RENCANA LIMA
TAHUNAN
D I N A S K E S E H ATA N K A B U PAT E N B A N J A R N E G A R A
U P T P U S K E S M A S B A N J A R N EG A R A 2
PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA2
Jln. Tirtasari Telp.(0286) 594575
BANJARNEGARA 53411
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA 2
Nomor : ……………….
Tentang
RENCANA LIMA TAHUNAN
UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA 2
TAHUN 2011 – 2016
i
Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5542);
k. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 184, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5570);
l. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
193);
m. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MENKES/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
n. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perseorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 122);
o. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor1118);
p. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 906);
q. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
r. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem
Informasi Kesehatan Terintegrasi;
s. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2004 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di
Propinsi Jawa Tengah;
t. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2004
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2004 Nomor 16 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Banjarnegara Nomor 62);
u. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 09 tahun 2011
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten
Banjarnegara;
v. Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 02 tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Banjarnegara tahun 2011 – 2016;
w. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Nomor:
188.4/1332/KES/2013, tentang Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 – 2016
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Banjarnegara 2 tentang Rencana Lima
Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 Tahun 2012 – 2016
KEDUA Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 Tahun 2012 –
2016 berikut lampirannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini;
KETIGA : Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 Tahun 2012 –
2016 merupakan acuan/pedoman bagi UPT Puskesmas Banjarnegara 2
dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya serta lebih lanjut akan
dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK).;
KEEMPAT : Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 Tahun 2012 –
2016 wajib dilaksanakan oleh seluruh jajaran UPT Puskesmas
Banjarnegara 2;
ii
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banjarnegara
Pada tanggal : 1 Januari 2011
dr.Heni
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
1. Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 tahun tahun 2011 – 2016
merupakan dokumen rencana lima tahunan Puskesmas yang disusun dengan analisis
kinerja yang cermat meliputi faktor pendukung dan penghambat serta berdasarkan
data-data capaian kegiatan 5 tahun ke belakang.
2. Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2011 – 2016 memuat
visi, misi, program dan kegiatan pembangunan kesehatan yang disusun sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi UPT Puskesmas Banjarnegara 2 dengan berpedoman pada
Renstra Dinas Kesehatan Banjarnegara, RPJM Daerah Kabupaten Banjarnegara dan
bersifat indikatif.
3. Visi UPT Puskesmas Banjarnegara 2 dirumuskan sebagai berikut : “Sebagai wadah
untuk Mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri di bidang kesehatan”
4. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, misi UPT Puskesmas Banjarnegara 2
adalah:
a. Mem
berikan pelayanan kesehatan yang bermutu di setiap Upaya
b. Meni
ngkatkan Sumber Daya Manusia
c. Mela
ksanakan pelaporan yang terintegrasi.
5. Adapun nilai-nilai pelayanan Puskesmas Banjarnegara 2 adalah sebagai berikut:
Senyum, Edukasi, Hemat, Adil, dan Tepat
i
KATA PENGANTAR
ii
Rencana Lima Tahunan ini dapat selalu menjadi pertimbangan pada penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Puskesmas Banjarnegara 2 yang dilaksanakan setiap tahun.
Dokumen Rencana Lima Tahunan ini dapat sewaktu-waktu diadakan revisi
menyesuaikan dengan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Banjarnegara yang disusun
sebagai pijakan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan sesuai dengan visi dan
misi Bupati dan Wakil Bupati yang baru.
Sebagai sebuah dokumen yang penyusunannya memerlukan waktu, tenaga dan
sumber daya yang ada; kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah membantu memberikan sumbangan ilmu, moral dan material demi terwujudnya
Renstra ini, kami mengucapkan terima kasih.
Semoga Allah Yang Maha Penyayang selalu melimpahkan rakhmat dan
hidayah-Nya serta memberikan petunjuk dan kekuatan bagi kita untuk selalu
menerapkan nilai-nilai yang telah dirumuskan dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Banjarnegara 2 dengan berpedoman pada
Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2011 – 2016 ini.
iii
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
vi
BAB 1
1
PENDAHULUAN
1
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA
TAHUNAN
2
BAB II 3
GAMBARAN PELAYANAN
3
A. KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
3
1. Kedudukan
3
2. Susunan Kepegawaian Dan Perlengkapan
3
3. Tugas Pokok Dan Fungsi
3
B. KEADAAN UMUM
5
1. Kondisi Geografis
iv
5
2. Kependudukan
7
a. Pertumbuhan Penduduk
7
b. Distribusi Penduduk
7
c. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur
8
d. Kepadatan Penduduk
8
3. Sumber Daya Manusia
8
4. Sarana Pelayanan Kesehatan
9
5. Pembiayaan Kesehatan
10
C. PENCAPAIAN KINERJA
10
D. ANALISIS KINERJA
22
1. Faktor Pendukung
a. Kekuatan
b. Peluang
2. Faktor Penghambat
a. Kelemahan
b. Tantangan
BAB III 25
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI
25
A. VISI
v
25
B. MISI
25
C. NILAI-NILAI
25
BAB IV 27
INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA UNTUK TIAP JENIS
PELAYANAN DAN UPAYA PUSKESMAS
27
BAB IV 30
RENCANA PENCAPAIAN KINERJA LIMA TAHUN
30
A. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN
30
1. Program Kerja
30
2. Kegiatan
30
B. RENCANA ANGGARAN
33
BAB V 41
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
41
A. TUJUAN
41
B. SASARAN
41
C. STRATEGI
41
D. KEBIJAKAN
42
BAB VI 43
PENUTUP 43
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN
2
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
1. Kedudukan
a. Kepala Puskesmas
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Pelaksana UKM Esensial dan Keperawatan Masyarakat
d. Pelaksana Promkes dan UKS
e. Pelaksana Kesling
f. Pelaksana KIA-KB
g. Pelaksana Gizi
h. Pelaksana P2PL
i. Pelaksana Keperawatan Kesmas
j. Pelaksana UKM Pengembangan
k. Pelaksana Kesehatan Lansia
l. Pelaksana UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
m. Pelaksana Pemeriksaan Umum
n. Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut
o. Pelaksana KIA-KB
p. Pelaksana Gawat Darurat
q. Pelaksana Gizi
r. Pelaksana Persalinan
s. Pelaksana Kefarmasian
3
t. Pelaksana Laboratorium
u. Pelaksana Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
v. Pelaksana PUSTU
w. Pelaksana Puskesling
x. Pelaksana Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
y. Puskesmas Pembantu;
z. Pos Kesehatan Desa;
aa. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
k. membuat laporan pelaksanaan tugas UPT Puskesmas kepada Kepala
Dinas sebagai dasar pengambilan kebijakan;
l. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas baik
secara lisan maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai
dengan tugas pokok UPT Puskesmas
B. KEADAAN UMUM
1. Kondisi Geografis
6
2 Semarang 6 24
3 Parakancanggah 11 41
4 Sokanandi 6 30
5 Sokayasa 5 18
6 Cendana 5 20
JUMLAH 42 162
2. Kependudukan
a. Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan data dari Statistik Kecamatan Banjarnegara jumlah
Penduduk tahun 2011 di Puskesmas Banjarnegara 2 adalah 31.442 jiwa,
yang terdiri dari Laki-laki 16.210 Jiwa dan perempuan 15.232 Jiwa
dengan rasio jenis kelamin 106,42 %
b. Distribusi Penduduk
Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan umur di wilayah
kerja Puskesmas Banjarnegara 2 pada tahun 2011, dengan jumlah
penduduk total sebesar 31.442 jiwa, yang terdiri dari 16.210 laki-laki
dan 15.232 perempuan, dengan angka beban tanggungan (dependency
ratio) 106,4.
7
terjadinya transisi epidemiologi, yaitu dengan meningkatnya penyakit
degeneratif, dan makin berkurangnya penyakit infeksi.
d. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Banjarnegara 2
tahun 2016 sebesar 10/Km2. Sebaran penduduk di wilayah kerja
Puskesmas Banjarnegara 2 ternyata tidak merata, beberapa desa
dengan angka yang cukup tinggi, yaitu Kelurahan Semarang.
No Ketenagaan Jumlah
8
1. Kepala Puskesmas 1
2. Dokter Umum 2
3. Dokter Gigi 0
4. Apoteker 0
5. Bidan 10
6. Perawat 4
7. Perawat Gigi 0
8. Asisten Apoteker 1
9. Tenaga Gizi 1
10. Pelaksana Hygiene Sanitasi 1
11. Tenaga Kesehatan Masyarakat 2
12. Analis Laboratorium 1
13. Penata Rontgen 0
5. Pembiayaan Kesehatan
1 APBD 300.000.000
2 BPJS 1.129.636.000
3 BOK 230.000.000
C. PENCAPAIAN KINERJA
1. Derajat Kesehatan
10
perhatian karena biasanya faktor ketahanan tubuh menurun dengan
cepat dan ada kemungkinan terkena infeksi.
d. Angka Kesakitan
Salah satu faktor yang turut berperan dalam menentukan
keberhasilan pelayanan kesehatan yang nantinya juga akan berpengaruh
terhadap keberhasilan pembangunan daerah adalah tingkat kesakitan
(morbidity) penduduk/masyarakat di wilayah tersebut. Kesakitan
memiliki hubungan yang erat dengan keberhasilan pembangunan
ekonomi suatu daerah karena kondisi fisik dan mental seseorang
berpengaruh terhadap kemampuan produktivitas orang tersebut.
Semakin tinggi angka kesakitan di suatu wilayah akan berdampak
semakin rendah pula produktivitas kerja di wilayah tersebut. Tingkat
kesakitan di wilayah Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2016
digambarkan dari jumlah kesakitan yang didapatkan dari puskesmas
dan rumah sakit baik penderita rawat jalan atau rawat inap, dengan
membuat urutan 10 besar penyakit di sarana kesehatan selama tahun
2016.
PENYAKIT JUMLAH
1 ISPA 12.961
2 MYALGIA 4.147
3 DERMATITIS 1.949
4 GASTRITIS 1.746
11
5 DIARE 1.186
6 HT 1.052
7 FARINGITIS 978
8 CEPALGIA 927
9 CARIES 690
10 DM 677
Sumber : Laporan Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2
Tahun 2016
e. Kejadian Luar Biasa
Kejadian Luar Biasa (KLB) di Puskesmas Banjarnegara 2 pada
tahun 2016 tidak ada.
h. Penyakit Menular
12
Jumlah penderita baru TB Paru rawat jalan di Puskesmas di UPT
Puskesmas Banjarnegara 2 Kabupaten Banjarnegara yang
ditemukan sebanyak 11 TB Paru BTA (+) dan 23 penderita TB
Paru Klinis.
Pemberantasan Penyakit Kusta (P2 Kusta)
Jumlah penderita Kusta di Wilayah UPT Puskesmas Banjarnegara
2 sebanyak 0 penderita.
Pemberantasan Penyakit Diare (P2 Diare)
Penyakit Diare pada tahun 2016 untuk pasien rawat jalan di
Puskesmas ditemukan 855 kasus atau 127,1 %.
Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2
ISPA)
Penderita Pneumonia di UPT Puskesmas Banjarnegara 2 Tahun
2016 sebanyak 257 kasus atau sebesar 84,7 % dari perkiraan
kasus pneumonia balita.
i. Penyakit Tidak Menular
Program Penyakit Tidak Menular (PTM) terus meningkat, karena
frekuensi kejadiannya sangat banyak dan menonjol di masyarakat.
Perkembangan sosioekonomi, kultural menuntut epidemiologi untuk
memperhatikan penyakit tidak menular. Kasus Penyakit tidak menular
yang terdapat di UPT Puskesmas Banjarnegara 2 di tahun 2016
Hipertensi yang masuk penyakit ke 6 dari 10 besar penyakit terbanyak.
Untuk Hipertensi dan Diabetes Melitus ada pengelolaan tersendiri bagi
yang punya jaminan kesehatan dari BPJS yaitu PROLANIS.
13
a. Upaya Promosi Kesehatan
1) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Kampanye PHBS rumah tangga
Kampanye PHBS sekolah
Kampanye PHBS TTU
Kampanye PHBS tempat kerja
Rumah tangga sehat
2) Mendorong terbentuk dan berperannya pemimpin masyarakat yang
berwawasan kesehatan
Terbentuknya Badan Penyantun Puskesmas
Kader kesehatan aktif, Jumlah sebanyak 240
3) Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Posyandu aktif = 38
Posyandu madya = 10
Posyandu purnma = 11
Pembinaan mandiri = 27
Pembinaan posbindu = 1
4) Mendorong kepesertaan masyarakat dalam salah satu bentuk
Jamkesda dan BPJS
Kepesertaan masyarakat dalam Jamkesda Sebanyak
Kepesertaan BPJS :
a. PBI
b. Non PBI
Kunjungan BPJS
Kunjungan Jamkesda
5) Upaya Penyuluhan P3Narkoba
Dilakukan ke SMP/MTs dan SMA setahun dua kali
6) Bina Kesehatan Tradisional
Pembinaan TOGA pada masyarakat
Pembinaan Batra (Pengobat Tradisional)
14
Pembinaan kelompok pemakai air ada 9 DAMIU
b. Hygiene dan sanitasi makanan dan minuman
Jumlah TPM =120
TPM yang memenuhi syarat kesehatan sejumlah 96 (80 %)
TPM yang tidak memenuhi syarat kesehatan sejumlah 33
tempat (27,50%)
Inspeksi sanitasi tempat pengolahan makanan = 100 %
Pembinaan tempat pengolahan makanan 23 tempat
c. Penyehatan tempat pembuangan sampah
Inspeksi sanitasi tempat pembuangan sampah
Pengawasan tempat pembuangan sampah sementara
d. Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga
Rumah sehat = 78,97 %
Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan
Rumah dengan SPAL = 57,5 %
Penduduk yang memanfaatkan jamban = 57,5 %
e. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum dan industri
Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum = 39
Pemantauan berkala sanitasi tempat-tempat umum
Tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan = 39
f. Pengawasan sanitasi industri rumah tangga
g. Pengamanan tempat pengelolaan pestisida
Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan pestisida
Pembinaan tempat pengelolaan pestisida
h. Klinik Sanitasi
Klinik sanitasi = 1
i. Pengendalian vektor
Rumah dan bangunan bebas jentik nyamuk aedes = 8,375
15
Cakupan pemeriksaan ibu hamil adalah indikator yang
dapat menggambarkan tingkat upaya KIA dan tingkat perilaku
kesehatan ibu hamil. Cakupan Ibu Hamil dapat diketahui dari
akses ( K.1 dan K.4 ) ibu hamil atau kunjungan baru. Dari
akses tersebut, diketahui bahwa cakupan ibu hamil di UPT
Puskesmas Banjarnegara 2 mencapai 586 dengan jumlah
kunjungan K1, K4 masing-masing sebesar 93,30 % dan 97 %.
Diharapkan ibu hamil dapat datang untuk
memeriksakan kehamilannya oleh petugas kesehatan 4 kali
(K4) selama masa kehamilannya. Namun tidak semua ibu
hamil mematuhi harapan tersebut. Ibu hamil yang datang 4
kali di Puskesmas Banjarnegara 2 tercatat 529 atau 93,30 %.
K4 tertinggi terdapat di Kelurahan Cendana yang mencapai
angka 110,2 % dan terendah adalah desa Parakancanggah
tercatat 89 sebesar 85,4 %.
Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan sesuai standar
Perkiraan jumlah persalinan di Puskesmas
Banjarnegara 2 pada tahun 2016 sebanyak 503 orang. Untuk
menghindari terjadinya risiko pada persalinan maka perlu
dipilih tenaga penolong persalinan yang terdidik dan terlatih.
Dalam hal ini dapat tenaga kesehatan atau dukun
terlatih. Dari jumlah perkiraan persalinan tersebut yang
persalinannya ditolong oleh tenaga Kesehatan sebanyak 100%.
Pelayanan nifas lengkap (ibu dan neonatus) sesuai standar
(KN) = 502
Cakupan kunjungan bayi = 495
Kunjungan bumil risti = 113
b. pelayanan kesehatan pada Balita
Upaya Kesehatan pada Balita dan Anak Prasekolah = 943
Pelayanan deteksi dan similasi dini tumbuh kembang balita
(untuk kontak pertama) = 709
Pelayanan deteksi dini dan stimulasi dini tumbuh kembang
anak prasekolah (untuk kontak pertama) = 56
c. Pelayanan Keluarga Berencana & KR
Akseptor KB aktif di Puskesmas
16
Peserta KB aktif di Puskesmas Banjarnegara 2 pada
tahun 2016 tercatat 5.662 orang, dengan proporsi pencapaian
sebesar 86,8%. Kecuali itu proporsi pencapaian peserta KB
baru sebesar 14,3 %.
Cakupan pelayanan kesehatan remaja
18
g. Malaria
Pengobatan penderita malaria =0
PMS =0
pengobatan kasus PMS termasuk kontak = 0
h. Sistem Kewaspadaan Dini
Pelaporan mingguan penyakit menular
Desa dengan KLB yang ditangani kurang dari 24 jam =0
f. Upaya Pengobatan
a. Pengobatan dan Perawatan
Kunjungan rawat jalan
19
b. Laboratorium
Pemeriksaan Hb pada bumil
Pemeriksaan urin
Pemeriksaan feses
c. Penunjang Medis
Fisioterapi
21
D. ANALISIS KINERJA
a. Ketenagaan
Dokter gigi belum ada sehingga pelayanan kesehatan gigi kurang
maksimal
Belum ada tenaga Apoteker sehingga pelayanan obat belum
maksimal.
Belum ada tenaga pramu kantor dan kebersihan
b. Sarana Prasarana
Dibutuhkan kendaraan roda 2 yang dapat digunakan untuk
melaksanakan kunjungan ke desa-desa mengingat jumlah sasaran
wilayah yang luas.
Pembangunan gedung Puskesmas yang harus disesuaikan dengan
Permenkes no.75 tahun 2014
a. Angka kematian
Angka kematian bayi = 4
Angka kematian ibu = 1
b. Status gizi
Ada 14 kasus gizi buruk berdasarkan BB/U
4. Faktor Lingkungan
22
5. Faktor Perilaku
23
24
BAB III
A. VISI
Visi adalah gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Kongkit visi berbentuk pernyataan yang
diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang
menjangkau ke depan.
B. MISI
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi di masa
mendatang oleh semua pihak yang berkepentingan dalam organisasi untuk
mewujudkan visi. Misi organisasi merupakan tugas utama yang harus dilakukan
organisasi dalam mencapai tujuannya. Pernyataan misi secara eksplisit menyatakan apa
yang harus dicapai oleh suatu organisasi pemerintah dan kegiatan spesifik apa yang
harus dilaksanakan dalam pencapaian hal tersebut.
C. NILAI-NILAI
Nilai-nilai (values) adalah kriteria tentang kebaikan dan kebenaran yang diyakini
dan diterapkan dalam kehidupan organisasi sehingga menjadi norma yang diyakini
dalam kehidupan individu. Definisi lain menyebutkan bahwa nilai-nilai adalah aturan-
25
aturan atau pedoman yang dibuat dan dianut oleh suatu organisasi yang mengikat
anggota-anggotanya untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dianut itu,
konsisten dengan peraturan-peraturan.
S : Senyum
E : Edukasi
H : Hemat
A : Adil
T : Tepat
26
BAB IV
27
TARGET PER TAHUN (%)
INDIKATOR
2012 2013 2014 2015 2016
jawab dan Kapus 12 kali
sebulan.
10. Membuat RUK melalui
analisa dan perumusan
100 100 100 100 100
masalah berdasarkan
prioritas
11. Ketepatan waktu
pengusulan kenaikan 100 100 100 100 100
pangkat
Melaksanakan penilaian
akuntabilitas penanggung
Output jawab program 1 kali setahun. 100 100 100 100 100
(didalamnya termasuk
penilaian DP3)
Hasil survay kepuasan
Outcame >75 >75 >75 >75 >75
Puskesmas
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
UKM KIA
Ketersediaan prosedur
Input 100 100 100 100 100
pelayanan KIA
Kepatuhan pelayanan ANC
Proses 100 100 100 100 100
sesuai prosedur 10T
1. Cakupan kunjungan ibu
Output 100 100 100 100 100
hamil (K4)
2. Cakupan komplikasi
85 85 85 85 85
kebidanan yang ditangani
3. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga
95 95 95 95 95
kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
4. Cakupan Pelayanan nifas 95 95 95 95 95
5. Cakupan neonatus dengan
85 85 85 85 85
komplikasi ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi 95 95 95 95 95
7. Cakupan peserta KB aktif 75 75 75 75 75
UKM GIZI
Ketersediaan tenaga gizi
Input 100 100 100 100 100
sesuai persyaratan kompetensi
Pelaksanaan posyandu
Proses (penimbangan balita) sesuai 90 90 90 90 90
dengan rencana
1. Cakupan Pelayanan anak
Output 90 90 90 90 90
balita
2. Cakupan pemberian
makanan pendamping ASI
100 100 100 100 100
pada anak 6 - 24 bulan
dari keluarga miskin
3. Cakupan balita gizi buruk
100 100 100 100 100
mendapat perawatan
4. Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan 100 100 100 100 100
setingkat
UKM P2P
28
TARGET PER TAHUN (%)
INDIKATOR
2012 2013 2014 2015 2016
Ketersediaan prosedur
Input 100 100 100 100 100
pelayanan P2P
Penatalaksanaan imunisasi
Proses
sesuai Prosedur
1. Acute Flacid Paralysis
Output 100 100 100 100 100
( AFP )
2. Penemuan penderita
15 15 15 15 15
Pneumonia Balita
3. Penemuan pasien baru TB
70 70 70 70 70
BTA positif
4. Penderita DBD yang
100 100 100 100 100
ditangani
5. Penemuan penderita Diare 60 60 60 60 60
6. Cakupan Desa UCI 100 100 100 100 100
7. Cakupan
pelayanankesehatan dasar 100 100 100 100 100
pasien masyarakat miskin
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
Ketersediaan Sarana
Input 100 100 100 100 100
Kesehatan
Penatalakasanaan sitem
Proses 100 100 100 100 100
rujukan
1. Cakupan pelayanan
Output kesehatan rujukan pasien 100 100 100 100 100
masyarakat miskin
2. Cakupan pelayanan gawat
darurat level 1 yang harus
diberikan diberikan sarana 100 100 100 100 100
kesehatan ( RS)
dikabupaten/ Kota
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN
KLB
Input Ketersediaan prosedur KLB 100 100 100 100 100
Proses Penatalaksanaan KLB 100 100 100 100 100
Cakupan Desa mengalami
KLB yang dilakukan
Output 100 100 100 100 100
penyelidikan epidemiologi <
24 jam
UKM PROMKES
Ketersediaan prosedur
Input 100 100 100 100 100
pelayanan promkes
Proses Pelaksanaan penyuluhan
Output Cakupan desa siaga aktif 100 100 100 100 100
UKM LANSIA
Ketersediaan prosedur
Input 100 100 100 100 100
pelayanan promkes
Pelaksanaan posyandu lansia
Proses 100 100 100 100 100
sesuai jadwal
Cakupan pelayanan kesehatan
Output 100 100 100 100 100
pra usialanjut dan usialanjut
29
BAB IV
1. Program Kerja
a. Progr
am Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Progr
am Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
c. Progr
am Perbaikan Gizi Masyarakat
d. Progr
am Pengembangan Lingkungan Sehat
e. Progr
am Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
f. Progr
am Standarisasi Pelayanan Kesehatan
g. Progr
am pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
h. Progr
am Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB
2. Kegiatan
1) Peny
ediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
2) Peny
ediaan Alat Tulis Kantor
3) Peny
ediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
4) Peny
ediaan Makanan dan Minuman
5) Rapat
-rapat, Koordinasi dan Konsultasi ke Kabupaten
6) Loka
karya mini
30
7) Pemb
inaan Desa Siaga
8) Pendi
dikan kesehatan/ Refresing kader kesehatan
9) Peny
uluhan kesehatan pada remaja sekolah SLTP dan SLTA sederajat
10) Penil
aian PHBS tatanan institusi pendidikan
11) Pend
ataan PHBS tatanan rumah tangga
12) Peny
uluhan kesehatan pada kelompok organisiasi wanita
13) Penja
ringan kesehatan siswa SD/MI
14) Peme
riksaan berkala siswa SD
15) Peny
uluhan / sosialisasi UKGS pada SD/MI
16) Progr
am Perbaikan Gizi Masyarakat
17) Pelac
akan / pemantauan kasus gizi buruk balita
18) Peny
uluhan ibu balita 6 - 24 bulan tentang pemberian PMT balita
19) Pema
ntauan garam beryodium yang beredar di masyarakat melalui warung / toko
20) Kegia
tan PMT pemulihan bagi balita Gizi buruk dari GAKIN
21) Kegia
tan PMT pemulihan bagi balita Gizi Kurang/BGM dari GAKIN
22) Kons
eling ASI dan MP ASI
23) Pema
ntauan status gizi balita melalui penimbangan serentak
24) Surve
i rumah tangga konsumsi garam beryodium
31
25) Progr
am Pengembangan Lingkungan Sehat
26) Peng
awasan / pemeriksaan TPM / TTU
27) Peng
awasan kualitas air minum isi ulang
28) Inspe
ksi sanitasi tempat pengelolaan makanan dan minuman
29) Peny
uluhan dan pemantauan kesehatan jajanan anak sekolah dasar
30) Perte
muan Survei Mawas Diri STBM
31) Musy
awarah masyarakat desa untuk kegiatan STBM
32) Pemi
cuan Stop BAB Sembarangan
33) Inspe
ksi sanitasi rumah, sumur gali dan PDAM
34) Progr
am Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
35) Surva
ilans penyakit menular dan tidak menular
36) Peny
elidikan epidemiologi penyakit menular
37) Pema
ntauan rumah bebas jentik
38) Conta
ct tracing TB Paru
39) Peng
amatan penyakit menular dan tidak menular di Posyandu Lansia
40) Surve
ilans K3JH
41) Meng
endalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru TB
42) Kons
eling dan pencegahan transmisi penularan TB dari penderita ke orang lain
termasuk kepatuhan minum obat
32
43) Pene
muan dan tatalaksana kasus serta pengambilan spesimen TB
44) Penin
gkatan Imunisasi
45) Peng
ambilan vaksin ke Kabupaten
46) Pelay
anan imunisasi dasar
47) Bias
campak siswa SD / MI
48) Bias
TT,DT siswa SD / MI
49) Super
visi supportif pelayanan imunisasi
50) Stand
arisasi Pelayanan Kesehatan
51) Peny
ediaan sarana prasarana simpus
52) Progr
am pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
53) Pemb
angunan ruang rawat inap puskesmas
54) Peng
adaan sarana prasarana dan fasilitas rawat inap
55) Pemb
angunan PKD Desa Klumprit
56) Progr
am Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
57) Kunj
ungan rumah ibu hamil trimester III resiko tinggi
58) SDID
TK di posyandu
59) Kunj
ungan rumah dalam rangka penanganan neonatus dengan komplikasi
60) Kunj
ungan pembinaan kelas ibu hamil
33
61) Kunj
ungan rumah dalam rangka P4K
62) Kunj
ungan pembinaan kelas balita
63) Super
visi supportif bidan desa
64) Perte
muan dalam kemitraan bidan dukun
65) Pend
ataan status kesehatan melalui SDIDTK siswa TK dan PAUD
66) Pend
ataan bayi dan balita
67) Pema
ntauan pemanfaatan format MTBS dan MTBM
68) Kunj
ungan nifas 3 dalam rangka pencapaian KB aktif
69) Pelac
akan kematian neonatal, bayi dan balita termasuk otopsi verbal
70) Pema
ntauan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas resiko tinggi
71) Peny
uluhan dan konseling KB
34
B. RENCANA ANGGARAN
41
N UPAYA ANGGARAN (DALAM RUPIAH)
KEGIATAN TUJUAN
O KESEHATAN 2013 2014 2015 2016 2017
1,140,864,0 1,530,864,00 1,920,864,00
TOTAL ANGGARAN 360,864,000 750,864,000
00 0 0
42
BAB V
A. TUJUAN
43
4. Mengembangkan sanitasi berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat
guna.
5. Meningkatkan sarana dan prasarana serta menerapkan sertifikasi, akreditasi dan
lisensi pada pelayanan kesehatan.
6. Mengembangkan kemitraan, koordinasi lintas sektoral dan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk peningkatan kesehatan ibu dan bayi.
7. Mengembangkan system informasi manajemen puskesmas dan sistem informasi
kesehatan online secara terintegrasi sebagai dasar pengambilan keputusan dan
regulasi.
D. KEBIJAKAN
44
BAB VI
PENUTUP
Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2013 - 2017 disusun
dan ditetapkan untuk menjawab dan memfokuskan Puskesmas Banjarnegara 2
menghadapi tantangan pembangunan kesehatan yang makin kompleks, berlangsung pesat,
dan tidak menentu.
Rencana Lima Tahunan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2013 - 2017 ini
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman bagi segenap komponen UPT
Puskesmas Banjarnegara 2 dalam melaksanakan pembangunan kesehatan selama 5 (lima)
tahun berjalan, terutama dalam pembuatan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (K). Selain itu sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian kinerja UPT Puskesmas Banjarnegara 2 dalam kurun waktu lima tahun (2013 -
2017).
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Lima Tahunan ini
disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Tentunya Rencana Lima Tahunan UPT
Puskesmas Banjarnegara 2 tahun 2013 - 2017 ini dapat dilaksanakan dan mencapai
tujuannya, bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras dari segenap
aparatur kesehatan di lingkungan UPT Puskesmas Banjarnegara 2 dengan bantuan lintas
sektoral terkait di Kecamatan Banjarnegara. Penerapan nilai-nilai yang dianut dan
dijunjung tinggi oleh UPT Puskesmas Banjarnegara 2, diharapkan dapat memacu semangat
aparat UPT Puskesmas Banjarnegara 2 dalam pelaksanaan Rencana Lima Tahunan ini.
45