• Seorang dokter spesialis anak yang bertugas di rumah sakit mendapatkan anak laki- laki
berumur 3 tahun datang ke poliklinik dengan utama pilek. Pilek dirasakan hilang timbul
sejak 1 tahun SMRS, pilek memberat bila pagi hari atau udara dingin. Pilek terjadi sewaktu-
waktu, tidak didahului demam sebelumnya. Anak sudah pernah berobat dan diberikan
obat, sempat membaik namun berulang ketika udara dingin.
• Pada riwayat keluarga, ayah pasien menderita asthma dan ibu pasien sering gatal- gatal bila
mengonsumsi udang.
• Pasien dicurigai menderita rhinitis alergi. Dokter mengetahui adanya kuisioner ISAAC dan
kemudian ingin mengetahui kuisioner ISAAC dalam mendiagnosis rhinitis alergi?
Pertanyaan Klinis Dea Sella Sabrina (DEA)
Patients Anak
Comparison Skin Prick Test (Uji cukit kulit) dan gejala rhinitis alergi
• Besar Sample
– 18425 anak-anak Korea Selatan
• Prosedur Sampling
– Random sampling
Alur Penelitian Dea Sella Sabrina (DEA)
Metode Penelitian Dea Sella Sabrina (DEA)
Lokasi penelitian
Waktu penelitian Korea Selatan
Data pada tahun 2010-2017 (Incheon, Gyeonggi, Chungbuk, Gyeonggi Bay
archipelago, Gwangju, Busan)
Subjek Desain
18425 anak Korea Selatan Cross sectional study
Metode Penelitian Dea Sella Sabrina (DEA)
Informed Consent
Persetujuan penelitian dilakukan pada semua peserta penelitian
Hasil Penelitian Dea Sella Sabrina (DEA)
Total patients
KESIMPULAN Dea Sella Sabrina (DEA)
Apakah hasil dari jurnal Diagnostik ini DAPAT DITERAPKAN untuk pasien
saya?
Apakah hasil dari penelitian uji diagnosis ini valid?
34.5
KESIMPULAN
JURNAL DIAGNOSTIK INI
PENTING
Apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan
1. Apakah prosedur tes ini tersedia, terjangkau, akurat, dan tepat untuk
pasien di wilayah ini?
• Ya. Penggunaan kuisioner ISAAC tersedia, terjangkau. Namun perlu
diterjemahkan lebih dahulu ke dalam Bahasa Indonesia dan dilakukan
validasi dengan populasi anak Indonesia
2. Apakah kita dapat secara klinis melihat estimasi pretest
probability pasien kita?
• Ya. Estimasi pretest probability/prevalensi dapat diketahui dari
penelitian sebelumnya.
• Diperkirakan prevalensi anak dengan rhinitis alergi sekitar 34.5%
3. Apakah hasil post-test probability berpengaruh pada
penanganan terhadap pasien kita?
DAPAT DITERAPKAN
Kesimpulan