Anda di halaman 1dari 2

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem klasifikasi DSS

yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah -DSS Berorientasi Text : adalah DSS berbasis teks. DSS ini
maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah memungkinkan dokumen untuk dibuat secara elektronik,
dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem direvisi dan dilihat ketika diperlukan.
ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan -DSS Berorientasi Database : Database memainkan peran
dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak utama di sini; itu berisi data terorganisir dan sangat
terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti terstruktur.
bagaimana keputusan seharusnya dibuat. -DSS Berorientasi Spreadsheet : Ini berisi informasi dalam
karakteristik kemampuan spread sheet yang memungkinkan untuk membuat, melihat,
-Keputusan Semi Terstruktur (Semi-strutured Decision). serta memodifikasi pengetahuan prosedural dan juga
– Untuk para pimpinan/manager pada level yg berbeda. menginstruksikan sistem untuk menjalankan instruksi
– Untuk individual atau grup. mandiri. tools DSS berorientasi Spreadsheet yang paling
– Keputusan yang sekuensial (tergantung dari parameter populer adalah Excel dan Lotus 1-2-3.
lainnya). -DSS Berorientasi Solver: Hal ini didasarkan pada solver
– Mendukung berbagai fase pengambilan keputusan : atau penyelesaian masalah , yang merupakan algoritma atau
Kecerdasan, Desain, Pemilihan dan Implementasi. prosedur tertulis untuk melakukan perhitungan tertentu dan
– Mendukung berbagai style keputusan. jenis program tertentu.
– Mampu beradaptasi dan fleksible. -DSS Beorientasi Aturan : DSS Ini mengikuti prosedur
– Meningkatkan efektifitas tetapi tidak efisien dari unsurbiaya tertentu yang diadopsi sebagai aturan.
-DSS gabungan : adalah sistem pendukung keputusan yang
komponen DSS dibangun dengan menggunakan dua atau lebih dari lima
• Managemen Data mencakup sistem manajemen database struktur yang ada di atas.
dan satu atau lebih database.
Contoh : Basis data yang berisi data relevan untuk kondisi Top manajemen mengerjakan keputusan yang ruang
dan dikelola menggunakan DBMS. lingkupnya paling luas dan rentang waktu yang paling lebar
• Managemen Model meliputi model dan sistem manajemen dalam organisasi. Nama umum dari manajer pada level ini
mereka seperti chief executive officer (CEO), chief operating officer
Contoh : Sepaket software meliputi ; model keuangan, (COO), chief finansial officer (CFO), bendahara, pengawas,
statistik, managemen science, ataupun model kuantitatif chief information officer (CIO), wakil presiden eksekutif, dan
yang menyediaan kemampuan analisis sistem dan terkait partner senior.
dengan managemen perangkat lunak. Top manajer hanya terdiri dari beberapa orang powerful
• User interface mencakup bi-directional komunikasi yang bertugas pada 4 fungsi mendasar dari bisnis, yaitu
manusia-komputer dan manajemen. pemasaran, akunting dan keuangan, produksi, peneliitian,
Contoh : Pengguna (manager) dapat berkomunikasi dengan dan pengembangan. Keputusan yang dibuat pada level ini
“perintah/command” dari sub sistem dalam hal ini tidak dapat diprediksikan, jangkauannya luas, dan
menggunakan “user interface” (Graphics User berhubungan dengan masa depan, tidak hanya kegiatan di
Interface/GUI). masa lalu dan/atau kegiatan saat ini. Bahkan, mereka
• Managemen Pengetahuan mencakup peningkatan menuntut pengalaman dan keputusan yang paling utama.
kecerdasan buatan untuk komponen lainnya Sebuah perusahaan MIS harus dapat mensupply
Contoh : Merupakan blok opsional yang bisa ditambahkan informasi dari top management yang dibutuhkan dalam
jika ada seorang manager pengetahuan dan materi laporan periodik, laporan event-initiated, dan laporan on-
pengetahuannya untuk mendukung subsistem lainnya. demand. Informasi tersebut harus menunjukkan bagaiman
model konsep DSS semua departemen dan operasi perusahaan itu saling
berhubungan satu sama lain.
Keputusan terbesar yang dibuat pada level ini adalah :
 Strategic planning
Contohnya : bagaimana pertumbuhan harus dapat
menghasilkan dan mana market baru yang harus dikerjakan
lebih dulu.
 Alokasi sumber daya, seperti memutuskan apakah
untuk membangun atau menyewa ruang kantor dan apakah
untuk menghabiskan banyak uang untuk iklan atau merekrut
anggota staf baru.
 Rumusan kebijakan, seperti memutuskan kebijakan
perusahaan dalam perekrutan yang lebih sedikit dan
meningkatkan insentif karyawan.
Manajer pada level ini sering disebut sebagai pembuat
keputusan strategi. Contoh dari keputusan yang tidak
perangkat DSS terstruktur termasuk memutuskan bagaimana untuk bereaksi
Hardware yang digunakan didalam DSS biasanya adalah terhadap aksi yang dilakukan oleh para pesaing.
setiap personal computer (PC), apakah itu menjalankan Pada tingkat manajemen yang lebih tinggi, lebih banyak
Windows, Mac OS atau Linux, yang mendukung web data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan berasal
browser dapat terhubung ke DSS berbasis Web. Selain itu dari luar organisasi. Contohnya, informasi keuangan dari
perangkat mobile termasuk laptop yang menggunakan OS pesaing bisnis.
apapun seperti pada PC, PDA (biasanya menjalankan Berdasarkan contoh tersebut, dapat dikatakan bahwa
Windows CE atau Palm OS saat ini) dan ponsel. pada level top management, keputusan yang diambil oleh
DSS itu sendiri dapat berjalan pada sistem klien, pada server manajer dibuat berdasarkan tujuan dari perusahaan.
(general purpose atau server aplikasi khusus) atau
mainframe. Model yang kompleks biasanya berjalan di
hardware yang cepat, yang sebagian besar PC tidak
memilikinya.
•  Jaringan Komputer
•  Mainframe, Workstation & PC
•  DSS Terdistribusi
1.1. Latar Belakang
Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian
sumber daya yang ada untuk mendapatkan keluaran yang
sesuai dengan tujuan organisasi. Ratio dari masukan dan
keluaran menunjukkan produktivitas atau tingkat kesuksesan
dari pelaku manajemen yaitu manajer. Tingkat produktivitas
manajer tergantung dari kemampuan manajer mengeksekusi
fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, directing dan
controlling. Ada beberapa jenis manajer yaitu manajer
fungsional atau functional manager dan manajer umum atau
general manager. Manajer fungsional adalah manajer yang
memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional
perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut campur
pekerjaan fungsional pada bagian lain. Contohnya adalah
seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer
akuntansi, manajer operasional, manajer HRD (House
Reaserch and Development), dan banyak lagi contoh
lainnya. Manajer umum adalah manajer yang memiliki
tanggung jawab seluruh bagian/fungsional pada suatu
perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin
beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
beberapa atau seluruh manajer fungsional.
Seorang manajer pun harus mahir dalam pengambilan
keputusan pada sutu permasalahan yang sedang dihadapi.
Anggapan klasik yang sering dipakai bahwa dalam
pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan kemahiran
yang didapat dari pengalaman yang bertambah, kreativitas,
intuisi, pengalaman, kebijaksanaan trial and error, cenderung
tidak memakai metode kuantitatif yang sistematis
berdasarkan pendekatan ilmiah. Akan tetapi, pada era
teknologi informasi ini, peran manajer sebagai pengambil
keputusan dapat ditunjang oleh suatu instrumen yang dapat
mendukung proses pengambilan keputusannya. Begitu
banyaknya pendekatan dalam pengambilan keputusan dan
karena luasnya jangkauan domainnya, konsep sistem
pendukung keputusan menjadi luas juga.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana konsep sistem pendukung pengambilan
keputusan (Decision Support System) dalam pemecahan
masalah perusahaan/organisasi?

1.3. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar dapat meningkatkan
efektivitas dan efisiensi seorang manajer dalam mengambil
suatu keputusan serta dapat membantu manjer dalam
membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
struktural.

1.4. Batasan Masalah


Dalam makalah ini, begitu luasnya materi tentang DSS dan
manajemennya, perlunya batasan masalah yang mana
dalam hal ini hanya akan membahas tentang DSS dan
manajemen sumber daya.

Pengguna DSS
Manajer yang dibebankan oleh organisasi dengan bantuan
DSS dirancang untuk membantu memecahkan masalah, dan
spesialis staf, yang membantu mereka menggunakan aspek
DSS yang berada di luar kemampuan teknis mereka atau
yang membutuhkan waktu mereka lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai