Anda di halaman 1dari 3

Signifikansi Dakwah Melalui Jalur Politik

Oleh: Abdurrahman Syafrianto

Presiden Monash Institute Semarang

Diakui maupun tidak, dalam benak sebagian besar masyarakat kita telah terkonstruk
pemikiran bahwa politik dan uang merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Sebab, dalam politik, uang selalu bekerja, baik untuk kampanye maupun
lain sebagainya. Tidak jarang pula, saat pemilihan umum legislatif (Pileg), Pilkada,
maupun Pilpres yang berjalan selama ini, digunakan sebagian besar politisi sebagai
momentum mendapatkan kekuasaan, yang sering kali menggunakan politik uang
(money politics). Sehingga berujung pada penilaian banyak orang bahwa politik itu
kotor dan buruk, yang pada akhirnya akan menjerumus pada keburukan.

Namun, perlu diketahui bahwa meski dunia politik dipandang rentan menjurus pada
keburukkan oleh banyak orang, tidak serta merta kemudian dapat diambil kesimpulan
bahwa politik itu buruk. Sebab, baik buruknya politik tergantung pada siapa aktor yang
berperan dalam perpoltikan tersebut. Sesungguhnya, pada hakikatnya politik itu baik.
Hal ini dapat diketahui dari arti kata “politik” itu sendiri. Ada beberapa kata yang bisa
dijelaskan untuk menujukkan bahwa politik itu pada hakikatnya baik. Pertama, politik
berasal dari bahasa Yunani, berawal dari kata polis yang artinya kota atau negara.
Dalam artian, bahwa sistem yang ada di dalam sebuah negara berfungsi untuk
mengatur tatanan kota atau negara menjadi lebih baik.

Kedua, politik berasal dari bahasa Belanda yang berawal dari kata polite, yang artinya
sopan. Maksudnya adalah politik itu perkara yang sopan. Dalam artian, jika tidak sopan
maka tidak layak disebut politik. Ketiga, politik dalam terminologi Islam biasa disebut
dengan siyasah, yang mempunyai arti mengurusi. Mengurusi di sni maksudnya adalah
mengurusi negara dan masyarakat agar tercipta tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara menjadi lebih baik. Dengan kata lain, sistem yang berada di dalamnya
bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan dan kemakmuran semata.
Arti kata politik memang beragam, namun pada hakikatnya, sacara keseluruhan, arti
kata politik mengandung substansi yang sama, yakni menunjukan bahwa politik itu
baik, hanya saja orang-orang yang berkecimpung di dunia politik banyak melakukan
tindakan korupsi serta penyalah gunaan kekuasaan. Seperti halnya, kebanyakan orang
yang apabila terjun ke dalam dunia politik akan mengalami perubahan yang signifikan.
Dalam artian, setiap orang yang awalnya mempunyai komitmen yang baik kemudian
seinring waktu berjalan, komitmen yang baik tersebut berubah menjadi buruk. Sebab,
pada hakikatnya di dalam diri setiap manusia terdapat dua sifat yang telah tertanam
sejak lahir yakni sifar terpuji (ahlak al-mahmudah) dan sifat tercela (ahlak al-
madzmuamah).

Realitas seperti itulah yang membuat politik di pandang sebagai perkara yang
membawa banyak kemudhratan. Nah, pandangan seperti inilah yang secara tidak
langsung membuat perpolitikikan di negeri ini dipandang sebelah mata. Oleh karena
itu, dunia politik memerlukan orang yang berjiwa nasionalisme tinggi serta memliki
pemahaman tentang agama, supaya noda yang ada di dunia politik dapat dibersihkan.

Mohammad Nasih, ilmuan politik UI, pernah mengatakan bahwa dakwah yang paling
signifikan adalah melalui jalur kekuasaan atau politik. Sebab, apabila politik digunakan
untuk kebaikan demi tercapainya kesejahteraan, maka akan memperoleh pahala yang
sangat banyak. Begitupun sebaliknya, apabila politik digunakan untuk berbuat
kejahatan, maka akan memperoleh dosa yang sangat besar. Dengan jalur politik, kita
dapat membantu semua orang, sedangkan dengan uang kita hanya dapat membantu
banyak orang. Karena itu, apabila politik dan uang dipadukan maka akan lahir politisi
yang tidak menjadikan dunia politik sebagai ladang untuk mencari profit, melainkan
untuk beramal saleh.

Menurut Islam, kedudukan manusia secara de jure adalah sebagai khalifah dan
secara de facto kedudukan masunia adalah sebagai penguasa. Oleh karena itu,
manusia harus melaksanakan tugasnya sebagai khalifah fi al-ard, tapi ia sebenarnya
mempunyai kebebasan untuk bersikap sebagai penguasa, walaupun kekuasaannya itu
tanpa otoritas yang sah. Kebebasan dan otonomi yang diberikan kepada manusia
bukanlah kebebasan dan otonomi yang tak terhingga tetapai hanya sebatas masa
hidupnya saja. Setelah hidupnya berakhir ia harus mempertanggung jawabkan atas apa
yang telah ia pimpin.
“Islam adalah agama dan negara”. Ini adalah suatu ungkapan yang mendasari praktik
kehidupan Nabi Muhammad dalam hal perpaduan antara agama dan negara serta
mempunyai pijakan otoritatif. Kemudian suatu ungkapan yang menolak adanya
sekularisasi dalam Islam, Fazlur Rahman menyebutkan bahwa “agama dan negara tidak
dapat dipisahkan”, atau menurut Taimiyah “Imamah adalah alat untuk memilihara
iman”. Suatu ungkapan yang tegas menunjukan bahwa institusi negara dan
pemerintahan merupakan factor penting dalam ajaran Islam. Hanya saja perlu kita
garis bawahi dalam hal ini keberadaan negara dalam ajaran Islam hanyalah alat atau
sarana bagi tegaknya agama atau untuk terlaksananya sebagian besar hukum-hukum
agama.

Tonggak utama politik adalah perjuangan untuk memperoleh kekuasaan, maka sulit
sekali mencari pandangan dunia yang lebih politis dari Islam. Sebab, bahwa watak
manusia memiliki kebutuhan fisik di samping kebuthan spiritual, Islam tidak pernah
henti-hentinya menerangkan tentang cita-citanya saja, akan tetapi selalu berusaha
mencari sarana untuk mencapai cita-cita tersebut.

Al-Quran menyeru orang–orang beriman untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad


Saw. yang dijuluki sebagai uswah hasanah (QS. al-Ahzab (33):21). Karena prestasi
utama yang telah dicapai Muhammad adalah keberhasilannya meletakkan landasan
sebuah negara yang berdasakarkan pada ajaran-ajaran Islam. Oleh karena itu, kita
sebagai kaum Muslimin berkewajiban untuk mengikuti suri teladan beliau dalam hal ini,
supaya terciptanya negeri yang “Baldatun Toyyibatun wa Rabbun Ghofur”. Tidak harus
berwujud negara Islam, tetapi nilai-nilai yang dibawa oleh Islamlah yang paling
utama. Wallahu a’lamu bi al-shawaab.

Anda mungkin juga menyukai