Beranda ▼
PENDAHULUAN
Otak adalah organ yang luar biasa, bekerja mengkoordinasikan seluruh yang terjadi di
dalam tubuh kita, kepribadian, metabolisme, tekanan darah, emosi, hormon, ingatan , bekerja
melebihi komputer manapun didunia ini. Kelainan kecil pada otak akan mempengaruhi aktifitas
tubuh, karenanya kita harus selalu menjaga nutrisinya dan menjaga kesehatannya dan
mengembangkannya
Otak manusia mempunyai berat 2% dari berat badan orang dewasa (3 pon) , menerima
20 % curah jantung dan memerlukan 20% pemakaian oksigen tubuh dan sekitar 400 kilo kalori
energi setiap harinya. Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam
seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Jaringan
otak sangat rentan terhadap perubahan oksigen dan glukosa darah, aliran darah berhenti 10 detik
saja sudah dapat menghilangkan kesadaran manusia. Berhenti dalam beberapa menit, merusak
permanen otak. Hipoglikemia yang berlangsung berkepanjangan juga merusak jaringan otak.
Cairan tubuh (bahasa Inggris: interstitial fluid, tissue fluid, interstitium) adalah cairan
suspensi sel didalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia atau hewan yang memiliki
fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi fluida ekstraselular,
termasuk plasma darah dan fluida transelular. Cairan tubuh dapat ditemukan pada spasi jaringan
(bahasa Inggris: tissue space, interstitial space). Rata-rata seseorang memerlukan sekitar 11 liter
cairan tubuh untuk nutrisi sel dan pembuangan residu jaringan tubuh. Kelebihan cairan tubuh
dikeluarkan melalui air seni. Kekurangan cairan tubuh menyebabkan seseorang kehausan dan
akhirnya dehidrasi. Contoh cairan tubuh adalah : darah dan plasma darah, sitosol, cairan
Pada makalah ini akan dibahas secara khusus pemeriksaan laboratorium klinik terhadap
specimen cairan otak atau Liquor Cerebro Spinalis (LCS). Pemeriksaan LCS ini berperan penting
dalam mendiagnosa adanya gangguan terhadap selaput otak/ meningia. Pemeriksaan Terhadap
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cairan Otak
Cairan otak ialah cairan jernih, tak berwarna yang 70 % dibuat oleh plexus choroideus
di dalam ruang atau ventrikel otak melalui transport akitf dan ultrafiltrasi, sedangkan 30%
dibentuk pada tempat lain, termasuk pada ventrikel dan rongga subarachnoid. Pada
otak sekitar 1400 ml, volume cairan serebrospinal 52-162 ml (rata-rata 104 ml)
dan darah sekitar 150 ml. 80% dari jaringan otak terdiri dari cairan, baik ekstra
dan absorpsi. Untuk mempertahankan jumlah cairan serebrospinal tetap dalam sewaktu,
Liquour Cerebrospinalis adalah cairan otak yang diambil melalui lumbal punksi, Cairan
otak tidak boleh dipandang sama dengan cairan yang terjadi oleh proses ultrafiltrasi saja dari
plasma darah. Di samping filtrasi, faktor sekresi dari plexus choriodeus turut berpengaruh. Karena
itu cairan otak bukanlah transudat belaka. Akan tetapi seperti transudat, susunan cairan otak juga
selalu dipengaruhi oleh konsentrasi beberapa macam zat dalam plasma darah.
Pengambilan cairan otak itu dilakukan dengan maksud diagnostik atau untuk
melakukan tindakan terapi. Kelainan dalam hasil pemeriksaan dapat memberi petunjuk kearah
suatu penyakit susunan saraf pusat, baik yang mendadak maupun yang menahun dan berguna
dan ventrikel IV. Ventrikel lateral terdapat di bagian dalam serebrum, masing-masing
ventrikel terdiri dari 5 bagian yaitu kornu anterior, kornu posterior, kornu inferior,
Ventrikel III adalah suatu rongga sempit di garis tengah yang berbentuk
bagian korpus unilokuler ventrikel lateral, diatas sela tursica, kelenjar hipofisa
dan otak tengah dan diantara hemisfer serebri, thalamus dan dinding hipothalanus.
Meningen adalah selaput otak yang merupakan bagian dari susunan saraf
medula spinalis. Meningen terdiri dari 3 lapisan, yaitu Piamater, arakhnoid dan duramater.
Piameter merupakan selaput tipis yang melekat pada permukaan otak yang
melekat pada permukaan batang otak dan medula spinalis, terus ke kaudal sampai ke
piameter, tetapi tidak mengikuti setiap lekukan otak. Diantara arakhnoid dan
piameter disebut ruang subrakhnoid, yang berisi cairan serebrospinal dan pembuluh-
disebut sisterna. Yang paling besar adalah siterna magna, terletak diantara
dan sisterna pontis merupakan selubung dari medula spinalis sampai setinggi S2.
Durameter terdiri dari lapisan luar durameter dan lapisan dalam durameter.
Ruang Epidural
Diantara lapisan luar dura dan tulang tengkorak terdapat jaringan ikat yang
mengandung kapiler-kapiler halus yang mengisi suatu ruangan disebut ruang epidural.
Ruang Subdural
Sebagian besar CSS (dua pertiga atau lebih) diproduksi di pleksus choroideus
ventrikel serebri (utamanya ventrikel lateralis). Sejumlah kecil dibentuk oleh sel ependim yang
membatasi ventrikel dan membran arakhnoid dan sejumlah kecil terbentuk dari cairan yang
bocor ke ruangan perivaskuler di sekitar pembuluh darah otak (kebocoran sawar darah
otak).Pada orang dewasa, produksi total CSS yang normal adalah sekitar 21 mL/jam (500 mL/
pada posisi horizontal, rata-rata 130 mm air (10 mmHg), meskipun dapat juga serendah 65
mm air atau setinggi 95 mm air pada orang normal.. Pengaturan Tekanan Cairan
tif dari epitel. CSS hampir meyerupai ultrafiltrat dari plasma darah tapi berisi
konsentrasi Na, K, bikarbonat, Cairan, glukosa yang lebih kecil dan konsentrasi
Mg dan klorida yang lebih tinggi. Ph CSS lebih rendah dari darah.
CSS Serum
Cairan otak biasanya diperoleh dengan melakukan punksi lumbal pada lumbal III dan IV
di cavum subarachnoidale, namun dapat pula pada suboccipital ke dalam cisterna magma atau
punksi ventrikel, yang dapat disesuaikan dengan indikasi klinik. Seorang klinik yang ahli dapat
memperkirakan pengambilan tersebut. Hasil punksi lumbal dimasukkan dalam 3 tabung atau 3
1. Tabung I berisi 1 mL
Dibuang karena tidak dapat digunakan sebagai bahan pemeriksaan karena mungkin
2. Tabung II berisi 7 mL
Tata Cara
1. Pasien dalam posisi miring pada salah satu sisi tubuh. Leher fleksi maksimal (lutut di tarik ke
arah dahi )
2. Tentukan daerah pungsi lumbal di antara L4 dan L5 yaitu dengan menentukan garis potong
sumbu kraniospinal ( kolumna verterbralis ) dan garis antara kedua spina ishiadika anterior
superior ( SIAS ) kiri dan kanan. Pungsi dapat pula di lakukan anatara L4 dan L5 atau antara L2
3. Lakukan tindakan antisepsis pada kulit di sekitar daerah pungsi radius 10 cm dengan larutan
Povidon iodin di ikuti larutan alkohol 70% dan tutup dengan duk steril di mana daerah pungsi
4. Tentukan kembali daerah pungsi dengan menekan ibu jari tangan yang telah memakai sarung
tangan steril selama 15 – 30 detik yang akan menandai titik pungsi tersebut selama 1 menit.
5. Tusukan jarum spinal/stylet pada tempat yang telah di tentukan. Masukan jarum perlahan-
lahan menyusur tulang vertebra sebelah proksimal dengan mulut jarum terbuka ke atas
sampai menembus duramater. Jarak antara kulit dan ruang subarakhnoi berbeda pada tiap
anak tergantung umur dan keadaan gizi. Umumnya 1,5 – 2,5 cm pada bayi dan meningkat
6. Lepaskan stylet perlahan-lahan dan cairan keluar. Untuk mendapatkan aliran cairan yang lebih
baik, jarum di putar hingga mulut jarum mengarah ke kranial. Ambil cairan untuk pemeriksaan
Parameter yang umum diperiksa pada cairan otak adalah sebagai berikut :
A. Makroskopik
Warna
Kekeruhan (Kejernihan)
Bekuan
BJ
pH
B. Mikroskopik
C. Kimiawi
Pandy
Nonne
Protein
Glukosa
Chlorida
D. Bakteriologi (Pembiakan)
a. Makroskopik
1. Tabung reaksi
2. Beaker gelas
4. Refraktometer abbe
Cara Kerja
3. Dicelupkan indikator pH universal pada LCS dan diukur pH dengan membandingkan deret standar pH.
4. Cairan LCS diteteskan 1-2 tetes pada refraktometer dan diperiksa pada eye piece BJ.
4. pH plasma/serum
1. LCS yang bercampur darah dalam jumlah banyak pada kedua tabung, tidak dapat diperiksa
karena karena akan sama hasilnya dengan pemeriksaan dalam darah, terutama bila ada
2. Adanya bekuan terlihat berupa kabut putih yang menggumpal karena bekuan terdiri atas
benang fibrin.
b. Mikroskopik
Prinsip : LCS diencerkan dengan larutan Turk pekat akan ada sel leukosit dan sel
lainnya akan lisis dan dihitung selnya dalam kamar hitung di bawah mikroskop.
2. Hemaocytometer : Bilik hitung Improved neubauer, kaca penutup, pipet thoma leukosit
3. Tissue
4. Larutan Turk Pekat : Kristal violet 0,1 gram, asam asetat glacial 10 mL dan aquadest 90 mL.
Spesimen : LCS
Cara Kerja
4. Diteteskan pada bilik hitung dan dihitung sel dalam kamar hitung pada semua kotak
Perhitungan :
Ʃ Sel : Jumlah sel ditemukan (berwarna keunguan dengan inti dan sitoplasma)
KBH
= 0,1 x 10 x Ʃ
= 2,5 x Ʃ
= ……..sel/mm3 LCS
Tujuan : Untuk membedakan jenis sel mononuklear dan polinuklear dalam cairan
LCS
1. Objek Gelas
2. Kaca Penghapus
3. Sentrifuge
4. Tabung reaksi
5. Metanol absolut
6. Giemsa
7. Timer
Spesimen : LCS
Cara Kerja
MN
PMN
Jumlah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cairan otak ialah cairan jernih, tak berwarna yang 70 % dibuat oleh plexus choroideus
di dalam ruang atau ventrikel otak melalui transport akitf dan ultrafiltrasi, sedangkan 30%
dibentuk pada tempat lain, termasuk pada ventrikel dan rongga subarachnoid. Pada
otak sekitar 1400 ml, volume cairan serebrospinal 52-162 ml (rata-rata 104 ml)
dan darah sekitar 150 ml. 80% dari jaringan otak terdiri dari cairan, baik ekstra
sebagai berikut :
CSS Serum
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam pembuatan
makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
‹
›
Beranda
Putri Wulandari
Lihat profil lengkapku