𝐸𝑅) 𝐸𝐸𝑅 𝑥 (1 − 𝐸𝐸𝑅)

#𝑜𝑓 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑝𝑡𝑠 #𝑜𝑓 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑟. 𝑝𝑡𝑠

Atau Standard error of ARR (SEARR) = {[(CER)(1-CER)/n2]+[(EER)(1-EER)/n1]}

0,94𝑥 (1 − 0,94) 0,94 𝑥(1 − 0,94)


= √ +
50 50

0,94 𝑥 (0,06) 0,94 𝑥 (0,06)


=√ +
50 50
0,05 0,05
=√ +
50 50

0,1

50

= √0,002

P Value sangat signifikan (p<0,0001)

APPLICABILITY

1. Menetukan kemungkinan penerapan pada pasien

 Dapat diberikan pada pasien demam tifoid

2. Menentukan potensi keuntungn dan kerugian bagi pasien?

Anda mungkin juga menyukai