Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Sovia Elviana Bintia 32102000053
Salsabila Lintang Pranandia 32102000050
Ghina Rihadatul ‘Aisy 32102000033
Saulla Roro Kinasih 32102000051
Khunaifa Azkiyati 32102000062
Nurul Auliya Handayani 32102000042
Putri Yuliana 32102000070
Leni Afiatun 32102000037
Balqis Mega Artistya 32102000056
Elisa Nila Desi Maharani 32102000031
Nur Safitri 32102000041
SEMARANG
2023
PEMBAHASAN
SKENARIO:
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2022. Desain penelitian adalah
studi diagnostik yang membandingkan kit diagnostik HPV-DNA baru (CerviScan, BioFarma)
dengan kit diagnostik standar (COBAS® 6800 HPV, Roche Molecular system). Subjek
penelitian adalah wanita aktif seksual berusia 20–50 tahun yang datang untuk pemeriksaan
umum rutin atau skrining kanker serviks menggunakan tes PAP atau IVA.
• Berdasarkan prevalensi (P) infeksi HPV pada wanita Indonesia sebesar 5,2% ukuran
sampel minimum yang diperoleh adalah 666 wanita.
• Populasi penelitian terdiri dari 876 wanita yang telah menyelesaikan pemeriksaan.
•
Dan
C. Predictive Value
Berdasarkan jurnal
Judul: Diagnostic Performance of Urine-based HPV-DNA Test (CerviScan, Bio Farma)
as Cervical Cancer Screening Tool in Adult Women
(Performa Tes Diagnostik DNA-HPV berbasis Urine (CerviScan, Bio Farma) sebagai
Alat Skrining Kanker Serviks pada Perempuan Dewasa)
HPV n = 826
Table b.
HPV n = 833
2. Tabel 1b
50/(50+5) = 0,909 atau 90,9%
Total individu yang diuji positif dalam Tabel 2 = 50 + 5 = 55
Rata-rata tertimbang (weighted average) dari kedua PPV dengan menggunakan
rumus:
PPV Total =
(PPV1 x n1 + PPV2 x n2)/(n1 + n2)
PPV Total = (0.64 x 59 + 90,9 x 55) / (59 + 55) ≈ 0.77 atau 77%
2. Tabel 1b
765/(765+13) = 0,983 atau 98,3%
Total individu yang diuji negatif dalam Tabel 2 = 765 + 13 = 778
Rata-rata tertimbang (weighted average) dari kedua NPV dengan menggunakan
rumus: NPV Total =
(NPV1 x n1 + NPV2 x n2) / (n1 + n2)
NPV Total = (98,1 x 767 + 98,3 x 778) / (767 + 778) ≈ 0.98 atau 98%
Sensitivitas = a/(a+c)
= 38/52
= 0,731
= 73,1%
Spesifisitas = d/(b+d)
= 753/774
= 0,973
= 97,3%
PPV = a/(a+b)
= 38/59
= 0,644
= 64,4%
NPV = d/(c+d)
= 753/767
= 0,982
= 98,2%
Sensitivitas = a/(a+c)
= 50/63
= 0,794
=79,4%
Spesifisitas = d/(b+d)
= 765/770
= 0,993
= 99,3%
PPV = a/(a+b)
= 50/55
= 0,909
= 90,9%
NPV = d/(c+d)
= 765/778
= 0,983
= 98,3%
E. Interpretasi
a. Didapatkan sensitivitas 79,5%
b. Didapatkan spesifitas 99,3%
c. PPV 90,9% artinya jika tes (+) dan benar benar sakit artinya 90,9% alat ini dapat
mengidentifikasi 90,9% dari orang yang sakit
d. NPV 98,3% artinya jika tes (-) dan benar benar tidak menderita sakit berarti 98,3%
alat ini dapat mengidentifikasi 98,3% dari yang tidak menderita sakit
e. LR (+) = 122,2% artinya impact
f. LR (-) = 0,21%, artinya impact on likelihood dalam kategori excellent
Berdasarkan hasil analisis diatas, perbandingan test secara CerviScan Urine dengan
Cobas 6800 Usap maka data dibuat beberapa interpretasi sebagai berikut :
tes dengan CerviScan Urine:
a. Net sensitifitas sebesar 0,731, artinya kemampuan berdasarkan menggunakan
tes CerviScan Urine secara serial untuk menyatakan positif wanita yang kanker
serviks sebesar 73,1%.
b. Net spesifisitas sebesar 97,3%, artinya kemampuan berdasarkan menggunakan tes
CerviScan Urine secara serial untuk menyatakan negatif wanita yang tidak kanker
serviks sebesar 97,3%.
c. PPV sebesar 64,4% artinya besarnya kemungkinan wanita di populasi studi yang
mendapat hasil positif berdasarkan dengan menggunakan tes CerviScan Urine secara
serial untuk benar-benar mengalami kanker serviks sebesar 64,4%.
d. NPV sebesar 98,2% artinya besarnya kemungkinan wanita di populasi studi yang
mendapat hasil positif berdasarkan dengan menggunakan tes CerviScan Urine secara
serial untuk benar-benar mengalami kanker serviks sebesar 98,2%.
e. LR (+) sebesar 26,9% Semakin tinggi nilai LR+ maka semakin baik kemampuan
suatu tes untuk mendeteksi suatu penyakit
f. LR (-) sebesar 0,28% Semakin rendah nilai LR- maka semakin baik kemampuan
suatu tes untuk mendeteksi suatu penyakit
tes dengan Cobas 6800 Usap:
a. Net sensitifitas sebesar 79,4%, artinya kemampuan berdasarkan menggunakan tes v
dengan Cobas 6800 Usap paralel untuk menyatakan positif wanita yang kanker
serviks sebesar 79,4%.
b. Net spesifisitas sebesar 99,3%, artinya kemampuan berdasarkan menggunakan
tes dengan Cobas 6800 Usap secara paralel untuk menyatakan negatif wanita yang
tidak kanker serviks sebesar 99,3%.
c. PPV sebesar 90,9% artinya besarnya kemungkinan wanita di populasi studi yang
mendapat hasil positif berdasarkan menggunakan test dengan Cobas 6800 Usap
secara paralel untuk benar-benar mengalami kanker serviks sebesar 90,9%
d. NPV sebesar 98,2% artinya besarnya kemungkinan wanita di populasi studi yang
mendapat hasil positif berdasarkan dengan menggunakan tes Cobas 6800 Usap
secara serial untuk benar-benar mengalami kanker serviks sebesar 98,2%.
e. LR (+) sebesar 113,42% Semakin tinggi nilai LR+ maka semakin baik kemampuan
suatu tes untuk mendeteksi suatu penyakit
f. LR (-) sebesar 0,21% Semakin rendah nilai LR- maka semakin baik kemampuan
suatu tes untuk mendeteksi suatu penyakit
Kesimpulan Interpretasi: Hal ini menunjukkan bahwa akurasi tes HPV-DNA berbasis
urin menggunakan CerviScan sangat tinggi, di atas 95%, dibandingkan dengan metode
standar pada metode berbasis usap serviks. Spesimen yang diuji negatif pada metode
standar tetapi positif pada CerviScan terbukti mengandung hr-HPV pada pengurutan
amplikon. Hal ini menunjukkan bahwa spesimen benar-benar positif dan CerviScan
lebih unggul dibandingkan metode standar pengujian DNA HPV. Tingkat kegagalan
COBAS® 6800 yang lebih tinggi pada sampel urin sejalan dengan klaim produsen
bahwa sistem tersebut tidak divalidasi untuk
sampel urin.