Anda di halaman 1dari 6

TABLET DAN KAPSUL

- Pengobatan oral tidak diberikan kepada klien yang muntah, tidak mempunyai reflex muntah ,
atau dalam keadaan koma,. Klien yang muntah mungkin memerlukan istirahat singkat sebelum
pemberian obatnya diteruskan.
- Kapsul, enteric-coated dan timed-release harus ditelan seutuhnya supaya efektif
- Berikan obat yang mengiritasi bersama-sama dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak
enak pada saluran gastrointestinal;
- Obat-obatv yang diberikan sublingual(dibawah lidah) atau bukal(diletakkan antara pipi dan gusi)
dibiarkan pada tempatnya sampai semuanya diabsorpsi. Jangan berikan makanan atau cairan
selama obat masih ada ditempatnya

CAIRAN

- Ada beberapa bentuk, termasuk diantaranya dieliksir , emulsi, dan suspense


- Baca label untuk memastikan apakah memerlukan pengenceran atau pengocokkan .
- Miniskus berada pada garis dosis yang diminta
- Kebanyakan cairan membutuhkan penyimpanan didalam lemari es jika telah direkontruksi

TRANSDERMAL

- Obat transdermal tersimpan di dalam patch yang ditempelkan pada kulit dan diserap melalui
kulit, dan mempunyai efek sistemik. Kini penggunaannya telah meluas yang bermula pada tahun
1980. Patch untuk obat kardiovaskular, obat neoplastik, hormone, obat untuk mengatasi reaksi
alergik dan insulin kini sedang diproduksi atau dikembangkan. Obat transdermal lebih menjamin
kadar darah yang konsisten dan menghindari problem absorpsi gastrointestinal yang menyertai
produk yang dipakai melalui oral.

YANG TIDAK DIPERBOLEHKAN DALAM PEMBERIAN OBAT

- Jangan sampai konsentrasi terpecah sewaktu mempersiapkan obat


- Jangan memberikan obatt yang dikeluarkan oleh orang lain
- Jangan mengeluarkan obat dari tempat obat dengan label yang sulit dibaca, atau yang labelnya
sebagian terlepas atau hilang
- Jangan memindahkan obat dari satu tempat ke tempat yang lain
- Jangan mengeluarkan obat ke tangan anda
- Jangan memberikan obat yang tanggalnya telah kadaluwarsa
- Jangan menduga-duga mengenai obat dan dosis obat. Tanya jika ragu-ragu.
- Jangan memakai obat yang telah mengendap , atau berubah warna , atau berawan (dan
seharusnya tidak)
- Jangan tinggalkan obat-obat yang telah dipersiapkan
- Jangan berikan suatu obat kepada klien jika ia memiliki alergi terhadap obat itu atau kelompok
obat itu
- Jangan memanggil nama klien sebagai satu-satunya cara untuk emngidentifikasi
- Jangan berikan obat jika klien menyatakan bahwa obat tersebut berlainan dengan apa yang
telah ia terima sebelumnya. Periksa perintah pengobatan
- Jangan menutup kembali jarum, terapkan peringatan umum

TOPIKAL

- Obat topical dapat diberikan pada kulit, dalam berbagai cara seperti dengan sarung tangan,
spatel lidah, atau applicator dengan ujung kapas
- Pergunakan teknik yang tepat untuk memindahkan obat dari tempat obat dan
membumbuhkannya pada kulit yang bersih dan kulit yang bersih dan kering. Jika mungkin,
jangan mengkontaminasi obat dalam tempatnya; pergunakan sarung tangan atau applicator
- Perhatikan teknik steril jika kulit pecah. Ambil tindakan pencegahan untuk menghindari noda
karena obat
- Berikan gosokan yang cukup kuat jika menggosokkan obat

INSTILASI

Instilasi adalah obat cair yang biasanya diberikan sebagai tetes dalam bentuk-bentuk berikut :

- Tetes mata
- Salep mata
- Tetes telinga

SUPOSUTORIA

REKTAL
Pengobatan yang diberikan dengan cara suposutoria atau enema dapat diberikan melalui rectal baik
untuk efek local maupun sistemisk. Banyaknya kapiler kecil-kecil di daerah rectum akan mempercepat
absorpsi.

Pembungkus suposutoria dibuka, dan suposutoria mungkin perlu dilumas sebelum dimasukkan .
jika memberikan obat-obat seperti antipiretik dan homedikulator, klien harus diingatkan untuk menhan
obat dan jangan mengeluarkannya.

- Suposutoria cenderung menjadi lunak pada suhu kamar, dan dengan demikian perlu
dimasukkan ke dalam lemari es
- Jelaskan prosedur kepada klien dan jangan dilakukan di depan umum
- Gunakan sarung tangan sewaktu memasukkan
- Minta klien untuk berbaring pada sisi kiri dan mengambil napas melalui mulut untuk
melemaskan spinkter anus
- Bubuhkan sedikit pelumas yang larut dalam air di ujung suposutoria yang telah dibuka
bungkusnya dan dengan perlahan masukkan suposutoria melewati spinkter anus.
- Minta klien untuk tetap berada di tempatnya selama 20 menit setelah obat dimasukkan
- Jika merupakan indikasi, ajar klien untuk memakai supusitoria sendiri dan perhatikan
demontrasi ulang untuk keefektifitasannya.

VAGINAL

Supositoria vaginal mirip dengan supositoria rectal. Umumnya obat dimasukkan ke dalam vagina dengan
aplikator. Pergunakan sarung tangan

SELANG NASOGASTRIK DAN GASTROSTOMI

- Periksa penempatan selang apakah pada tempatnya


- Tunag obat ke dalam tabung suntik tanpa pendorong, lepaskan klem, dan biarkan obat mengalir
masuk sebagaimana mestinya
- Bilas selang dengan 50ml air. (sesuai aturan)
- Kelm tabung dan angkat tabung suntik

TETES DAN SEMPROT HIDUNG

- Minta klien mengembalikan hidungnya


- Berikan tetesan dalam jumlah yang diresepkan
- Minta klien agar tetap menengadahkan kepala ke belakang selama 5 menit setelah instilasi
tetesan

AEROSOL (INHALASI)

- Nebulizer yang dapat dipegang oleh tangan


- Alat dengan ukuran dosis yang dapat dipegang oleg tangan merupakan metode yang
menyenangkan dalam pemberian obat-obat ini
- Lebih baik klien berada dalam posisi semi fowler tinggi
- Ajar klien untuk menggunakan alat dengan benar

PARENTERAL

INTRADERMAL

Kerja

- Efek local
- Jumlah kecil diinjeksikan sehingga volume tidak terganggu dengan pembengkakan atau
menyebabkan reaksi sistemik
- Dipakai untuk pengamatan reaksi peradangan /alergi terhadap protein asing. Contohnya : tes
tuberculin , tes terhadap obat dan kepekaan alergik lainnya, beberapa macam imunoterapi
untuk kanker

TEMPAT

Lokasi dipilih sehingga reaksi inflamasi dapat diamati. Daerah yang lebih disukai adalah yang tidak
banyak mengandung pigmen , berkeratin tipis, dan tidak berambut seperti permukaan ventral dari
lengan bawah, daerah klavikula pada dada, daerah scapula pada punggung, dan permukaan medial
paha.

PERLENGKAPAN

- Jarum : no 26-27
- Tabung suntik : kalibrasi 1 ml dalam inkremen 0,01 ml

Biasanya disuntikkan 0,01-0,1 ml


TEKNIK

- Bersihkan daerah suntikan dengan gerakan melingkar , gunakan teknik steril


- Regang kulit dengan kencang
- Masukkan jarum , tunggingkan , pada sudut 15 derajat, bayang-bayang jarum dibawah kulit
harus terlihat GBR.
- Suntikkan obat perlahan-lahan sampai terbentuk pembengkakan (gelembung)
- Angkat jarum dengan perlahan-lahan
- Jangan gosok daerah suntikan, minta pasien juga jangan lakukan hal itu
- Periksa reaksi alergik dalam 24-72 jam , ukur diameter untuk lokasi local

SUBKUTAN

Kerja

- Efek sistemik
- Efek bertahan, terutama diserap melalui kapiler. Biasanya lebih lambat mula kerjanya daripada
rute intramuskuler
- Dipakai untuk dosis kecil untuk obat-obat yang tidak mengiritasi , larut dalam air.

TEMPAT

Lokasi untuk suntikan subkutan dipilih dimana terdapat bantalan lemak dengan ukuran yang memadai ,
yaitu pada abdomen , apah atas, punggung bagian atas, lengan atas sisi lateral, paha sisi lateral.

PERLENGKAPAN

- Jarum : No. 25-27

Panjang ½ - 5/8 inci

- Tabung suntik : 1-3 ml


Biasanya disuntikkan 0,5-1,5 ml
Tabung suntik insulin yang memakain ukuran dalam unit hanya dipakai untuk
insulin

TEKNIK
- Bersihkan daerah suntikan dengan gerakan melingkar dengan menggunakan teknik steril
- Cubitlah kulit
- Masukkan jarum dengan sudut yang sesuai dengan ukuran tubuh : 45-90 derajat
- Lepaskan kulit
- Aspirasi , kecuali dengan heparin
- Suntikkan obat dengan perlahan-lahan
- Angkat jarum dengan cepat ; jangan tutup kembali
- Dengan lembut gosok daerah suntikan, kecuali kontraindikasi seperti pada heparin
- Pasang plester Band –Aid jika perlu

PERLENGKAPAN

- Jarum : No. 18-21


Panjang 1-1,5 inci
-

Anda mungkin juga menyukai