SLUICE BOX
Sluice box adalah alat kosentrat mineral bijih berdasarkan atas perbedaan
“specific Gravity” dalam proses ini mineral yang mempunyai Specific Gravity tinngi
akan mengendap yang nantinya kan diambil sebagai konsentrat, minera yang ringan
akan ikut terbawa aliran air sebagai tailing
a. Kecepatan aliran
pada dasar krecepatan alir diam semakin mendekati permukaan maka kecepatan
aliran akan bertambah. Kecepatan maksimum akan terjadi di bawah permukaan
aliran, sebab pada permukaan aliran kecepatannya di pengaruhi oleh gaya gaya
gesek antara fluida dengan udara.
Semakin sempit Lounder maka konsentrat makin bersih , semakin panjang lounder
maka recovery makin tinggi tetapi kadanya akan rendah.
Perbedaan density yang besar, maka operasi pemisahan akan semakin mudah dan
mengakibatykan kadar konsentrat semakin tinggi
e. Kekentalan
Semakin kental fluida, maka kadar konsentrat yang dihasilkan semakin renda, tetapi
jumlah konsentrat semakin tinggi
1
f. Tinggi Riffle
Semakin kasar deck, maka gaya gesek semakin besar, partikel berat akan tertahan,
untuk feed yang kasar atau berdiameter besar maka akan digunakan air yang cukup
banyak
Sluice Box atau Palong adalah suatu alat pengolahan berupa talang atau
saluran, dimana sistem pengolahannya berdasarkan perbedaan berat jenis dengan
umpan berupa slurry. Sedangkan sluicing adalah proses konsentrasi berdasarkan
flowing film concentration (proses pemisahan butiran atau partikel dengan
2
menggunakan media air, dimana proses pemisahan partikel berdasarkan
perbedaan berat jenisnya) terhadap endapan bijih yang kadarnya rendah, dimana
butiran-butiran mineral berharga sudah bebas sempurna.
Cairan yang melewati dan meloncati riffles, pada waktu turun menimbulkan
putaran atau pusaran air, sehingga air yang terjadi mengalir secara laminar (pada
bagian atas) berupa menjadi turbulen (pada bagian bawah). Adanya riffles akan
menahan butiran mineral berat, sedangkan butiran mineral ringan terdorong oleh
aliran air melewati riffles dan keluar sebagai tailing.
3
Arus turbulen mengakibatkan terjadinya pengadukan air (pusaran air), sehingga
butiran-butiran mineral yang tertahan pada riffles teraduk kembali dan terjadi
disintegrasi, butiran-butiran yang masih menempel satu sama lain dapat terlepas,
kemudian terbawa bersama aliran air. Butiran-butiran mineral berat kembali tertahan
pada riffles, kemudian mengendap sambil menyusun dirinya (stratifikasi), sedang
butiran mineral ringan terbawa bersama aliran air