Anda di halaman 1dari 2

Hordeolum

Tingkat Kemampuan 4A

Definisi Peradangan pada satu atau lebih kelenjar palpebra akibat dari infeksi akut bakteri.

1. Hordeolum interna  infeksi pada


kelenjar Meibomian

Klasifikasi

2. Hordeolum eksterna  infeksi pada


kelenjar Zeis dan Moll

Etiologi Staphylococcus aureus

Hordeolum disebabkan oleh adanya infeksi dari bakteri Staphylococcus aureus


yang akan menyebabkan inflamasi pada kelenjar kelopak mata. Hordeolum
externum timbul dari blokade dan infeksi dari kelenjar Zeiss atau Moll.
Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang terletak di
Patofisiologi
dalam tarsus. Obstruksi dari kelenjar-kelenjar ini memberikan reaksi pada tarsus
dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari komplikasi
blefaritis. Apabila infeksi pada kelenjar Meibom mengalami infeksi sekunder dan
inflamasi supuratif dapat menyebabkan komplikasi konjungtiva
Gejala utama pada hordeolum yaitu nyeri, bengkak, dan merah. Intensitas nyeri
menandakan hebatnya pembengkakan palpebral. Gejala dan tanda yang lain pada
Manifestasi
hordeolum yaitu: eritema, terasa panas dan tidak nyaman, sakit bila ditekan serta
Klinis
ada rasa yang mengganjal. Pseudoptosis dan pembengkakan kelenjar limfe
preauricular juga dapat terjadi.
Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata

Terapi medikamentosa  stadium infiltrate


Untuk mempercepat peradangan  kompres hangat sebanyak 3 kali sehari selama
10 menit sampai pus keluar.
Tatalaksana Salep antibiotik (Bacitracin atau tobramicin salep mata diberikan setiap 4 jam
selama 7-10 hari)

Pembedahan (insisi)  fase supuratif

Komplikasi Selulitis palpebral, abses palpebra

Walaupun hordeolum tidak berbahaya dan komplikasinya sangat jarang, tetapi


hordeolum sangat mudah kambuh.
Hordeolum biasanya sembuh sendiri atau pecah dalam beberapa hari sampai
minggu.
Prognosis
Dengan pengobatan yang baik hordeolum cenderung sembuh dengan cepat dan
tanpa komplikasi.
Prognosis baik apabila hordeolum tidak ditekan atau ditusuk karena infeksi dapat
menyebar ke jaringan sekitar.

Sumber:

1. Prof. Dr. H. Sidarta Ilyas. 2014. Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. Jakarta: Badan Penerbit
FK UI
2. Vaughan, Daniel G. dkk. 2010. Oftalmologi Umum Edisi 17. Jakarta: Widya Medika.
3. G. Lang . 2006, Ophthalmology – A Pocket Textbook Atlas 2nd Ed. Thieme

Anda mungkin juga menyukai