Anda di halaman 1dari 5

Home Maixel S. H.

Kilam

MAIXELSH'S BLOG
Just another WordPress.com site
stay updated via rss

Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of 0


REALLY WANTED TO RUN AWAY
Human Rights 1948)
:'( Posted: February 21, 2011 in Assignments
255,068 hits

TOP QUOTES
a lot of talk is good, but sometimes it shows the
arrogance of what is on the brain!!!

CATEGORIES
Select Category

PAGES
Maixel S. H. Kilam

Tanggal 10 Desember 2008 ini diperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pengertian HAM yang dimaksudkan di sini adalah HAM dalam arti universal atau HAM yang dianggap berlaku bagi semua
bangsa. Dimulai dari pengertian dasar, yaitu hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan atau disebut juga sebagai
hak-hak dasar yang bersifat kodrati. Definisi HAM sekalipun sudah memiliki rumusan yang kongkret, akan tetapi masih
membaw ar persoalan yang sesungguhnya dapat melanggar butir-butir pokok di dalam definisi HAM itu sendiri. PBB
melalui organisasi-organisasi independen seringkali masih memaksakan definisi HAM berlaku bagi semua bangsa.
Sementara itu, setiap bangsa terbentuk dan dibentuk dari situasi dan sejarah masa lalu yang berbeda dengan bangsa-
CAMPUS LIFE bangsa lainnya. Jika saja pemaksaan kehendak dianggap melanggar HAM, maka pelaksanaan konsep HAM itu sendiri
tidak boleh dipaksakan begitu saja.
BAAK Online Universitas Gunadarma 0
Bpk. Prihantoro (Dosen Metode Riset) 0
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan suatu permasalahan yang telah menjadi sebuah topik hangat di dunia pada saat
Gunadarma University COLORING THE ini. Hal ini timbul dikarenakan masalah HAM menyangkut kehidupan manusia, baik sebagai makhluk Tuhan maupun
GLOBAL FUTURE 0
makhluk sosial. Meskipun agak sulit melacak dari mana dan sejak kapan HAM muncul dalam pembicaraan, namun dari
Library of Gunadarma University 0
beberapa rekaman sejarah kita mengetahui bahw a sejak beberapa abad sebelum masehi, orang sudah mulai
Staffsite Universitas Gunadarma 0
membicarakan masalah HAM.
Studentsite – UG 0
UG Library ePaper 0 Di mulai dari zaman Yunani kuno, penghormatan yang sama terhadap sesama w arga kota, kebebasan yang sama
berbicara dan bertemu di depan umum, dan persamaan di depan hukum adalah norma-norma umum untuk w arga
FASHION negara (Polis) Athena Klasik. Perkembangan HAM kemudian dalam dunia kontemporer dimulai dari Magna Charta
Bloop Endorse 0 (1215) dan berpuncak pada keberhasilan PBB mengeluarkan Universal Declaration of Human Rights (UDHR,1948).
Bloop Endorse Inside 0 Pembentukan UDHR sendiri dalam sejarahnya tidak terlepas dari perdebatan-perdebatan antar negara yang berbeda
Diana Rikasari 0 kepentingan. Prinsip universalisme HAM pun ditentang dengan prinsip relativisme budaya.
GoGirl! Magazine 0
Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights/UDHR) adalah sebuah
RIDDLEFLICK Cloth 0
pernyataan yang bersifat anjuran yang diadopsi oleh Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (A/RES/217, 10
Sonia Eryka 0
Desember 1948 di Palais de Chaillot,Paris). Pernyataan ini terdiri atas 30 pasal yang menggarisbesarkan
Wondershoe 0
pandangan Majelis Umum PBB tentang jaminan hak-hak asasi manusia (HAM) kepada semua orang. Eleanor Roosevelt,
ketua w anita pertama Komisi HAM (Commission on Human Rights/CHR) yang menyusun deklarasi ini, mengatakan, “Ini
IT'S ME :) bukanlah sebuah perjanjian di masa depan, ini mungkin akan menjadi Magna Carta internasional.
On Facebook 0
On Twitter 0 1. A. Sejarah

Sampai sekarang sejak proklamasi Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia, beberapa negara telah
MUSIC memproklamasikan deklarasi yang serupa. Contohnya meliputi Bill of Rights di Amerika Serikat, dan Deklarasi Hak Asasi
Coldplay 0 Manusia dan W arga Negara di Perancis.
Lady Gaga 0
Lily Allen 0 Universal Declaration of Human Rights (1948) adalah sebuah pernyataan dari seluruh umat manusia mengenai HAM.
Linkin Park 0 Meskipun dalam sejarahnya terdapat banyak perdebatan dalam pembentukanya, namun akhirnya deklarasi tersebut
dapat diterima oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948. Sebelum pembentukannya oleh PBB, sejarah
The Script 0
mencatat ada beberapa instrumen HAM yang dianggap sebagai pendahulu UDHR. Istrumen-instrumen tersebut adalah
:

maixelsh 1. Piagam PBB

converted by W eb2PDFConvert.com
2. Magna Charta (1215)
MY TWEET
3. Bill of Rights (1689)
Error: Twitter did not respond. Please wait a few minutes
and refresh this page.
4. Declaration of Independence, USA (1776)

5. Bill of Rights, USA (1791)


RECENT POSTS
CONSUMER PREFERENCES IN THE 6. Declaration of The Rights of Man and The Citizen, Prancis, (1789)
DECISION TO CHOOSE LAUNDRY SERVICES
Beragam instrumen tersebut menjadi inspirasi dan sumber dalam pembentukan UDHR 1948. Ide pengaturan hak asasi
SERTIFIKAT
manusia pada aw alnya timbul bersamaan dengan kelahiran Perserikatan Bangsa-Bangsa, akan tetapi belum mencapai
PROGRAM CSR (CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY) kesepakatan antar negara. Ide itu tercetus karena dipengaruhi oleh kekejaman yang terjadi selama Perang Dunia
Kedua, dimana Adolf Hitler dengan sadisnya melakukan pembantain terhadap jutaan kaum Yahudi dengan cara-cara
TEORI ETIKA BISNIS
yang sangat tidak berperikemanusiaan.
BISNIS TRAVEL

Setelah Perang Dunia II usai, masyarakat dunia memiliki niat untuk membuat suatu kaidah atau aturan yang dapat
ARCHIVES
melindungi hak-hak asasi manusia. Perlindungan tersebut sangat ingin memfokuskan perlindungan terhadap HAM, baik
June 2013 yang mengatur mengenai hak sipil dan politik juga hak ekonomi, sosial dan budaya.
November 2012
October 2012 Presiden Amerika pada saat itu, yakni Roosevelt, mengeluarkan sebuah pernyataan tentang kebebasan yang menjadi
July 2012 salah satu pemicu pembentukan perlindungan HAM, kebebasan menurut Roosevelt itu dikenal dengan The Four
April 2012 Freedoms, yaitu, Freedom of Speech , Freedom of W orship , Freedom from W ant , Freedom from Fear. Pernyataan itu
March 2012 merupakan simbol sebuah dukungan yang sangat besar terhadap masalah HAM, sebab Amerika dan sekutu adalah
pihak yang menang perang.
November 2011
October 2011
Usainya Perang Dunia II dibarengi juga dengan lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam Piagam PBB sudah jelas di
September 2011
sebutkan bahw a salah satu tujuannya adalah penghormatan terhadap hak fundamental dan kebebasan. Menjelang hari
May 2011
penutupan Konferensi PBB di San Fransisco 1945, para editor The Annals of The American Academy of Sosial and
March 2011 Political Science, mengumpulkan makalah-makalah untuk suatu penerbitan khusus tentang HAM dari sejumlah pakar
February 2011 baik delegasi Amerika maupun delegasi asing, dengan maksud untuk menarik perhatian publik pada HAM yang acuanya
January 2011 telah di buat dalam piagam PBB.
December 2010
November 2010 Selain terdapat dalam tujuan PBB, perlindungan terhadapat hak asasi manusia juga banyak tersebar dalam bagian isi
October 2010 piagam PBB. Salah satu isi Piagam PBB tersebut adalah Pasal 68, tentang tugas-tugas ECOSOC, yang berbunyi :

THE DATE’S “Dew an ekonomi dan sosial akan membentuk panitia-panitia di lapangan ekonomi dan sosial dan untuk memajukan hak-
hak asasi manusia dan panitia-panitia demikian lainnya jika diperlukan untuk menjalankan tugas-tugasnya.”
February 2011
M T W T F S S Kemudian pada sidang pertama ECOSOC tahun 1946, yang mendapatkan mandat untuk membuat suatu instrumen
1 2 3 4 5 6 HAM, membentuk sebuah komisi yang disebut dengan Komisi Hak Asasi Manusia (CHR), dengan tugas untuk
menangani isu-isu hak asasi manusia yang belum diselesaikan. Ketentuan mengenai batas- batas permasalahan yang di
7 8 9 10 11 12 13
tangani CHR, ditetapkan oleh ECOSOC juga pada tahun 1946. Ketentuan- ketentuan ini menyatakan bahw a komisi
14 15 16 17 18 19 20
harus menyampaikan kepada ECOSOC, proposal, rekomendasi dan laporan mengenai:
21 22 23 24 25 26 27

28 1. Suatu Bill of Right (Pernyataan tertulis mengenai hak-hak terpenting) Internasional.

« Jan Mar » 2. Deklarasi atau konvensi internasional mengenai kebebasan sipil (civil libertarian), status w anita, kebebasan
informasi, dan hal-hal serupa.

3. Perlindungan bagi minoritas


search this site
4. Pencegahan diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, bahasa atau agama.

5. Hal-hal lain mengenai hak asasi manusia yang tidak tercakup dalam butir- butir di atas.

Selain tugas-tugas yang telah disusun di atas untuk komisi hak asasi manusia, ECOSOC juga menambahkan misi dengan
ketentuan sebagai berikut: “Komisi harus membantu (ECOSOC) dalam pengkoordinasian kegiatan-kegiatan mengenai
hak asasi manusia dalam sistem PBB.” Tambahan ini akan semakin mempertegas sikap dari PBB menuju suatu
pendekatan yang terpadu dan menyeluruh terhadap permasalahan hak asasi manusia.

Hal yang paling utama dilaksanakan oleh komisi hak asasi manusia itu adalah membuat rumusan mengenai Bill of Rights
yang berlaku bagi dunia. Agar dapat terbentuk suatu rumusan yang cepat dan menyeluruh, maka komisi ini
melaksanakan sidang untuk pertama kali pada bulan Februari 1947, komisi ini diketuai oleh Eleanor Roosevelt dan
beberapa anggota yang terdiri dari beberapa negara-negara. Dalam pembahasan Bill of Rights tersebut, di dalam komisi
terdapat dua pandangan yang berbeda, yaitu:

1. Pendapat pertama dipelopori oleh Amerika Serikat yang beranggapan bahw a Bill of Rights tersebut akan
berbentuk deklarasi, tanpa mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.

2. Pendapat kedua yang didukung oleh negara-negara barat, berpendapat bahw a Bill of Rights itu harus
berbentuk sebuah perjanjian yang mempunyai kekuatan secara hukum.

Setelah mengalami beberapa perdebatan, akhirnya disepakati sebuah jalan alternatif untuk menyelesaikan perbedaan
pandangan tersebut. Komisi berhasil menemukan sebuah rumusan yang memuaskan kedua belah pihak, rumusan yang
dihasilkan oleh komisi adalah bahw a Bill of Rights tersebut akan terdiri dari tiga komponen, yaitu:

converted by W eb2PDFConvert.com
1. Suatu Deklarasi

2. Suatu Perjanjian

3. Sistem Pengaw asan Internasional.

Keputusan yang telah diambil oleh komisi tersebut bukanlah tanpa konsekuensi sama sekali, melainkan sebuah usaha
dalam mencari format ideal perlindungan hak asasi manusia yang mampu diterima oleh seluruh masyarakat dunia.
Keputusan akhir, yakni dengan membentuk suatu “deklarasi”, tentu akan memberikan sebuah keuntungan dan juga
kerugian.

Keuntunganya adalah deklarasi tersebut dapat diterima secara umum, ketua komisi yaitu Eleanor Roosevelt
menyatakan bahw a “deklarasi tersebut merupakan suatu standar prestasi bersama bagi semua orang dan semua
bangsa.”

Diperkirakan apabila hasil komisi di beri judul “perjanjian”, maka akan kecil kemungkinan dapat di terima oleh majelis
umum. Kerugianya adalah, sebagai suatu deklarasi atau resolusi, maka produk tersebut tidak mempunyai kekuatan
mengikat secara hukum. Salah satu kelemahan lain dari deklarasi tersebut yaitu tidak dimuatnya sama sekali lembaga
atau mekanisme yang akan menjamin diindahkanya hak-hak tersebut.

Komisi tersebut telah mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan efisien, sehingga pada tanggal 10 Desember
1948, deklarasi tersebut dapat diterima dalam Resolusi Majelis Umum PBB no. 27(III) dengan komposisi pemungutan
suara sebagai berikut:

1. 48 negara setuju

2. 8 negara abstain

3. Tidak ada negara yang menolak.

Delapan negara yang abstain adalah: Belarusia, Cekoslavakia, Ukraina, Polandia, Uni Soviet, Yugoslavia, Afrika Selatan
dan Arab Saudi. Delapan negara yang abstain tersebut secara keseluruhan menerima prinsip-prinsip tentang
pengaturan HAM dalam UDHR. Namun mereka keberatan terhadap beberapa pasal dalam UDHR yang mereka anggap
bertentangan dengan latar belakang politik, ekonomi, budaya, agama dan ideologi negaranya.

Negara-negara sosialis yang abstain merasa keberatan mengenai beberapa pasal dalam UDHR yang cenderung
terpengaruh dari ideologi liberal yang merupakan law an abadi negara-negara sosialis semasa perang dingin. Pasa-pasal
yang mereka tolak misalnya seperti Pasal 17 yang mengatur perlindungan tentang hak pribadi.

Sedangkan Arab Saudi yang melakukan abstain dalam pemungutan suara tersebut memiliki alasan yang berbeda
dengan negara-negara sosialis. Arab Saudi keberatan terhadap Pasal 16 UDHR yang mengatur mengenai perkaw inan,
sebab dalam pasal tersebut memperbolehkan perkaw inan antaragama, sedangkan dalam Islam perkaw inan antaragama
tidak diperbolehkan. Arab Saudi juga keberatan terhadap Pasal 18 yang mengatur mengenai hak kebebasan beragama
sebab dalam pasal tersebut disebutkan hak untuk berpindah agama serta hak untuk tidak beragama. Padahal dalam
Islam seseorang yang telah memeluk Islam dilarang untuk berpindah agama apalagi menjadi tidak beragama.

Lepas dari abstainya delapan negara tersebut, UDHR tetap diterima sebagai suatu standar prestasi bersama semua
orang dan bangsa. Resolusi Majelis Umum PBB no. 27(III) tersebut terbagi dalam lima bagian,yaitu:

1. Part A consisted of UDHR

2. Part B The Right to Petition

3. Part C General Assembly called upon the UN Sub Commission “to make through study of the problem of
minorities, in order that UN may be able take measures for the protection of racial, religious or linguistic
minorities.”

4. Part D Publicity of UDHR

5. Part E “Preparation of a Draft Convenant on Human Rights and Draft Measures of Implementation.”

UDHR memiliki 30 pasal yang mengatur perlindungan hak-hak fundamental yang paling penting. Pasal-pasal tersebut
mengatur mengenai perlindungan terhadap hak-hak sipil dan politik serta hak-hak ekonomi, sosial dan budaya. Sesuai
dengan kesepakatan pembentukan UDHR, maka selanjutnya disusun sebuah perjanjian internasional yang lebih
mengikat secara hukum. Perjanjian tersebut adalah International Convenant on Civil and Political Rights (ICCPR)
dan International Convenant on Economic, Sosial and Cultural Rights ( ICESCR) yang terbentuk pada tahun 1966.

1. B. Definisi Hak Asasi Manusia

Jika ingin mendefinisikan apa yang di maksud dengan HAM dari jejak sejarah, maka niscaya kita akan kesulitan untuk
mendapatkan sebuah definisi yang komprehensif, hal ini disebabkan adanya beberapa perbedaan keyakinan, ideologi,
kebudayaan dan lainnya yang melatar belakanginya.

Hak Asasi Manusia adalah Hak hukum yang dimiliki setiap orang sebagai manusia, hak-hak tersebut bersifat universal dan
dimiliki setiap orang sebagai manusia. Meskipun begitu sangat menarik apa yang di sampaikan oleh Scoot Davidson

converted by W eb2PDFConvert.com
dalam bukunya mengenai HAM,

“Untuk memahami hukum internasional mengenai HAM, ada aspek-aspek tertentu dari subjek ini yang tidak dapat di
tinggalkan begitu saja. Aspek-aspek ini merupakan komponen histories,politis dan filosofis dari HAM. Adalah mustahil
memberi makna HAM tanpa mempelajari berbagai kekuatan yang membentuk aspek itu. Sejarah dan politik memberi
dimensi kontekstual pada HAM, filsafat memberinya makna dan ilmu hukum membahas mekanisme penerapanya.”

Komisi Nasional HAM Indonesia (Komnas HAM) mendefinisikan HAM sebagai hak yang melekat pada setiap manusia
untuk dapat mempertahankan hidup, harkat dan martabatnya. Dalam mengemban hak tersebut dilakukan secara
seimbang antara hak dan kew ajiban dan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum.

1. C. TUJUAN HAM

Tujuan pelaksanaan HAM adalah untuk mempertahankan hak-hak w arga negara di Indonesiasew enang-w enang aparat
negara dan mendorong tumbuh/berkembangnya pribadi manusiayang Multidimensional.

1. D. PENEGAKAN HAM

Kelembagaan yang menangani masalah penegakan HAM adalah:

1. KOMNAS HAM dibentuk berdasarkan kepres No : 5 tahun 1993 tanggal 7 juni 1993.Komnas HAM adalah
lembaga yang mandiri dan kedudukannya setingkat denganlembaga negara lainnya yang berfungsi
melaksanakan pengkajian, penelitian,penyuluhan, pemanfaatan dan mediasi HAM. KOMNAS HAM bertujuan :
1. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelakasanaan HAM sesuai denganPancasila, UUD 1945,
dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa serta DeklarasiUniversal HAM.

2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna perkembangan pribadimanusia Indonesia


seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagaibidang kehidupan.

3. Pengadilan HAM, dibentuk berdasarkan UU. No : 26 Tahun 2000 tentang pengaruh HAM Pengadilan
HAM :

– Merupakanpengadilan khususnya terhadap pelanggaran HAM yang beratdengan w ew enang memerika dan
memutus perkara pelanggaran HAM beratoleh W arga Negara Indonesia (termasuk yang dilakukan diluar batas
tanahw ilayah Republik Indonesia.

– Berada di lingkungan pengadilan Umum.

– Berkedudukan di Kab/Kota.

1. Pengadilan HAM adalah NOC dibentuk asal usul di DPR berdasarkan peristiw a tertentudengan Kepress untuk
memberikan/memutuskan perkara pelanggaran HAM berat yangterjadi sebab dimandangkannya UU. No.
26/200 tentang pengadilan HAM tersebut no. 2 di atas.

2. Komisi kebenaran dan Rekonsiliasi yang dibentuk berdasarkan UU dapat menyelesaikanpelanggaran HAM berat
di luar pengadilan HAM sebagai alternatif dari UU No. 26 tahun2000 tentang pengadilan HAM.

3. LSM adalah dijaminnya atas lembaga khusus dibentuk oleh masyarakat dengan tugas perlindungan dan
penegakan HAM di Indonesia, sebagai berikut :

1. KONTRAS (komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan)

2. 4L BHI ( yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia)

3. LSAM (lembaga studi dan adw okan masyarakat)

4. HRW (Human Rights W atch).

Sumber :

http://id.w ikipedia.org/w iki/Pernyataan_Umum_tentang_Hak-Hak_Asasi_Manusia

http://leo4kusuma.blogspot.com/2008/12/tentang-hak-asasi-manusia.html

http://senandikahukum.w ordpress.com/2009/03/13/hak-kebebasan-beragama-antara-universal-declaration-of-human-
rights-1948-dengan-cairo-declaration-1990/

http://tutursw ara.blogspot.com/

http://w w w .scribd.com/doc/29217262/HAK-ASASI-MANUSIA

converted by W eb2PDFConvert.com
Loading...

Related

PANCASILA

Komnas HAM: Kasus Ahmadiyah Janggal

KELESTARIAN PANCASILA

Leave a Reply
Enter your comment here...

HAK DAN KEW AJIBAN Komnas HAM: Kasus Ahmadiyah Janggal

Blog at WordPress.com.

converted by W eb2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai