Anda di halaman 1dari 1

BAB 2

METODE PENELITIAN

Penelitian meliputi penyiapan bahan, ekstraksi, orientasi basis gel, pembuatan sediaan,
evaluasi sediaan, dan uji aktivitas pelindung surya sediaan pada kulit punggung kelinci
albino.

Penyiapan bahan meliputi pengumpulan tanaman, determinasi tanaman, dan pengolahan


menjadi simplisia basah. Karakterisasi ekstrak meliputi penetapan bobot jenis ekstrak,
penetapan kadar air ekstrak, dan penapisan fitokimia yang meliputi pemeriksaan
flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan steroid/triterpenoid.

Ekstrak buah duku dibuat dengan menggunakan metode ekstraksi cara dingin, yaitu
maserasi. Proses maserasi dilakukan sebanyak 6x24 jam dengan menggunakan pelarut
etanol 95%.

Orientasi basis dilakukan dengan menggunakan hidroksipropil metilselulosa (HPMC) dan


carbomer. Dari hasil orientasi basis gel, dipilih konsentrasi pembentuk gel yang dapat
membentuk gel dengan tampilan fisik yang baik dengan viskositas dan pH sesuai, yang
ditandai dengan kenyamanan pemakaian. Formula dikembangkan dengan menggunakan
beberapa konsentrasi bahan pembuat gel dan masing-masing konsentrasi gel ditambahkan
dengan beberapa konsentrasi ekstrak buah duku. Evaluasi sediaan gel meliputi pengamatan
organoleptik, homogenitas, viskositas, dan pH sediaan gel.

Gel yang memiliki organoleptik, kestabilan fisik, homogenitas, pH dan viskositas baik,
diuji efek tabir suryanya dengan menggunakan kelinci putih yang telah dicukur bulu
punggungnya. Kelinci dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 ekor
kelinci. Tiga kelompok mendapat sediaan uji dan 1 kelompok mendapat basis sediaan.
Parameter yang diamati adalah terjadinya eritema pada kulit punggung kelinci seluas 2x2
cm2.

17

Anda mungkin juga menyukai