Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SKI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah


“Pembelajaran SKI”

Dosen Pengampu:
Ahmad Fahroni, M.Pd.I

Disusun Oleh:
Lulul Samrotul Fikriya 932107316
Nurmasyitoh Hidayati 932130016
Siti Nurul Faridah 932115516
Kelas L

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIDI

2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana pelaksanaan pembelajaran dalam pelaksanaaan pembelajaran
sangat perlu di lakukan guna untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ketika
pendidikan yang didapat oleh para siswa itu sangat baik, maka diharapkan
siswa mendapatkan hasil yang baik juga
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting dilakukan
oleh setiap guru. Karena di dalam RPP tersebut memuat tentang tujuan dari
pembelajaran yang mana setiap pokok bahasan akan memiliki tujuan yang
berbeda. Selain itu RPP juga memuat tentang perencanaan bahan,
perencanaan alat peraga, metode pengajaran dan prosedur-posedur
pembelajaran. Minimal dengan guru membuat RPP guru akan tau materi apa
yang akan ia ajarkan untuk siswa-siswinya esok hari.
maka dari itu setiap guru, dalam kondisi dan situasi bagaimanapun,
guru tetap harus membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), karena
perencanaan merupakan pedoman pembelajaran. 1

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran
SKI?
2. Apa saja komponen dan langkah-langkah pengembangan
RPP?
3. Bagaimana contoh format RPP?

C. Tujuan

1 Joko Sutridno, Seri Bahan Bimbingan Teknis (Jakarta: Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
2008), 4.

2
1. Untuk mengetahui Pengertian perencanaan pembelajaran
SKI
2. Untuk mengetahi komponen dan langkah-langkah
pengembangan RPP
3. Untuk mengetahui contoh format RPP

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran SKI


Perencaan menurut Ulbert Silalahi adalah kegiatan
menetapkan tujuan serta merumuskan dan mengatur
pemberdayaan manusia, informasi, finalisasi, metode dan
waktu untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas
pencapaian tujuan.2 perencanaan menekankan pada usaha
mengisi kesenjangan antara keadaan sekarang dengan
keadaan yang akan datang disesuaikan dengan apa yang
ingin dicit-citakan. Pengertian lain perencanaan adalah cara
yang memuasakan untuk membuat kegiatan agar dapat
beralan dengan baik, disertai dnegan berbagai langkah yang
antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi
sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Pembelajaran menurut Degeng adalah upaya
membelajarkan siswa. Dimana pada kegiatan pembelajaran
ini terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan
metode untuk mencapai hasil pembelajaran mmyang
diinginkan. Pada hakikatnya siswa tidak hanya berinteraksi
dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, akan tetapi
berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar.
Pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar
mencapai tujuan tersebut. Dalam kaitannya hal-hal yang tidak
bisa dilupakan untuk mencapai tujuan adalah bagaimana cara
mengorganisasikan pembelajaran, bagaimana menyampaikan
isi pembelajaran, dan bagaimana menata interaksi antara

2 Kafsul Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran (Bandung: Alfabeta, 2011), 22.

4
sumber-sumber belajar yang ada agar berfungsi secara
optimal.3
Perencanaan pembelajaran adalah proses yang diatur
sedemikian rupa sesuai dengan langkah-langkah tertentu baik
berupa penyusunan materi pengajaran, penggunaan media,
maupun model pembelajaran lainnya agar pelaksanaan
pembeelajaran berjalan dengan optimal demi mencapai
tujuan yang diinginkan.
Tujuan dari perencanaan pembelajaran adalah untuk
mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Perlunya perencanaan pembelajaran sebagaimana
dijelaskan diatas dimaksutkan untuk mencapai perbaikan
pembelajaran. Upaya pembelajaran ini dilakukan dengan
asumsi sebagai berikut:
1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu adanya
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan
adanya desain pembelajaran
2. Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan
pendekatan system
3. Perencanaan desain pembelajaran diacukan bagaimana
seseorang belajar
4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan
pada siswa dan perseoranagan
5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada
ketercapaian tujuan pembelajaran
6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran
adalah mudahnya siswa untuk belajar.
7. Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua
variable pembelajaran

3 Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 2.

5
8. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat yaitu u tuk
penetapan metode pembelajaran yang optimal untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

B. Komponen dan Langkah-Langkah Pengembangan RPP

1. Mencantumkan identitas RPP


a. Nama sekolah/Madrasah.
b. Mata pelajaran.
c. Kelas/semester.
d. Topik
e. Waktu
Perhitungan waktu untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
bersangkutan, yang sudah dinyatakan dalam jam pelajaran dan
banyaknyapertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu
kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali
pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
Kompetensi dasar yang telah dirumuskan pada awal tahun pelajaran
sesuai beban belajar siswa.
f. Hari/tanggal
2. Standar Kompetensi
Standar kompetensi ini merupakan kualifikasi kemampuan
minimal peserta didik yang menjelaskan tentang pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan yang akan dicapai siswa pada suatu mata pelajaran. Setiap
mata pelajaran standar kompetensi sudah di tentukan dalam standar isi.
Tetapi suatu lembaga diperbolehkan untuk mengembangkan standar
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah.
3. Kompetensi dasar
Kompetnsi dasar merupakan kompetensi inimal yang harus dikuasi
siswa yang merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Kompetensi
dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi yang juga terdapat

6
pada standar isi dan bisa dikembangkan seperti standar kompetensi. Hal
yang perlu diperhatikan dalam menambah dan mengemabngkan SD dan
KD dalam sebuah mata pelajaran tidak boleh mengurangi standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan dalam standar Isi.
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan tanda yang menunjukan tercapainyakompetensi
Dasar. Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar. Perumusan
indikator tiap KD merupakan tugas guru pada tiap-tiap satuan pedidikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan siswa. Seorang
guru dapat merumuskan indikator kompetensi dasar sesuai dengan
seberapa paham guru dengan dengan kompetensi dasar.
Indikator yang ditulis di RPP merupakan indikator yang telah
dirumuskan dalam silabus. Dengan demikian, rumusan indikator tinggal
mengambil yang sudah dirumuskan di silabus.
5. Mencantumkan tujuan belajar
Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang harus dicapai oleh siswa
setelah mengikuti proses pembeljaran. Tujuan pembelajaran bentu rinci
dari kompetensi dasar, yang hampir sama dengan indikator, tetapi bedanya
indikator berupa tanda-tanda ketercapaian sebuah KD, sedangkan tujuan
merupakan hasil penguasaan Kompetensi Dasar.
6. Mencantumkan materi pembelajaran
Materi meruapakan materi atau bahan ajar yang akan digunakan
pada saat proses pembelajaran. Dan materi ini disampaikan dengan bentuk
yang nyata atau materi dari kompetensi dasar.
7. mencantumkan Metode Pembelajaran
metode pembelajaran adalah sebuah strategi yang di pilih oleh
pendidik untuk penyampaian materi pembelajaran. Agar siswa lebih
mudah memahami materi yang sudah disampaikan. Pemilihan materi juga
harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan oleh pendidik.
8. Mencantumkan langkah-langkah kegiatan

7
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran memuat unsur-unsur
pendahuluan atau pembukaan, inti, dan penutup. Kegiatan pembelajaran
disusun untuk disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi
dasar yang diberikan. Kegiatan pembelajaran merupakan hal yang sangat
menentukan dalam keberhasilan siswa menguasai kompetensi dasar.
9. Mencantukna sumber belajar.
Sumber media belajar digunakan sebagai alat untuk memperlancar
kegiatan pembelajaran. Penentuan sumber dan media belajar disesuaikan
pada kompetensi dasar yang disampaikan oleh guru dan asarana prasana
yang ada di sekolah.

10. Penilaian
Penilaian hasil belajar merupakan penilaian terhadap ketercapaian
pembelajaran. Oleh karena itu, indikator-indikator penguasaan kompetensi
dasar harus termuat dalam instrumen penilaian yang dibuat.
Dalam pembuatan penilaian hasil belajar, guru juga harus
menyediakan jawaban atau alternatif jawaban serta pedoman penilaian
agar terdapat kejelasan dalam pengukuran tingkat keberhasilan siswa
dalam memahami kompetensi dasar.4

C. Contoh FormatRPP
Berikut adalah contoh format RPP mata pelajaran SKI MA
Kelas XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah/Madrasah : ……………..


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Kelas/Semester : XI/2
Topik : Proses Lahirnya fase-fase pemerintahan
bani Abbasiyah
Alokasi Waktu : 6 X 45 Menit (3 pertemuan)
4 Martiyono, Perencanaan Pembelajaran (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012), 20-22.

8
A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menganalisis proses lahirnya Bani Abbasiyah di Bagdad
2.1 Mengklasifikasi fase-fase pemerintahan Bani Abbasiyah di Bagdad
3.1 Menceritakan proses berdirinya Bani Abbasiyah
4.1 Membuat sinopsis tentang fase pemerintahan dinasti Bani Abbasiyah

C. Indikator
3.1.1. Menjelaskan proses lahirnya Bani Abbasyiyah
3.1.2 Mengidentifikasi fase-fase pemerintahan bani Abasyiyah
4.1.1 Menggambarkan fase-fase kemajuan pemerintahan bani
Abbasyiyah
4.1.2 Menjabarkan fase lemahnya pemerintahan bani Abbasyiyah

9
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pengamatan, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan proses lahirnya Bani Abbasyiyah
2. Mengidentifikasi fase-fase pemerintahan bani Abbasyiya
3. Menggambarkan fase-fase kemajuan pemerintahan bani Abbasyiyah
4. Menjabarkan fase lemahnya pemerintahan bani Abbasyiyah

E. Materi Pokok
1. Proses lahirnya pemerintahan bani Abbasiyah
2. Fase-fase pemerintahan bani abbasiyah

F. Metode pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Jigsaw

G. Kegiatan Pembelajaran

Jenis kegiatan Deskripsi Waktu


1. Pendahuluan 1. Memberi salam 10
2. Menanyakan kepada siswa kesiapan untuk
Menit
belajar
3. Memerikasa daftar hadir siswa
4. Mempersilahkan salah satu siswa
memimpin doa
5. Tanya jawaab materi sebelumnya dan
materi yang akan dibahas (apersepsi)

2. Inti 1. Mengamati 65
a. Mencermati bacaan yentang proses
Pembelajaran menit
lahirnya Bani Abbasiyah di Bagdad
b. Menyimak penjelasan materi tersebut
melalui tayangn video atau media

10
lainnya
2. Menanya
a. Bagaimana gambaran peradaban islam
pada masa pemerintahan bani
Abbasiyah
b. Bagaimana proses lahirnya bani
Abbasiyah di Bagdad
3. Mengumpulkan dan mengeksplorasi
a. Peserta didik mendiskusikan proses
lahirnya bani Abbasiyah di Bagdad
b. Guru mengamati perilaku mulia dari
khalifah bani Abbasiyah sebagai
implementasi dari pemahaman
mengenai dinasti bani Abbasiyah
4. Mengasosiasi
a. Membuat kesimpulan tentang proses
lahirnya bani Abbasiyah di Bagdad
5. Mengkomunikasikan
a. Mempresentasikan/menyampaikan
hasil diskusi tentang proses lahirnya
bani Abbasiyah di bagdad
3. Penutup 1. Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan 15
materi menit
2. Evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran
3. Kegiatan refleksi
4. Menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam

H. Sumber Belajar
1. Buku Pedoman Guru Mapel SKI MA Kemenag RI
2. Buku pegangan Siswa Mapel SKI MA Kemenag RI
3. Al-Qur’an dan terjemahannya
4. Buku referensi lainnya
5. Media cetak dan elektronik

11
I. Penilaian
1. Tes
a. Uraian
b. Pilihan ganda
2. Non Tes
a. Lembat pengamatan kerja kelompok
b. Lembar pengamatan sikap
c. Lembar pengamatan presentasi

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perencanaan pembelajaran adalah proses yang diatur


sedemikian rupa sesuai dengan langkah-langkah tertentu baik
berupa penyusunan materi pengajaran, penggunaan media,
maupun model pembelajaran lainnya agar pelaksanaan
pembeelajaran berjalan dengan optimal demi mencapai tujuan yang
diinginkan.
Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting dilakukan oleh
setiap guru. Karena di dalam RPP tersebut memuat tentang tujuan dari pembelajaran
yang mana setiap pokok bahasan akan memiliki tujuan yang berbeda. Selain itu RPP
juga memuat tentang perencanaan bahan, perencanaan alat peraga, metode pengajaran
dan prosedur-posedur pembelajaran.
Diantara komponen-komponen dalam pengembangan RPP
yaitu: Mencantumkan identitas RPP, standar kompetensi,
kompetensi dasar, Indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaraan, materi pembelajaran, metode yang digunakan,
langkah-langkah kegiatan atau alokasi waktu, sumber belajar, dan
penilaian.

13
Daftar Pustaka

Anwar, Kafsul, and Hendra Harmi. Perencanaan Sistem Pembelajaran. Bandung:


Alfabeta, 2011.
Martiyono. Perencanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012.
Sutridno, Joko. Seri Bahan Bimbingan Teknis. Jakarta: Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, 2008.
Uno, Hamzah B. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

14

Anda mungkin juga menyukai