Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

RADIOGRAFI

Prosedur Penggunaan Dental X-Ray


disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasarpada semester ganjil

Dosen Pengampu : Aneu Susimie Hilmi M.Pd.

Nama: Hadis Surya Al Amin


NIM: 41037002162002

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
2019
PRAKTIKUM
PROSEDUR PENGGUNAAN DENTAL X-RAY

2.1 Tujuan
Pasien yang mengalami gangguan pada giginya tentu harus menjalani
pemeriksaan, perawatan atau bahkan operasi pada giginya. Supaya penanganan
atas gangguan pada gigi tersebut bisa tepat maka sebelum dilakukan tindakan
sebaiknya dilakukan pemeriksaan dental radiography.

Pada pesawat sinar-X untuk pemeriksaan mulut, gigi dan rahang, berlaku
semua ketentuan yang berhubungan dengan pesawat sinar-X diagnostik. Pesawat
sinar-x untuk gigi menggunakan jarak fokus-kulit yang lebih pendek, sehingga
dosis yang diterima pada kulit akan lebih tinggi. Apron harus tersedia untuk
melindungi pasien dari bahaya radiasi pada bagian leher ke bawah selama
penyinaran berlangsung.

Radiografi dental menggunakan occlusal film, single emulsion, non grid,


non intensifying screen (is), dan short distance technique.

Dental x-ray adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan gambar dari
gigi, tulang, dan jaringan lunak disekitarnya, untuk membantu menemukan
masalah pada gigi, mulut, dan rahang. Gambaran radiografinya dapat
menunjukkan, struktur gigi yang berlubang, struktur gigi yang tersembunyi (gigi
bungsu) dan tulang keropos yang tidak bisa dilihat pada pemeriksaan visual.

Sebagai radiodiagnosa (radiograf gigi) merupakan data pendukung yang


penting dalam menegakkan suatu diagnosa penyakit atau kelainan di Kedokteran
Gigi misalnya:

 Adanya kelainan apikal atau periapikal yang tidak terdeteksi secara klinis.
 Adanya kelainan pada rahang.
 Adanya fraktur rahang atau akar gigi
 Karies yang tersembunyi (pada proksimal atau karies akar) karies
sekunder, karies incipien, kedalaman karies, dan lain-lain.
2.2 Landasan Teori
Bagian dental x-ray umumnya sama x-ray konvesional. Begitu pula cara
kerja alat tersebut. Hal yang dapat dibedakan adalah bagian “Konus”.

Konus adalah tempat keluarnya sinar x. Konus dental radiografi harus


membatasi luas lapangan pada jarak kurang dari 7,5 cm pada bagian ujung konus.
Konus dental radiografi harus dibuat sedemikian sehingga jarak fokus dengan
kulit paling tidak 20 cm untuk pesawat yang beroperasi di atas 60 kV dan
sekurang-kurangnya 10 cm untuk pesawat hingga 60 kV.

Teknik Radiografi gigi terdiri dari 2 yaitu:

1. Intra Oral Radiography


2. Mandibular Occlusal Radiography

SOP Penggunaan Dental X-Ray

1. Hubungkan dental unit dengan arus listrik.


2. Tekan tombol power sehingga pesawat dental menyala.
3. Atur kV dan mAs
4. Pesawat dental siap digunakan untuk pemeriksaan.

SOP Pemeriksaan Dental X-Ray

1. Pasien diberikan penjelasan mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan,


dan tekankan bahwa pemeriksaan yang akan dilakukan akan membuat
pasien tidak nyaman dan sedikit sakit.
2. Pasien duduk di kursi yang telah disediakan,dan usahakan kepala pasien
menempel pada dinding,untuk membuat pasien merasa lebih nyaman dan
untuk mencegah pergerakan kepala pasien.
3. Radiografer memakai hands scun.
4. Pasien diminta untuk membuka mulut, lihat bagian gigi yang akan
diperiksa.
5. Masukkan film dental ke bagian gigi yang akan diperiksa dan minta pasien
memegang film dental tersebut dengan bagian ujung jari telunjuk yang
berlawanan dengan bagian gigi yang diperiksa.
6. Atur tube (konus) tegak lurus film sesuai dengan gigi yang akan diperiksa.
7. Lakukan exposure.
8. Selesai dan pasien boleh menunggu di luar, radiografer dan dokter
mengevaluasi hasil foto.
9. Dibuatkan label dan amplop.

2.3 Kesimpulan
Masalah teknik yang sering dialam ketika menggunakan dental x-ray
adalah ketika mengatur posisi sering kali bagian pegangan tube terstrum sehingga
mengenai operator alat. Hal ini disebabkan karena adanya arus bocor. Arus bocor
terjad akibat grounding yang tidak baik. Penanganan pada masalah ini adalah
memperbaiki grounding, jika hal itu tidak memungkinkan maka kita dapat
membuat grounding baru dengan cara menghubukan body alat ke tanah dengan
menggunakan kabel.

Selain karena adanya arus bocor, pegangan tube tersetrum ini disebabkan
karena body terbuat dari bahan konduktor. Hal ini wajar karena dental x-ray yang
digunakan adalah alat lama yang teknologinya masih berkembang.

Anda mungkin juga menyukai