Anda di halaman 1dari 17

Kata pengantar

Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadiran allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya serta hidayahnya sehingga bisa menyelesaikan laporan
sizing dan screening.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada nabi muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya sehingga pada umatnya sampai akhir zaman.

La[oran ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pengolahan bahan galian
jurusan teknik pertambangan

i
Daftar isi
BAB I ....................................................................................Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ................................................................Error! Bookmark not defined.

1.1. latar belakang ........................................................................................................... 1

1.2 tujuan ........................................................................................................................ 2

1.3 batasan masalah ........................................................................................................ 2

BAB II................................................................................................................................. 2

PEMBAHASAN ...................................................................Error! Bookmark not defined.

2.1. pengertian pengayakan............................................................................................. 3

2.2 tujuan pengayakan. ................................................................................................... 3

2.3 analisis ayakan .......................................................................................................... 3

2.4 macam macam standar ayakan .................................................................................. 4

2.5 jenis jenis pengayakan. ............................................................................................ 4

2.6 tahap tahap pengayakan. ........................................................................................... 5

2.7 istilah istilah dalam proses pengayakan .................................................................... 5

2.8 efisiensi pengayakan ................................................................................................. 5

2.9 faktor faktor yang mempengaruhi operasi pengayakn. ............................................. 6

2.10 peralatan peralatan proses pengayakan. ................................................................. 7

BAB III ............................................................................................................................. 14

PENUTUP ........................................................................................................................ 14

3.1 kesimpulan .............................................................................................................. 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. latar belakang

Proses pengecilan ukuran merupakan proses pendahuluan yang sangat penting


pada pengolahan bahan galian. Karena akan salah satunya berfungsi untuk
mempermudah proses pengolahan hasil bahan galian.proses pengecilan salah
satunya dengan cara pemecahan dan selanjutnya untuk memperoleh partikel atau
butiran dengan kriteria tertentu dapat dilakukan dengan pengayakan. Pengayakan
umumnya di lakukan pada bahan galian yang memiliki kadar air sedikit. Hal ini
biasanya terjadi pada bahan galian seperti hasil pertambangan.

Pengayakan merupakan salah satu teknik pemisahan ukuran partikelnya. Operasi


pengayakan ini sangat penting untuk penyiapan hasil yang diolah, mengawasi
keefektifan dari sistem operasi yang lain serta untuk meningkatkan mutu dari
produk olahannya.

Proses pengayakan menggunakan alat yang biasa disebut ayakan yang umumnya
memiliki ukuran tertentu untuk menghasilkan bubuk partikel dengan ukuran
tertentu pula yang biasan disebut mesh. Pengayakn dimaksudkan untuk
menghasilkan campuran butir dengan ukuran tertentu,agar dapat diolah lebih
lanjut atau agar diperoleh penampilan atau bentuk yang diingikan. Pada proses
pengayakan bahan dibagi menjadi bahan kasar yang tertinggal (aliran atas) dan
bahan lebih halus yang lolos melalui ayakan (aliran bawah ). Bahan yang
tertinggal adalah partikel partikel yang berukuran lebih kecil dari pada lubang
lubang.

1
Pada umumnya proses pengolahan bahan galian yang dilakukan pada bahan yang
berjenis buturan yang dilakukan pada bahan yang berjenis butiran adalah
mengayak. Mengayaj berarti memisahkan suatu bahan dengan menuangkan
melalui ayakan sehingga di dapat butiran yang mempunyai ukuran tertentu sangat
berguna dalam membantu proses pengolahan berikutnya.

1.2 tujuan
Tujuan yang diinginkan dicapai mengerti menggenai sizing screening dan dapat
menghasilkan pemahaman menggenai sizing dan screening.

1.3 batasan masalah


 Untuk memperkecil ukuran sebuah bahan galian.
 Berat partikel yang di saring.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. pengertian pengayakan.


Pengayakan merupakan operasi pemisahan partikel atau material secara mekanis
yang didasarkan pada perbedaan ukuran. Operasi pengayakan biasanya dilakukan
untuk partikel atau material berukuran relatif kasar.

Prinsip pemisahannya didasarkan pada ukuran relatif antara ukuran partikel


dengan lubang ayakan .partikel partikel yang memiliki ukuran lebih kecil dari
pada ukuran lubang ayakan akan lolos ayakan. Kelompok partikel ini disebut
undersize atau partikel minus. Sedangkan partikel partikel partikel yang berukuran
lebih besar dari pada lubang ayakan akan tertinggal di atas ayakan. Partikel ini
dikelompokkan sebagai oversize atau partikel plus.

2.2 tujuan pengayakan.


 mengendalikan ukuran partikel yang akan masuk atau harus keluar dalam
unit atau alat tertentu.
 Menghasikan produk dengan ukuran dan atau selang ukuran tertentu.
 Menghasilkan ukuran produk yang sesuai dengan persyaratan konsumen.
 Untuk mendapatkan efisiensi tinggi.

Disamping tujuan tersebut ada operasi pengayakan dengan tujuan tertentu yaitu:

 Scalping adalah operasi pengayakan yang bertujuan untuk mengeluarkan


sejumlah kecil oversize dari umpan.
 Pencucian adalah operasi yang bertujuan menghilangkan material halus
yang menempel pada material kasar. Karena mencuci maka operasinya
ditambah dengan air atau biasa disebut pengayakan basah.

2.3 analisis ayakan

Analisa Saringan atau analisa ayakan (Sieve analysis) adalah prosedur yang
digunakan untuk mengukur distribusi ukuran partikel dari suatu bahan. Distribusi

3
ukuran partikel merupakan hal yang sangat penting . Hal ini dapat digunakan
untuk semua jenis non-organik atau organik bahan butiran termasuk pasir, tanah
liat, granit, batu bara, tanah, dan berbagai produk bubuk, termasuk untuk gandum
dan biji-bijian.

Sejumlah sample yang mewakili sample tertentu ditimbang dan ditaruh diatas
ayakan dengan ukuran tertentu, ayakan disusun berdasarkan ukuran, ukuran yang
besar ditempatkan pada bagian atas dn pada bagian paling bawah ditempatkan pan
(wadah) sebagai tempat penerimaan/penampungan terakhir, namun tidak
selamanya metode seperti tersebut diatas selalu digunakan, ada beberapa cara atau
metode yang dapat digunakan tergantung dari material yang akan dianalisa.

2.4 macam macam standar ayakan


 Tipe standar ukuran 200 mesh,diameter 0,0029 inci,dan SA 0,0021 inci.
 British standar ukuran 200 mesh, SA 0,003.
 US standar ukuran 18 mesh SA 1 mm dan SI 4√2.

2.5 jenis jenis pengayakan.


2.5.1 pengayak(screen)

Pengayak screen dengan berbagai desain telah dingunakan secara luas pada proses
pemisahan bahan galian berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesin mesin
soltasi,tetapi pengayak juga dingunakan sabagai alat pembersih,pemisah
kontaminan yang berbeda ukurannya dari bahan baku.

2.5.2 pengayak berbadan datar (flat bad screen)

Pengayak jenis jenis ini berikutnya sangat sederhana. Alat pengayak datar ganda
dingunakan secara luas dalam proses sortasi berdasarkan ukuran dan juga
dingunakan dalam pengolahan produk akhir. Alat pengayak datar secara umum
terdiri dari satu atau lebih lembar pengayak yang di pasang sama sama dalam
sebuah kotak yang tertutup rapat pergalarannya dapat menggunakan berbagai alat.

4
Tetapi biasannya alat tersebut bola bola runcing dari kars yang keras yang
diletakkan antara lembaran lembaran pengayak. Maksudnya adalah untuk
meminimumkan kerusakan akibat pergesekkan antara lubang lubang pengayak
dengan pertikel yang halus.

2.5.5 pengayak drum.

Pengayak drum dan alat yang dingunakan pada proses soertasi berdasarkan
ukuran bentuk .

2.6 tahap tahap pengayakan.


2.6.1 kominusi (comminution)

Yaitu pengecilan ukuran yang di lakukan dengan tujuan agar bahan galian yang akan
diproses memiliki ukuran yang tidak terlalu besar sehinggga bisa masuk tahap
selanjutnya.

2.6.2 klasifikasi (sizing dan clasification).

Adalah tahap pengelompokkan berdasarkan ukuran dengan metode pengayak contoh


alat yang dingunakan grizzly.

2.6.3 Tahap konsentrasi ( concentration)

Tahap pengklasifikasian miniral berdasarkan kelompoknya di bagi menjadi 2 yaitu


mineral berat dan mineral ringan.

2.7 istilah istilah dalam proses pengayakan


 Under size yaitu ukuran bahan melewati celah ayakan.
 Over size yaitu ukuran bahan yang tertahan oleh ayakan.
 Screen aperture yaitu bukaan antara individu dari kawat mesh ayakan.
 Mesh number yaitu banyaknya lubang lubang per 1 inci.
 Screen interval yaitu hubungan antara diameter kawat kecil pada seri
ayakan standar.

2.8 efisiensi pengayakan.


 Rasio ukuran minimal partikel yang bisa melewati lubang ayakan yaitu
0,17 – 1,25 x ukuran lubang ayakan.

5
 Persentase total area ayakan yang terbukan.
 Teknik pengumpanan dan kecepatan pengumpanan.
 Keadaan fisik dari material itu sendiri ( kekerasan bijih pola bongkahan
bentuk partikel seperti bulat, gepeng, ataupun jarum kandungan air).
 Ada atau tidaknya penyumbatan lubang screen.
 Ada atau tidaknya korosi pada ayakan ( kawat).
 Mekanisme gerakan pengayakan ( getaran).
 Design mekanis dari ayakan tersebut dan kemiringan ayakan (biasanya
120-180).gerakan partikel pada permukaan ayakan itu di pengaruhi oleh
gaya aktifitas dan kekuatan yang dingunakan oleh permukaan. Dengan
kemiringan ayakan ( 200-400) menyebabkan adanya dorongan yang cukup
dari permukaan sehingga partikel ringan terdorong ke bawah. Gerakan
biasanya bersifat translasi cepat pada kapasitas besar, sentuhan yang
kontinu berguling ( turn over) yang menyebabkan orientasi pergantian
partikel serta pengeluaran (ejecting ) yaitu pembuangan keluar partikel.

2.9 faktor faktor yang mempengaruhi operasi pengayakan.


 Ukuran lubang ayakan

Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material


yang lolos.

 Ukuran relatif partikel.

Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya akan


memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya
berbeda yaitu yang satu melinyang dan yang lainya membujur.

 Pantulan dari material.

Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi
kisi screen sehinnga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang
teratur.

 Kandungan air.

6
Kandungan air yang banyak akan sangat membantu tapi bila hanya sedikit
akan menyumbat screen.

2.10 peralatan peralatan proses pengayakan.


Ada beberapa jenis alat pengayak yang dingunakan dalam pengolahan bahan
galian. Hampir semua akan memerlukan mesin penggerak untuk
menggetarkan,mengoncang ataupun memutar (gyration) ayakan. Gambar di
bawah ini adalah jenis ayakan dengan berbagai mode gerakan.

2.9.1 Ayakan stasioner grizzlies.

Grizzlies sering dingunakan untuk mengayak partikel berukuran besar


umumnya di atas 1 in biasanya hasil dari primary crusher. Grizzlies tersusun
atas batangan batangan logam yang disusun paraler dengan jarak antara
batangan tertentu antara 2 sampai 8 in. Batangan batangan logam tersusun2
miring dengan sudut tertentu (200 sampai 500terhadap sumbu horizontal ),
untuk memudahkan padatan bergerak kapasitas grizzlies mencapai 100 sampai
150 ton per 24 jam, dengan ukuran aperture sekitar 1 in.

Gambar 1

7
Ayakan stasioner hampir sama dengan grisslies tetapi media pengayaknya
berupa anyaman kawat (mesh) atau plat logam yang berlubang lubang sudut
kemiringan ayakan stasioner dapat sampai sekitar 600 terhadap sumbu
horizontalnya. Ayakan stasioner dingunakan mengayak padatan dengan
ukuran lebih kecil yaitu antara ¼ sampai 4 in.

Kedua jenis ayakan ini hanya efektif dingunakan untuk partikel padatan
berukuran besar dan dapat bergerak bebas.

 Ayakan girasi ( gyrating screens) atau reciprocating screens

Mesin pengayak ini biasanya tersusun atas beberapa ayakan dengan berbagai
ukuran aperture satu di atas yang lainnya dalam sebuah kotak atau casing. dan
memindahkannya ke tempat masuk sampai tempat keluarnya partikel. Sudut
kemiringan ayakan antara 160 -300 terhadap sumbu horizontal

Cara kerja:

 Umpan yang masuk sangat kasar jatuh pada ujung atas kisi. Bongkahan
yang besar akan mengelindingke bagian ujung dan bongkahan kecil akan
jatuh ke bawah masuk kedalam kolektor (pengumpulan) tersendiri. Jarak
antakecil dapat ditangani setiap batang pada bagian atas dibuat cukup lebar
dibandingkan bagian bawah agar kuat tanpa terjadi penyumbatan oleh
bongkahan yang hanya lolos sebagi hanya lolos sebagian. Jarak antara
batang berkisar 2 – 8 inch.

2.9.2 trommel screen

Trommel screen adalah alat screening yang dingunakan dalam industri skala besar
terutama pada pertambangan. Ani adalah salah satu perangkat skrining tertua,yang
merupakan ayakan silinder biasanya berputar di antara 35 dan 45% kecepatan
kritis. Ini adalah jenis ayakan bergulir, trommels dapat menangani bahan dari 55
mm sampai 6 mm, dan ukuran lebih kecil dapat ditangani dalam kondisi
penyaringan basar.

Gambar 2

8
Cara kerja :

 Trommer screen yang berbentuk seperti tabung besar, dimana tabung


tersebut didapat lubang lubang. Trommel screen terdiri dari input dan
output, dimana feed masuk ke dalam input. Didalam input,feed tersebut
diputar oleh screen dengan ecepatan yang tertentu. Feed yang tidak
diinginkan akan keluar dengan sendirinya melalui lubang yang melalui
output. Feed yang diinginkan akan masuk dalam penampung/ storage
kemudian dialirkan melalui belt conveyor. Feed yang tidak masuk/ lolos
atau di reyle.

Kelebihan dan kekurangan trommel screen

1. Kelebihan

Harga lebih murah dari vibrating screen.

2. Kekurangan.
 Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan singkat.
 Tidak dapat menghasilkan produk yang unuform seperti vibrating.
 Kebutuhan tempat atau ruang relative besar.

9
2.9.3 vibrating screen

Vibrating screen ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring


digerakkan pada frekuensi 100 – 7000 hz. Ayakan jenis ini mempunyai kapasitas
tinggi, dengan efisinsi pemisahan yang baik,yang dingunakan untuk range yang
luas dari ukuran partikel. Vibrating screen bisa disebut juga sebagai (ayakan
getar) umumnya bekerja untuk memisahkan padatan yang terkandung dalam
minyak kasar(dirt crude oil) dengan cara di ayak atau di getar pada media saringan
dengan ukuran mess tertentu (sesuai dengan kebutuhan).

Cara kerja:

Prinsip kerja vebrating screen sebenarnya sanagt simple. Pada dasarnya prinsip
kerja vibrating screen adalah proses pengayakan dengan cara menggetarkan.
Screen yang sering kita sebut pengayakan dan vibrating yaitu menggetarkan.
Vibrating screen secara bentuknya ada yang berbentuk lingkaran dan berbentuk
persegi, namun secara umum bentuk lingkaran lebih sering di pakai karena lebih
banyak dipasarkan. Vibrating screen disarankan 2 tingkat penyaringan dengan
ukuran 30 mesh dibagian atas 40 mesh dibagian bawah. Dengan ukuran yang
demikian akan memudahkan penyaringan di brush strainner.

Gambar 3

10
2.9.4 oscillating screen

Osscillating screen ayakan dinamis pada frekuensi yang lebih rendah dari
vebrating screen (100-400hz) dengan waktu yang lebih lama. Oscillating biasanya
dingunakan untuk mangalir bebas, berukuran tipis berdebu dengan cara biasa
yaitu untuk ukuran yang lebih kecil dari 4 mesh.

Cara kerja :

Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian
partikel partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah
sedangkan partikel yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang
kemudoan dimasukkan kedalam vibrating screener dan mengalami proses
pengayakan.

Gambar 4

2.9.5 reciprocating screenn

Ayakan dinamis dengan gerakan mengoyang pukulan yang panjang (20-


200hz).dingunakan untuk pemindahan dengan pemisahan ukuran.

Seperti ini biasa dingunakan untuk:

11
 Material yang halus.
 Material yang kering.
 Ukuran kecil(light) yaitu sekitar 10 sampai 20 dan terkadang sampai 40.

Gambar 5

Reciprocating screens terdiri dari sebuah:

Gyratory horizontal yang bergarak pada ujung umpan dari screen yang tegak lurus
dengan batuan dari poros yang berputar secara tidak teratur. Perputaran poros
tersebut sebesar 100rev/min. Gerakan memutar pada ujung feed dengan cepat
menebarkan material material melintang ke seluruh lebar dari permukaan screen.

Gerakan memutar ini juga menyusun material material tersebut berdasarkan


perbedaan mesh. Selama material material tersebut melewati permukaan dari
screen, akan terjadi pereduksian jumlah pada ujung pemberhentian(ujung alat).
Reduksi ini membantu memisahkan material material yang diistilahkan near mesh
particles.

2.9.6shaking screen

12
Adalah sebuah alat yang dingunakan untuk menspesifikasikan ukuran dari bijih
logam yang akan kita proses sebelum dimasukkan ke dalam bins( tempat
penyimpanan)

Gambar 6

Cara kerja :

 Menggunakan prinsip gerakan bolak balik(shake) yang bekerja pada


kondisi miring.
 Beroperasi dalam dengan jumlah stroke 60.
 800 per menit.
 Mengecilkan ukuran <12 mm penggunan.

Penggunaan:

 Banyak dingunakan dalam penyeleksian mineral dalam skala besar.


 Persiapan coal dalam kondisi kering.
 Sangat jarang dingunakan abrasivr metalliferrous ores

Kerugian: biaya perawatan tinggi dan kapasitas rendah.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan
 Pengecilan ukuran adalah penghancuran dan pemotongan mengurangi
ukuran bahan padat dengan kerja mekanis yaitu pembagianya menjadi
partikel partikel yang lebih kecil.
 Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemindahan secara mekanik
berdasarkan beda ukuran.
 Beberapa yang perlu diperhatikan dalam pengayakan yaitu jenis ayakan
cara pengayakan kecepatan pengayakan ukuran ayakan,waktu ayakan serta
sifat bahan yang di ayak.

14
DARTAR PUSTAKA

Fuehrer,sang,.2009. pengolahanbahan
galian.http:/sangfuerrer.blogspot.com/feed/post/default?alt=rss.diaksesnpada 26
oktober.

Prabowo,herjun,2009.perlakuan mekanik neraca bahan pengayak,padang

Tambang,boss,2009 pengolahan bahan


galian.hhtp//bosstambang,com/component/option,com

15

Anda mungkin juga menyukai