Anda di halaman 1dari 1

K.

Kortikosteroid

Dihasilkan oleh kel. Adrenal :

 Hormon steroid yang dihasilkan oleh korteks adrenal :


- Glukokortikoid (Kortisol dan kortokosteron di zona fasikulata)
- Mineralkortikoid (Aldosterone di zona glomerulosa)
 Steroid lainnya :
- Dehydroepiandrosterone (DHEA) dan bentuk sulfatnya (DHEAS) : Androgen adrenal(sumber
estrogen saat menopause & gangguan fungsi ovarium pada usia muda) -> diperifer akan
diubah menjadi testosterone, dehidrotestosterone, estradiol, dan estron.
 Regulasi
Hipotalamus CRH pembuluh darah portal hipotalamo-hipofisis  hipofisis anterior  ACTH
 darah  korteks adrenal kortisol & kortikosteron  feedback negatif
- Bila kadar hormon kortisol dalam darah meningkat akan menghambat sekresi ACTH.
- Sekresi Aldosterone terutama dipengaruhi oleh RAAS
- Hambatan sekresi renin tidak dipengaruhi oleh kadarnya dalam darah tetapi oleh volume
darah.
 Biosintesis
- Dalam korteks adrenal, kortikosteroid tidak disimpan  maka harus disintesis terus menerus.
- Bila biosintesis berhenti walau hanya beberapa menit, jumlah yg tersedia dalam kelenjar
adrenal tidak cukup untuk kebutuhan normal.
- Oleh karena itu kecepatan biosintesisnya disesuaikan dengan sekresinya.
Kecepatan Kadar plasma (μg/100
sekresi dalam mL)
keadaan optimal
(mg/hari) Jam Jam
8.00 16.00

Kortisol 20 16 4

Aldosteron 0,125 0,01 -

 Mekanisme kerja
o Molekul hormon menembus membran sel (difusi pasif)  masuk sel bereaksi dg
reseptor glukokortikoid (hGR) di sitoplasma  memecah kompleks hRG-2Hsp 90 
membentuk kompleks hRG-steroid (dimer)  masuk kedalam nukleus  berikatan dg
DNA pada domain GRE dan faktor transkripsi (AP1 & NF-g B)aktivasi promotor 
menstimulasi transkripsi RNA  translasi  sintesis protein spesifik  efek fisiologik
steroid.
 Faal Kortikosteroid
- Efek utama : Metabolisme KH, Protein, lemak, dan efek anti-inflamasi

Anda mungkin juga menyukai