1. Defenisi
Atterberg Limits terdiri dari Batas Plastis (Plastic Limit), Batas Cair (Liquid Limit) dan
Batas Susut (Shrinkage Limit). Atas dasar air yang dikandung tanah, tanah dapat dipisahkan
dalam kategori : pdat, semi padat, plastis dan batas cair.
2. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami pengertian batas-batas atterberg.
b. Mahasiswa dapat mengerti penggunaannya
2) Batas cair ialah kadar air dimana batas suatu tanah berubah dari keadaan cair menjadi
keadaan plastis.
Pelaksanaan :
1) Tanah yang telah dipersiapkan kemarin yaitu seberat 200 gram diaduk lagi sampai
merata.
2) Aturlah tinggi jatuh cawan 10 mm dengan memutar sekrup yang tercatat dibelakang
alat liquid limit (cassagrande).
3) Siapkan container yang telah ditara seperlunya.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
4) Masukkan tanah yang telah diaduk pada lempengan kaca kedalam cawan
cassagrande.
5) Ratakan permukaan tanah tersebut dengan dasar alat cassagrade.
6) Tekan groring tool pada tanah yang telah diuji sepanjang diameternya dan grosing
tool harus berkedudukan tegak lurus pada permukaan cawan. Sedangkan ujung
grosing tersebut harus tidak lebih dari 3 mm tebalnya (lihat gambar).
7) Putar handlenya 2 kali putar perdetik sehingga kedua belahan contoh tanah yang
diuji akan bersatu sepanjang 13 mm. Hal tersebut dapat dikontrol dengan pangkal
grosing tool.
8) Catat perhitungan sebagai jumlah ketukan (number of blows).
9) Bila jumlah ketukan > 50 atau < 10 ketukan tanah, dapat dikeringkan dengan
mengaduk-aduk kembali contoh tanah yang diuji supaya air menguap atau dengan
menambah campuran benda uji, dapat pula dibasahi dengan campuran air suling
tergantung pada kondisinya.
10) Ambil sebagian tanah pada bagian yang menyatu dan tentukan/carilah kadar airnya.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
Aduklah kembali sisa tanah atau ulangi prosedur diatas sehingga sekurang-
kurangnya didapat 4 hasil kadar air yang berbeda dengan jumlah ketukkan antara 10
s.d 50.
Perhitungan :
1) Tentukan kadar air tiap-tiap contoh dan gambarkan dalam grafik logaritma vs jumlah
ketukan.
2) Tarik garis lurus melalui kelima titik tersebut.
3) Kita dapatkan kadar air pada jumlah ketukan 25 kali adalah nilai liquid limitnya.
1) Untuk menentukan kadar air suatu tanah pada keadaan batas plastis.
2) Batas plastis adalah kadar air minimum dimana suatu tanah masih dalam keadaan
plastis.
Pelaksanaan :
1) Contoh tanah lolos ayakan no. 40 (0,420 mm) (sebagian dari penelitian batas cair)
sebanyak ± 20 gram diletakkan diatas plat kaca dan diaduk sehingga merata kadar
airnya.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
2) Buat bola-bola tanah ± seberat 8 gram atau ∅ 1 cm, terus digeleng diatas pelat kaca
dengan jari. Penggelangan dengan telapak tangan dengan kecepatan 80 s.d 90
gelengan permenit.
3) Penggelengan dilakukan terus sampai benda uji membentuk batang lidi dengan
diameter 9 mm
4) Bila pada waktu penggelengan ternyata sebelum benda uji mencapai 3 mm sudah
retak, maka benda uji disatukan kembali ditambah air sedikit dan diaduk sampai
merata.
5) Apabila ternyata penggelengan bola-bola itu dapat mencapai diameter lebih kecil dari
3 mm tanpa menunjukkan retakan-retakan sejarak ± 2,5 cm, maka untuk tanah perlu
dibiarkan beberapa saat diudara agar kadar airnya berkurang sedikit.
6) Pengadukan dan penggelengan diulangi terus sampai retakan-retakan itu terjadi tepat
pada saat gelengan mempunyai diameter 3 mm, yang selanjutnya batang-batang tanah
tersebut diteliti kadar airnya. Hal ini dilakukan ganda masing-masing seberat ± 3
gram.
7) Batas plastis sama dengan kadar air rata-rata.
Pelaksanaan :
1) Berilah disekeliling cetakan supaya contoh tanah yang diuji tidak melekat pada
cetakan.
2) Ambil ± 150 gram contoh tanah yang melalui ayakan no. 40 seperti yang
disyaratkan pada persiapan contoh tanah untuk plastis limit.
3) Masukkan campuran tanah tersebut kedalam cetakan dan ratakan usahakan jangan
ada udara terperangkap. Brsihkan tanah yang melekat pada pinggirannya dengan
lap basah.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
Linear shrinkage merupakan prosentase dari panjang asli dari contoh tanah yang
diuji.
Liquid Limit
No Test. I II III IV V VI
No Container. 1 2 3 4 5 6
Jumlah Pukulan 6 6 20 20 48 48
Berat Container + tanah basah (gr) 33 32 33 30 27.3 30.2
Berat Container + tanah kering (gr) 28.28 27.28 28.63 26.14 26.17 28.36
Berat Air (gr) 4.72 4.72 4.37 3.86 1.13 1.84
Berat Container (gr) 13.8 13.8 14 13.4 13.8 13.8
Berat Tanah Kering (gr) 14.48 13.48 14.63 12.74 12.37 14.56
Kadar Air (%) 32.60 35.01 29.87 30.30 9.14 12.64
Rata- Rata 33.81 30.08 10.89
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
40.00
35.00
30.00
25.00
Kadar Air (%)
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
5 25 50
Jumlah Pukulan
Log. (Gambar Grafik Hubungan Antara Kadar Air dengan Jumlah Pukulan)
Jumlah Pukulan
Dari grafik didapat :
LL = 22,49
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
Plastis Limit
No Test. I II
No Container. 1 2
Berat Container + tanah basah (gr) 22 20.4
Berat Container + tanah kering (gr) 20.6 19.23
Berat Air (gr) 1.4 1.17
Berat Container (gr) 13.8 13.68
Berat Tanah Kering (gr) 6.8 5.55
Kadar Air (%) 20.59 21.08
Rata- Rata 20.83
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
4−9
10 SL = 7 − 𝑥 100 - 11.91
6
V = 25,7 cm3
Volume sample dish volumetric
(Berat wadah putih + raksa) – ( Berat setelah dimasukkan sample)
= 1862 gr – 1621,6 gr
= 240,8 gr ( Berat air raksa yang tumpah)
𝑚 240,8
Volume sample = = = 18,10 cm3
13,3
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968
Kesimpulan :
Dari pengujian Atterberg limits diperoleh nilai batas-batas atterberg sebagai berikut :
CL ( Lempung
Soil Type (cassagrande)
berpasir)
Shrinkage Limit (WS) 4,93