Anda di halaman 1dari 25

Dr.

Ekawaty SM

SUPER UKDI MER-C


EPIDEMIOLOGI
Bidang ilmu yang memepelajari penyebaran dan penentu dari keadaan-
keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan dalam suatu
populasi tertentu dan penerapannya dari hasil-hasil tersebut untuk
penganggulangan masalah kesehatan.
Tujuan epidemiologi :
- Menggambarkan status kesehatan populasi
- Menentukan sebab masalah kesehatan
- Menentukan riwayat alamiah suatu penyakit
- Mengevaluasi suatu tindakan intervensi kesehatan
- Meramalkan terjadinya masalah kesehatan di suatu populasi
- Menanggulangi masalah kesehatan yang terjadi dengan tindakan
pencegahan atau pengobatan

SUPER UKDI MER-C


Ukuran Penyakit dan Kematian
1. Incidence Rate (IR)
- Kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam kurun waktu tertentu
- Diformulasikan sebagi :

Xk

- Didasarkan pada pengetahuan tentang status kesehatan populasi, waktu awal
terjadinya penyakit, kriteria diagnostik dan periode pengamatan

2. Prevalence Rate (PR)


- Frekuensi dari penyakit yang ada dalam waktu tertentu pada titik waktu tertentu
- Point Prevalence :



Period Prevalence :


SUPER UKDI MER-C


Beberapa angka kematian yang sering digunakan :
Angka Kematian Pembilang Penyebut

Angka kematian Jumlah seluruh kematian dalam Jumlah peduduk


umum (CDR) setahun pertengahan tahun
Angka kematian Jumlah kematian bayi usia <1 Jumlah kelahiran hidup pada
bayi (IMR) tahun, dalam satu tahun tahun yang sama
Angka kematian Jumlah kematian neonatal Jumlah kelahiran hidup pada
neonatal (NMR) dalam satu tahun tahun yang sama
Angka kematian Jumlah kematian perinatal Jumlah seluruh kelahiran
perinatal (PMR) dalam satu tahun pada tahun yang sama
Angka kematian ibu Jumlah kematian ibu karena Jumlah kelahiran hidup tahun
(MMR) proses reproduksi dalam 1 tahun yang sama
Angka kematian Jumlah kematian karena satu Jumlah penduduk
sebab khusus (SCDR) sebab tertentu dalam 1 tahun pertengahan tahun
Angka kematian Jumlah kematian karena Jumlah penderita penyakit
pada penyakit penyakit tertentu tersebut pda periode yang
tertentu (CFR)
SUPER UKDI MER-C
sama
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu
Mengacu pada Keputusan Dirjen No.451/9, suatu KLB jika ada unsur :
a. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak
dikenal
b. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu
berturur-turut menurut jenis penyakitnya
c. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan
dnegan periode sebelumnya (jam,hari,bulan,tahun)
d. Jumlah penderita baru salam satu bulan menunjukkan kenaikan 2kali lipat atau
lebih bila dibandingkan dengan rata-rata perbulan dlaam tahun sebelumnya

SUPER UKDI MER-C


WABAH : kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada kejadian yang lazim
paa waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
OUTBREAK : suatu episode dimana terdapat dua atau lebih penderita suatu penyakit
yang sama dimana penderita tersebut mempunyai hubungan satu sama lain
EPIDEMI : keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya) penyakit yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat frekuensinya
meningkat
PANDEMI : keadaan dimana suatu masalah kesehatan frekuensinya meningkat tinggi
dalam waktu singkat dan penyebarannya telah mencakup wilayah luas
ENDEMI : keadaan dimana suatu masalah kesehatan pada wilayah tertentu
frekuensinya menetap dalam waktu lama, berkenaan dengan adanya penyakit yang
secara normal biasa itmbul dalam suatu wilayah tertentu.

SUPER UKDI MER-C


Uji Validitas Screening Populasi
Validitas adalah kemampuan untuk memberikan indikasi individu yang sakit benar-benar
sakit dan yang sehat benar-benar sehat
Sensitivitas : kemampuan suatu uji untuk mengidentifikasi individu dengan tepat, dengan
hasil tes positif dan benar sakit
Spesifisitas : kemampuan suatu uji mengidentifikasi individu dengan tepat, dengan hasil
negatif dan benar tidak sakit

SUPER UKDI MER-C


Keadaan Penderita
Hasil Uji Jumlah
Sakit Tidak sakit
Positif a b a+b
Negatif c d c+d
Jumlah a+c b+d N

Sensitivitas : a/(a+c)
Spesifisitas : d/(b+d)
False negative : c/(a+c)
False positive : b/ (b+d)
Positive predictive value (PPV) : a/(a+b)
Negative predictive value (NPV) : d/(c+d)

SUPER UKDI MER-C


Jenis jenis Penelitian

Menggali fenomena sosial di


Penelitian masyarakat
Kualitatif Disajikan dalam bentuk
naratif/deskriptif

Objektif
Penelitian Data disajikan dalam bentuk
Kuantitatif angka-angka

SUPER UKDI MER-C


Penelitian Kuantitatif

Survey
Deskriptif Experimental
Survey Analitik

1. Cross sectional
2. Case control
3. Cohort
SUPER UKDI MER-C
Point time approach
Cross Mengukur Prevalence ration
sectional Tidak menggambarkan riwayat
alamiah penyakit

Retrospective approach
Mengukur Odds Ratio
Case Dapat dipakai untuk kasus yang
control jarang atau yang masa latennya
panjang
study
Tidak dapat memberikan Incidence
Rate
Prospective/longitudinal approach
Cohort Mengukur Relative Risk
study Dapat terjadi loss to follow up
Dapat menentukan IR dan RAP
SUPER UKDI MER-C
Data
Himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel sebagai hasil pengamatan
atau pengukuran.
Data dibedakan menjadi :
a. Data diskrit : data berbentuk bilangan bulat dan diperoleh dari perhitungan, misal
jumlah anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC, jumlah KLL
b. Data kontinu : data yang merupakan rangkaian data yang diperoleh dari pengukuran,
dapat berbentuk desimal, misal tinggi badan dan berat badan
c. Data kualitatif : data yang berbentuk kualitatif : misal setuju dan tidak setuju
d. Data kuantitatif : dalam dalam bentuk numerik
e. Data primer : dikumpulkan oleh peneliti sendiri
f. Data sekunder : data dari suatu sumber data dan biasanya dikompilasi lebih dahulu
oleh instansi atau yang punya data

SUPER UKDI MER-C


SKALA PENGUKURAN

Untuk mengumpulkan nilai dari variabel yang akan diteliti


1. Skala Kategorik
2. Skala Numerik

SUPER UKDI MER-C


Skala Kategorik

Skala Setiap objek pengamatan akan


masuk ke dalam satu kelompok, tidak

Nominal
ada overlapping
Contoh : agama

Terdapat hubungan lebih besar atau


Skala lebih kecil, terdapat urutan
Contoh : anggota ABRI
Ordinal dikelompokkan menjadi mayor >
kapten > letnan

SUPER UKDI MER-C


Skala Numerik

Skala Obyek tidak hanya diurutkan,


namun jarak kelompok yang

Interval
dibandikngkan dapat diukur
Contoh : pengukuran suhu tubuh

Skala Tiap kelompok dapat dibandingkan


(rasio), terdapat titik nol absolut

Rasio
Misal kelompok berat badan

SUPER UKDI MER-C


Struktur Tingkat Skala
Sifat Skala Nominal Ordinal Interval Rasio

1. Pengelompokan dapat V V V V
dilakukan
2. Urutan pengamatan dapat X V V V
dilakukan

3. Jarak antar kelompok X X V V


dapat diukur

4. Terdapat perbandingan X X X V
antar kelompok (nilai nol
mutlak)
SUPER UKDI MER-C
TEKNIK SAMPLING

Simple random sampling


Random/ Systematic random sampling
Stratified random sampling
probability Cluster sampling
Multistage sampling

Purposive sampling
Non- Incidental smapling
Quotes sampling
probability
Snowball sampling

SUPER UKDI MER-C


Simple random sampling : dilakukan bila populasi tidak begitu banyak
variasinya dan secara geografis tidak terlalu menyebar, juga harus ada
daftar populasi. Cara randomisasi dengan melakukan undian dan memakai
tabel bilangan random
Systematic random sampling : unsur pertama diambil secara acak lalu
diambil langkah sistematik. Harus tersedia kerangka sampling, populasinya
mempunya pola beraturan, misal blok-blok rumah dan nomor urut pasien,
dan populasi sedikit homogen
Stratified random sampling : populasi dibagi terlebih dahulu ke dalam
beberapa strata misal pendidikan dan tingkat ekonomi. Sampel lalu diambil
secara proporsional dan acak dalam strata tersebut
Cluster sampling : dilakukan bila tidak ada kerangka sampling. Populasi
dibagi dalam kelas-kelas dengan asumsi bahwa tiap kelas sudah terdapat
semua sifat/variasi
Multistage sampling : dilakukan bila secara geografis sangat menyebar dan
bahkan meliputi area yang sangat luas.

SUPER UKDI MER-C


Purposive sampling : dilakukan oleh orang yang telah mengerti populasi yang akan
ditelitit, sehingga memungkinkan sampel representatif
Incidental sampling : sampel tidak terencana dan penggambaran hasil dari
pengumpulan data tersebut bukan didasarkan metode yang baku. Misal, pada
kasus wabah dan KLB
Quota sampling : sampel yang akan diambil ditentukan oleh pengumpulan data
dan sebelumnya telah menentukan jumlah yang akan diambil. Bila jumlah telah
terdapai maka pengumpulan data berhenti.
Snowball sampling : informasi sampel diperoleh dengan menelusuri sampel rujukan,
dilakukan pada kasus yang jarang

SUPER UKDI MER-C


STATISTIK PARAMETRIK
MULAI

Jumlah
Analisis Univariat variabel
Analisis Multivariat

Jenis
Statistik Parametrik Data Statistik Non Parametrik

Jumlah
sampel
Hub
Uji z antarsampel
Uji t

Uji z
Uji t Uji t paired
SUPER UKDI MER-C Anova/uji F
Uji t
Uji t satu sample ( one sample t-test) untuk mengetahui apakah sebuah nilai tertentu
yang diberikan sebagai pembanding, berbeda secara nyata dengan rata-rata suatu
sampel
- one tail t-test (uji t satu sisi) : mengandung pertidaksamaan yang mengarah pada
kriteria tertentu; pada kesimpulan ada kata lebih atau kurang
- two tail t-test (uji t dua sisi) : hanya mengandung pertidaksamaan; pada kesimpulan
ada kata sama atau tidak sama
Uji t dua sampel bebas ( independent t-test) membandingkan dua grup yang tidak
berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup tersebut
mempunyai rata-rata yang sama atau tidak
Uji t dua sample berpasangan (paired test) - sampel dengan subyek yang sama
namun mengalami perlakuan atau pengukuran yang berbeda, dan dibandingkan
sebelum dan sesudah perlakuan tersebut.

SUPER UKDI MER-C


Anova ( Analysis of Varian)
Menguji perbedaan mean lebih dari dua kelompok
Kelompok yang diuji harus independen, varian antarkelompok harus homogen
Terbagi menjadi one way dan two ways anova

SUPER UKDI MER-C


STATISTIK NON PARAMETRIK
CHI SQUARE

1. Menguji varian untuk data berdistribusi normal


2. Menguji proporsi untuk data multinomial dan binomial
3. Menguji independensi dua faktor
4. Menguji heterogenitas
5. Menguji kesesuaian antara data dengan suatu model distribusi

SUPER UKDI MER-C


X2 = Chi square
Membandingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan
Jumlah sampel harus cukup besar untuk meyakinkan kita bahwa terdapat
kesamaan antara distribusi teoritis dengan distribusi sampling
Pengamatan harus bersifat independen (unpaired)
Pengujian chi-quadrat hanya dapat digunakan pada data diskrit dan data
kontinu yang telah dikelompokkan
Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama dengan jumlah frekuensi yang
diamati
Pada derajat kebebasan=1, tidak boleh ada nilai ekspektasi yang sangat kecil(<5)

SUPER UKDI MER-C


SUPER UKDI MER-C

Anda mungkin juga menyukai