Anda di halaman 1dari 15

WHITE PAPER

KOMPETENSI KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, serta makin


meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan
memerlukan perawat – perawat yang professional dan kompeten. Dalam rangka
menciptakan perawat yang kompeten tersebut memerlukan sebuah system yang
akuntable dan berkelanjutan untuk melakukan asesmen kompetensi seseorang
berdasarkan standar yang sudah ditetapkan.

Penetapan capaian standar kompetensi keperawatan di RS Jasa Kartini


berdasarkan Area pelayanan keperawatan dari berbagai level jenjang perawat
klinik terendah sampai yang tertinggi. Dalam hal ini, kompetensi di area
keperawatan intensive merupakan area yang terluas dan menjadi dasar bagi
seluruh kompetensi di area lain. Penetapan kompetensi ini berdasarkan pada
asuhan keperawatan untuk membantu pasien mengatasi masalah kebutuhan
tindakan gawat darurat.

Asuhan keperawatan yang dilakukan oleh setiap tenaga keperawatan meliputi


proses pengkajian (anamnese, pemeriksaan fisik dan data penunjang),
menentukan diagnose keperawatan, menetapkan tujuan dan criteria tujuan,
merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan keperawatan mandiri maupun
kolaborasi, mengevaluasi hasil tindakan keperawatan serta mendokumentasikan.

Dalam mengatasi masalah keperawatan gawat darurat memerlukan standar


kompetensi dari seorang tenaga keperawatan yang telah mengikuti pendidikan
formal dan non formal. Dengan ini kami berupaya menetapkan standar minimum
pencapaian seseorang agar di akui sebagai perawat yang kompeten di area
keperawatan gawat darurat dari berbagai jenjang Perawat Klinik (PK)nya
berdasarkan standar kompetensi umum dan khusus.

B. JENJANG KARIR KEPERAWATAN


1. Perawat Pra Klinik
 Perawat baru : pindahan atau tenaga kontrak.
 Mengikuti masa orientasi ruangan selama 3 bulan
 SPK lulusan 1998, pengalaman minimal 2-6 tahun
 Lulusan DIII + pengalaman 0 - 1 thn di ruang rawat inap
 Ners ( S1 Keperawatan + profesi ), pengalaman kerja 0 - 1 Tahun
 Memiliki sertifikat BHD
2. Perawat Klinik I (PK I)
 Lulusan DIII + pengalaman ≥ 1 thn di ruang rawat inap dan
Menjalankan masa klinik level I selama 3 – 6 tahun.
 Ners ( S1 Keperawatan + profesi ), pengalaman kerja ≥ 1 Tahun dan
Menjalankan masa Klinik Level I Selama 2-4 tahun
 Memiliki sertifikat Pra PK

3. Perawat Klinik II ( PK II)


 Lulusan DIII Keperawatan/ Kebidanan + pengalaman klinik ≥ 4 Tahun
dan menjalankan masa Klinik level II selama 6-9 tahun
 DIV Keperawatan /Kebidanan pengalaman 5-9 tahun
 Ners (S1 Keperawatan + profesi ), + pengalaman ≥ 3 Tahun dan
menjalankan masa klinik level II selama 4-7 tahun
 Memiliki sertifikat PK I

4. Perawat Klinik III ( PK III)


 Lulusan DIII + pengalaman Klinik ≥ 9 thn dan menjalankan masa klinik
level III selama 9-12 tahun
 DIV Kep/Keb pengalaman >9 tahun
 S1Keperawatan + Ners pengalaman klinik ≥ 6 Tahun dan menjalankan
masa klinik level III Selama 6-9 tahun
 Ners Spesialis dengan pengalaman 0 Tahun
 Memiliki sertifikat PK III

5. Perawat Klinik IV (PK IV)


 Ners ( S1 Keperawatan + profesi ) + pengalaman ≥ 9 Tahun dan
menjalankan masa klinik level IV Selama 9-12 tahun
 Ners Spesialis pengalaman ≥ 2 Tahun
 Ners Spesialis konsultan + pengalaman 0 Tahun
 Memiliki sertifikat PK IV

6. Perawat Klinik V (PK V)


 Ners Spesialis + pengalaman ≥ 4thn
 Ners Spesialis konsultan + pengalaman 1 Tahun
 Memiliki sertifikat PK V

C. Standar Kompetensi Keperawatan

Merupakan standar yang harus dimiliki oleh perawat secara umum yang bekerja di
area layanan keperawatan Gawat Darurat dengan kualifikasi sebagai berikut:
1. Perawat pelaksana
Pendidikan : Minimal D 3 Keperawatan
Memiliki STR (Surat Tanda Registrasi)
Pelatihan : RJP, PIRS, K3RS, Keselamatan pasien, Manajemen nyeri,
PPGD, Pelatihan dasar keperawatan gawat darurat dan
pelatihan sesuai dengan CPD (Continuing Professional
Development).
Pengalaman klinik : Minimal 2 tahun dilingkup keperawatan.
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani

2. Ketua Tim (penanggung jawab shif)


Pendidikan : Minimal D3 Keperawatan
Memiliki STR(surat tanda registrasi )
Pelatihan : RJP, PPIRS, K3RS, Keselamatan pasien, Manajemen
nyeri, Pelatihan Keperawatan gawat darurat dan
pelatihan sesuaidengan CPD (Continuing Professional
Development) PK II
Pengalaman klinik : Kerja minimal 5 tahun ruangan gawat darurat.
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani

3. Perawat kepala ruangan gawat darurat


Pendidikan : Minimal S 1 Keperawatan /Ners
Memiliki STR(surat tanda registrasi)
Pelatihan : RJP, PPIRS, K3RS, Keselamatan pasien, Code Blue,
Manajemen nyeri, Pelatihan Keperawatan gawat darurat,
pelatihan Manajemen Keperawatan / Manajemen
Bangsal, dan pelatihan sesuai dengan CPD (Continuing
Professional Development) PK III
Pengalaman klinik : Memiliki pengalaman sebagai ketua tim di ruang gawat
darurat minimal 3 Tahun atau Memiliki pengalaman
kerja minimal 6 tahun
Kondisi fisik : Sehat jasmani dan rohani

4. Tenaga keperawatan yang masih harus disupervisi dalam melaksanakan


tindakan keperawatan Gawat darurat belum boleh melakukan tindakan mandiri
sampai dilakukan asesmen kompetensi berikutnya.

5. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90 % untuk dapat diajukan


dalam proses Asesmen kompetensi
a. Melaksanakan proses asesmen kompetensi secara sungguh – sungguh.
b. Mendapakan SPKK / Clinical Appointmen dari Direktur RS Jasa Kartini
Tasikmalaya
D. Standar Kompetensi Khusus

Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PKnya yang harus di


penuhi oleh seorang perawat gawat darurat.

KOMPETENSI PERAWAT KLINIK IGD (GAWAT DARURAT)

1. Standar Kompetensi PK I

Daftar kewenangan klinik yang diminta


PK I A. Melaksanakan Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
1. Bertanggung gugat dan bertanggung jawab terhadap keputusan dan
tindakan professional (perawat dapat menjelaskan alasan secara ilmiah
pada setiap tindakan yang dilakukan).
2. Mengenal batas peran dan kompetensi diri sendiri
3. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
a. Kepatuhan menggunakan seragam
b. Etika bertelfon
c. Hubungan interpersonal
4. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
a. Komunikasi teraupetik
b. Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara
c. Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran
5. Menghormati hak privasi pasien
6. Menghormati hak pasien untuk memperoleh informasi
7. Menjamin kerahasiaan dan keamanan informasi tentang status kesehatan
klien/pasien
8. Memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan budaya pasien
9. Melaksanakan praktik keperawatan secara legal

B. Pemberian dan manajemen asuhan keperawatan


1. Melaksanakan asuhan keperawatan dasar pada kasus anak tanpa
komplikasi (pengkajian, analisa, data, diagnose keperawatan, rencana
keperawatan, tindakan keperawatan, evaluasi, dokumentasi keperawatan)
2. Melaksanakan asuhan keperawatan dasar umum pada pasien minimal care
dan partial care dengan bimbingan PK II
a. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
1) Memesang infuse
2) Memberikan minuman peroral
3) Monitor elektrolit
4) Resusitasi cairan
b. Melakukan pengkajian keperawatan dan kesehatan secara sistematis
1) Melakukan pengkajian fisik
2) Melakukan pengkajian keperawatan
c. Mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan
1) Melakukan pengkajian keperawatan
2) Pencatatan setiap tindakan dalam rekam medis
3) Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
4) Melengkapi resume pasien pulang
d. Mengukur tanda – tanda vital
1) Mengukur suhu axial
2) Mengukur tekanan darah
3) Mengukur respirasi rate
4) Mengukur suhu dengan thermometer forehead
5) Melakukan pengkajian nyeri
e. Monitoring
1) Menilai kesadaran kualitatif dan kuantitatif
2) mengukur lingkar perut
3) menilai saturasi oksigen
4) mengukur gula darah perifer
5) mengukur lingkar kaki
f. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
1) Manajemen nyeri
2) Distraksi
3) Relaksasi otot progresif
4) Simple massage
5) Memberikan kopres hangat
6) Memberikan kompres dingin
7) Mengganti linen dengan pasien di atas tempat tidur
g. Manajemen lingkungan
1) Membantu oral hygiene
2) Membatu berpakaian
3) Membantu memotong kuku
4) Peningkatan tempat tidur
5) Akupresure
6) Memfasilitasi pasien beribadah
7) Perawatan jenazah
h. Mempersiapkan klien/pasien untuk prosedur diagnostic dan
penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang
sesuai/tepat
1) Menyiapkan pasien utk pem lab pemeriksaan Urine Melakukan
posisi dorsal recumbent
2) Menyiapkan pasien utk pem lab pengambilan Urine 24 jam
Mengambil sampel darah arteri
3) Mengambil sampel darah vena
4) persiapan pasien untuk pemeriksaan radiologi
5) Mengambil sampel darah perifer
6) Menyiapkan pasien utk pem lab pengambilan cairan luka atau puss
7) Mengambil sampel darah feses
8) Mengelola materi PA
9) Mengambil sempel dahak
10) Transport pasien
11) Melakukan EKG 12 lead
12) Melakukan pemeriksaan GDS
i. Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard atau
sebaliknya
j. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan terlentang
k. Melakuka personal hygiene kepada klien/pasien
1) Memandikan
2) Perawatan rambut
3) Perineal care
4) Perawatan bed rest
5) Mengatur posisi sim
6) Mengatur posisi supine
l. Memenuhi kebutuhan nutrisi peroral
1) Mengkaji kebutuhan nutrisi
2) Menyuapi pasien
3) Monitoring nutrisi
4) Menimbang BB dan mengukur TB
5) Memberikan susu dengan botol
6) Membantu menyusui
m. Membantu nutrisi parenteral
1) Melepas NGT
2) Memberikan makanan melalui NGT
n. Mengajarkn strategi penguramgi stress
1) Pengurangan cemas
2) Dukungan spiritual
3. Melakukan penerimaan klien baru dan kegiatan keperawatan untuk
memfasilitasi kesinambungan pelayanan
4. Melakukan monitoring hemodinamik non invasive
5. Mengukur saturasi oksigen dengan pulse oximetri
6. Memberikan BHD (Bantuan Hidup Dasar)/BLS(Basic Life Support)
7 Melakukan fisioterafi dada
8. Memberikan terapi inhalasi

9 Melakukan perekaman elektro kardiogram (EKG)

10 Mempersiapkan pemberian terafi melalui syringe pump dan infuse pump

11 Melakukan pengelolaan pasien dengan terafi cairan intra vena

12 Menerapkan prinsip keselamatan dalam melakukan asuhan keperawatan

13 Melakukan pencegahan klien jatuh

14 Merujuk/ mengkonsultasikan pada yang lebih kompeten

15 Memahami konsep dasar yang terkait dengan kondisi yang membutuhkan


bantuan hidup dasar
a. system pelayanan gawat darurat
b. Triage
c. manajemen disaster
d. resusitas jantung paru

C. Pengembangan profesional
1. Melakukan upaya peningkatan professional dalam praktik keperawatan
2. Mengevaluasi kinerja praktik diri sendiri
3. Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ilmiah keperawatan
4. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan
5. Membimbing perawat baru (non PK) Pada masa orientasi

2. Standar Kompetensi PK II

Daftar kewenangan klinik yang di minta


PK II A Melaksanakan Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
1. Kompetensi PK I
2. Menjalankan peran advokasi, mampu melindungi pasien dari tindakan
yang dapat merugikan fisik maupun meterial
B. Pemberian dan Manajemen Asuhan Keperawatan
1. Melakukan Kompetensi PK I
2. Memahami konsep biomedik medical bedah dasar, konsep perawatan
maternitas dasar, konsep perawatan anak dasar yang membutuhkan
bantuan hidup dasar :
a. System pelayanan gawat darurat dan intensif
b. Komunikasi dan manajemen disaster
c. pertimbangan etik dan legal
3. Melaksanakan asuhan keperawatan gawat darurat melalui pendekatan
proses keperawatan berdasarkan hasil pengkajian, analisis yang cepat
dengan menggunakan prinsip A_B_C_D
4. Melakukan tindakan keperawatan pada klien medical bedah/ anak/
maternitas dengan kegiatan :
a. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn cairn dan elektrolit
1) Mengukur balance cairan
2) Manajemen syok hipovolemik
3) Manajemen elektrolit
4) Manajemen asam basa
5) Melakukan intervensi AGD
b. Mendokumentsikan rencana asuhan keperawatan
1) Membuat rancana asuhan keperawatan
c. Melakukan evaluasi hasil implentasi asuhan keperawatan
d. Menerapkan prinsip-prinsip pencegahan infeki nosokomial
1) Melakukan surveilans infeksi
e. Memberikan obat secara aman
1) Manajemen kemoterapi
f. Memenuhi kebutuhan Darah dan Prodak Darah secara aman
1) Memberikan tranfusi trombosit
2) Memberikan tranfusi Wash Read Cell
g. Melakukan perawatan luka
1) Perawatan luka bakar
2) Perawatan ostomi
3) Perawatan gips
4) Perawatan amputasi
5) Irigasi luka
h. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
1) Memberikan ventilasi dengan amubag
2) Memberikan oksigen dengan masker sederhana
3) Memberikan oksigen dengan maker nonbreating
4) Memberikan oksigen dengan masker breating
5) Melakukan clapping vibrasi
6) Melakukan oksigen dengan head box
7) Menyiapkan pemasangan ventilator
8) Seting sirkuit dewasa
9) Seting sirkuit pediatric
10) Seting sirkuit neonates
11) Manjemen ventilsi meknik : invasi
12) Seting mode control penuh (IPPV, P-CMP, PCV)
13) Seting mode control penuh (IPPV, P-CMP, PCV)
14) Seting mode Assist control
15) Seting mode CPAP
16) Seting Pressure support
17) Manajement ventilasi mekanik : non invasi
18) Penyapihan ventilator mekanik
19) Manajemen asam basa
20) Manajemen jalan nafas
21) Melakukan saction lewat mulut
22) Melakukan saction lewat hidung
23) Melakukan saction lewat endi tracheal tube
24) Memasang oropharingeal
25) Memfasilitasi pemasangan endi tracheal tubuh
26) Melakukan jaw thrust, head tilt chin lifh
i. Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap klien/pasien
1) Manajemen alergi
2) Monitoring fetus secara elektronik : antrepartum
3) Monitoring fetus secara elektronik : intrapartum
4) Manajemen hipoglikemi
5) Manajemen hiperglikemnia
6) Manajemen sedasi
7) Perawatan jantung akut
8) Perawatan jantung rehabilitatif
9) Manajemen energi
10) Monitor hemodinamik invasive
11) Monitor hemodinamik non invasive (bed side monitor)
12) Manajemen syok : cardiac
13) Memberikan obat inotropatic dengan syringe pump
14) Terapi hemodialisis
15) Resuitasi fetus
16) Resusitasi neonatus
j. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif
1) Pendidikan kesehatan tentang pre operatif
k. Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani intra
operatif
1) Mengatur posisi intra operasi
2) Melakukan sign in
3) Elakukan time out
4) Melakukan sign out
l. Memberikan asuhan kepada klien/pasien elama menjalani post operatif
1) Melakukan pemantauan pasca operasi
2) Perawatan post anastesi
m. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi urine
1) Memasang kateter
2) Badder training
n. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi fekal
1) Perawata inkotinensia alvi
2) Managemen diare
3) Bowel training
4) Pendidikan kesehatan tentng toilet training
o. Pemenuhan kebutuhn rasa nyaman
1) Terapi music
2) Manajemen mual
3) Manajemen hipertermi
4) Manajemen hipotermi
5) Akupresure
6) Perawatan menjelang kematian
p. Mempersiapkan klie/pasien untuk proedur diagnostic dan
penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang
sesuai/tepat
1) Mengambil sempel darah arteri
2) Mengambil sampel urine
3) Mengambil sempel pus
4) Menyiapkan pasien pemerikaa radiodiagnostik
5) Menyiapkan pelaksanaan phugsi pleura
6) Menyiapkan pelaksanaan lumbal phungsi
q. Melakukan personal hygiene kepada klien/pasien
1) Skin survelians
r. Memenuhi kebutuhan nutrisi per oral
1) Terapi menelan
2) Melakukan pendidikan kesehata tentang diet
s. Memenuhi kebutuhan nutrisi pareteral
1) Memasang NGT
2) Memberikan total parenteral nutrisi
t. Mengajarkan strategi pengurngn stress
1) Intervensi krisis
2) Restrain fisik
3) Bantu control marah
4) Dukung perlindungan terhadap tidak kekerasan
u. Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien
1) Penkes : proses penyakit
2) Penkes : prosedur
5 Mengimplementasikan intervensi keperawatan meliputi bantuan hidup
dasar pada orang dewasa dan pediatric
a. Resusitasi jantung paru
b. Manajemen pembebasan jalan nafas

6 Melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan berkoordinasi dengan dokter


jaga IGD
7 Penanggulangan kondisi kegawat daruratan pre hospital :
1) Memberikan ALS (advanced life suport)
2) Shock / renjatan
3) Cidera fisik
4) Cidera tulang
5) Tenggelam
6) Keracunan
7) Luka baker
8) Nyeri akut / kronik
9) Kedaruratan persalinan
10) Cara meminta bantuan, trasportasi dan evaluasi
11) Mempertahankan bersihan jalan nafas pasien yang terpasang ETT
12) Mempertahankan potensi jalan nafas dengan menggunakan ETT
13) Mengelola pasien yang menggunakan ventilasi mekanik
14) Mempersiapkan pemasangan kateter arteri
15) Mempersiapkan pemasangan kateter vena sentral
16) Mempersiapkan pemasangan kateter arteri pulmonal
17) Melakukan pengukuran curah jantung
18) Melakukan pengukuran tekanan vena sentral
19) Menginterprestasi hasil rekaman EKG : gangguan system konduksi,
gangguan irama, pasien dengan gangguan miocare (iskemik, injury,
dan infark)
20) Melakukan pengambilan contoh darah untuk pemeriksaan analisa gas
darah (AGD)
21) Melakukan interprestasi hasil pemeriksaan AGD
22) Mengetahui koreksi terhadap hasil analisa gas darah yang tidak normal
23) Melakukan interprestasi hasil foto thorax
24) melakukan pengelolaan pasien yang menggunakan terapi trombolitik
25) Melakukan persiapan pemasangan WSD (water seal drainage)
26) Melakukan pengelolaan pasien dengan sindroma koroner akut
C. Pengembangan profesional
1. Seperti kompetensi PK I
2. Meningkatkan dan menjaga citra keperawatan profesional
3. Mengikuti pendidikan berkelanjutan
4. Membimbing PK I, peserta didik

3. Standar Kompetensi PK III

Daftar kewenangan klinik yang di minta


PK III A Melaksanakan Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
1. Kompetensi PK II
2. Melibatkan diri secara aktif dalam pembuatan keputusan etika secara
efektif( bertanggung jawab secara moral untuk mengambil untuk
mengembail keputusan yang baik dan menolak kepatuhan yang buruk dari
teman sejawat dan tenaga kesehatan
B. Pemberian dan Manajemen Asuhan Keperawatan
1. Kompetensi PK II
2. Memahami konsep dasar keperawatan gawat darurat trauma dan medical:
a. Sistem pelayanan kegawatdaruratan medis dan trauma
b. Peran perawat sebagi tim
c. Triage
d. Manajemen keperawatan kegawat daruratan medis dan trauma
3 Melaksanakan asuhan keperawatan gawat darurat medis lanjut melalui
pendekatan proses keperawatan baik lingkup pre hospital maupun
hospital:
a. Berdasarkan hasil pengkajian analisis yang cepat dan tepatdengan
menggunakan prinsip A-B-C-D
4. Mengimplementasikan intervensi keperawatan meliputi:
a. Kegawat daruratan medis pada kondisi sakit kepala, kejang dan
encepalopati
b. Kegawat daruratan medis pada mata, telinga, hidung, dan tenggorokan
c. Kegawat daruratan medisl pada kardiovaskuler
1) Melakukan persiapan pemasangan intra aortic balon pump (IABP)
2) Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pasien yang
terpasang intra aortic balon pump (IABP)
3) Melakukan persiapan pemasangan alat haemodialisis, haomofitrasi
CAVH (continous arterial venous hemofiltration), CVVH (continous
venous venous hemofiltration)
4) melakukan pengelolaan pasien yang terpasang kateter invasive
(Arteri Line, Cup Line, kateter Swan Ganz)
5) melakukan pengukuran PETCO2 (konsentrasi CO2 pada akhir
ekspirasi)
d. Kegawat daruratan medis pada kondisi alergi dan imun
e. Kegawat daruratan medis pada abdominal dan gastrointestinal
f. Kegawat daruratan medis pada genitourinary
C. Pengembangan profesional
1. Seperti kompetensi PK II
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan
3. Membimbing PK II

4. Standar Kompetensi PK IV

Daftar kewenangan klinik yang di minta


PK IV A Melaksanakan Praktik professional, etis, legal dan peka budaya
1. Kompetensi PK III
2. Melibatkan secara aktif dalam pembuatan keputusan etik secara efektif (
Bertanggung jawab secara moral untuk mengambil keputusan yang baik
dan menolak keputusan yang buruk dari teman sejawat dan tenaga
kesehatan yang lain )
B. Pemberian dan Manajemen Asuhan Keperawatan
1. Kompetensi PK III
2. Melakukan tindakan keperawatan gawat darurat lanjut secara mandiri
3. Mengelola asuhan keperawatan gawat darurat meliputi :
a. Manajemen disaster
b. Keperawatan gawat darurat dan intensif pedriatik
c. Keperawatan gawat darurat dan intensif kardiovaskuler
d. Keperawatan gawat darurat dan intensif maternitas
e. Keperawatan gawat darurat dan intensif psikiatri
4 Medokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab
dan tanggung gugat atas praktik
5. Mengidentifikasi hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut
C. Pengembangan Profesional
1. Seperti kompetensi PK III
2. Mengikuti pendidikan berkelanjutan
3. Membimbing PK III
E. PROGRAM CPD(Continuing Professional Development)/ Pelatihan Perawat
Klinik Gawat darurat :
1. Perawat Klinik Gawat darurat I :
a. Paket kompetensi kunci keperawatan dasar-generalis (core competences):
1) Menerapkan prinsip etika profesi dalam keperawatan
2) Melakukan komunikasi interpersonal dalam Asuhan keperawatan
3) Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman
melalui jaminan kualitas dan manajemen risiko ( patient safety)
4) Menerapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi
5) Melakukan tindakan-tindakan untuk mencegah cedera pada pasien
6) Memfasilitasi kebutuhan oksigen
7) Memfasilitasi kebutuhan elektrolit dan cairan
8) Mengukur tanda-tanda vital
9) Menganalisis, menginterpertasikan dan mendomentasikan data secara
akurat
10) Melakukan perawatan luka
11) Memberikan obat dengan aman dan benar
12) Mengelola pemberian darah dengan aman
b. Caring dalam pelayanan keperawatan
c. Komunikasi therapeutic
d. Caring
e. Team Building
f. Asuhan Keperawatan
g. Berfikir Kritis
h. Sosialisasi professional / Kode etik kaperawatan
i. Emergency Nursing dasar( RJP/BHD/PPGD)
j. K3RS ( KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA RUMAH SAKIT)
k. Manajemen nyeri
l. Service Exelent / pelayanan prima

2. Perawat Klinik Gawat darurat II :


a. Memiliki CPD Kompetensi PK I,
b. CPD Kompetensi PK II, meliputi
1) Kepemimpinan dalam keperawatan
2) Manajemen asuhan pasien Gawat darurat
3) Manajemen unit ruang gawat darurat
4) Paket kompetensi klinik dasar sesuai bidang keahlian keperawatan,
misalnya :
a) Terapi bermain
b) Therapy cairan
c) Manajemen luka : Luka bakar, luka post operasi (luka steril),
luka terbuka ( luka kotor )
5) Paket kompetensi klinik lanjut sesuai bidang keahlian keperawatan,
misalnya :
a) Advanced wound management :ostomy care, topical
b) Palliative care: pencegahan dekubitus,mencegah terjadi aspirasi
c) Basic Life Support/ kegawatdaruratan
6) Asuhan keperawatan gawat darurat
7) HDU gawat darurat
8) EKG
9) Team Building 2
10) Leadership dan Manajemen Bangsal Dasar
11) Asuhan keperawatan- Renpra
12) Etika Profesi
13) Komunikasi Therapeutik
14) Caring
15) Pasient Safety
16) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
17) Pelayanan Prima
18) Manajemen Bangsal
19) Asuhan Keperawatan – Renpra, Indikator mutu keperawatan
20) Edukasi kesehatan/ pendidikan kesehatan
21) Penanggung jawab ship/ leader (Preceptorship)
22) Evidence base practice
23) Dasar Metodologi Riset( deskriptif dan survey)

3. Perawat Klinik Gawat darurat III


a. Memiliki CPD Kompetensi PK I,
b. Memiliki CPD Kompetensi PK II,
c. CPD Kompetensi PK III,
1) Manajemen pelayanan keperawatan pada organisasi terbatas
2) Evidence Based Nursing Practice (EBNP)
3) Metode penelitian
4) Paket kompetensi klinik lanjut sesuai bidang keahlian keperawatan,
misalnya :
a) Advanced wound management :ostomy care, topical
b) Palliative care
c) Haemodialisis
5) Kepimpinan/leadership :Supervisi klinik, preceptorship, mentorship
6) Kerja tim
7) Manajemen konflik/risiko
8) Advanced Pediatric Resusitation Care
9) Nurse educator
10) Asuhan keperawatan Area Spesifik
11) Etika Profesi
12) Komunikasi therapeutic – Inter kolaborasi
13) Caring
14) Memecahkan masalah dengan cara RCA (Root cause analysis(
RCA)/Problem Solving Method)
15) Kolaborasi intra dan inter disiplin
16) Leadership dan manajemen ruang rawat (+ manajemen konflik dan
audit keperawatan)
17) Manajemen Mutu Keperawatan
18) Health Education (manajemen: merancang – evaluasi)
19) Responsi dan penilaian
20) Penanggung jawab ship/ leader (Preceptorship)
21) Evidence base practice
22) Metodologi researt( analitik dan differensial)
4. Perawat Klinik Gawat darurat IV
a. Memiliki CPD Kompetensi PK I,
b. Memiliki CPD Kompetensi PK II,
c. Memiliki CPD Kompetensi PK III,
d. CPD Kompetensi PK IV, meliputi:
1) Manajemen pelayanan keperawatan pada organisasi luas
2) Evidence Based Nursing Practice (EBNP) lanjut
3) Laporan hasil penelitian dan menulis jurnal
4) Paket kompetensi klinik spesialis sesuai bidang keahlian Keperawatan

5. Perawat Klinik Gawat darurat V


a. Memiliki CPD Kompetensi PK I,
b. Memiliki CPD Kompetensi PK II,
c. Memiliki CPD Kompetensi PK III,
d. Memiliki CPD Kompetensi PK IV,
e. CPD kompetensi PK V, meliputi:
1) Metode konsultasi
2) Penelitian keperawatan terpadu
3) Paket kompetensi klinik spesialis dan subspesialis sesuai bidang
keahlian keperawatan
Demikian white paper kompetensi keperawatan gawat darurat ini ditetapkan untuk
dapat dilaksanakan sebagai panduan dalam pelaksanaan proses kredensial
keperawatan. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Tasikmalaya, 15/oktober/2016

Mengetahui;
Ka. Komite Keperawatan Ka. Sub Komite Kredensial

(Adi Prayoga Agustus S.Kep) ……………………………………………

Anda mungkin juga menyukai