Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

Sepsis neonatorum merupakan masalah kesehatan yang belum dapat


ditanggulangi dalam pelayanan dan perawatan bayi baru lahir. Sampai saat ini,
sepsis neonatorum merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada
bayi baru lahir. Beberapa faktor yang berperan terhadap mortalitas sepsis pada
anak meliputi faktor pejamu, mikroorganisme penyebab, diagnosis dini, serta tata
laksana yang diberikan. Pada bulan pertama kehidupan, infeksi yang terjadi
berhubungan dengan angka kematian yang tinggi, yaitu 13%-15%
Sepsis neonatorum adalah infeksi sistemik oleh sebab masuknya kuman
kedalam tubuh disertai manifestasi klinis yang terjadi pada neonatus. Manifestasi
klinis yang muncul akibat infeksi oleh bakteri, virus, dan jamur bervariasi, dari
hanya malas minum, hingga syok septik. Sepsis neonatorum merupakan masalah
besar di beberapa negara sebagai salah satu penyebab tersering pada neonatus
untuk dirawat di rumah sakit dan kematian neonatus baik di negara maju maupun
negara berkembang, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Selain
menyebabkan kematian serta kesakitan, sukar ditegakkan diagnosis pasti, dan tata
laksana yang memerlukan biaya mahal.
Diperkirakan lebih dari 20% neonatus menderita sepsis yang menyokong
30-50% dari total kematian di negara berkembang. Sepsis pada neonatus kurang
bulan 6 kali lebih sering daripada cukup bulan, disebabkan karena belum
maturnya sistem imun, lama rawat di rumah sakit, dan mudah terjadi infeksi
nosokomial.
Berdasarkan perkiraan World Health Organitation (WHO) terdapat 98%
dari 5 juta kematian pada neonatal terjadi di negara berkembang. Sedangkan
angka kematian neonatus di Asia Tenggara adalah 39 per 1000 kelahiran hidup
bayi baru lahir. Lebih dari dua pertiga kematian itu terjadi pada periode neonatal
dini dan 42% kematian neonatal disebabkan infeksi: sepsis, tetanus neonatorum,
meningitis, pneumonia, dan diare.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Sepsis Neonatorum

Anda mungkin juga menyukai