Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SONGGON
JL.Raya Ayani No.65Telp. (0333) 631818 Songgon 68463
Email : puskesmassonggon@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KONSELING KESEHATAN LINGKUNGAN


DI PUSKESMAS SONGGON

A. PENDAHULUAN

Penyakit berbasis lingkungan merupakan penyakit yang disebabkan


oleh faktor resiko lingkungan dan perilaku, masih menjadi permasalahan
terbesar di fasilitas layanan kesehatan dan masyarakat Indonesia. Hal ini
dapat tercermin dari masih tingginya angka kesakitan penyakit berbasis
lingkungan dan menempati 10 besar penyakit pada pelayanan kesehatan,
Berdasarkan hasil Riskesdas , riset kesehatan dasar (2007) , diperoleh
bahwa penyebab kematian pada balita usia 1- 4 tahun, diare 25% sebagai
penyebab kematian no.1 dg , disusul pneumoni 15,6 %.
Angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan di Puskesmas Songgon,
dalam beberapa tahun ini masih dalam 10 besar penyakit Faktor resiko
penyakit berbasis lingkungan lingkungan antara lain kondisi sanitasi dasar,
misalnya sarana air bersih, jamban, pengelolaan sampah , limbah rumah
tangga, hygiene dan sanitasi makanan serta perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) masyarakat,
Sebagai upaya untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit dapat
dilakukan dengan upaya perbaikan lingkungan /sanitasi dasar dan ber Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat ( PBHS). Salah satu pendekatan yang menekankan
pada upaya promotif dan preventif pada penderita penyakit berbasis
lingkungan di Puskesmas adalah dengan layanan konseling kesehatan
lingkungan di Puskesmas yang diharapkan mampu memberikan gambaran
kepada pasien tentang faktor resiko penyakit dan penularan penyakit, sehingga
dapat memberikan pengetahuan pasien untuk dapat mencegah penyakitnya
kembali terulang dan penularan penyakit.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, dilakukan sesuai dengan tata nilai UPTD
Puskesmas Songgon. Tata nilai UPTD Puskesmas Songgon adalah (WISATA) yang
artinya wibawa,santun dan tanggap.
B. LATAR BELAKANG
Konseling kesehatan lingkungan di Puskesmas merupakan bagian dari
upaya pelayanan kesehatan lingkungan untuk pasien penyakit berbasis
lingkungan dan klien serta merupakan upaya promotif dan preventif penyakit
berbasis lingkungan. Proses konseling adalah komunikasi/wawancara terhadap
pasien penyakit berbasis dengan tenaga Kesehatan yang bertujuan untuk
mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan yang dihadapi .
UPTD Puskesmas Songgon Kecamatan Songgon terdiri dari 9 wilayah
pedesaan yakni desa
Bedewang,Bangunsari,Balak,Parangharjo,Songgon,Bayu,Sumberbulu,Sragi,Su
mberarum. Pada tahun 2017 awal jumlah Kepala Keluarga sebesar 16.572
dan jumlah penduduk 50.477. Data sanitasi tahun 2017, jumlah rumah dengan
kepemilikan akses jamban sehat 12.760 (80%).
Berdasarkan data diatas bahwa layanan konseling sanitasi di
Puskesmas menjadi suatu kebutuhan sebagai upaya palayanan kesehatan
paripurna melalui promotif dan promotif penyakit berbasis lingkungan dengan
menggerakkan potensi petugas kesehatan dan masyarakat untuk melakukan
upaya-upaya pencegahan dan penularan penyakit berbasis lingkungan.

C. TUJUAN
1. Umum
Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan perilaku
masyarakat untuk mencegah penyakit dan gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, serta untuk mewujudkan perilaku
hidup bersih dan sehat
2. Khusus
a. Menurunkan angka kesakitan penyakit berbasis lingkungan
b. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat
c. Terlaksananya penyelenggaraan program kesehatan lingkungan di
Puskesmas dengan baik dan lancar.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Konseling / klinik sanitasi
a. Petugas menerima rujukan dari pemeriksaan umum
b. Petugas mengisi data umum pasien termasuk alamat lengkap dalam
register
c. Petugas melakukan konseling dan wawancara terhadap pasien / klien
d. Petugas menetapkan faktor resiko penyebab penyakit dan memberikan
Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
e. Petugas memyampaiakan akan dilakukan kunjungan rumah ( penderita
dengan faktor resiko lingkungan)
2. Kegiatan luar gedung
a. Petugas melakukan kunjungan rumah pada penderita
b. Petugas melakukan pengamatan fisik lingkungan
c. Petugas melakukan analisis risiko kesehatan lingkungan
d. Petugas menyampaikan komunikasi, informasi, dan edukasi
e. Petugas menyampaiakan upaya perbaikan yang bisa dilakukan oleh
penderita

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Konseling klinik sanitasi
a.Pasien berbasis lingkungan
b. Klien
2. Intervensi kesehatan lingkungan
a. Komunikasi, informasi dan edukasi
b. Saran perbaikan dan pembangunan sarana
3. Koordinasi lintas program dan lintas sektor

F. SASARAN
Sasaran kegiatan konseling kesehatan lingkungan adalah terlaksananya
pelaksanaan konseling kesehatan lingkungan pada pasien berbasis lingkungan
di Puskesmas Songgon sebesar 20% total kunjungan kasus PBI dengan di
tindak lanjuti inspeksi sanitasi sebesar 10 % dari jumlah kunjungan konseling
dan 10 % nya diintervensi pada kasus resiko tinggi pada pasien penyakit
berbasis lingkungan.

G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Kesehatan Lingkungan Bulan ke


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Konseling / klinik sanitasi v v v v v v v v v v v v
Intervensi konseling sanitasi v v v v v v v v v v
Koordinasi lintas program v v v v v v v v v v v v
Koordinasi lintas sektor v v v v

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil kegiatan kesehatan lingkungan dievaluasi setiap akhir kegiatan dan
dilaporkan dalam lokakarya mini bulanan dan tribulan .

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencacatan , pelaporan dan evaluasi kegiatan kesehatan lingkungan
dalam form laporan kegiatan secara manual dan elektronik dan dievaluasi
dalam lokmin bulanan.
Dilaporkan kepada Dinas kesehatan secara berkala.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Songgon Songgon 2018
Pelaksana,

MIN AINI
WAWAN PRAYITNO, S.Kep NIP. 19750620 200701 2 017
NIP. 19691225 199403 1 008

Anda mungkin juga menyukai