A. DEFINISI
diatas variasi sirkardian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat
Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38,0 C atau
lebih.Ada juga yang yang mengambil batasan lebih dari 37,80C.Sedangkan bila
suhu tubuh lebih dari 40,0C disebut demam tinggi (hiperpireksia)(Julia, 2000).
suhu tubuhnya diatas 37,8ºC (suhu oral atau aksila) atau suhu rektal (Donna L.
Wong, 2003).
1. Demam septik
malam hari dan turun kembali ketingkat diatas normal pada pagi hari.
hektik.
2. Demam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai
suhu badan normal. Penyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai
dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat demam
septik.
3. Demam intermiten
disebut tersiana dan bila terjadi dua hari terbebas demam diantara dua
4. Demam kontinyu
Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat.
hiperpireksia.
5. Demam siklik
oleh beberapa periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian
dengan suatu sebab yang jelas. Dalam praktek 90% dari para pasien
dengan demam yang baru saja dialami, pada dasarnya merupakan suatu
lainnya. Namun hal ini tidak berarti kita tidak harus tetap waspada
B. ETIOLOGI
kedalam sirkulasi pada tempat inflamasi. Pada traktus digestifus, pemicu demam
dan limfosit. IL-1 dan TNF berinteraksi dengan hipotalamus, yang menginduksi
otak sendiri atau zat toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu,
toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan
pusat regulasi suhu sentral (misalnya: perdarahan otak, koma). Pada dasarnya
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul
demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lian yang menyertai
demam. Demam belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana seorang pasien
mengalami demam terus menerus selama 3 minggu dan suhu badan diatas 38,3
derajat celcius dan tetap belum didapat penyebabnya walaupun telah diteliti
C. PATOFISIOLOGI
tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi
mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) anak terhadap infeksi atau zatasing
yang masuk ke dalam tubuhnya. Bila ada infeksi atau zat asing masuk ke tubuh
(pirogen endogen) dan luar tubuh (pirogen eksogen) yang bisa berasal dari
(reseptor) yang terdapat pada tubuh untuk disampaikan ke pusat pengatur panas
panas.Inilah yang menimbulkan demam pada anak. Suhu yang tinggi ini
mendadak diubah dari tingkat normal ke nilai yang lebih tinggi dari normal
sebagai akibat dari kerusakan jaringan,zat pirogen atau dehidrasi. Suhu tubuh
D. MANIFESTASI KLINIS
2. Kulit kemerahan
5. Menggigil
6. Dehidrasi
dan dingin, nyeri dan sakit yang spesifik atau umum (misal: sakit kepala
Carpenito. 2000).
E. PENATALAKSANAAN
1. Secara Fisik
4-6 jam. Perhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terkejut, atau
apakah anak mengalami kejang-kejang. Demam yang disertai kejang yang terlalu
lama akan berbahaya bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak mampu
mencapai otak. Terputusnya suplai oksigen ke otak akan berakibat rusaknya sel-
sel otak. Dalam keadaan demikian, cacat seumur hidup dapat terjadi berupa
c. Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke otak
diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), air buah atau
air teh. Tujuannnya adalah agar cairan tubuh yang menguap akibat naiknya suhu
f. Kompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha. Tujuannya untuk
menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. Turunnya suhu tubuh
dipermukaan tubuh ini dapat terjadi karena panas tubuh digunakan untuk
menguapkan air pada kain kompres. Jangan menggunakan air es karena justru
akan membuat pembuluh darah menyempit dan panas tidak dapat keluar.
g. Saat ini yang lazim digunakan adalah dengan kompres hangat suam-suam kuku.
Kompres air hangat atau suam-suam kuku maka suhu di luar terasa hangat dan
demikian tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak
meningkatkan pengatur suhu tubuh lagi. Di samping itu lingkungan luar yang
hangat akan membuat pembuluh darah tepi di kulit melebar atau mengalami
2. Obat-obatan Antipiretik
memproduksi panas diatas normal dan mengurangi pengeluaran panas tidak ada
sirup parasetamol
sirup parasetamol.
dengan air atau teh manis. Obat penurun panas in diberikan 3 kali
sendoknya.
obat anti inflamasi, analgetik dan antipiretik terdiri dari golongan yang
umumnya dosis ini dapat d itoleransi dengan baik.Dosis besar jangka lama
timbul berupa mual, perut kembung dan perdarahan, tetapi lebih jarang
per oral, intramuskular atau intravena. Asam mefenamat suatu obat gol
per oral dan tidak boleh diberikan anak usia kurang dari 6 bulan.
F. KOMPLIKASI
terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Serangan dalam 24 jam
pertama demam dan umumnya sebentar, tidak berulang. Kejang demam ini
G. PENGKAJIAN FOKUS
1. Pengkajian
b. Riwayat kesehatan
saat masuk rumah sakit): sejak kapan timbul demam, sifat demam, gejala
lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan persistem
c. Sistem pernafasan
d. Sistem kardiovaskuler
e. Sistem gastrointestinal
f. Sistem integumen
g. Sistem perkemihan
c. Pola eliminasi
5. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
b. foto rontgent
c. USG
H. PKDM
DAFTAR PUSTAKA
Sumijati M.E, dkk. 2000. Asuhan Keperawatan Pada Kasus Penyakit Yang Lazim
Wahidiyat Iskandar. 1995. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 2. Info Medika : Jakarta
EGC.
Wong, Dona L, dkk,. 2003. Maternal child nursing care 2nd edition. Santa Luis:
Mosby Inc.
Lynda juall, Carpenito, 2000, Buku Saku Diagnosa Keperawatan / Lynda juall
Carpenito, Editor Edisi Bahasa Indonesia, Monica Ester (Edisi 8), Jakarta: EGC.
Aesculapius.