Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN (YKWK)

SINGARAJA – BALI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
Program Studi : S1 Keperawatan, D3 Kebidanan dan Profesi Ners, TERAKREDITASI
Office : Jln. Raya Air Sanih Km. 11 Bungkulan Singaraja – Bali Telp. (0362) 3435034, Fax (0362)
3435033

FORMAT PENILAIAN
Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)

Kompetens : Manajemen Henti Jantung dan napas pada orang dewasa dan
i pediatrik
Definisi : Manajemen tatalaksana pada kondisi kegawatdaruratan pasien henti
jantung (mempertahankan , mengembalikan dan meresusitasi hidup
seseorang yang mengalami henti jantung dan napas oleh karena
serangan jantung, tenggelam, tersedak atatu kegawatdaruratan lain.
Tujuan :Mempertahankan, mengembalikan dan meresusitasi hidup seseorang
yang mengalami henti jantung dan napas bekelangsungan berdasarkan
Rantai Kelangsungan Hidup Dewasa : Mengenali dengan segera henti
jantung atau henti napas dengan akses yang cepat ke tim
kegawatdaruratan medis, RJP segera, Defibrilasi segera, Akses yang
cepat ke pusat perawatan yang lebih lengkap dan perawatan
pascaresusitasi yang efektif) dan Rantai Kelangsungan Hidup pada
Pediatrik anta lain : Pencegahan henti jantung atau henti napas, RJP
segera, Akses yang cepat ke tim kegawatdaruratan medis, Akses yang
cepat ke pusat perawatan yang lebih lengkap dan perawatan
pascaresusitasi yang efektif

Skala Nilai
No Komponen Penilaian Keterampilan Bobot 2 3 4 SKOR
1
26- 51- 76-
1-25%
50% 75% 100%
I Kenali Bahaya /Proteksi Diri 10
3 A (Aman Diri, Aman Lingkungan dan
Aman Korban)
Pastikan sudah AMAN untuk berikan
pertolongan !

II Cek Respon
Pastikan korban tidak sadar
Panggil, tepuk atau goyang korban
secara perlahan
(“Apakah Anda Baik-Baik saja?”) 20
Jika tidak ada respon segera
aktifkan EMS/panggilan darurat
dan Ambil AED (jika ada orang lain
yang bisa membantu)

Standar Operasional Prosedur (SOP) Kompetensi Kegawatdaruratan Perawat Program Studi S1


Keperawatan dan Profesi Ners Stikes Buleleng
Kompetens : Manajemen Henti Jantung dan napas pada orang dewasa dan
i pediatrik
Definisi : Manajemen tatalaksana pada kondisi kegawatdaruratan pasien henti
jantung (mempertahankan , mengembalikan dan meresusitasi hidup
seseorang yang mengalami henti jantung dan napas oleh karena
serangan jantung, tenggelam, tersedak atatu kegawatdaruratan lain.
III Circulation
Cek nadi karotis (dewasa) / nadi
Brakialis pada bayi dan napas (<
10 detik)  tidak ada nadi/napas
Gasping
Lakukan Resusitasi Jantung Paru
Dewasa :
 Letakkan Tumit tangan pada bagian
tengah dada di antara garis puting
(bagian tengah bawah sternum)
 Letakkan Tumit tangan yang
satunya di atas tangan Anda yg
pertama
 Pertahankan lengan Anda tetap
tegak dan siku lurus
 Tekan dada dengan kuat minimal 2
inci (5 cm- 6 cm)
 Tekan dengan kuat dan cepat
 Biarkan dada kembali (recoil)
secara sempurna setelah setiap kali
kompresi
Tiupan 2 kali sampai dada
mengembang (tidak lebih dari 10
detik)

Anak
30
 Letakkan salah satu atau kedua
tumit tangan pada bagian tengah
dada diantara garis puting (bagian
setengah bawah sternum).
Pertahankan lengan Anda tetap
tegak dan siku lurus
 Tekan dada dengan kuat minimal
1/3 kedalaman dada (sekitar 2
inchi/5 cm)
 Tekan dengan kuat dan cepat
 Biarkan dada kembali (recoil)
secara sempurna setelah setiap
kompresi

Bayi
 Letakkan dua jari tepat di bawah
garis puting pada sternum/
dengan 2 ibu jari tangan
melingkari dada bayi
 Tekan dada dengan kuat minimal
1/3 kedalaman dada (1,5 inci/4
cm)
 Tekan dengan kuat dan cepat
 Biarkan dada kembali (recoil)
secara sempurna setelah setiap
kali kompresi

Standar Operasional Prosedur (SOP) Kompetensi Kegawatdaruratan Perawat Program Studi S1


Keperawatan dan Profesi Ners Stikes Buleleng
Kompetens : Manajemen Henti Jantung dan napas pada orang dewasa dan
i pediatrik
Definisi : Manajemen tatalaksana pada kondisi kegawatdaruratan pasien henti
jantung (mempertahankan , mengembalikan dan meresusitasi hidup
seseorang yang mengalami henti jantung dan napas oleh karena
serangan jantung, tenggelam, tersedak atatu kegawatdaruratan lain.
IV Airway dan Breathing
Buka jalan napas dengan head til-
chin lift (pada pasien non trauma)
atau jaw thrust (jika dicurigai
trauma spinal/servikal)
Berikan 2 kali napas setiap 30 kali
kompresi (dengan menggunakan 20
face shield, Face mask atau Bag
Valve mask)(2 kali napas buatan
masing-masing 1 detik) dengan
volume yang cukup membuat dada
terangkat hindari ventilasi yang
berlebihan
V Penggunaan AED:
Lanjutkan dengan melakukan 30
kompresi dan 2 napas buatan
sampai AED tersedia, ikuti instruksi
AED yang tertera berikan syok jika 10
irama sesuai indikasi, jika tidak
tersedia AED maka lanjutkan
memberikan kompresi 30 dan 2
napas buatan
VI Evaluasi
Cek Nadi dan Napas (ROSC) (5-
10 detik)
Jika pernapasan dan sirkulasi
sudah kembali, maka baringkan
orang yang tidak sadar tersebut
pada psosisi pemulihan (Recovery
Position) dan awasi sampai
bantuan datang
Jika sirkulasi kembali tetapi 10
pernapasannaya tidak kembali
pulih atau tidak adekuat, maka
lanjutkan pemberian napas buatan
(Rescue Breathing) dengan
kecepatan 10-12 kali/menit(satu
napas 5-6 detik) sampai bantuan
datang
Evaluasi nadi dan napas selama 2
menit

TOTAL SKOR

Kriteria Nilai
Rumusan : Total Skor/4 = Nilai
Skala Nilai : 1 (bila 1-25% dari total jumlah tindakan dilakukan) 1: tidak dilakukan
2 (bila 26-50% dari total jumlah tindakan dilakukan)2 : dilakukan dengan arahan
3 (bila 51-75% dari total jumlah tindakan dilakukan)3: dilakukan tidak sempurna
4 (bila 76-100% dari total jumlah tindakan dilakukan)4 : dilakukan dengan sempurna
Nilai : Merupakan nilai yang diperoleh oleh mahasiswa
Konversi Nilai : A = 90 – 100
B = 75 – 89 (batas nilai kelulusan)
C = 50 – 74
D = 35 – 49
E = < 34

Ujian : ................................................................ Nilai


Nama : ................................................................
Semester : ................................................................
Unit kompetensi : ................................................................

Standar Operasional Prosedur (SOP) Kompetensi Kegawatdaruratan Perawat Program Studi S1


Keperawatan dan Profesi Ners Stikes Buleleng
................, ....................................................
Penilai
1. ................................................................... ...................
2. ................................................................... ...................

Standar Operasional Prosedur (SOP) Kompetensi Kegawatdaruratan Perawat Program Studi S1


Keperawatan dan Profesi Ners Stikes Buleleng

Anda mungkin juga menyukai