Ai Kustiani, M.Si
STIKES PERINTIS PADANG
2018
PENGERTIAN
Test diagnostik adalah sebuah cara
(alat) untuk menentukan apakah
seseorang menderita penyakit atau
tidak, berdasarkan adanya tanda
dan gejala pada orang tersebut.
Test skrining adalah sebuah cara
untuk mengetahui atau
mengidentikfikasi apakah seseorang
yang masih asimtomatik menderita
suatu penyakit atau tidak
SKRINING ( Penyaringan )
deteksi dini
PV (+) = TP x 100%
TP + FP
Predictive value negatif ;
Besarnya proporsi mereka dengan tes negatif juga
tidak menderita penyakit
PV (+) = TN x 100%
TN + FN
Accuracy screening
mengukur derajat kesesuaian antara tes
skrining dan gold standard .
accuracy screening =
TP + TN x 100%
TP +FP + FN + TN
Prevalence
mengukur frekwensi masalah kesehatan
(penyakit )
Prevalence =
TP + FN x 100 %
TP +FP + FN + TN
Karakteristik test skrining yang baik :
1. Sederhana
test harus mudah dipelajari dan dilakukan .
2. Cepat
Test tidak memerlukan waktu yang lama dan hasil
dapat segera diperoleh .
3. Tidak mahal
4. Aman
5. Dapat diterima
Contoh:
Diasumsikan dalam 1000
populasi, terdapat 100 orang
dengan penyakit dan 900 tanpa
penyakit (prevalensi 10%).
Sebuah tes skrining dipakai
untuk mengidentifikasi 100 orang
yang sakit.
Hasilnya adalah sebagai berikut:
Sensitivitas: 80/(100)=80%
Spesifisitas: 800/(900)=89%
Latihan :
1. Gold standard
screening + -
+ 18 2
- 8 72
Hitung : - sensitivitas
- spesifisitas
- predictive value positif
- predictive value negatif
- accuracy scrrening
Uji Konsistensi Cohen's
Kappa
PENGERTIAN
ukuran yang menyatakan
konsistensi pengukuran yang
dilakukan dua orang penilai (Rater)
atau konsistensi antar dua metode
pengukuran atau dapat juga
mengukur konsistensi antar dua
alat pengukuran
Koefiseien Cohen's kappa hanya
diterapkan pada hasil pengukuran
data kualitatif (Kategorik)
Contoh: pengecekan kadar gula
seseoarang untuk mengetahui apakah
seseorang terkena deabetes atau tidak.
Digunakan dua alat test dari dua
produsen yang berbeda. Walaupun alat
hasil pengukuran ke dua alat tersebut
merupakan data numerik, namun
ketika hasil pengukuran diklasifikasikan
menjadi terkena diabetes dan tidak
terkena deabetes maka aplikasi
pengukuran konsistensinya digunakan
koefisien Cohen’s Kappa
Jikakedua alat tersebut memiliki sensitifitas yang
relatif sama maka nilai koefisien Cohen’s Kappa
akan menunjukan nilai mendekati angka satu,
namun jika sensitifitas kedua alat tersebut berbeda
maka akan mendekati nol