Anda di halaman 1dari 5

Tujuan:

1. Supaya mahasiswa mengetahui komponen apa saja yang digunakan sebagai masukan atau
inputan pada modul MAD42.
2. Supaya mahasiswa dapat memahami cara merangkai inputan MAD42 yang berupa
potensiometer.
3. Supaya mahasiswa menegetahui aplikasi di industry yang menggunakan potensiometer atau
tahanan variabel.
4. Supaya mahasiswa bisa membuat simulasi sistem control plc di HMI sebelum di aplikasikan.

Landasan Teori :

Modul analog MAD42 adalah modul analog yang mempunyai 4 input analog. Input analog pada modul
MAD42 tersebut terletak pada chanel A5, A6 dan B5, B6. Dalam percobaan yang kami lakukan kali ini
mengunakan inputan analog di chanel A5,A6 yang berupa komponen potensiometer atau tahanan
variabel. Kami menggunakan potensiometer untuk mengatur teganngan yang masuk pada input
tersebut sesuai dengan hokum OHM yaitu V=I.R dengan nilai I yang konstan atau tetap, sehingga nilai V
akan di pengarui oleh nilai tahanan atau R.

Untuk merangkai potensiometer adalah dengan cara berikut, potensimeter memiliki 3 kaki yaitu kaki 1,
kaki 2 dan kaki 3, cara merangkainya adalah menghubungkan tegangan yang keluar dari A1,A2 dengan
potensiometer dengan cara hubungkan dengan kabel kaki 1 dengan chanel A1, kemudian kaki 2 dengan
chanel input A5 dan kaki 3 ke chanel A6 , dan jamper antar chanel A2 dan A6 sehingga berfungsi sebagai
polaritas nigatif (min).

Aplikasi potensimeter sebagai sensor tahanan variabel sering digunakan industry untuk mengatur tinggi
level air pada suatu tabung atau tandong tetapi jenis potensio yang di guanakan kebanyan potensio
geser bukan putar. Di aplikasi pengontrol level air potenso berfungsi sebagai sensor ketinggikan yang
akan mengatur tegangan yang masuk di input PLC sehingga frekuensi motor akan berubah dan motor
akan mengontrol valve yang terdapat di tabung atau tendon air.

Sebelum membuat sebuah sistem control otomatis contohnya sistem control level air alangkan baiknya
di simulasikan dengan HMI (Human Machine Interface) dengan menggunakan software CX-Designer dari
OMRON. Software ini sudah sinkron dengan PLC omron ataupun CX-programmer. Software tersebut
digunakan untuk mensimulasi sebuah sistem control baik analog ataupun digital dengan menggunakan
gambar atau icon icon yang menarik hampir mirip dengan keadaan nyata. Software ini bisa langsung
dibuat sebagai display dari cara kerja sebuah PLC omron.

Contoh soal :

Membuat input tegangan dengan menggunakan potensiometer.


Kasih foto potensiometer 1 yang potensio tok mbar

Prinsip kerja :

Ketika PLC omron cj1m aktif maka modul MAD42 di chanel A1,A2 akan mengeluarkan tegagan 10 volt di
alamat Q.2001. tegangan yang keluar di cahanel A1,A2 akan masuk ke potensiometer dan keluaran dari
potensiometer akan di masukkan di channel input yaitu A5, A6. Teganngan yang masuk di chanel input
A5,A6 akan di control dengan menggunakan potensiometer sehingga tegangan yang akan di tampilkan
padi alamat i.2005 akan bervariasi sesuai keinginan kemdian di simpan di alamat memori D0.

Membuat simulasi rangkaian holding di cx designer.


Kasih gambar cx disegner yang 1 lampu 2 tombol mbar.

Prinsip kerja. Ketika tombol on di tekan lampu akan menyala untuk mematikan menekan tombol off,
sebelum tombol off di tekan lampu tidak akan mati meskipun tombol on di lepas.

Tugas:

Membuat sistem control level air secara otomatis, dan di simulasikn di cx-disegner.
Kasih gambar yang di word satunya mbar yang gambar tangki – tangki.

Prinsip kerja.

Ketika tombol start di tekan maka valve akan terbuka sehingga air akan mengalir. Valve tersebut di atur
dengan mengunakan motor dan dengan sensor potensiometer, ketika tinggi air berkisar antara 0-50m
frekuensi motor tetap sebesar 30 hz sehingga motor akan buka valve secara penuh. Ketika tinggi air
berkisar antara 51-75m frekuensi motor menjadi 20 hz sehingga motor akan membuka valve sedikit
menutup. Ketika tinggi air berkisar 76-95m frekuensi motor menjadi 10 hz singga motor akan hampir
menutup valve dan ketika tinggi air mencapai 96-100m frekuensi motor akan 0 hs dan akan menutup
valve sehingga air tidak bisa mengalir.

Kesimpulan;

Dari percobaan yang kami lakukan dapat di simpulkan bahwa modul analog MAD42 dengan inputan
potensiometer dapat digunakan sebagai sensor untuk mengontrol ketinggian level dan juga untuk
mengatur frekuensi motor dengan bantuan inveter, sebelum membuat sebuah alat dengan sistem
control otomatis sebaiknya digambar terlebih dahulu simulasi dan prnsipkerjanya untuk mengetahui
bahwa alat yang akan dibuat bisa bekerja dengan baik dan komponen apa sajakah yang di butuh kan
untuk alat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai