Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP): PENDIDIKAN KESEHATAN

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DAN TEPAT DI RUANG


PERINTOLOGI RSUD Dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

oleh:

Nuril Fauziah,S.Kep NIM 182311101047


Rofi Syahrizal,S.Kep NIM 182311101048
Elik Anistina, S.Kep NIM 182311101070

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP): PENDIDIKAN KESEHATAN
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DAN TEPAT DI RUANG
PERINTOLOGI RSUD Dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

disusun guna memenuhi tugas pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners
(PSP2N) Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Stase Keperawatan Anak

oleh
Nuril Fauziah,S.Kep NIM 182311101047
Rofi Syahrizal,S.Kep NIM 182311101048
Elik Anistina, S.Kep NIM 182311101070

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik/materi : Pendidikan Kesehatan Tentang Teknik Menyusui yang Benar


dan Tepat
Sasaran : Keluarga bayi terutama Ibu
Waktu : 09.00 – 09.30
Hari/Tgl : Kamis, 06 Desember 2018
Tempat : Ruang Seroja RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo

A. Latar Belakang
Teknik menyusui yang tidak benar dapat mengakibatkan putting susu menjadi
lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya
atau bayi enggan menyusu (Wulandari, dan handayani, 2011). Air Susu Ibu (ASI)
merupakan makanan alamiah yang ideal untuk bayi terutama pada bulan-bulan
pertama kehidupan bayi. ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk
bertahan hidup pada enam bulan pertama dan dibutuhkan untuk menyediakan
energi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. ASI yang
berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi yaitu protein, lemak,
elektrolit, enzim, antibodi, dan hormon (Aritonang, 2005).
Dibalik pentingnya ASI, terdapat berbagai fenomena yang perlu disoroti
oleh para tenaga kesehatan. Salah satu masalah adalah kurangnya pengetahuan ibu
tentang teknik menyusi yang baik dan benar. Kegagalan dalam proses menyusui
sering di sebabkan karena timbulnya beberapa masalah pada ibu dan bayi. Pada
sebagian ibu yang tidak paham bagaimana teknik menyusui yang benar dapat
menjadi masalah dalam menyusui. Adapun masalah dalam menyusui adalah
puting susu lecet, payudara bengkak, abses payudara (mastitis). (Sulystyawati,
2009).

Menyusui setiap dua - tiga jam akan menjaga produksi ASI tetap tinggi.
Untuk wanita pada umumnya, menyusui atau memerah ASI delapan kali dalam 24
jam akan menjaga produksi ASI tetap tinggi pada masa - masa awal menyusui,
khususnya empat bulan pertama. Bukanlah hal yang aneh apabila bayi yang baru
lahir menyusui lebih sering dari itu, karena rata- ratanya adalah 10 - 12 kali
menyusui tiap 24 jam, atau bahkan 18 kali. (Gartner, 2005)
Hasil penelitian Goyal, et al (2011) mengemukakan bahwa cara menyusui
yang benar dapat dipengaruhi oleh paritas, usia, status pekerjaan ibu, masalah
payudara, usia gestasi, dan berat badan lahir. Ditambahkan oleh Riksani (2012)
faktor yang mempengaruhi cara menyusui yang benar antara lain rendahnya
pengetahuan dan informasi tentang menyusui yang benar, penatalaksanaan rumah
sakit yang sering kali tidak memberlakukan rawat gabung, dan tidak jarang
fasilitas kesehatan yang justru memberikan susu formula kepada bayi yang baru
lahir. Pengalaman dan pendidikan wanita sejak kecil juga mempengaruhi sikap
mereka yang berkaitan dengan menyusui.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Coca, et al (2008) didapatkan
masalah yang paling sering dialami oleh ibu menyusui adalah puting susu lecet.
Sekitar 57,4% ibu yang menyusui mengalami puting lecet/nyeri dan paling
banyak dialami oleh ibu primipara sebanyak 54,9%. Masalah puting susu lecet ini
95% terjadi pada wanita yang menyusui bayinya dengan posisi yang tidak benar.
Kesalahan dari teknik menyusui dikarenakan posisi bayi yang menyusu tidak
sampai areola hanya pada puting susu saja. Kesalahan lain juga bisa disebabkan
saat ibu menghentikan proses menyusui kurang hati-hati (Maryunani, 2009).

Menyusui secara ekslusif merupakan cara pemberian makan yang alamiah,


namun seringkali ibu-ibu kurang mendapat informasi bahkan sering kali mendapat
informasi yang salah tentang manfaat ASI ekslusif, tentang bagaimana cara
menyusui yang benar, dan apa yang harus dilakukan bila timbul kesukaran dalam
menyusui bayinya( Utami Roesli, 2000). Menyusui akan menjamin bayi tetap
sehat dan memulai kehidupan dengan cara yang paling sehat. Dengan menyusui
tidak saja memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia
yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yang lebih
stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih
baik ( Utami Roesli,2000).
Dalam menyukseskan program pemerintah terkait ASI eksklusif, hampir
seluruh Rumah Sakit di Indonesia turut menjalankan program tersebut, salah
satunya adalah RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Di ruang Perintologi RSUD
dr. . Abdoer Rahem Situbondo telah disarankan bahkan diwajibkan bagi para ibu
yang bayinya beradadi ruang neonatus, untuk memberikan ASI kepada bayi
secara langsung.
Berdasarkan uraian diatas, penting bagi kelompok kami untuk
memberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan tentang tekhnik menyusui dengan
tepat dan benar pada ibu menyusui di ruang Perintologi RSUD dr. . Abdoer
Rahem Situbondo.

B. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, pasien dapat menerapkan
pengetahuannya tentang menyusui yang benar

C. Kompetensi dasar
Setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan tepat dan benar, diharapkan, ibu
pasien dapat mengerti dan memahami sehingga tidak salah posisi dalam menyusui
pada bayinya.

D. Pokok Bahasan
Teknik menyusui yang benar

E. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian teknik menyusui dengan tepat dan benar
2. Waktu menyusui
3. Tujuan teknik menyusui dengan tepat dan benar
4. Demonstrasi teknik menyusui dengan tepat dan benar

F. Waktu
1 x 30 menit
G. Bahan / Alat yang digunakan
a. Leaflet
G. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : ceramah dan diskusi
b. Landasan Teori : Konstruktivisme
c. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Membuat keputusan nilai personal
3. Mengidentifikasi pilihan tindakan
4. Memberi komentar
5. Menetapkan tindak lanjut
H. Setting Tempat

Keterangan:

= Pemateri

= Peserta penyuluhan

H. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lain-lain)
tentang teknik menyusui yang benar.

I. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 2 menit Pembukaan Mendengarkan

a) Membuka   kegiatan   denganpembukaan   yang

mengucapkan salam disampaikan   oleh

b) Memperkenalkan diri moderator.

c) Menjelaskan   tujuan   dari

penyuluhan

d) Menyebutkan   materi   yang   akan

diberikan

e) Menyampaikan kontrak waktu
2 15 menit Pelaksanaan Mendengarkan   dan

Penyampaian materi oleh pemateri: memberikan   umpan   balik

a) Menggali   pengetahuan   pesertatehadap   materi   yang

tentang teknik   menyusui   yangdisampaikan.

benar

b) Menjelaskan   tentang   pengertian

teknik   menyusui   yang   tepat   dan

benar
c) Waktu menyusui
d) Tujuan teknik menyusui dengan
tepat dan benar
e) Mendemonstrasi teknik menyusui
dengan tepat dan benar
3 10 menit Tanya jawab Mengajukan pertanyaan

Memberikan   kesempatan   kepada

peserta untuk bertanya tentang materi

yang kurang dipahami
3 5 menit Evaluasi Menjawab pertanyaan
Menanyakan kembali kepada peserta

tentang   materi   yang   telah   diberikan

dan  reinforcement  kepada   peserta

yang dapat menjawab pertanyaan
4 3 menit Penutup Mendengarkan   dengan

a) Mempersilahkan   fasilitator   dariseksama   dan   menjawab

pembimbing   klinik   dan/atausalam

pembimbing   akademik   untuk

menambahkan   ataupun

menjelaskan   kembali   jawaban

pertanyaan   peserta   yang   belum

terjawab.

b) Menjelaskan   kesimpulan   dari

materi penyuluhan

c) Ucapan terima kasih

d) Salam penutup

J. Evaluasi
1. Ibu pasien mampu menjelaskan pengertian teknik menyusui dengan tepat dan
benar?
2. Ibu pasien mampu menjelaskan kapan waktu-waktu menyusui?
3. Ibu pasien mampu menjelaskan apakah tujuan teknik menyusui dengan tepat
dan benar?
4. Ibu pasien mampu menjelaskan bagaiamana teknik menyusui dengan tepat
dan benar?
K. Referensi
Astutik, R. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes, RI. 2014. Situasi Dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta: Infodatin.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
asi.pdf [27 Desember 2016].

Mansyur, N. & Dahlan, K. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Masa Nifas.
Malang: Selaksa Medika.

Nugroho, T. 2011. ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahmawati, Iis dkk. 2010. Buku Penuntun Praktikum Keperawatan Maternitas II.
Jember: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.

L. Lampiran
1) Materi
2) Berita Acara
3) Daftar Hadir
4) Leaflet

Lampiran 1. Materi
TEKNIK MENYUSUI YANG TEPAT DAN BENAR

A. Pengertian teknik menyusui dengan tepat dan benar


Teknik menyusui yang tepat dan benar adalah cara memberikan ASI
kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan tepat dan benar
(Perinasia, 1994).

B. Waktu menyusui
Waktu menyusui yang baik dapat membantu ibu untuk mengosongkan
payudara dan dapat mencegah terjadinya bendungan ASI dan payudara bengkak.
Menurut Astutik (2014) dan Kementerian Kesehatan RI (2015) waktu dan cara
menyusui yang baik adalah sebagai berikut:
1) Ibu menyusui kapanpun bayi meminta (on demand);
2) Ibu menyusui minimal 8 kali sehari;
3) Ibu menyusui minimal 20 menit hingga air susu berhenti keluar atau bayi
berhenti menyusu dengan melepas sendiri isapannya;
4) Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan, lalu susui;
5) Ibu menyusui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke payudara sisi
yang lain;
6) Bila bayi sudah kenyang, namun payudara masih terasa penuh, ibu dapat
mengeluarkan ASI dengan cara diperah dan disimpan

C. Tujuan teknik menyusui dengan tepat dan benar


Memeras atau mengeluarkan ASI dapat dilakukan dengan mudah oleh ibu
dirumah. Pengeluaran ASI dapat dilakukan pada ibu yang bekerja yang
menyimpan ASI untuk bayinya dirumah karena ASI merembes karena payudara
penuh serta dapat dilakukan untuk bayi yang mengalami masalah mengisap.
Adapun tujuan dari teknik menyusui dengan tepat dan benar antara lain:
1. Mencegah terjadinya pembendungan ASI/bengkak pada payudara
2. Mencegah terjadinya bayi tersedak

3. Memberikan kenyamanan pada bayi saat diberikan ASI


a. Mencegah terjadinya bengkak
4. Membuat cadangan ASI di rumah
pada payudara

b. Mencegah terjadinya bayi


D. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar
tersedak

c. Memberikan kenyamanan
pada bayi saat diberikan ASI

d. Membuat cadangan ASI di


Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan putting
susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi
ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan
benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah
lebih banyak yang masuk.
6. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
7. Puting susu tidak terasa nyeri.
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
9. Kepala bayi agak menengadah.

E. Langkah-Langkah menyusui yang benar dan tepat

TEKNIK
PSIK
MENYUSUI
UNIVERSITAS
JEMBER
NO
NO DOKUMEN: HALAMAN:
REVISI:
PROSEDUR TETAP
TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH:

1 PENGERTIAN Cara yang digunakan oleh ibu untuk menyusui dengan teknik
yang tepat dan benar
2 TUJUAN 1. Mencegah terjadinya pembendungan ASI/bengkak pada
payudara
2. Mencegah terjadinya bayi tersedak
3. Memberikan kenyamanan pada bayi saat diberikan ASI
4. Membuat cadangan ASI di rumah

3 INDIKASI 1. Ibu menyusui yang payudaranya sering penuh


2. Ibu yang sedang mengandung
3. Ibu menyusui dan dekat oleh bayinya
4 KONTRAINDIKASI Keganasan pada payudara seperti kanker dan tumor payudara,
infeksi HIV, TBC, Herpes jika luka dipayudara, bayi dengan
galaktosemia
5 PERSIAPAN a. Pastikan identitas klien
PASIEN
b. Kaji kondisi klien
c. Jaga privacy klien
d. Jelaskan maksud dan tujuan
6 PERSIAPAN ALAT a. Kursi
b. Phantom payudara
c. Phantom bayi
d. Handuk/tissue
7 CARA KERJA 1. Cuci tangan dengan air mengalir dan keringkan tangan
dengan handuk.
2. Ajarkan ibu mengeluarkan ASI dengan tepat dan benar
Posisi dan perlekatan menyusui:
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyususi
yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri
atau berbaring.
1. Posisi menyusui sambil beridi yang tepat dan benar.
2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar, tangan yang
berada di putting susu membentuk huruf C

3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar, tangan


yang berada di putting susu membentuk huruf C

Posisi tertentu pada saat ibu post oprasi section caesarea:


4. Posisi menyusui bayi baru lahir yang tepat dan benar
diruang perawatan
5. Posisi menyusui tidur

6. Posisi ibu terlentang

7. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaaan

Langkah-langkah menyusui yang benar:


8. Cara meletakkan bayi

9. Cara memegang payudara berbentuk huruf C


10. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi
sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan
bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan
bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan
dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu,
menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu
sampai mulut bayi terbuka lebar.
Cara merangsang mulut bayi:

11. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa


sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting
susu.
12. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu
menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar
dan bibir bawah bayi membuka lebar.
Cara perlekatan yang benar dan salah:
8 Evaluasi 1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Akhiri pertemuan dengan baik

Lampiran 2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

BERITA ACARA

Pada hari Sabtut tanggal 22 September 2018 jam 09.00 s/d 09.30 WIB bertempat
di Ruang Perintologi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo telah dilaksanakan
kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang Teknik Menyusui yang Benar dan Tepat
oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir).
Situbondo, …. Desember 2018
Mengetahui,

Pembimbing Klinik
Ruang Perintologi
RSUD dr. . Abdoer Rahem Situbondo

-------------------------------------

Lampiran 3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan Teknik Menyusui yang Benar dan Tepat oleh
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan
Universitas Jember tanggal 22 Desember 2018 jam 09.00 s/d 09.30 WIB
bertempat di Ruang Perintologi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
NO NAMA ALAMAT TANDA
TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.

Situbondo, …. Desember 2018


Mengetahui,

Pembimbing Klinik
Ruang Perintologi
RSUD dr. . Abdoer Rahem Situbondo

-------------------------------------
Lampiran 4. Leaflet

Apa Itu Teknik Apa Tujuan Teknik


Teknik menyusui yang tepat dan benar adalah cara
Menyusui??
memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan Menyusui yang Benar
dan posisi ibu dan bayi dengan tepat dan benar
dan Tepat?
Kapan Waktu Menyusui

1) Ibu menyusui kapanpun bayi meminta


(on demand);
2) Ibu menyusui minimal 8 kali sehari;
3) Ibu menyusui minimal 20 menit hingga
air susu berhenti keluar atau bayi berhenti
1. Mencegah terjadinya
menyusu dengan melepas sendiri
pembendungan ASI/bengkak pada
isapannya;
4) Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, payudara
bangunkan, lalu susui; 2. Mencegah terjadinya bayi tersedak
5) Ibu menyusui sampai payudara terasa 3. Memberikan kenyamanan pada bayi
kosong, lalu pindah ke payudara sisi yang saat diberikan ASI
lain; 4. Membuat cadangan ASI di rumah
6) Bila bayi sudah kenyang, namun
payudara masih terasa penuh, ibu dapat
mengeluarkan ASI dengan cara diperah
dan disimpan

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
2018
Posisi dan perlekatan
Bagaimana POSISI
menyusui
1. Posisi menyusui sambil berdiri yang menyusui yang benar?
tepat dan benar

2. Posisi menyusui sambil duduk yang


benar, tangan yang berada di putting
susu membentuk huruf C 1. Gendong bayi ibu dengan seluruh
tubuhnya menghadap tubuh ibu
2. Posisi hidung dan dagu bayi
menghadap payudara
3. Tahan kepala, leher dan tubuh bayi
3. Posisi menyusui sambil rebahan yang dengan tangna ibu
4. Bayi ibu sebaiknya menangkupkan
benar, tangan yang berada di putting seluruh bagian puting dan areola
susu membentuk huruf C (bagian cokelat kehitaman di sekitar
puting) ke dalam mulut bayi

Anda mungkin juga menyukai