Anda di halaman 1dari 3

ABSORBER D-210

Absorber adalah suatu peralatan industri proses yang digunakan untuk


memisahkan satu komponen atau lebih dari campurannya menggunkan prinsip
perbedaan kelarutan karena perbedaan kelarutan inilah, transfer massa solut dari
fase satu ke fase yang lain dapat terjadi. Absorpsi adalah proses perpindahan
massa`dari fasa gas ke fasa cair dimana gas tersebut dapat larut dalam fasa cair
nya. Absorpsi akan terjadi jika campuran gas dikontakkan dengan liquid yang
kemudian satu atau lebih komponen gas akan diserap oleh liquid.

Absorber D-210 adalah absorber yang bertugas untuk menyerap gas CO2
yang terdapat dalam biogas dengan menggunakan larutan benfield (K2CO3)
sebagai absorbent. Umpan yang masuk ialah biogas yang terbentuk dari reaktor
digester didinginkan menggunakan cooler dari suhu 55oC menjadi 30oC. Biogas
dengan komponen CH4, CO2, dan H2S yang bersuhu 30oC dialirkan menggunakan
blower (G-212) dengan tekanan 1 atm menuju kolom absorber (D-210). Pada
kolom absorber (D-210) ditambahkan larutan K2CO3 sebagai absorbent dengan
kondisi operasi tekanan 1 atm dengan suhu 70 oC. Penambahan absorbent ini
bertujuan untuk menyerap kandungan CO2. CO2 yang terserap sebanyak 7,5%.
Gas CO2 bereaksi dengan H2O menghasilkan asam karbonat, kemudian bereaksi
dengan ion karbonat dari K2CO3 membentuk KHCO3.

Larutan KHCO3 dialirkan pada bagian bawah kolom absorber


menggunakan pompa centrifugal (L-221), kemudian dialirkan menuju kolom
stripper (D-220) untuk meregenerasi larutan K2CO3 dengan steam. Pada kolom
stipper (D-220) gas CO2 dan steam akan keluar dari bagian atas stipper,
sedangkan larutan K2CO3 keluar dari bagian bawah stipper dan dialirkan menuju
kolom absorber (D-210) menggunakan pompa centrifugal (L-213). Sebelum
masuk ke kolom absorber, larutan K2CO3 di dinginkan terlebih dahulu
menggunakan cooler (E-214) dari suhu 100oC menjadi 70oC. Biogas yang telah
terpisah dari CO2 dialirkan menuju kolom adsorpsi (D-230) untuk mengurangi
kandungan H2S menggunakan zeolite.
Absorber D-210 merupakan jenis absorber yang disertai reaksi.
Keuntungan absorpsi dengan reaksi adalah meningkatkan laju transfer massanya
yang dinyatakan dengan faktor peningkatan (enhancement factor). Reaksi kimia
yang terjadi pada kolom absorber bersifat eksotermis.

Aliran fluida yang digunakan pada absorber D-210 yaitu aliran counter
current. Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan ke
bawah menara absorber. Di dalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa
gas dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas
dari bawah menara (CH4, CO2, dan H2S) ke dalam pelarut atau absorbent berupa
larutan benfield dari bagian atas menara. Pemilihan larutan benfield digunakan
karena larutan benfield dapat menghilangkan CO2, dan H2S. Biogas yang telah
dipisahkan CO2 nya akan keluar dari puncak absorber, sedangkan larutan benfield
yang kaya CO2 akan diregenerasi di unit stripper dan dikembalikan ke absorber.
Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing. Packing
yang digunakan pada absorber D-210 adalah packing rascing ring. Packing ini
berfungsi untuk menyediakan luas kontak yang besar antara kedua fase dan dapat
meningkatkan kapasitas absorpsinya.

CH4 K2CO3
CO2 H2O
30OC
H2S
1 atm

A
B
S
O
R
B
E
R

CH4 1 atm
CO2 KHCO3
H2S H2O
30OC

Anda mungkin juga menyukai