Kesehatan
Andaru Dahesihdewi
Clinical Epidemiology and Biostatistics Unit
Fakultas Kedokteran UGM/RS Dr. Sardjito,
Yogyakarta
Derajat Evidence
Derajat Jenis Evidence
Teknik statistik
Kombinasi
Contoh:
Meta-analisis terapi ISK dg antibiotika jk panjang vs jk pdk
16 RCT
Meta-analisis terapi OMA dg antibiotika 5 RCT
Meta-analisis penggunaan b2 agonis pd bronchiolitis 8RCT
Uji klinik dengan pembanding,
tanpa randomisasi
O.k.
Tidak etis memberikan plasebo
Kondisi yang jarang ditemukan
RCT sulit dilakukan
Contoh:
Contoh: Efek
Efek penyuluhan terhadap health
penyuluhan terhadap health seeking
seeking
behaviour
behaviour didi daerah
daerah endemis
endemis malaria
malaria
Iklan
Iklan anti-rokok
anti-rokok dan
dan persepsi
persepsi terhadap
terhadap merokok
merokok
Penelitian deskriptif
Kasus jarang
RCT tidak dapat dilakukan karena tidak etis
Contoh:
Contoh: Case
Case series:
series: manajemen
manajemen anestesi
anestesi
pada
pada kelahiran
kelahiran kembar
kembar tiga
tiga
Case
Case report:
report: manajemen
manajemen ortodonsi
ortodonsi
pada
pada penderita
penderita osteogenesis
osteogenesis imperfekta
imperfekta
Laporan komisi ahli, opini, pengalaman
klinik ahli yang diakui
Contoh:
Bukan
Bukan SPM
SPM evidence
evidence based
based
sepenuhnya
sepenuhnya
REKOMENDASI
Tingkat Rekomendasi
A (Evidence Memerlukan minimal 1 hasil RCT
Levels Ia, Ib) sebagai bagian utama kepusta-
kaan
Petunjuk primer :
A
Standar referensi
Uji diagnostik pembandingan
(gold standard)
Independen
Dibutakan
KAJIAN KRITIS ARTIKEL DIAGNOSIS
APA HASILNYA?
Gold standard
N3 N4 N
KAJIAN KRITIS ARTIKEL DIAGNOSIS
APA HASILNYA?
APA HASILNYA?
Anemia def besi
APA HASILNYA?
32%
Pretest odds: prevalensi/1-prevalensi = 0,45
Post-test odds: pre-test odds x LR
Post-test probability: post-test odds/post-
KAJIAN KRITIS ARTIKEL DIAGNOSIS
kriteria
kriteria inklusi
inklusi dan
dan eksklusi,
eksklusi, setting
setting praktek
praktek
Nomogram
KAJIAN KRITIS ARTIKEL DIAGNOSIS
Likelihood ratio
>10 atau < 0,1, menghasilkan
perubahan yg besar dari pre dan post
test probability sering konklusif
5-10 dan 0.1-0.2, perubahan sedang
2-5 daan 0,5-0,2, perubahan kecil
(kadang-kadang penting)
1-2 dan 0,5-1, mengubah probability
kecil sekali (dan jarang penting)
KAJIAN KRITIS ARTIKEL DIAGNOSIS
Test-treatment tresholds
Do not Do not
test test
Test, & treat on
the basis of the
test’s results
Do not Get on with
treat treatment
perlakuan vs kontrol
KAJIAN KRITIS ARTIKEL TERAPI
FOLLOW UP LENGKAP
DIANALISIS PADA KELOMPOK AWAL
Perlakuan
Kontrol
KAJIAN KRITIS ARTIKEL TERAPI
PEMBUTAAN
Single blind
Double blind
KAJIAN KRITIS ARTIKEL TERAPI
BLINDING
Menghindari bias
Single blinding: subyek penelitian
Double blinding: subyek penelitian dan
peneliti
Triple blinding: subyek peneliti, peneliti
& evaluator
KAJIAN KRITIS ARTIKEL TERAPI
Dapat diterapkan?
Apakah pasien saya sesuai dg kriteria inklusi/
eksklusi penelitian tersebut?
NNT=1/ARR
Mengapa NNT?
Tx A mengurangi kejadian kejang dari NNT
50% pasien menjadi 30% 5