1. Defenisi
Kadar air tanah (ω) adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam masa tanah
terhadap berat butiran padat (tanah kering) dan dinyatakan dalam persen. Kadar air tanah
merupakan salah satu parameter tanah yang penting untuk menentukan korelasi antara
perilaku tanah dengan sifat-sifat fisiknya. Pengujian menggunakan metode kering oven
(oven drying method), yaitu memanaskan benda uji pada suhu (110±5)ºC selama 16 s/d 24
jam.
Pada keadaan khusus apabila tanah yang diuji berupa jenis lempung dari mineral
monmorolinote/holosite, gypsum atau bahan-bahan organik (misalnya tanah gambut), maka
suhu pengeringan maksimum dibatasi sampai 60ºC dengan waktu pengeringan yang lebih
lama.
2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat menghitung prosentasi air yang terkandung dalam lapisan tanah
b. Mahasiswa dapat melaksanakan pengujian kadar air
c. Mahasiswa dapat mengetrapkan ke dalam perhitungan
4. Pelaksanaan :
a. Catat semua keterangan contoh tanah, No.bar, No. Contoh, dan data lainnya dalam
formulir.
b. Catat berat container kosong.
c. Masukkan tanah ke dalam container, timbang container + contoh tanah basah
d. Masukkan container kedalam oven, keringkan contoh tanah sampai tercapai berat yang
konstant.
Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan berbeda, tergantung dari jenis tanahnya,
ukuran contoh, tipe oven dan faktor – faktor lain. Hal tersebut dapat diatasi setelah
mempunyai pengalaman dengan tanah yang diuji.
Bila sangsi akan hasilnya, timbang kembali contoh yang telah dikeringkan beberapa
waktu kemudian dan diperoleh berat yang sama. Untuk penentuan kadar air umumnya,
pengeringan pasir dan gravel minimum 4 jam. Untuk tanah yang lain minimum
pengeringan adalah 16 jam. Tanah kering akan menyerap air dari tanah basah, oleh
karena itu tanah yang basah, oleh karena itu tanah yang telah kering harus dikelurkan
sebelum tanah basah dimasukkan ke dalam oven.
e. Setelah tanah dikeringkan, dinginkan tanah.
Bila tak sempat langsung ditimbang, simpanlah dalam desikator.
Kalau contoh dibiarkan dalam keadaan terbuka dalam suatu selang waktu, tanah akan
menyerap air.
f. Timbanglah tanah dalam keadaan kering.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
PERHITUNGAN:
Ww A−B
𝜔= ×100 % = ×100%
Ws B−C
Dimana:
C = Berat container
HASIL PERHITUNGAN:
A = 95,51 gr A = 102,99 gr
B = 72,47 gr B = 77,47 gr
C = 13,79 gr C = 13,70 gr
No Contoh No. I II
1 Berat container + tanah basah (gr) 95.51 102.99
2 Berat container + tanah kering (gr) 72.47 77.47
3 Berat air (gr) 23.04 25.52
4 Berat container (gr) 13.79 13.7
5 Berat tanah kering (gr) 58.68 63.77
6 Kadar air (%) 39.26 40
Rata-rata 39.63
KESIMPULAN:
1. Dari hasil pengujian diperoleh kadar air rata-rata adalah 39,63 % untuk benda uji
tanah lempung berpasir dengan warna coklat