PENDAHULUAN
Manusia pada periode akhir dalam kehidupan disebut dengan kata atau
panggilan lanjut usia (lansia). Proses menua dan lanjut usia adalah suatu proses
yang di alami oleh semua orang (Kementian Kesehatan RI, 2014) Prof, DR. R.
Boeedhi Darmojo dan DR. H. Hadi Martono di kutip oleh Nugroho 2012
Batas usia atau tingkatan usia menurut WHO meliputi usia pertengahan
(Middle Age) kelompok usia 45 – 59 tahun, lanjut usia tua (Old) diantara 60 – 74
tahun dan usia sangat tua (Very Old) diatas 90. Di dalam buku ajar tentang
mengenal usia lanjut dan perawatannya dikatakan lansia karna sudah mencapai
klasifikasinya salah satunya tentang pra lansia (Prasenilis) seseoramng yang sudah
berusia 45 sampai 59 tahun (Maryam, Dkk 2008). Maka lansia dari perihal di atas
dapat mempengaruhi peningkatan jumlah penduduk lansia atau lanjut usia yang
akan membawa dampak terhadap sosial, ekonomi, budaya, baik dalam keluarga,
mengalami apa yang disebut kemunduran, baik kemunduran secara fisik, maupun
1
Kecemasan mengalami keadaan emosional seperti kecemasan adalah gejala
dan tekanan untuk melakukan sesuatu di luar kemampuan individual yang akan
yang menentang atau tg meliputi inter pretasi subyektif dan arousal atau
rangsangan fisiologis. Kecemasan juga sebagai suatu perasaan tidak tenang, rasa
khawatir, atau ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas. (Susanto, 2018).
Dalam buku lain juga di jelaskan kecemasan yang di alami lansia dengan
gejala sebagai berikut perasaan khawatir atau takut yang tidak rasional akan
kejadian yang akan terjadi, sulit tidur sepanjang malam, rasa tegang dan cepat
marah, sering mengeluh akan gejalan yang ringan atau takut\khawatir terhadap
penyakit yang berat, misalnya penyakit kangker dan penyakit jantung yang
menakutkannya, dan rasa panik terhadap masalah yang ringan (M aryam, Dkk.
2008). Hal di atas dapat disimpulkan bahwa terjadinya kecemasan yang sering di
derita oleh lansia denganbeberapa tanda gejala yang berasal dari fikiran atau
hari esok apa yang terjadi apakah baik atau buruk dan kejadian penyakit yang
akan dideritanya seperti penyakit yang mengancam jiwa dan fikiran tentang
bahwa lansia juga di sebut dengan kehidupan yang terakhir lebih dekat dengan
kematian.
Populasi lanjut usia di dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat bahkan
2
bandingkan dengan pertambahan populasi penduduk pada kelompok usia lain .
pada tahun 2050, satu dari lima orang di dunia akan berusia 60 th dan lebih tua,
pada tahun 2015 dan dan tahun 2030 jumlah orang lanjut usia diseluruh dunia
meningkat menjadi meningkat 56 persen, dari 901 juta menjadi lebih dari 1,4
miliar. Pada tahun 2030, jumlah orang berusia 60 ke atas akan melebihi usia
Data dari Badan Pusat Statistik (2015), saat ini Indonesia termasuk lima
besar Negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia, yakni
mencapai 7,6%, tahun 2015 adalah 8,5%, tshun 2020 adalah 10,0%, tahun 2025
adalah 11,8%. Peningkatan lanjut usia menunjukan bahwa usia harapan hidup
jumlah penduduk lanjut usia pada tahun 2010 meningkat 5,5% dari jumlah total
lanjut usia, tahun 2015 meningkat 6,0%, tahun 2020 meningkat 7,2%, 2025
Kesehatan RI, 2015). Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep
pada tahun 2018 di Kecamatan Manding jumlah lansia sebanyak 3.735 jiwa. Di
Desa Gunung kembar lansia terbanyak ke empat (4) dari 12 desa lainnya dengan
jumlah sebayak 434 jiwa lansia yang masih hidup. Akibat adanya jumlah lansia
tinggi.dimana setiap manusia pasti akan mengalami proses menjadi tua yang
masa ini seseorang akan mengalami tingkat kecemasan yang di sebabkan karena
3
Berdasakan hasil studi awal yang dilakukan oleh peneliti di Desa Gunung
orang (3%) lansia mengalami tingkat kecemasan sangat berat, dan 2 orang
mengalami kecemasan.
fisik bagaimana saat sudah berada di fase lansia sistem tubuh sudah tidak bekerja
semaksimal mungkin penyakit ataupun sistem tubuh sudah banyak tidak bekerja
lagi dan mudah terserang penyakit, bangun malam, dengan perasaan tegang, cepat
marah dan panic yang dirasakan merasakan ketakutan yang sangat tentang apa
yang belum terjadi atau menimpanya, serta terdapat beberapa factor pendukung
berkurang dan dukungan sosial berkurang (Maryam setiap lansia yang mengalami
kecemasan dimulai dari 3aspek yaitu aspek fisik, emosional dan mental.
ringan karena sudah berada di fase terakhir di sebut dengan fase akhir dari
kehidupan dari permasalahan di atas dapat kita anjurkan atau diberikan arahan
melakuakn dzikir lebih tepatnya yaitu tentang dzikir istighfar setidaknya dzikir
istighfar ini dapat mengurangi tingkat kecemasan yang di alami oleh setiap lansia
dhikir istigfar it sendiri adalah memiimta kepada Allah SWT agar dosanya di
4
tutupi dhingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya: sekaligus dimanfaatkan
sehinga pelakunya terbebas dari sangsi. Kata istighfar serig di gunakan dalam
Allah SWT dan harapan agar Allah SWT mengilangkan apa-apa yang tidak baik.
Hanya saja istighfar berupa permohonan lisan dari seorang hamba. Sedangkan
Namun saat di sebutkan secara beriringan seperti dala surat Hud Ayat 3 dan 52:
dalm artian “permintaan agar Allah SWT melindungi kita dari kejahatan yang
senang seperti ada hubungan dengan Allah SWT. Dhikir bisa di jadikan sebagai
kecemasan pada lansia dimana sudah kita ketahui zdikir adalah salah satu jalan
berhubungan langsung dengan Allah SWT melalui hati dan fikiran, dengan
kebutuhan rasa nyaman pada lansia yang mengalami kecemasan, sehingga peneliti
merasa perlu dan tertarik untuk mengetahui bahwa dzikir istigfar dapat
5
1.2 Rumusan Masalah
lansia ?
1. Bagi Lansia
6
2. Bagi Masyarakat