Evidence-Based Practice Fisioterapi

pada Carpal Tunnel Syndrome

Wahyuddin, Ftr. M.Sc, Ph.D

1
Dimensi Keahlian Klinis FTs

2
Pilar EBP FT

3
Pilar EBP FT

4
Level Evidence

5
Level Evidence

6
Integrasi WHO-ICF model (WHO 2001), EBP (Sackett 2000),
The Rehabilitation Cycle and Clinical
Reasoning Model PT (Edwards and colleagues 2004)



Komponen Keahlian Klinis

8
 Diagnosis
Tes akurat?
tepat?

9
 Sensitivity (Sn)
& Spesi city (Sp)
Parameter statistik penggambaran validitas tes
diagnostik

Terkait temuan tes terhadap “gold/reference

standard”
Digunakan utk menentukan diagnosis yg tepat

10

fi

 Sensitivity (Sn)
& Spesi city (Sp)
True + (diagnostic test +, reference standard +)

True - (diagnostic test - , reference standard -)

False + (diagnostic test +, reference standard -)

False - (diagnostic test - , reference standard +)

11
fi

12
 Sn

Proporsi pasien dgn kondisi (tes + pd

reference standard) yg + pd diagnostic test

13
 Sp

Proporsi pasien tanpa kondisi (tes – pd

reference standard) yg - pd diagnostic test

14
Perhitungan Sn & Sp

15
 Satuan
Dalam bentuk % atau desimal

Mis: sensitivity & speci city Canadian cer vical

spine rules = 100% & 43% ( 1 & 0.43)
Sensitivitas tes tinggi: ideal utk screening
pasien pd patologi yg memerlukan referal medis

16
fi



 Positive Predictive Value

Proporsi (%) dengan hasil + pada studi tes yang

mempunyai problem seperti yang ditentukan
dengan gold standard

17
Negative Predictive Value

Proporsi (%) dengan hasil - pada studi tes yang

tidak mempunyai problem seperti yang
ditentukan dengan gold standard

18
Perhitungan

19
20
21
22
23
24
 Likelihood Ratios (LR)

LR : kuanti kasi arah & magnitude

kecenderungan probabilitas individu +/- pada
reference standard

LR +: + diagnostic test, + reference standard

LR - : - diagnostic test, - reference standard

25
fi

Perhitungan LR+

26
Perhitungan LR-

27
Pedoman Nilai LR

28
29
Diagnostic Odds Ratio
(DOR)

Perbandingan akurasi diagnostik antara

2 atau lebih tes diagnostik

30
Perhitungan DOR

DOR = (TP/FN)/(FP/TN)

31
 Clinical Prediction Rules
Jabat tangan: mengurangi simptom

Wrist ratio >0,67

Boston CTQ-SSS >1.9

Penurunan sensasi ner vus medianus (thumb)

Usia > 45 tahun

Wainner R, Fritz J, Irrgang J, Delitto A, Allison S, Boninger M 2005
32

EBP CPG

33
 CPG
Pedoman sistematis untuk fasilitasi keputusan klinis
berbasis evidence terhadap penanganan kondisi spesi k
Sumber evidence: riset klinis berkualitas tinggi,
keahlian klinis & perspektif pasien
Dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
stakeholders [(klinisi (disiplin tertentu/multidisiplin),
pasien, asuransi, legislasi, otoritas kesmas &
masyarakat umum)]

34

fi

35
36
37
38
39
40
41
Level Evidence

42
Level Evidence

43
 Faktor Resiko Intrinsik
Faktor terbesar: obesitas, usia, & jenis kelamin
perempuan

Peningkatan resiko linear dengan IMT & usia

Resiko 2 kali lipat pada IMT > 30 kg/m2 & usia

> 50 tahun

Resiko jenis kelamin perempuan 1,5-4 kali

44

 Faktor Resiko Intrinsik

Faktor resiko lebih kecil: DM, OA, MSDs
sebelumnya, estrogen replacement therapy,
penyakit kardivakuler, hypothyroidism, riwayat
keluarga, akti tas sik rendah, wrist-ratio >0,7,
wrist-palm ratio >0.39

45
fi
fi
 Faktor Resiko Intrinsik

Evidence bertentangan: RA, merokok, konsumsi

alkohol, penggunaan kontrasepsi oral, menopause

46
 Faktor Resiko Kerja

Repetitif

Vibrasi
Posisi wrist

47

 Diagnosis CTS (A)

Semmes-Weinstein mono lament testing (SWMT),
2,83/3.22 mono lament: threshold utk sensasi
tekanan ringan

CTS moderat-berat menggunakan 3.22 lament

48

fi
fi
fi
 Diagnosis CTS (B)
Katz hand diagram

Phalen test

Tinel’s sign

Carpal compression test

49

 Diagnosis CTS (B)

Usia > 45 tahun

Penurunan sensori thumb

Wrist ratio (wrist AP:ML) > 0,67

Boston carpal tunnel questionnaire symptom

severity scale (CTQ-SSS) >1,9

50

51
52
Disabilities of the Arm,
Shoulder and Hand

53
54
55
56
57
Boston CTQ SSS

58
Boston CTQ SSS

59
60
61
62
Faktor-faktor apa
Berapa kali/lama
yang mempengaruhi
intervensi?
penyakit saya?

63
 Prognosis

6 bulan (Ho et al 2021)

1 tahun (Wessel et al, 2021)

64

 Intervensi

Homogenitas baseline

Pengukuran outcome valid & reliabel

Con dence inter val (CI) dilaporkan

Aplikasi statistik (deskriptif/inferensial)

65
fi

 Clinical Bottom Line

Relevansi efek treatmen

Mis: effect size

66

 Kemaknaan Klinis

Floor & ceiling effect : terkait range yang

cukup untuk mengukur secara penuh
67
 Kemaknaan Klinis

Minimal detectible change:

perubahan minimum yang diperlukan suatu alat ukur

berasal dari outcome pengukuran test-retest

reliability & SD subjek pada pengukuran berulang

berbeda untuk populasi

68

 Kemaknaan Klinis

Responsiveness:
kemampuan alat ukur mendeteksi terkait
perubahan waktu

studi bersifat longitudinal

69

 Kemaknaan Klinis

Minimal clinically important difference

(MCID)/minimal important difference (MID):
perubahan minimal yang bermanfaat

dapat digunakan untuk justi kasi perubahan

70
fi

71
72
73
Terima Kasih
74