DNA REKOMBINAN
oleh
Isna Rahma Dini
DNA dan RNA
DNA atau Asam deoksiribonukleat
(Deoxyribonucleic Acid) terdiri dari molekul gula
pentosa (deoksiribosa), gugus posfat, dan basa
nitrogen.
RNA atau asam ribonukleat (Ribonucleic Acid)
terdiri dari gula pentosa (ribosa), gugus fosfat,
dan basa nitrogen.
Basa nitrogen terdiri dari purin (Adenin &
Guanin), dan Pirimidin (Citosin & Timin pada
DNA), (Citosin & Urasil pada RNA)
Perbedaan struktur gula DNA dan RNA
Tabel Perbedaan DNA dan RNA
Sifat yang DNA RNA
membedakan
Gula penyusun Deoksiribosa Ribosa
Bentuk Ikatan ganda Ikatan tunggal
Ikatan tunggal
Basa Purin Guanin Adenin Guanin, Adenin
Basa pirimidin Citosin, Timin Citosin, Urasil
Jenis/ macam Hanya 1 macam Terdapat 3 macam :
mRNA, tRNA, rRNA
Tempat Inti sel Inti sitoplasma dan
ribosom
Kadar Tetap Berubah, tergantung
sintesis protein
Basa Nitrogen
Ujung 5’P Rantai Polinukleotida
DNA
Basa Nitrogen
Gula Posfat
Ikatan posfodiester
Ujung 3’OH
Untai ganda DNA
Teknologi DNA Rekombinan atau Rekayasa Genetika
Pemotongan
DNA target Pemotongan
enzimatik
dengan enzim
Vektor DNA
Konstruksi DNA
Sel inang
Protein yang dihasilkan dari DNA Produksi protein dari DNA kloning
kloning
Enzim restriksi
• Enzim restriksi merupakan enzim yang akan
spesifik memotong DNA beradasarkan urutan
tertentu, endonuklease “blunt end (ujung
tumpul)” vs. “sticky end (ujung lancip)”
• Pemotongan terbatas pada sekuen yang
spesifik, 4-6 bp (base phair = pasang basa)
dan palindrom
• Terdapat lebih 800 enzim restriksi yang telah
diketahui
Penggolongan enzim restriksi ;
Tipe I
- Dapat mengenali urutan pasangan nukleotida secara
spesifik
- random/tidak tepat tempat pemotongannya
- Tidak efektif untuk aplikasi rDNA
Tipe II
- Dapat memotong untai DNA pada tempat pengenalan yang
spesifik
- Digunakan secara luas untuk prosedur biologi molekular
- Urutan DNA = simetris
Type III
- Multisubunit, endonuklease dan methylase sekitar 25 bp dari
urutan yang diakui
- Membaca sama dalam arah 5„ 3' pada kedua urutan untai
= palindrom
- Beberapa enzim menghasilkan "ujung tumpul" (dipotong di
tengah) dan menghasilkan “ujung lancip"
Situs pemotongan DNA oleh Enzim Restriksi
Pemotongan DNA dengan enzim restriksi
Sekuen pengenal enzim restriksi
Enzim Situs pengenal Tipe pemotongan
EcoRI G↓A-A-T-T-C 5‟ phosphate extension
C-T-T-A-A↑G
BamHI G↓G-A-T-C-C 5‟ phosphate extension
C-C-T-A-G↑G
PstI C-T-G-C-A↓G 3‟ hydroxyl extension
G↑A-C-G-T-C
Sau3AI ↓G-A-T-C 5‟ phosphate extension
C-T-A-G↑
PvuII G-T-T↓A-A-C Blunt end
C-A-A↑T-T-G
HpaI G-T-T ↓A-A-C Blunt end
C-A-A↑T-T-G
HaeIII G-G ↓C-C Blunt end
C-C↑G-G
NotI G↓C-G-G-C-C-G-C 5‟ phosphate extension
C-G-C-C-G-G-C↑G
Enzim Ligase
Enzim ligase merupakan enzim yang dapat
menggabungkan dua fragmen DNA secara kovalen
dengan membentuk ikatan fosfodiester dari fosfat-gula
pada tulang punggung DNA.
Terdapat 2 sumber enzim DNA ligase
1. Enzim yang dihasilkan oleh bakteri Escherichia coli
yang terinveksi virus T4 disebut T4 DNA ligase
2. Enzim yang dihasilkan oleh bakteri E.coli sendiri
disebut E.coli DNA ligase
Perbedaan dari kedua enzim tersebut adalah kofaktor
yang digunakan untuk reaksi pembentukan tersebut.
T4 DNA Ligase ATP (Adenosine Triphosphate)
E.Coli DNA ligase NADH (Nicotinamide Adenine
Dinucleotide)
Vektor
Terdiri dari beberapa macam dan kemampuan
dalam membawa gen target
1. Plasmid 1,2 – 3 KB (KB = kilo basa)
2. Virus Lambda Bakteriofage 15 KB
3. Cosmid 45 KB
4. YAC (Yeast Artificial Chromosome) dan BAC
(Bacterial Artificial Chromosome ) 100 KB – 10
MB (MB = mega basa)
1. Pertumbuhannya cepat
2. Mudah dimanipulasi
3. Masih sedikit teknologi eukariot khususnya
mengenai fase Embryonic
b. Menggunakan substansi
kromogenik
Salah satunya screaning
koloni putih biru
SELEKSI BAKTERI REKOMBINAN
. . . . . .
. . . . . . . . .
. . . .. .
..
Jumlah koloni cawan B Gen Lac-Z yang disisipi
dan C sama akan oleh gen X rusak
Koloni bakteri tumbuh tetapi koloni biru karena bereaksi
banyak karena tidak menandakan bahwa dengan X-gal dan
ada antibiotik gen X tidak tersisipi di IPTG sehingga koloni
dalam vektor berwarna putih
Koloni Biru (Tidak
ada gen target
yang tersisipi
dalam vektor
plasmid)