No HP : 085286205721
Email : annisahjuashri@yahoo.co.id
WAKTU
Waktu akan terus berputar dan waktu pun ada batasnya , ada masanya
di mana waktupun akan berhenti , bumi akan berhenti berputar dan bumi akan
hancur.Manusia pun akan punah . Akan tetapi seiring perkembangan zaman ,
manusia lupa akan adanya Allah SWT yang tela h menciptakan alam semesta
ini dan manusi a pun lupa akan adanya hari akhir . Sedangkan manusia sudah
lupa dengan penciptanya bahkan manusia sudah tidak bi sa berfikir jernih dan
selalu lalai menjalankan perintah Allah SWT,lupa akan adanya azab Allah.
sedangkan manusia sudah terlena dengan kehidupan dunia yang fana ini,dan
waktu pun akan menjawabnya . Sesungguhnya orang yang tidak pernah
memanfaatkan waktunya ialah orang merugi.
***
Tahun ajaran baru pun datang, Raihan yang berdiam diri di kamarnya
melihat detikan jam yang berada di dinding,te pat pada posisi Ray yang
sedang berbari ng. Tanpa ia sadari Ray sudah membuang waktunya melihat
detikan jam yang berputar dan lamunannya pun tersadar oleh suara umi yang
memanggil Ray ..
“i ya umi” Ray langsung terbanggun melihat umi nya yang sudah ada di depan
pintu kamarnya.
“apa yang sedang kamu lamunkan nak?? Ibu sudah mempersiapkan semua ayo
kita berangkat “
“baik umi”
Raihan pun mengikuti jejak uminya yang akan mengantarkan ray ke tempat
ray untuk mlanjutkan studinya yaitu sebuah PESANTREN yang di pliih oleh
umi & abi Ray. tanpa ada paksaan. Ray yang memang in gin merasakan
indahnya menjadi anak sant ri dan ingin memulai hidupnya yang baru dan ia
pun menyadari kehidupan pada zaman sek arang. seiring berjalan nya waktu
kehidupan ini s emakin hancur , manusia pun semakin tak terarah tak
terkecuali orang or ang yang memang benar benar sudah kuat imannya,Aqidah
nya yang memang sudah b enar-benar mengikat dalam h atinya,dan ray pun
menyadari selama ia hidup di dunia ini dia beribadah menjalank an syariat -
s yariat hukum yang berlaku pada ajaran islam tanpa mengetahui da sar-dasar
agama islam. ia mengerjakan ibadah tanpa mengetahui dasar –dasar nya dan
ia belum mengetahui apa itu agama islam yang sesungguhnya dia merasa
menyesal buat apa ia hidup di dunia ini jika terlalu cinta terhadap apa yang ia
ingginkan di dunia , selalu mengikuti hawa nafsu nya dan tak pernah
menyadari bahwa perbuatan itu telah membuat nya rugi, Ray sadar akan
adanya azab Allah SWT tetapi Ray tak bisa menahan godaan setan, Ray pun
tau adanya surga dan neraka,Ray tak mau menjadi orang yang mendustakan
agamanya menjadi orang kafir ,orang yang dholim ,orang yang munafik atas
perbuatan yang ia lakukan selama ini, orang yang mendustakan agamanya
sendiri mengaku menjadi orang is lam tetapi tidak mengetahui apa itu isalam,
apa itu arti keimanan,
Ray ingin menjad i hamba Allah yang Allah cintai, hamba Alloh yang
taat menjalankan perintahnya. Dan hari itupun,Ray memasuki pesantren
dengan niat , keyakinan dan tekad.
“jaga dirimu baik-baik nak,umi dan abi selalu mendoakan mu” suara umi
yang lemah lembut dan penuh kesedihan untuk melepas anaknya.
“baik mi,aku akan menjaga diriku baik -baik” ray tampak akan meneteskan air
matanya.
“i ya abi”
“nak sudah waktunya kita makan siang” ucap ustadz yang berdiri di hadapan
ray.Ray hanya mengangguk
“sebentar lagi pengarahan untuk santri baru akan segera di mulai. Sebaiknya,
kamu makan siang dan bersiap -siaplah” lanjut ustadz terhadp ray.
“baik ustadz”
Ray pun menyada ri ustadz itu adalah orang yang tadi berbincang dengan
orangtua ray. Dan ray pun baru menyadarinya karena pada saat umi dan abi
berbincang posisi orang itu mebelakangi ray dan jaraknyapun lumayan jauh.
Ray memulai masa orientasinya. Ilmu yang di berikan untuk para santri
sebagai bekal di pondok pesantren. Yaitu bagaimana menjalani kehidupan di
pesantren,menjadi santri yang mandiri dan santri yang seharusnya. Ray pun
beradaptasi dengan para santri yang lainny a. Dalam menerima ilmu,ray pun
sangat bersungguh -sungguh. Karena ia yakin dengan mottoya.yaitu “man
jadda wajadda” sehingga ray pun semakin tekun beribadah.
***
Bulan pun berlalu, dan ini ke enambulan nya ray berada di pesantren.
Ilmu-ilmu dasar agamapun s udah ia pahami bahkan ia kuasai sebagiannya, ray
pun mendapatkan ilmu dari para as atidz,ia mempunyai banyak teman, dia
mengambil berbagai pengalaman dari teman -temannya. Dan betapa
pentingnya teman itu. Teman merupakan tempat kita berkeluh kesah apalagi
di lingkungan pesantren, hidup dengan teman bahkan dimanapun kita berada
temanpun selalu ada. Dari mulai mebuka mata di pagi hari sampai akan
menutup mata kala malam, teman pun selalu ada.
***
Pada malam yang sunyi, di terangi dengan bulan dan beribu -ribu
bintang yang berkelap kelip di angkasa,meghiasi indahnya malam. Ray yang
berada di luar,di depan teras asrama menghirup udara malam, dalam
pikirannya saat itu ray sedang memikirkan kedua orangtuanya, apa yang harus
ia banggakan dari dirinya,Selama ia hidup dengan orang tuanya. kerja keras
yang di lakukan orangtuanya untuk menghidupi keluarganya terutama
memenuhi kebutuhan ray selama ini dan kebahagian suasana rumah yang
begitu penuh dengan kasih sayang. Ray yang sekarang merindukan suasana
itu tertunduk , mengingat ia belum bisa membalas kasih sayang yang telah di
berikan kedua orangtuanyamungkin ray yang saat ini,berusaha menuntut ilmu,
dan mungkin setelah dewasa nanti ray bisa sedikitnya melakukan yang terbaik
untuk kedua orangtuanya. Tak terasa waktu sudah larut malam, santri -
santripun mulai memasuki asrama masing -masing untuk beristirahat. Aktifitas
yang sangat padat menguras energy,membuat para santri mudah lelah. Tetapi
ray yang masih ingin merenug tetap dalam kesendiriannya. Tiba -tiba yusuf
datang.
“hey,ayo tidur sudah larut malam. Udara malam tidak baik untuk kesehatan”
suara yusuf mengagetkan ray yang sedang termenung.
“apa? Bintang? Seperti anak kecil saja kau ini” gurau yusuf agak mengejek
ray
“sebenarnya saya teringat kedua orang tua saya yag sekarang bekerja mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga terutama saya.”
***
“sini sebentar. Ada yang mau ustadz bicarakan tentang kamu” ucap ustadz
dengan wajah yang serius. Ray pun menghampiri ustadz Yahya dan duduk
bersamanya.
“sudah saatnya kamu mengetahui apa yang tidak kamu ketahui selama ini. “
ray pun tampak kebingungan mendengar hal itu.
“yang sabar ray, orangtuamu insyaalloh akan masuk surga. sekarang giliran
kamu dan yusuf membela Palestine, dan mengembalikan HAMAS pada
kejayaan yang pernah terjdi dahulu. Kalian pasti mampu melawan zionis
karena kalian merupakan orang -orang terpilih.”
“baiklah jika memang itu faktanya besok aku akan berangkat ke
Palestine!”dengan penuh keyakinan ray bertekad untuk menyelamat kan
saudara saudaranya yang berada di palestin.
“jangan! abimu menyarankan agar kamu kembali ketanah airmu ketika kamu
berumur 20 tahun dan itu tiga tahun lagi,s ekarang kamu dan yusuf belajar dan
mempersiapkan segala sesuatunya untuk bekal ketika kamu berada di tanah
airmu,karena yahudi musuh yang benar - benar nyata untuk umat islam.”
“i ya,saya akan ceritakan kepada yusuf semuanyadan mengikuti apa yang telah
abi wasiatkan pada ustad . Insyalloh kami bisa m elaksanakan amanat abi dan
juga menyelamatkan saudara -saudara kami di palestine sana ”
***
Waktupun menjawab semuanya apa yang kita tidak keta hui apa yang akan
terjadi selanjutnya hanya Allah lah yang maha menget ahui manusia hanya
bisaa merancanakan tetapi Allah lah yang bisaa menakdirkan,dan ini lah
kehidupan yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Seperti motto Rayhan
“MANJADA WA JADA” siapa yang bersungguh -sungguh past ikan
berhasil,sepahit apa pun kehidupan jika kita berjuang dan berdoa kepada
Allah SWT kelak di akhir akan mendapat kebahagian dan dengan niat yang
tulus dan iklas untuk mendapatkan ridha sang ilahi.
***